PENDAHULUAN
A. KONSEP LITERASI
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir
menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.
3. Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk
media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media radio, media televisi),
media digital (media internet), dan memahami tujuan penggunaannya. Secara gamblang
saat ini bisa dilihat di masyarakat kita bahwa media lebih sebagai hiburan semata. Kita
belum terlalu jauh memanfaatkan media sebagai alat untuk pemenuhan informasi tentang
pengetahuan dan memberikan persepsi positif dalam menambah pengetahuan.
5. Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman tingkat lanjut antara literasi media
dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar dengan
memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat. Tafsir
terhadap materi visual yang setiap hari membanjiri kita, baik dalam bentuk tercetak, di
televisi maupun internet, haruslah terkelola dengan baik. Bagaimanapun di dalamnya
banyak manipulasi dan hiburan yang benar-benar perlu disaring berdasarkan etika dan
kepatutan.
B. TUJUAN PELAKSANAAN
2. Membaca senyap
Peserta didik wajib membaca buku non teks pelajaran selama 15 menit
3. Perpustakaan Kelas
Setiap kelas membuat perpustakaan diisi sendiri oleh peserta didik sendiri
8. Tantangan membaca
Sekolah membuat tantangan kepada peserta didik yang berhasil membaca 10 buku dalam
satu bulan.
9. Kontes Menulis
Sekolah mengadakan lomba menulis untuk peserta didik.
E. JADUWAL LITERASI
- Terlampir
F. PENDANAAN
1. BOS
2. Komite Sekolah
3. Sponsor
Jika Peserta didik belum memahami kepentingan kemahiran membaca dan menulis bagi
kehidupan setiap individu, semua gerakan meningkatkan budaya baca-tulis akan sia-sia, dan
hanya muncul sebagai sebuah utopia. Oleh karena itu, langkah pertama yang sangat penting
dilakukan adalah menumbuhkan kesadaran pentingnya kegiatan baca-tulis, setelah itu, upaya
Semoga dengan adanya program budaya membaca ini dapat memberikan dampak yang
positif bagi kita semua warga madrasasah dan kususnya bagi Semua Peserta didik, sehingga
dengan menanamkan program ini dapat menjadi budaya disiplin membaca bagi siswa madrasah
ketika sudah lulus sehingga ketika mendapatkan informasi tidak serta merta menelanya secara
mentah mentah yang dapat menimbulkan fitnah jika informasi tersebut anadal brita bohong /
HOX, semoga program ini mendapatkan ridoh Allah dan dapat memberikan manfaat amin