Anda di halaman 1dari 11

Nama: Rovaldi Al A’Raf Heru Putera

NIM: 2314016052

1. 1. Jelaskan ruang lingkup kajian linguistik secara umum, sertakan


dengan contoh (minimal 2 contoh)!

• Pengertian fonologi merupakan cabang ilmu yang akan mempelajari tentang bahasa,
bunyi dan proses terbentuknya dan berubahnya bunyi. Dalam berinteraksi sosial dan
berkomunikasi dengan orang lain.
1.Contohnya
Sebagai contoh orang jawa saat menyebutkan kata “contoh” ada unsur yang hilang, yaitu
huruf ‘h’. Harusnya ‘contoh’ menjadi ‘conto’. contoh dalam bentuk kalimat sebagai berikut.

“Budaya timur memang kontras dengan budaya barat. contohnya dalam hal berpakaian”.

2. contohnya

Masyarakat yang tinggal di kawasan metropolitan, sebut saja Jakarta, yang juga memiliki
bahasa gaul dan khas mereka.

“.. ya nggak munafik lah, boong kalo tidak demen sama uang”

Dari contoh diatas ada beberapa interferensi fonologi yang hilang. misal kata ‘bohong’
menjadi ‘boong’. kata ‘tidak’ menjadi ‘nggak’. (Aziz, 2002)

• pengertian morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan


kombinasi-kombinasinya atau bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan
bagian-bagian kata yaitu morfem.

1.contohnya

kajian yang disebut morfonologi atau morfofonemik yaitu ilmu yang mengkaji terjadinya
perubahan fonem akibat adanya proses morfologi, seperti munculnya

fonem/y/ pada dasar “hari” bila diberi sufiks –an, maka Hari + an menjadi “hariyan”.

2. contohnya
Pengulangan atau redupliksai adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruh, maupun
sebagian, baik variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangan itu merupakan kata ulang,
sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar. Misalnya, rumah – rumah dari
bentuk dasar rumah.

• Pengertian Sintaksis adalah menyelidiki struktur frasa, klausa, dan kalimat

Contohnya:

1. Saya berangkat dari pukul 7 pagi.

(Secara sintaksis, kalimat di atas terdiri atas komponen saya (subjek), berangkat (predikat),
dan dari pukul 7 pagi (keterangan). Kata 'saya' merupakan subjek kalimat yang berupa kata
benda atau nomina.

Sementara itu, kata berangkat merupakan predikat kalimat tersebut yang berupa verba atau
kata kerja. Adapun 'dari pukul 7 pagi' merupakan keterangan kalimat yang berbentuk
sebuah frasa.)

2. Ibu membeli seikat bayam dari pedagang sayur tersebut.

(Secara sintaksis, kalimat di atas terdiri atas kata benda 'ibu' berperan sebagai subjek
kalimat; kata kerja 'membeli' berperan sebagai predikat; kata benda 'seikat bayam'
berperan sebagai objek; dan frasa 'dari pedagang sayur tersebut' berperan sebagai
keterangan kalimat di atas.) (Yuda, 2022)

• Semantik menyelidiki makna bahasa baik yang bersifat leksikal, gramatikal ataupun
kontekstual.

contoh berikut menunjukkan bagaimana kita dapat menggunakan semantic dengan


pragmatic untuk mengembangkan makna komunikasi

Bahasa Gaul : Bahasa gaul adalah suatu bentuk bahasa kreatif dan informal yang
mencakup kata, frasa, dan akronim yang digunakan dalam konteks tertentu. Kata ini
sering kali memiliki banyak arti dan dapat membawa konotasi mendasar
berdasarkan konteks penggunaannya. Misalnya, istilah slang “lit” dapat digunakan
untuk menggambarkan sesuatu yang menarik atau menarik (misalnya, “Pesta itu
menyala!”). Namun, kata ini juga bisa menggambarkan seseorang yang mungkin
minum terlalu banyak (misalnya, “Dia sangat mabuk tadi malam!”)
Idiom : Idiom adalah ungkapan yang arti harfiahnya berbeda dengan maksudnya bila
digunakan dalam percakapan umum. Misalnya, ungkapan seperti 'hujan kucing dan
anjing' sebenarnya tidak mengacu pada kucing dan anjing yang jatuh dari langit,
melainkan menandakan bahwa di luar sedang hujan deras.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ;

a. Mikrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam arti sempit,
yaitu bahasa dalam kedudukannya sebagai fenomena alam yang berdiri sendiri.
Mikrolinguistik mengarahkan kajiannya pada struktural internal suatu bahasa tertentu
atau pada umumnya.

Contohnya:

bersifat umum yaitu teori-teori linguistik yang terkandung dalam subsistem linguistik:

1.fonologi

2.morfologi

3.sintaksis

4.semantik

termasuk dalam mikrolinguistik untuk bahasa-bahasa tertentu adalah:

1. Linguistik Deskriptif
2. Linguistik Historis
3. Linguistik Komparatif
4. Linguistik Historis Komparatif
5. Linguistik Diakronis
6. Linguistik Sinkronis
7. Linguistik Kontranstif
Muhassin, M. (2014). Telaah Linguistik Interdisipliner dalam Makrolinguistik. English
Education: Jurnal Tadris Bahasa Inggris, 6(1), 1-20
b. Makrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungannya
dengan faktor-faktor di luar bahasa, seperti dari segi kejiwaan, sosial, pengajaran,
pengobatan, dan filsafat. Kajian secara eksternal itu dibagi menjadi dua bidang, yaitu
bidang interdisipliner dan bidang terapan.

Contohnnya:

Bidang interdisipliner merupakan kajian gabungan dua disiplin ilmu, yakni kajian bahasa
dan kajian ilmu lain. Yang termasuk dalam bidang interdisipliner adalah:
1. FONETIK
2. PSIKOLINGUISTIK
3. Linguistik antropologi
4. Linguistik etnografi
5. Neurolinguistik
6. Filologi
7. Stilistika
8. Filsafat Bahasa
9. Paleografi
10. Semiotika

Bidang terapan

1. Linguistik medis
2. Linguistic Pendidikan
3. Linguistic forensik
4. Leksikografi
5. Penerjemahan
6. Sosiolinguistik
7. Grafologi

Kidalaksana, Harimurti, (1984), Kamus linguistik, Jakarta: Gramedia.


Verhaar., J, (2012), linguistik ummum, Yogyakarta: Gadjah mada university press.
Chaer, abdul, (2003),
linguistik ummm, Jakarta: PT Rineka cipta.

C. Sign dalam Semiotika adalah ilmu tanda, istilah ini berasal dari kata Yunani
„Semeion’ yang berarti tanda. Tanda terdapat di mana-mana: kata adalah tanda, demikian
pula gerak isyarat, lampu lalu lintas, bendera, dan sebagainya. Ahli filsafat dari Amerika,
Charles Sanders Peirce, menegaskan bahwa kita hanya dapat berpikir dengan sarana tanda,
tanpa tanda komunikasi tidak dapat dilakukan (Zoest, 1992: vii).
Contohnya seperti sebuah tanda yang diberikan melalui bunyi klakson, seorang pengendara
A membunyikan klakson kepada pengendara B yang tepat berada didepannya, pengendara B
yang mendengarnya akan langsung berpindah posisi kesebelah kiri/kanan untuk
memberikan jalan kepada pengendara A, tanda melalui bunyi klakson baik dimanapun tidak
hanya dimaknai sebagai pemberitahuan untuk minggir, tetapi dapat juga dimaknai sebagai
ucapan terimakasih, sapaan, dan lain sebagainya tergantung situasi dan tempat.
D. Simbol
Menurut Ogden dan Richard, simbol mewakili gagasan yang ada dalam pikiran. Gagasan yang ada
dalam pikiran itu merupakan makna dari simbol bahasa.

Contohnya: jika ada simbol yang berupa leksem sapi, makna leksem itu adalah gagasan, yaitu
‘binatang berkaki empat, pemakan rumput, dan yang diperah susunya’. Gagasan itu mengacu ke
benda (sesuatu) yang sebenarnya, yaitu hewan yang berupa sapi. (Dr. Ngusman Abdul Manaf, 2011)

3. Jelaskan objek kajian linguistik, sertakan dengan contoh!

Objek kajian linguistik itu dapat dibagi atas dua cabang besar yaitu linguistik mikro dan
makro.objek kajian mikro adalah struktur internal bahasa itu sendiri mikro internal terdapat
beberapa cabang yaitu:
1. Fonologi
Secara etimologi istilah fonlogi ini dibentuk dari kata fon yang bermakna bunyi dan
logi yang bearti ilmu.dalam kamus besar bahasa Indonesia menyatakan fonologi
adalah bidang alam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut
fungsinya.
2. Morfologi
Secara etimologi, kata morfologi berasal dari bahasa yunani, yaitumorphe yang
bearti bentuk atau logos yang bearti ilmu.
3. Sintaksis
Sintaksis berasal dari bahasa yunani, yaitu sun yang bearti ‘dengan dan kata tattein
yang bearti ‘menempati ‘dalam kamus besar bahasa Indonesia sintaksis
didefinisikan sebagai pengaturan hubungan kata dengan kata lain atau dengan kata
lain.cabang linguistik tentang susunan kalimat dan bagiannya atau ilmu.
4. Leksikal
Leksikal adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau bidang
tertentu yang ada di dalamnya leksikal adalah suatu ejaan kata yang merupakan
susunan berbahasa yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Makro (eksternal) adalah bahasa dalam hubungan dengan faktor dari luar bahasa
seperti.
1.Sosiologi
Adalah sosiologi adalah ilmu yang mempelajari antar manusia dengan kelompok
bagi suatu masyarakat bahasa, bahasa ini bukan hanya merupakan suatu gejala dan
identitas sosial saja tetapi juga merupakan suati ikatan batin dan nurani yang suka
ditinggalkan.

2.Antropologi
Adalah studi tentang spesies manusia dan nenek moyang terdekatnya, mempelajari
seluruh kondisi manusia baik itu masa lalu maupun masa depan.
3.Neurologi
Adalah mengkaji hubungan antara bahasa, berbahasa dan otak manusia. Para pakar
manusia neurology telah berhasil menganalisis struktur biologis otak serta telah
memberikan nama pada bagan struktur otak tersebut Rahmat, W. (2018). Linguistik
dan Psikolinguistik, Hubungan Psikologi dengan Linguistik dan Objek Kajian
Psikolinguistik. STKIP PGRI Sumatera Barat, 1-7.

4. Jelaskan hakikat bahasa, sertakan dengan contoh!

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok
sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi mengidentifikasikan diri.
contohnya
a. Bahasa sebagai sebuah sistem Bahasa adalah sebuah sistem. Artinya, bahasa adalah sejumlah unsur
yang beraturan. Unsur-unsur bahasa itu diatur. Bahasa terbentuk oleh suatu aturan atau kaidah atau
pola yang teratur dan berulang, baik dalam tata bunyi, tata bentuk kata maupun tata kalimat. Apabila
aturan atau kaidah ini dilanggar maka komunikasi dapat terhambat.
b. Bahasa sebagai lambang Bahasa merupakan lambang bunyi yang bersifat arbitrer. Lambang
merupakan tanda yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial berdasarkan perjanjian dan untuk
memahaminya harus dipelajari.
c. Bahasa itu adalah bunyi Bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia saja yang dapat digolongkan
bahasa. Namun, tidak semua bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia dapat disebut bahasa. Batuk,
bersin, misalnya bukanlah bahasa. Hanya bunyi berupa ujaranlah yang disebut bahasa. Huruf-huruf
adalah turunan bunyi. Sifatnya pun arbitrer atau manasuka
d. Bahasa itu bermakna Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Lambang
itu mengacu pada suatu pengertian, konsep ide atau gagasan maka dapat disimpulkan bahwa bahasa
memiliki makna.
e. Bahasa itu konvensional Konvensi adalah kesepakatan atau perjanjian. Bahasa bersifat konvensional.
Artinya penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan antara
masyarakat pemakai bahasa.
f. Bahasa itu produktif Sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas dapat dipakai secara
tidak terbatas oleh pemakainya. Contoh dari fonem /n /a/k/i/ kita dapat membentuk kata: /n/a/i/k/ -
/k/i/a/n/ -k/i/n/a/ - /i/k/a/n/. g. Bahasa untuk mengidentifikasikan diri Orang Melayu mengenal
pepatah, “Bahasa menunjukkan bangsa.” Bahasa merupakan ciri pembeda yang paling menonjol di
antara ciri budaya. Oleh karena dengan bahasa, setiap kelompok sosial merasa diri sebagai satu
kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain. Rosdiana, Y. (2014). Hakikat bahasa. Dalam Y.
Rosdiana, N. Supratmi, AN Izzati, TW Mundrati, T. Prakoso, L. Setiawati, et Al., Bahasa Dan Sastra
Indonesia Di Sekolah Dasar, 1-42.

5. Jelaskan klasifikasi dan factor luar bahasa, sertakan dengan contoh

Makrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungannya dengan faktor-
faktor di luar bahasa, seperti dari segi kejiwaan, sosial, pengajaran, pengobatan, dan filsafat. Kajian
secara eksternal itu dibagi menjadi dua bidang, yaitu bidang interdisipliner dan bidang terapan.

contohnya

A. bidang indisipliner
1.FONETIK
Fonetik adalah cabang linguistik yang menyelidiki produksi, penyampaian, dan penerimaan
bunyi bahasa, yaitu bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat ucapan yang terdapat dalam
rongga mulut dan yang digunakan untuk melambangkan makna. Fonetik merupakan ilmu
interdisiplinier antara linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi. Fonetik dibagi tiga
yaitu fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris.
2.PSIKOLINGUISTIK
Psikologi berasal dari bahasa Inggris pscychology. Kata pscychology berasal dari bahasa Greek
(Yunani), yaitu dari akar kata psyche yang berarti jiwa, ruh, sukma dan logos yang berarti
ilmu. Jadi, secara etimologi psikologi berati ilmu jiwa. Linguistik ialah ilmu tentang bahasa
dengan karakteristiknya. Bahasa sendiri dipakai oleh manusia, baik dalam berbicara maupun
menulis dan dipahami oleh manusia baik dalam menyimak ataupun membaca. Berdasarkan
pengertian psikologi dan linguistik pada uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari perilaku berbahasa, baik perilaku yang tampak
maupun perilaku yang tidak tampak.
3.Linguistik antropologi
Antropolinguistik adalah cabang linguistik yang menaruh perhatian pada: a) pemakaian
bahasa dalam konteks sosial dan budaya yang luas dan b) peran bahasa dalam
mngembangkan dan mempertahankan aktifitas budaya serta struktur sosial. Dalam hal ini,
antropolinguistik memandang bahasa melalui konsep antropologi yang hakiki dan melalui
budaya, menemukan makna di balik penggunaannya, serta menemukan bentuk-bentuk
bahasa, register, dan gaya.
4.Linguistik etnografi
Linguistik Etnografi (Ethnographic linguistics)
Linguistik etnografi menggunakan penelitian lapangan untuk mengkarakterisasi
lingkungan alami dan budaya situasi bicara.
5.Neurolinguistik
Neurolinguistik adalah satu bidang kajian interdisipliner dalam ilmu linguistik dan ilmu
kedokteran yang mengkaji hubungan antara otak manusia dengan bahasa. Pada tahun 1861
Paul Broca, seorang ahli bedah otak Perancis, memulai pengkajian hubungan afasia dengan
otak.
6.Filologi
Filologi berasal dari bahasa Yunani philein, "cinta" dan logos, "kata". Filologi merupakan ilmu
yang mempelajari naskah-naskah manuskrip, biasanya dari zaman 8 kuno. Sebuah teks yang
termuat dalam sebuah naskah manuskrip, terutama yang berasal dari masa lampau,
seringkali sulit untuk dipahami, tidak karena bahasanya yang sulit, tetapi karena naskah
manuskrip disalin berulang-ulang kali. Dengan begini, naskah-naskah banyak yang memuat
kesalahan-kesalahan. Tugas seorang filolog, nama untuk ahli filologi, ialah meneliti naskah-
naskah ini, membuat laporan tentang keadaan naskah-naskah ini, dan menyunting teks yang
ada di dalamnya.
7.Stilistika
Stilistika
Cabang stilistika linguistik menganalisis gaya bahasa. Stilistika mempelajari penulisan,
khususnya sastra. Gaya bahasa memeriksa mengapa penulis menggunakan kata dan frasa
tertentu. Stilistika dapat menunjukkan gaya bahasa daerah dan sosial.
8.Filsafat Bahasa
Filsafat bahasa (Linguistics Philosophy)
Filsafat bahasa mempelajari bahasa manusia dan akar konseptual dan teoretis linguistik.
Filsafat bahasa adalah transdisiplin linguistik-filsafat. Kata-kata Yunani seperti subjek.
predikat, dan objek memengaruhi filsafat modern.
9.Paleografi
Paleografi
Paleografi menganalisis bahasa dalam dokumen-dokumen kuno, khususnya Abad
Pertengahan (interpretasi tulisan-tulisan kuno).
10.Semiotika
semiotika adalah ilmu tanda, istilah ini berasal dari kata Yunani „Semeion’ yang berarti tanda.
Tanda terdapat di mana-mana: kata adalah tanda, demikian pula gerak isyarat, lampu lalu
lintas, bendera, dan sebagainya. Ahli filsafat dari Amerika, Charles Sanders Peirce,
menegaskan bahwa kita hanya dapat berpikir dengan sarana tanda, tanpa tanda komunikasi
tidak dapat dilakukan (Zoest, 1992: vii).
B. Bidang terapan
1. Linguistik Medis (Language Pathologv)
Bagian dari linguistik yang melihat hal-hal seperti ketidakmampuan bahasa dan
sebagainya. Patologi bahasa adalah nama lain dari linguistik medis.
2. Linguistik pendidikan, disebut juga linguistik pedagogis, adalah cabang ilmu
linguistik terapan yang menitikberatkan pada membuat pengajaran bahasa menjadi
lebih efektif dengan memberikan gambaran lengkap tentang proses-proses dasar dan
menggunakan cara-cara mengajar yang benar.
3. Linguistik forensik adalah salah satu jenis linguistik terapan yang berkaitan dengan
hukum. Linguistik forensik digunakan untuk melihat kejalhatan di mana data bahasa
adalah bagian kunci dari teka-teki.
4. Leksikografi adalalh bagian dari ilmu linguistik terapan yang mencari cara menyusun
kamus.
5. Penerjemahan, bagian dari linguistik terapan yang mencari cara untuk menerjemahkan
pesan dari satu balhasa ke bahasa lain. Tujuan utama penerjemahan adalah membuat
salinan yang semirip mungkin dengan aslinya.
6. Dalan bidang 1linguistik terapan, yang disebut sosiolinguistik, orang mempelajari
bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi sosial.
7. Grafologi adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda yang digunakan untuk menulis
pesan bahasa. Grafologi adalah studi tentang jenis simbol apa yang digunakan untuk
Beno

Referensi:

Bibliografi
Aziz, Y. A. (2002, Februari Selasa). FONOLOGI: Pengertian, Hakikat, Objek Kajian, dan Contoh. Diambil
kembali dari www.google.com: https://deepublishstore-com.webpkgcache.com/doc/-
/s/deepublishstore.com/blog/fonologi/
Dr. Ngusman Abdul Manaf, M. (2011, januari rabu). Semiotika dalam bahasa: Tanda (Sign) dalam
Bahasa dan Maknanya. Diambil kembali dari www.google.com:
visualheritageblog.blogspot.com

Yuda, A. (2022, november rabu). 10 Contoh Sintaksis beserta Penjelasannya dalam Bahasa Indonesia.
Diambil kembali dari www.google.com: https://www.bola.com/ragam/read/5139418/10-
contoh-sintaksis-beserta-penjelasannya-dalam-bahasa-indonesia
Gani, S. (2019). Kajian teoritis struktur internal bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan
semantik). A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 7(1), 1-20.

Bagha, KN (2011). Pengenalan singkat tentang semantik. Jurnal Pengajaran dan Penelitian
Bahasa , 2 (6), 1411–1419. https://doi.org/10.4304/jltr.2.6.1411-141

Muhassin, M. (2014). Telaah Linguistik Interdisipliner dalam Makrolinguistik. English Education:


Jurnal Tadris Bahasa Inggris, 6(1), 1-20

Kidalaksana, Harimurti, (1984), Kamus linguistik, Jakarta: Gramedia.


Verhaar., J, (2012), linguistik ummum, Yogyakarta: Gadjah mada university press.
Chaer, abdul, (2003),
linguistik ummm, Jakarta: PT Rineka cipta.

Anda mungkin juga menyukai