Anda di halaman 1dari 5

Cabang-Cabang Ilmu Linguistik

Oleh Linguistik IdPada Desember 3, 2016 7958 views


★★★★★

Cabang-cabang linguisik dibagi dua yaitu mikrolinguistik dan makrolinguistik. Mikrolinguistik


dibagi dua yakni umum (fonologi, morfologi, semantik, sintaksis) dan untuk bahasa tertentu.
Makrolinguistik dibagi dua pula yakni bidang interdisipliner dan bidang linguistik terapan.

Mikrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam arti sempit, yaitu bahasa
dalam kedudukannya sebagai fenomena alam yang berdiri sendiri. Mikrolinguistik mempelajari
bahan bahasa secara langsung tentang sifat-sifat, struktur, cara kerja, dan sebagainya.
Mikrolinguistik dibagi menjadi dua, yaitu mikrolinguistik bersifat umum dan mikrolinguistik
untuk bahasa-bahasa tertentu.

A. Mikrolinguistik umum
Yang termasuk mikrolinguistik yang bersifat umum adalah:

1. Fonologi merupakan cabang mikro linguistik yang ruang lingkupnya membahas tentang
bunyi bahasa ditinjau dari fungsinya.
2. Morfologi merupakan anak cabang dari mikro linguistik yang cakupan pembahasannya
tentang kata dan kelompok kata. Morfologi juga termasuk menyelidiki struktur kata,
bagian-bagiannya dan cara pembentukannya.
3. Semantik menyelidiki makna bahasa baik yang bersifat leksikal, gramatikal ataupun
kontekstual.
4. Sintaksis menyelidiki satuan-satuan kata dan satuan-satuan lain di atas kata, hubungan satu
dengan lainnya dan cara penyesuaiannya.
B. Mikrolinguistik bahasa tertentu
Mikrolinguistik untuk bahasa-bahasa tertentu dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Linguistik deskriptif (Descriptive linguistics) adalah pendekatan linguistik dengan


menggunakan teknik penelitian lapangan dan tata istilah yang sesuai untuk bahasa yang
diselidiki. Metode kerjanya adalah metode deskriptif, yaitu memberikan atau
menggambarkan struktur dan system bahasa yang dipelajari sebagaimana adanya.
2. Linguistik struktural (Structural linguistics) adalah pendekatan dalam penyelidikan bahasa
yang menganggap bahasa sebagai system yang bebas.
3. Linguistik historis (Historical linguistics) adalah cabang linguistik yang menyelidiki
perubahan-perubahan jangka pendek dan jangka panjang dalam system bunyi, gramatika,
dan kosa kata suatu bahasa atau lebih.
4. Linguistik komperatif (Comparative linguistics) adalah cabang linguistik yang
mempelajari kesepadanan fonologis, gramatikal, dan leksikal dari bahasa-bahasa yang
berkerabat atau dari periode-periode historis dari suatu bahasa.
5. Linguistik historis komperatif (Historical and comparative linguistics) adalah bidang
linguistik yang menyelidiki perkembangan bahasa dari satu masa ke masa yang lain, serta
menyelidiki perbandingan satu bahasa dengan bahasa yang lain.
6. Linguistik diakronis adalah cabang linguistik yang mendeskripsikan struktur bahasa yang
hidup dalam dua periode atau lebih. Hasil deskripsi masing-masing periode tersebut
biasanya dibandingkan satu sama lain, sehingga menghasilkan cabang Linguistik
Komperatif Diakronis.
7. Linguistik sinkronis (Synchronic linguistics) adalah cabang linguistik yang
mendeskripsikan struktur bahasa yang hidup dalam satu masa. Karena kegiatan cabang
linguistik ini ialah mendeskripsikan struktur bahasa, maka sering disebut Linguistik
Deskriptif Sinkronis.
8. Linguistik kontranstif (Contranstive linguistics) adalah cabang linguistik yang cara
kerjanya memperbandingkan struktur dua bahasa atau lebih yang tidak serumpun dengan
maksud mencari pertentangan (contrast). Hasil kerja linguistik ini penting bagi
pelaksanaan pengajaran bahasa kedua (bahasa asing) dan terjemahan.
Makrolinguistik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungannya
dengan faktor-faktor di luar bahasa, seperti dari segi kejiwaan, social, pengajaran,
pengobatan, dan filsafat. Kajian secara eksternal itu dibagi menjadi dua bidang, yaitu
bidang interdisiplinier dan bidang terapan. Bidang Interdisiplinier merupakan kajian
gabungan dua disiplin ilmu, yakni kajian bahasa dan kajian yang lain.

C. Bidang linguistik interdisipliner


Yang termasuk dalam bidang interdisiplinier adalah:

1. Fonetik adalah cabang linguistik yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan


penerimaan bunyi bahasa, yaitu bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat ucapan yang
terdapat dalam rongga mulut dan yang digunakan untuk melambangkan makna. Fonetik
merupakan ilmu interdisiplinier antara linguistik dengan fisika, anatomi, psikologi. Kajian
fonetik dibagi tiga yaitu fonetik artikulatoris, akustik, dan auditoris. 1) Fonetik
artikulatoris adalah fonetik yang melihat bunyi bahasa dari segi cara menghasilkannya, 2)
fonetik akustik adalah fonetik yang memandang dari segi maujudnya sebagai gelombag
bunyi, dan 3) fonetik auditoris adalah fonetik yang memandang bunyi bahasa dari segi
penangkapannya.
2. Psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dengan perilaku dan
alat akal budi manusia. Psikolinguistik merupakan ilmu interdisiplinier linguistik dengan
psikologi. Objek studi psikolinguistik, di antaranya ialah proses perkembagan bahasa pada
anak-anak, proses belajar-mengajar bahasa, proses terjadinya percampuran pemakaian
bahasa oleh orang yang menguasai dua bahasa atau lebih. Dalam psikolinguistik, bahasa
dilibatkan pada masalah pengaruh proses, psikis terhadap pelaksanaan bahasa.
3. Linguistik Antropologi (Anthropological Linguistics) adalah cabang linguistik yang
menelaah hubungan antara bahasa dan budaya terutama untuk mengamati bagaimana
bahasa itu digunakan sehari-hari sebagai alat dalam tindakan bermasyarakat. Antropologi
linguistik adakalanya disebut etnolinguistik yaitu menelaah bahasa bukan hanya dari
strukturnya semata tapi lebih pada fungsi dan pemakaiannya dalam konteks situasi sosia
budaya. Kajian antropologi linguistic antara lain menelaah struktur dan hubungan
kekeluargaan melalui istilah kekerabatan, konsep warna, pola pengasuhan anak, atau
menelaah bagaimana anggota masyarakat saling berkomunikasi pada situasi tertentu
seperti pada upacara adat, lalu menghubungkannya dengan konsep budayanya.
4. Linguistik Etnografi (Ethnographic linguistics) adalah penyelidikan mengenai lingkungan
alam dan budaya suatu masyarakat bahasa dengan mempergunakan teknik penelitian
lapangan untuk mendeskripsikan konteks situasi suatu pertuturan.
5. Linguistik sosiologi (sociological linguistics) adalah penyelidikan bahasa yang berpegang
pada pandangan bahwa bahasa tidak dapat dipisahkan dari konteks social manusia, dan
yang menghubungkan analisis bahasa dengan gaya pengungkapan orang atau kelompok.
Sebagai contoh dapat dikemukakan pemakaian ragam bahasa jawa (kasar = ngoko, halus
= kromo) yang disebabkan oleh sifat hubungan (perbedaan tingkat sosial, tingkat ekonomi,
tingkat keakraban, dan sebagainya) antara pembicara dan pendengar.
6. Neurolinguistik merupakan kajian yang berupaya memahami kerja otak untuk memproses
kegiatan berbahasa sebagaimana psikolinguistik hanya saja fokusnya berbeda.
Neurolinguistik berfokus pada upaya untuk membuat sebuah model neural program yang
merupakan rekuntruksi kerja otak dalam memproses kegiatan bicara, mendengar,
membaca, menulis, dan berbahasa isyarat. Neurolinguistik lebih berkecimpung dalam
memahami kesulitan berbahasa atau gangguan berbahasa, yang mencakup kegiatan bcara,
mendengar, membaca, menulis, dan berbahasa isyarat yang mengganggu kemampuan
berkomunikasi. Termasuk di dalamnya gangguan berbahasa karena bisu dan tuli sejak
lahir.
7. Filologi adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang tertua yang menkhususkan diri pada
comparative historical linguistics, yaitu bidang penelitian kekerabatan bahasa dan
perubahan bahasa dengan cara membandingkan berbagai bahasa. Selain itu filologi
linguistik juga mengkaji transkripsi, terjemahan, pelacakan, naskah babon, dan memaknai
informasi yang terdapat dalam naskah-naskah kuno. Kajian filologi pada umumnya
terfokus pada naskah kuno yang dituliskan di atas kertas, lontar, atau bilah bambu.
8. Stilistika merupakan cabang ilmu linguistik yang memfokuskan diri pada analisis gaya
bahasa. Kajian Stilistika cenderung melakukan pembahasan bahasa tulis termasuk kaya
sastra. Stilistika mencoba memahami mengapa si penulis cenderung menggunakan kata-
kata atau ungkapan tertentu. Adakalanya stilistika digunakan untuk maksud yang lebih
luas, yaitu menandai gaya bahasa berdasarkan variasi bahasa regional dan juga variasi
bahasa sosial.
9. Filsafat bahasa (Linguistics Philosophy) adalah ilmu yang menyelidiki kodrat dan
kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia serta dasar-dasar konseptual dan teoritis
linguistik. Filsafat bahasa merupakan interdisipliner antara linguistik dan filsafat. Istilah-
istilah filsafat, seperti subjek, predikat, objek, dalam uraian Yunani, masih berpengaruh
sampai sekarang.
10. Epigrafi merupakan cabang ilmu linguistik yang menelaah isi tulisan pada prasasti. Pada
umumnya epigrafi dipelajari leh seorang arkeologi.
11. Paleografi adalah cabang yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan
pendeskripsian tulisan – tulisan kuno terutama yang berasal dari abad pertengahan
(penafsiran tulisan kuno).
12. Semiotika adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan
simbol/lambang.

D. Bidang linguistik terapan


Bidang terapan adalah kajian yang berusaha mengkaji bahasa untuk diterapkan pada dunia lain.
Yang termasuk dalam bidang terapan adalah:

1. Linguistik Medis (Language Pathology) adalah bidang linguistik terapan yang mencakup
cacat bahasa, dan sebagainya. Linguistik medis disebut juga patologi bahasa.
2. Linguistik Edukasional juga dikenal dengan nama linguistik pedagogis. Adalah cabang
linguistik terapan yang bersangkutan dengan peningkatan efesiensi pengajaran bahasa
dengan menyediakan deskrisi yang komprehensif mengenai proses-proses dasar dan
dengan mempergunakan metode pengajaran yang memadai.
3. Linguistik forensik (Forensic Linguistics) adalah salah stu cabang linguistic terapan yang
berkaitan dengan hukum. Linguistik forensik digunakan untuk menyidik kejahatan yang
sebagian pembuktiannya berupa data bahasa.
4. Leksikografi adalah cabang ilmu linguistik terapan yang mencakup metode dan teknik
penyusunan kamus.
5. Penerjemahan (translation) adalah bidang linguistik terapan yang mencakup metode dan
teknik pengalihan amanat dari suatu bahasa ke bahasa yang lain. Tujuan utama
penerjemahan adalah menghasilkan terjemahan yang semirip mungkin dengan naskah
aslinya.
6. Sosiolinguistik Terapan adalah bidang linguistik yang terapan mempelajari penerapan/
penggunaan bahasa dalam komunikasi sosial.
7. Grafologi adalah kajian linguistik mengenai sistem simbol yang digunakan untuk
menyampaikan pesan bahasa dalam bentuk tetulis. Grafologi mengkhususkan diri pada
jenis simbol apa yang dipilih untuk membentuk sebuah sistem tulis, berapa jumlah simbol
yang digunakan untuk mentransfer bunyi bahasa ke dalam bentuk tertulis, bagaimana
aturan penggunaan simbol-simbol itu sehingga dapat dipakai untuk menuliskan bahasa
lisan. 1) Ortografi, yaitu sistem ejaan yang disepakati untuk sebuah bahasa, 2) Stenografi,
yaitu sistem menulis secara singkat dan cepat. 3) Kriptografi, yaitu sistem menuliskan
pesan-pesan rahasia. 4) Paedografi, yaitu sistem menulis yang didesain khusus untuk
membantu anak-anak belajar membaca. 5) Teknografi, yaitu sistem menuliskan hal-hal
khusus untuk kepentingan ilmu pengetahuan seperti aksra fonetik untuk para linguis,
simbol-simbol khusus untuk bidang kimia, simbol-simbol khusus kartografi untuk
membuat peta, dan simbol-simbol khusus untuk pemrograman komputer.
8. Pengajaran bahasa adalah bidang linguistik terapan yang mempelajari bahasa untuk
kepentingan proses belajar mengajar bahasa, baik bahasa ibu maupun bahasa asing.
9. Mekanolinguistik (linguistik komputasi) adalah bidang linguistik terapan yang mencakup
penggunaan linguistik untuk ilmu komputer dan usaha untuk membuat mesin
penerjemahan; memanfaatkan komputer dalam penelitian bahasa.
10. Pembinaan bahasa adalah bidang linguistik terapan yang mempelajari bahasa agar pemakai
bahasa sadar dan patuh terhadap kaidah yang berlaku.
11. Medikolinguistik adalah bidang linguistik terapan yang mempelajari bahasa untuk
diterapkan di dalam pengobatan.
12. Fonetik terapan adalah cabang ilmu linguistik terapan yang mempelajari bunyi bahasa dan
penggunaanya di dalam praktek.

Anda mungkin juga menyukai