Kelompok 2 :
1. Risa Nur Andini
2. Ade Irma Rismala
3. Putri Shela Oktaviani
4. Dewi Rahmawati
5. Dwiky Alfiansyah
PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKANMUHAMMADIYAH KUNINGAN
DAFTAR ISI
i
Halaman
COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..….......,........................................................ 1
D. Metode Penulisan …………..................................................... 2
E. Manfaat Penulisan ……………................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ………............................................................. 3
A. Pengertian Kata kerja (Fi’il) ………….………....................... 3
B. Macam – macam fi’il . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ………... 3
BAB III PENUTUP ………………………………................................ 5
A. Kesimpulan ………………….................................................. 5
B. Saran …………….................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keunggulan bahasa Arab adalah terletak pada kekayaannya, pengertian-
pengertian abstraknya, semantic precision (ketepatan makna), dan derivation
(pembentukan kata turunan). Maka, bukanlah suatu kebetulan jika al-Qur’an
diturunkan dalam bahasa Arab, tetapi justru karena kakayaan makna dan
kesaksamaannya.
Dan sangat dianjurkan bagi manusia untuk menjaga lisannya dari
kesalahan dan biasa faham artinya Al-Qur’an dan Hadits maka oleh karena itulah
Ilmu Nahwu harus dipelajari dan difahami lebih didahulu dibanding ilmu yang
lain karena tanpa Ilmu Nahwu tidak akan pernah dapat dipahami. Dalam
pembelajaran Bahasa Arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu Isim, Fi’il, dan Huruf.
Namun pada makalah ini akan dibahas tentang isim. Isim adalah kata yang
bermakna namun tidak terikat dengan waktu. Fi’il adalah kata kerja. Dan Huruf
adalah kata penghubung.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Kata Kerja (kalimatul fi’lu) ?
2. Apa saja macam – macam kata kerja ?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian Kata Kerja (kalimatul fi’lu)
2. Agar mahasiswa mengetahui macam – macam kata kerja
1
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang kami gunakan yakni berdasarkan pada sumber –
sumber lain dalam metode studi pustaka dan pembelajaran.
E. Manfaat Penulisan
1. Menjadi referensi dalam pembuatan makalah selanjutnya
2. Dapat memberikan pengetahuan lebih dalam mata kuliah
Bahasa Arab
2
BAB II
PEMBAHASAN
ُ سيَ ْن
ص ُر َ : سين
ُ ف يَ ْن
ص ُر َ س ْو
َ : سوف
ُ ت َ ْن: ت تانث
ص ُر
Contoh :
ْ َِب ْالف
ص َل َّ دَ َخ َل ال
ُ طال = Mahasiswa telah masuk kelas
ِب َ س َيا
َ طال ِ ُ ا ُ ْكت
َ ب الد َّْر = Tulislah pelajaran ini wahai murid!
Definisi Kalimah Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau
peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan
yang akan datang). Hampir seperti pengertian kata kerja dalam bahasa Indonesia,
namun ada perbedaan sedikit. Contoh:
1. Fi’il Madhi
Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan arti suatu pekerjaan atau
peristiwa pada waktu lampau (past tense). Tanda-tanda fi’il madhi:
3
a. Huruf akhirnya berharakat fathah dhahirah (jelas) maupun muqadarah (dikira-
kirakan).
b. Harakat dhahir, contoh : قَا َل،َب َ َ ن، َرحِ َم، ا َ َك َل، فَت َ َح،ب
َ َكت،ص َر َ ،فَ َع َل
َ ض َر
d. Diakhir kata bisa dimasuki dhamir rafa’, contoh: ُ اَك َْلت، ُص ْرت
َ َ ن، ُفَعَ ْلت
e. Diakhir kata bisa dimasukin ta’ ta’nits tsakinah (ta’ sukun yang bermakna
perempuan), contoh: َت ْ َ قَال،ت
ْ َجائ،ت ْ َ َكتَب،ت
ْ فَت َ َح
2. Fi’il Mudhari’
a. Selalu diawali salah satu huruf zaidah (tambahan) yang berjumlah 4, yaitu: ، ن،أ
ت،ي, Contoh : ََل ت َ ْس َم ُع فِ ْي َها لَ ِغ َية،ٍََل يُ ْس ِم ُن َو ََل يُ ْغنِى م ِْن ُج ْوع
b. b. Dapat diawali oleh amil nashab (kata yang menyebabkan fi’il huruf akhirnya
berharakat fathah), amil nashab itu seperti, َ ك، لَ ْن،أ َ ْن, dll. Contoh : ُ ي ُِر ْيد ُ هللا
ِإذَ ْن،َي
َ علَ ْي ِه
َعا ِك ِفيْن َ لَ ْن نَب َْر َح،ع ْنكُ ْم َ أ َ ْن يُ َخ ِف
َ ف
c. c. Dapat diawali oleh amil jazem (kata yang menyebabkan fi’il huruf akhirnya
berharakat sukun), amil jazem itu seperti, ََل، أَلَ َّما، أَلَ ْم، لَ َّما،لَ ْم،, dll. Contoh : الَّت ِْي لَ ْم
َ َ أَلَ ْم نَ ْش َرحْ لَك،ِصد َْركَ الَّتِ ْي لَ ْم ي ُْخلَ ْق مِثْلُ َها ف ِْي ْالبِ ََلد
َصد َْرك َ َ أَلَ ْم نَ ْش َر ْح لَك،ِي ُْخلَ ْق مِثْلُ َها فِ ْي ْالبِ ََلد
3. Fi’il Amar
Biasanya diakhiri dengan harakat sukun, contoh : قَا َل اذْهَبْ فَ َم ْن تَبِعَكَ مِ ْن ُه ْم
Bisa dimasuki wawu jamak (wawu yang menunjukan arti banyak), contoh: َوأَقِي ُموا
َّ ار َكعُوا َم َع
َالرا ِكعِين َّ ص ََلة َ َو َءاتُوا
ْ الزكَاة َ َو َّ ال
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa kalimah
Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi
pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang).
Kalimat fi’il itu ada 3 macam, yaitu: fi’il madhi, fi’il mudhari’, dan fi’il amar.
B. Saran
Kami harapkan dari pembuatan makalah tentang “Kata (Kalimah) Fi’il (al-
Fi’lu) dan Jenisnya” ini pembaca dapat memahami mengenai Bahasa Arab.
5
DAFTAR PUSTAKA
Duta dakwah. 2021. Pengertian fi’il madhi, mudhori, amar dan contohnya.
https://www.dutadakwah.co.id/pengertian-fiil-madhi/
Nasikhul Muhammad. 2018. Pengertian Fi’il dan macam – macamnya.
https://dosenmuslim.com/bahasa-arab/pengertian-fiil-dan-macam-macamnya/