Dosen Pengampu
Indri Sintia
TAHUN AKADEMIK
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, kami juga bersyukur atas
berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktunya. Kami telah berusaha semampunya untuk mengumpulkan
berbagai macam bahan makalah tentang “PERBANDINGAN SISTEM
PENDIDIKAN DINEGARA QATAR DAN INDONESIA” , kami sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penulisan maupun isi.
Kamipun akan menerima dengan lapang dada kritik maupun saran yang
sifatnya membangun dari pembaca agar saya dapat membenahi diri. Selanjutnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat buat kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Indri Sintia
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................... .1
C. Tujuan ..................................................................................... .1
BAB II PEMBHASAN
A. Pengertian sistem pendidikan
B. Sistem pendidikan di negara Qatar
C. Sistem pendidian di Indonesia
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah bagian dari kehidupan manusia, pendidikan yang
berkualitas akan membawa perubahan yang besar dalam pola hidup manusia.
Pendidikan merupakan kunci tongggak dan tolak ukur kemajuan bangsa. Berhasil
atau tidaknya proses pendidikan suatu negara akan berdampak bagi proses
kemajuan suatu negara. Dengan terjaminnya pendidikan yang baik maka masa
depan yang cerah dan baik akan tercapai. Pendidikan sangat penting bagi para
penerus bangsa suatu negara dapat terus maju untuk mecapai cita cita bangsa maka
harus memberikan kualitas pendidikan yang baik bagi masyarakat,
Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai sistem pendidikan yang ada di
negara qatar dan dinegara indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem pendidikan?
2. Bagaimana sistem pendidikan dinegara Qatar?
3. Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem pendidikan
2. Untuk mengetahui sistem pendidikan dinegara Qatar
3. Untuk mengetahui sistem pendidikan di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai
kedewasaan.
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan setiap system pasti mempunyai
ciri-ciri, antara lain:
1. Komponen-komponen, Komponen adalah bagian suatu system yang
melaksanakan suatu fungsi untuk menunjang usaha mencapai tujuan system.
2. Interaksi atau saling berhubungan, semua komponen dalam sustu system pasti
saling mempengaruhi dan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
3. Proses transformasi, semua system dalam mencapai tujuannya pasti
memerlukan sebuah proses.
4. Koreksi, untuk mengetahui apakah semuanya berjalan dengan baik dan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan, maka diperlukan adanya koreksi terhadap
semua itu.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, mungkin dapat kita simpulkan
bahwa sistem pendidikan adalah suatu system yang terdiri dari komponen-
komponen yang ada dalam proses pendidikan, dimana antara satu komponen
dengan komponen yang lainnya saling berhubungan dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan pendidikan.
B. Sistem pendidikan dinegara Qatar
Salah satu negara dengan pendidikan terbaik adalah Qatar. Qatar merupakan
negara berdaulat yang terletak di bagisn barat asia neski merupakan negara kecil
pemerintah qatar mengalokasikan dana yang cukup besar dalam sektor
pendidikannya sehingga memberikan pendidikan gratis. Hal ini dilakukan oleh
negara tersebut untuk mencapai target mereka dimana pada yahun 2030 nanti qatar
diharapkan sudh menjadi negara mandiri dengan sumber daya manusia yang hebat
dan berkualitas.
Qatar telah banyak mengembangkan dirinya dalam aspek pendidikan sehingga
telah mencapai kemampua untuk melatih para elitnya sendiri. Qatar telah menjadi
tujuan nomor satu bagi seorang sisiwi yang siap untuk melanjutkan pendidikan
3
mereka hingga ke tingkat tersier. Qatar membangun kota pendidikan untuk dirinya
sendiri sebuah kampus yang terdiri dari banyak cabang perguruan tinggi dan
universitas lokal. Banyak siswa memilih untuk belajar di qatar karena standar
pendidikannya yang tinggi dan biaya kuliah yang terjangkau.
Sistem pendidikan di Qatar dibagi menjadi dua tahap : pendidikan dasar yang
meliputi pendidikan prasekolah, dasar dan menengah; dan perguruan tinggi.
Sistem sekolah umum di Qatar 12 tahun, terdiri dari 6-tahun siklus dasar diikuti
oleh 3-tahun siklus sekunder dan kemudian 3-tahun siklus lebih tinggi. Tingkat
dasar dan persiapan fokus pada keterampilan dasar melek huruf dan melek angka.
Tingkat menengah pendidikan menekankan mempersiapkan siswa untuk
pendidikan universitas, kejuruan atau teknik pelatihan, atau untuk memasuki pasar
tenaga kerja.
Pendidikan dasar
Pendidikan dasar di Qatar terdiri dari TK,SD, persiapan dan menegah tingkat
pendidikan.
Pendidikan pra-sekolah
Pendidikan dasar/SD
Pendidikan dasar di Qatar wajib dan gratis di sekolah umum. Pendidikan dasar
di Qatar ditawarkan oleh SD-publik dan Pribadi. Sekolah umum di Qatar
mengikuti kurikulum pendidikan Qatar, sementara sekolah-sekolah swasta
mengikuti kurikulum yang memenuhi kebutuhan komunitas ekspatriat yang
tinggal di negara. Siswa yang menyelesaikan tingkat pendidikan memenuhi syarat
untuk mendaftar di tingkat pendidikan menengah dan persiapan Jenis Sekolah di
Qatar:
4
Sekolah dasar : 6 tahun Usia : 6-12 tahun
5
Ada tiga instansi pemerintah yang membawahi sekolah-sekolah. Pertama,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk pendidikan
menengah dan dasar. Kedua, terdapat Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi untuk jenjang pendidikan tinggi. Ketiga adalah Kementerian
Agama untuk semua jenjang yang berbasis agama.
Sistem pendidikan nasional bertujuan membina karakter positif, memberikan
pengetahuan akademis, dan menempa keterampilan peserta didik sejak dini.
Beberapa sistem yang sudah diterapkan di dalam negeri, antara lain,
1. Sistem pendidikan terbuka
Sistem pendidikan ini mendorong peserta didik untuk meningkatkan
kreativitas, inovasi, serta kemampuan kerja sana dengan teman sekelas. Pada
sistem terbuka, murid menjadi inti dari program belajar mengajar. Peserta
didik dilatih untuk mandiri dalam bertanggung jawab dan mengambil inisiatif
untuk mengelola proses pembelajaran.
6
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), pengelolaan waktu sudah
diperhatikan dengan cermat sehingga murid tak merasa terbebani dengan
materi pelajaran yang disampaikan. Selain itu, penyerapan materi lebih efektif
dan efisien karena waktu yang diberikan tak terlalu singkat ataupun terlalu
lama. Peserta didik pun akan lebih bersemangat dalam menuntut ilmu.
5. Sistem pendidikan sesuai perubahan zaman
Indonesia selalu dinamis alias berubah dari masa ke masa. Butuh
kurikulum yang tepat untuk menyesuaikan setiap situasi dan kondisi. Salah
satu kurikulum yang merupakan hasil dari perubahan zaman adalah kurikulum
2013.Kurikulum ini menyempurnakan dan merevisi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Selain menyeimbangkan pendidikan dengan
zaman, perubahan kurikulum juga bertujuan untuk mengevaluasi tenaga
pengajar dan memperbaiki sarana prasarana.
7
melalui dana desa atau transfer daerah, serta Rp159.680 triliun melalui belanja
pemerintah pusat.
Adapun Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang tidak membolehkan
sekolah menagih iuran dari wali peserta didik. Jika memang dana yang
diberikan pemerintah untuk sekolah masih kurang, hanya komite sekolah yang
berhak meminta kekurangan biaya pada wali siswa.
2. Sistem yang transparan
Dalam pendidikan Indonesia sekarang, sistem dijalankan secara
transparan. Berkat hal ini, wali murid dapat mengawasi proses pembelajaran
dengan mudah dan jelas. Wali peserta didik pun bisa ikut serta mengembangkan
kecerdasan dan keterampilan para murid sendiri berdasarkan proses
pembelajaran di sekolah.
3. Kurikulum disusun oleh orang-orang ahli dan berpengalaman
Dahulu, kurikulum hanya disusun oleh para ahli. Namun, sejak adanya
Kurikulum 2013, guru sebagai praktisi juga bisa terlibat dalam penyusunan
kurikulum. Terlebih, guru adalah orang yang langsung terjun ke lapangan
sehingga diharapkan dapat mengetahui materi-materi yang dibutuhkan dan
menggali bakat para peserta didik.
4. Pertimbangan penerimaan siswa lebih mudah
Pemerintah di masa ini sedang menggalakkan pengurangan kesenjangan
antardaerah. Tidak ada lagi istilah “daerah terpencil”. Pemerintah pusat maupun
daerah akan memfasilitasi tiap sekolah. Belum lagi, adanya sistem zonasi baru-
baru ini membuat semua sekolah negeri mempunyai kewajiban dan hak yang
sama. Tak ada lagi yang dijuluki “sekolah favorit”.
Dahulu, peserta didik beramai-ramai mendaftar ke sekolah-sekolah yang
dianggap unggul di tengah masyarakat. Namun, dengan sistem zonasi yang baru
beberapa tahun terakhir diterapkan, penerimaan murid hanya
mempertimbangkan daerah dan umur.
8
Peserta didik pun tidak diberi syarat minimal lulusan Taman Kanak-
Kanak.Dengan sistem pendidikan ini pula, seluruh peserta didik yang mendaftar
bisa menuntut ilmu dekat dengan domisili mereka
Kekurangan Sistem Pendidikan di Indonesia
1. Penyebaran sarana pendidikan yang tidak merata
Masih banyak area terpencil yang belum terjamah oleh sarana pendidikan.
Para murid dan guru kekurangan peralatan sekolah dan tempat yang memadai.
Selain itu, perpustakaan juga masih belum menyebar ke banyak daerah.
2. Tenaga pendidik yang belum merata
Bukan jumlah guru yang menjadi masalah, tetapi penyebarannya. Kebanyakan
tenaga pengajar bekerja di daerah perkotaan. Sementara itu, daerah-daerah yang
masih “tertinggal” kekurangan jumlah guru yang berkualitas.
3. Kurikulum masih bersifat teoretis
Sejak awal, kurikulum Indonesia masih mengandalkan teori-teori saja.
Ketika pelajar menyelesaikan pendidikan, tidak ada banyak hal yang bisa
mereka lakukan. Masih banyak sekolah yang jarang mengadakan praktikum
atau membekali peserta didik dengan soft skill dan hard skill.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem pendidikan adalah suatu system yang terdiri dari komponen-komponen
yang ada dalam proses pendidikan, dimana antara satu komponen dengan
komponen yang lainnya saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan pendidikan.
2. Sistem pendidikan di Qatar dibagi menjadi dua tahap : pendidikan dasar yang
meliputi pendidikan prasekolah, dasar dan menengah; dan perguruan tinggi.
3. Indonesia saat ini menerapkan sistem pendidikan nasional. Semua jenjang,
jalur, dan jenis pendidikan harus mengimplementasikan sistem tersebut
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masi banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu penulis mohon saran yang membangun kepada
pembaca agar kedepannya bisa membuuat karya ilmiah yang lebih baik lagi.
10
11