Anda di halaman 1dari 14

Telaah Buku Teks Ayo Memahami Bahasa Arab MTS Kelas 7 :

Kajian Isi, Penyajian dan Bahasa

Firli Perdana Yusfian


Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Email: mutamimahmuna20@gmail.com
Ijhar Nur Fauzan
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Email: ijharnf@gmail.com
Zain Ahmad Nur Syamil
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Email: mamandz.iman@gmail.com
Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan keterampilan membaca teks
bahasa Arab siswa sebelum dan setelah penerapan Cooperative Learning tipe CIRC
(Cooperative Integrated Reading and Composition) dan mengetahui pengaruh
penerapan Cooperative Learning tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) siswa kelas VIII MTs Madinatunnajah Kota Cirebon. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain one-group
pretest-posttest. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
melalui observasi, soal tes, dan wawancara. Disamping itu, analisis data dalam
penelitian ini menggunakan penghitungan N-Gain, uji normalitas dan uji hipotesis.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas 2 MTs Madinatunnajah
Cirebon tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 30 Siswa. Dari hasil penelitian
kemampuan membaca siswa melalui soal tes, rata-rata pre-test 59,70 dan rata-rata
post-test 76,30. Hasil perhitungan uji-t sig (2-tailed) sebesar 0,000 > 0,005,
menunjukkan adanya pengaruh penerapan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap
kemampuan membaca teks bahasa Arab. Dapat diketahui juga besar pengaruhnya
melalui rumus effect size cohen’s yaitu sebesar 1,77 dengan kategori kuat. Hal ini
membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap
kemampuan membaca teks bahasa Arab.

Kata Kunci: Pembelajaran Koperatif, Keterampilan Membaca

Abstract

The purpose of this research is to find out students' reading skill in Arabic texts before and
after the implementation of cooperative learning, CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) type and to find out the effect of Cooperative Learning and
the type is CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) of students'
reading skill in MTs Madinatunnajah Cirebon. This study used quantitative research
as the method, specifically using experimental one-group pretest-posttest. Techniques
of collecting data of this research were observation, question making and interview.
Besides, the method to analyze the data of this research were statistical normality and
hypothesis testing. The sampel were 2nd grade students of MTs Madinatunnajah
Cirebon as many as 30 students. The findings from the analysis of students' reading
skill in question making test which showed in the average of pre-test is 59.70 and post-
test 76.30. The result of t - test sig (2-tailed) is 0,000 > 0,005, so it shows that there is
an effect of implementation cooperative learning, Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) type as the learning model to students' reading skill in Arabic
texrs. There is also the effect on Cohen's formulation of 1.77 and it is in strong
categories. This tertifies prove that there is a significant effect of Cooperative learning,
CIRC type to students' reading skill in Arabic texts .

Keywords: Cooperative Learning, Reading Skills

Pendahuluan

Buku merupakan sumber belajar yang praktis mengingat penggunaannya


yang fleksibel, perawatan yang murah serta mudah untuk di dapat. Penggunaan
buku tidak dibatasi oleh waktu, tempat, maupun usia meskipun tetap ada ketentuan
dalam penyusunan dan juga penggunaannya. Hal ini menjadikan buku dapat
digunakan sebagai sumber belajar yang bukan hanya digunakan di sekolah saja.
Terdapat beberapa jenis buku yang dapat dipersiapkan dalam pengajaran, salah
satu dari jenis buku tersebut adalah buku teks. Materi yang dimuat dalam buku teks
seharusnya merupakan materi yang disusun saling berkaitan satu sama lain menjadi
satu kesatuan dan tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran. Buku teks mata
pelajaran digunakan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dipilih dari buku-
buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh menteri berdasarkan rekomendasi
penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Dalam menelaah buku teks, Brown menjelaskan bahwa kriteria evaluasi


buku teks yang perlu dinilai oleh seorang peneliti diantaranya adalah: adanya
kesesuaian dengan tujuan pengajaran, latar belakang siswa, pendekatan yang
digunakan, keterampilan bahasa yang akan dicapai, isi buku teks, baik validitas,
keaslin bahasa yang digunakan, relevansi dan kesesuaian topik, keadaan, dan
konteks, tingkat penguasaan yang dicapai, sistematika atau keruntutan penyajian
materi: baik gramatika, keterampilan bahasa, dan pilihan kosa kata yang
digunakan.1 Dengan memperhatikan kriteria tersebut, maka seorang pakar
pendidik dapat merancang materi-materi secara terstruktur dan sistematik yang
dapat digunakan pendidik maupun peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam
hal ini, peneliti ingin menganalisa buku teks bahasa Arab. Peneliti melihat bahwa
bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Internasional yang memiliki kedudukan
khas diantara bahasa-bahasa lain di dunia bersamaan bahasa Arab juga merupakan
bahasa al-Qur’an. Oleh karena itu, bahasa arab sangat dibutuhkan oleh semua umat
Islam untuk membaca dan memahami al-Qur’an serta mengetahui berbagai perintah
dan larangan Allah Subhaanahu wa Ta’ala, serta hukum-hukum syari’ah lainnya.2
Sehingga hal ini, perlu ditanamkan kepada generasi-generasi muda sejak kecil.
Itulah mengapa perlu untuk memulai pembelajaran bahasa Arab sedini mungkin.

Pembelajaran bahasa Arab tidak terlepas dari peran buku teks sebagai bahan
ajar. Di dalam buku teks tersebut terdapat materi yang tersusun secara sistematis.
Dalam proses penyusunan dan perumusan buku teks, di dalamnya terdapat materi
yang harus melewati kajian yang komperhensif sehingga buku tersebut bisa
dikatakan sebagai buku pegangan yang berkualitas. Karena buku yang berkualitas
akan sangat mempengaruhi proses pembelajaran, baik guru maupun siswa.
Diantara buku-buku teks yang digunakan sebagai bahan ajar utama, salah satunya
adalah buku teks Ayo Memahami Bahasa Arab MTS Kelas 7 yang digunakan untuk
pembelajaran tingkat pemula.

Adapun peneliti tertarik untuk menelaah buku teks bahasa Ayo Memahami Bahasa
Arab. buku teks bahasa Ayo Memahami Bahasa Arab ini digunakan untuk MTS yang
dirancang oleh pakar pendidik bahasa berdasarkan kurikulum 2013. Untuk fokus
buku teks bahasa arab yang akan diteliti adalah kelas 7. Dimana kelas 7 merupakan
kelas pemula tingkatan SMP/MTS dalam menerima pembelajaran bahasa arab dan
diantaranya usia yang cukup matang dalam menerima pembelajaran bahasa asing.
Oleh karena itu, penulis ingin meneliti sejauh mana kualitas buku teks Ayo
memahami Bahasa Arab jika ditinjau dari segi isi, penyajian dan bahasa,

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dilakukan
untuk menjawab pertanyaan berikut: Bagaimana kualitas buku teks bahasa arab
Ayo memahami Bahasa Arab jika ditinjau dari kajian isi, penyajian dan bahasa?

Pembahasan
1. Kelayakan Isi Buku Teks Ayo Memahami Bahasa Arab Kelas VII MTs
Buku bahasa arab kelas VII MTs ini diterbitkan berdasarkan KMA 183 tahun
2019. Memiliki 184 halaman, dimana pada halaman i-xv terdiri dari cover, penerbit,
kata pengantar, pendahuluan, rincian KI dan KD, pedoman penggunaan buku, dan
daftar isi. Sedangkan pada halaman 1-173 berisi tentang materi pembelajaran yang
terdiri dari enam bab. Pada masing-masing bab termuat beberapa maharah
keterampilan yaitu maharah al-istima’, maharah al-kalam, maharah al-qiroah,
maharah al-kitabah, dan fahmu al-taraakib. Sebelum memasuki materi pada tiap-
tiap bab nya, penulis juga menyertakan fokus materi yang telah disesuaikan dengan
kompetensi inti, dan kompetensi dasar. Menurut Masnur Muslich dalam kelayakan
isi pada buku teks atau buku ajar, ada tiga ada indikator yang harus diperhatikan,
yaitu (1) Kesesuaian uraian materi dengan standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran yang
bersangkutan, (2) Keakuratan materi, (3) Materi pendukung pembelajaran.
a) Kesesuain Materi dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Secara umum buku teks yang baik harus berisi materi yang mendukung
tercapainya Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dari semua
pembelajaran yang tercakup pada setiap bab atau temanya. Dari segi
pengajaran bahasa arab, “Ayo Memahami Bahasa Arab” karya Hasan
Saefulloh ini terdiri dari lima keterampilan antara lain, keterampilan
mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, keterampilan
menulis dan pemahaman taraakib. Dan pada setiap bab-nya sudah dapat kita
temui pembahasan tentang keempat keterampilan tersebut seperti yang
telah disampaikan tadi.
Dari segi materi yang terdapat di dalam buku teks ini secara keseluruhan
sudah sesuai dengan KI dan KD. Seperti contoh pada bab pertama ini
bertemakan tentang " ُ‫ "التَّ َع ا ُرف‬yaitu menjelaskan tentang tindak tutur
memperkenalkan diri dengan orang lain. Jika kita melihat materi pada bab
awal ini sudah sesuai dengan KD 3 yang bisa kita temukan pada materi tiap
tiap sub babnya baik dari segi maharah istima, kalam, qiroah, kitabah, dan
fahmu tarakib selalu mencakupkan tindak tutur perkenalan diri dan juga
disertai dengan daerah asalnya. Tak hanya itu pada buku ini juga sesuai
dengan penerapan spiritual yang tercantum pada KI-1. Sebagai contoh ketika
mengawali suatu percakapan pada materi hiwar, selalu dimulai dengan
mengucapkan salam terlebih dahulu.
Selain itu pada sub bab tiap-tiap babnya memiliki pemisah yang jelas antara
kelima maharah tersebut, sehingga siswa nantinya tau jika mereka sedang
atau telah mempelajari kelima maharah tadi.
b) Keakuratan Materi
Keakuratan materi dalam kriteria kualitas buku teks menurut BSNP meliputi
keakuratan diagram, wacana, gambar, contoh, konsep, maupun teori. Artinya
materi yang termuat di dalam buku teks haruslah sesuai fakta dan tidak
terkesan dibuat-buat. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat memahami
bahkan dapat meningkatkan pemahammnnya. Untuk segi keakuratan materi
pada sisi gambar sudah sesuai, contoh ketika materi membahas tentang
hiwar, gambar yang ditampilkan adalah gambar dua orang atau lebih yang
sedang melakukan percakapan. Selain itu buku ini selalu mengambil contoh
secara kongkrit khususnya sesuatu yang biasanya dapat kita jumpai sehari-
hari. Teks bacaan, pemaparan materi, hingga tadribat yang terkandung
sesuai fakta yang ada, dan di sesuaikan dengan kondisi peserta didiknya
yaitu secara umum menggambarkan tentang kehidupan di madrasah
khususnya pada jenjang sekolah menengah pertama. Sehingga hal inilah yang
bisa membuat siswa seakan-akan ikut mengambil peran ke dalam
pembahasan teks bacaan yang dicantumkan.
c) Materi Pendukung Pembelajaran
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa materi pendukung pada buku
ini sudah sangatlah baik hal ini dapat kita temukan beberapa materi
pendukung yang dapat memenuhi tercapainya KI/KD. Materi pendukung
berupa audio yang dimuat dalam sebuah barcode pada pojok halaman.
Barcode ini biasa dijumpai pada sesi “‫”مهارة اإلستماع‬. Hal ini dapat kita lihat
pada gambar berikut.

Barcode pada pojok atas


halaman tersebut
terintegrasi dengan aplikasi
pembelajaran buku
erlangga yang bisa kita
unduh di ponsel masing-
masing.
Selain materi pendukung
berupa barcode audio,
buku ini juga dilengkapi
gambar ilustrasi
pendukung. Dari segi
ilustrasi, tingkat
kekauratannya sudah
sangat baik sehingga tidak
menimbulkan kebingungan
pada siswa ketika
mempelajarinya. Latihan
soal, tabel, ataupun gambar
yang bertujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswanya juga
sudah sesuai dengan perkembangan zaman. Artinya tidak terkesan
ketinggalan zaman atau kuno. Selain itu pendukung pembelajaran lainnya
yang berupa ilustrasi atau teks bacaan sudah sangatlah sesuai dengan nilai-
nilai ajaran keislaman sehingga secara langsung dapat tersampaikan nilai
yang terkandung di dalam kompetensi sikap spiritual.
a) Bab Pertama
Pada bab pertama ini bertemakan tentang " ُ‫ "التَّ َعا ُرف‬yaitu menjelaskan tentang
tindak tutur memperkenalkan diri dengan orang lain. Jika kita melihat materi
pada bab awal ini sudah sesuai dengan KD 3yang bisa kita temukan pada
materi tiap tiap sub babnya baik dari segi maharah istima, kalam, qiroah,
kitabah, dan fahmu tarakib selalu mencakupkan tindak tutur perkenalan diri
dan juga disertai dengan daerah asalnya. Selain itu sudah tercantumkan kata
tanya ‫ هَلْ – ِم ْن َأيْن‬yang mana ini merupakan fokus pada KD 3.1. Sedangkan
untuk ranah keterampilan seperti yang tertulis pada KD 4.1 tentang
mendemontrasikan tindak tutur memperkenalkan diri dan orang lain dengan
menanyakan daerah asal dengan menggunakan kata tanya ‫ هَ لْ – ِم ْن َأيْن‬bisa
kita temukan pada sub bab maharah kalamnya.
Untuk pada materi pada fahmu at-taraakib juga sesuai dengan KD 3.2 tentang
menganalisis dari teks sederhana. Hal ini bisa kita temukan di tabel pada
halaman 22, disana tercantumkan materi yang membahas tentang ‫اَ ْل ُم ْبتَ َدْأ‬
‫(ض َماِئرُ) و اَ ْلخَ بَ ُر‬.
َ Sedangkan untuk KD 3.2 yang mana pada hal ini memfokuskan
kemampuan siswa untuk menganalisis, cakupan materinya sudah sesuai
yang mana dapat kita temukan pada latihan soal tentang tarakib. Untuk
pengaplikasiannya seperti yang tertera dalam KD 4.2 sudah tercantum pada
tiap-tiap teks sederhana dalam pembahasan bab ini.
b) Bab Kedua
Bab kedua pada buku ini bertemakan tentang “ ُ‫ق ال َم ْد َر ِسيِّة‬
ُ ِ‫ ”ال َم َراف‬yang membahas
mengenai fasilitas umum di sekolah. Seperti bab sebelumnya, pada awal bab
terdapat kolom yang memuat Kompetensi dasar yang menjadi fokus pada
bab tersebut. Saying sekali pada kolom tersebut terdapat kesalahan urutan
penulisan KD. Pada kolom tersebut tercantum kode (3.2; 4.3; 4.2; 4.4),
padahal semestinya KD pada bab kedua memiliki kode (3.3; 3.4; 4.3; 4.4).
Masalah ini dapat diamati melalui gambar berikut.
Gambar 1
menunjukkan kolom
KD yang dimuat pada
awal bab kedua
sedangkan gambar 2
menunjukkan kolom
KI dan KD pada bagian
pendahuluan buku.
Sama seperti pada bab
1, materi yang tentang
“ُ‫ق ال َم ْد َر ِسيِّة‬
ُ ِ‫ ”ال َم َراف‬telah
Gambar 1 dimuat pada poin 3.3
kompetensi dasar.
Sistematika penyajian
materi juga dibagi
berdasarkan 4
keterampilan dasar
berbahasa dan
dilengkapi dengan
materi tata bahasa
yang termuat dalam
poin 3.4 kompetensi
dasar. Poin 4.3 dapat
kita temukan pada sesi “‫ ”مهارة الكالم‬dan poin 4.4 dapat dijumpai pada sesi “
‫”مهارة الكتابة‬.

Gambar 2
Seperti itulah kiranya
gambaran dari kelayakan isi, konten dan materi pada buku teks “Ayo
Memahami Bahasa Arab MTS Kelas VII”. Pada bab-bab berikutnya juga
memiliki sistematika yang sama.
Secara umum, buku teks ini telah sudah sangat baik dalam hal kelayakan isi,
konten, dan materi, dengan memuat 4 keterampilan berbahasa pada setiap
babnya. Tidak banyak buku teks yang sudah membagi konten dan materinya
dengan sistematika seperti ini, sehingga menjadikan hal ini sebagai nilai plus
bagi buku teks ini.
2. Kelayakan Penyajian Buku Teks Ayo Memahami Bahasa Arab Kelas VII
MTs
1) Teknik Penyajian
Teknik penyajian merupakan faktor penentu kualitas suatu buku teks. Teknik
penyajian dalam buku teks bahasa arab ini sudah baik. Ini dapat dilihat dari adanya
kekonsistenan sistematika penyajiannya, yaitu adanya pembagian dalam setiap bab
atau tema yang berdasarkan pada empat keterampilan pokok berbahasa, yaitu
keterampilan menyimak (maharah istima’), keterampilan berbicara (maharah
kalam), keterampilan membaca (maharah qiroah), dan keterampilan menulis
(maharah kitabah). Selain keempat keterampilan dasar berbahasa, dalam setiap bab
juga dilengkapi dengan materi tata bahasa (tarakib/qowaid) sebagai penunjang
kemampuan berbahasa siswa.
Keruntutan konsep dalam penyajian buku teks berhubungan dengan
penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari
yang sederhana ke kompleks, dari yang umum sampai yang khusus. Materi bagian
sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya. Tentu saja
tema dan materi dalam buku ini juga disusun dengan konsep yang demikian
sehingga memudahkan siswa dalam mempelajarinya.

2) Pendukung Penyajian
Pendukung penyajian dari buku teks berhubungan dengan penyajian yang
dapat memotivasi pembaca khususnya siswa dalam membaca suatu buku teks.
Pendukung penyajian dapat berupa segala hal dalam buku teks yang dapat
menarik minat baca dan membangkitkan motivasi belajar siswa. Dengan adanya
ini maka siswa akan termotivasi dan terbantu dalam mempelajari tiap materi
dalam buku.
Buku ini telah dilengkapi berbagai konten pendukung yang relatif baik dan
lengkap. Pada bagian awal buku sudah dilengkapi dengan petunjuk penggunaan
yang tentu saja akan mempermudah guru, siswa, dan bahkan orang tua siswa
dalam menggunakan buku ini dalam kegiatan pembelajaran. Dengan memahami
sistematika buku yang digunakan, baik guru maupun siswa akan sangat terbantu
dan tidak kebingungan lagi ketika hendak memulai pembelajaran baik di kelas
maupun di rumah. Sayangnya pada bagian daftar isi, buku ini masih bisa
dikatakan kurang komplit dan kurang menarik. Daftar isi hanya berisi judul bab
dan tidak menyertakan konten atau sub tema yang dimuat dalam bab tersebut.
Padahal kelengkapan daftar isi merupakan sesuatu yang amat vital bagi siswa
agar mereka dapat menemukan materi atau konten yang mereka butuhkan
dengan mudah dan cepat.
Buku ini juga dilengkapi dengan gambar ilustrasi sebagai pendukung
pemahaman siswa. Gambar ilustrasi yang sesuai dapat membantu siswa dalam
menggambarkan dan mengingat materi pembelajaran dengan lebih mudah.
Selain itu, dengan gambar yang menarik siswa akan lebih semangat dan betah
dalam membaca setiap materi pembelajaran. Sayangnya tidak semua gambar
dalam buku ini yang berformat full color, beberapa gambar dalam bab tertentu
masih berwarna hitam-putih sehingga relatif kurang menarik bagi siswa.
Selain gambar ilustrasi pendukung pembelajaran, buku ini juga dilengkapi
dengan barcode atau QR code yang bisa di-scan di smartphone masing-masing
siswa. QR code ini berisi audio pendukung pembelajaran yang bisa diputar di
smartphone siswa agar mereka dapat mempelajari materi bahkan ketika mereka
berada di rumah. QR code ini kebanyakan terdapat pada bagian maharoh istima’
yang memang memerlukan audio sebagai media pembelajarannya. Selain itu
audio ini diharapkan dapat menumbuhkan pembiasaan pada diri siswa mengenai
bahasa arab sehingga bahasa arab tidak lagi menjadi sesuatu yang asing di
telinga mereka.
Buku ini juga dilengkapi latihan-latihan soal yang sudah dilengkapi instruksi
pengerjaan untuk siswa. Latihan-latihan yang diberikan terintegrasi dalam
materi yang berfungsi untuk membantu menguatkan pemahaman konsep yang
ada dalam materi bagi pembaca khususnya siswa. Selain itu latihan soal yang
diberikan akan melatih siswa dalam berpikir kritis dan kreatif. Latihan soal
langsung diberikan pada setiap akhir pembahasan masing-masing maharoh. Hal
ini dimaksudkan agar siswa dapat langsung mengetes dan mengasah
pemahaman serta kemampuan berbahasa yang baru saja mereka pelajari. Selain
itu, buku ini juga menyajikan evaluasi di akhir pembahasan tiap bab. Ini akan
membantu guru dalam mengevaluasi kinerja siswa setelah menyelesaikan materi
sehingga guru tidak melulu harus membuat soal evaluasi sendiri.
Tidak ketinggalan, dalam buku ini juga terdapat glosarium, daftar indeks,
daftar mufrodat, dan daftar pustaka. Glosarium yakni kamus kosakata atau
glosari yang disediakan di bagian akhir buku teks untuk memudahkan pencarian
kata yang mungkin belum diketahui artinya oleh pembaca. Glosarium sangat
penting bagi pembaca (siswa), karena dapat membantu siswa bila menemukan
kata-kata yang asing, serta memperkaya pengetahuan siswa akan kosa kata.
Selain glosarium, buku ini juga dilengkapi dengan daftar mufrodat dari setiap bab
yang disusun dengan entri urut berdasarkan urutan huruf hijaiyah. Daftar
mufrodat ini sangat membantu siswa dalam memperkaya kosakata bahasa arab
mereka.
Sementara itu, daftar indeks adalah daftar kata penting atau indeks dari
kata-kata yang dimuat dan digunakan dalam buku teks yang dibuat dan
dilengkapi dengan nomor halaman. Indeks biasanya disusun secara alfabetis,
namun dalam buku ini tersusun berdasar urutan huruf hijaiyah dan terletak pada
bagian akhir buku. Daftar indeks membantu siswa dalam mencari informasi dari
istilah yang terdapat dalam indeks dengan membuka halaman yang tertera di
belakang istilah.
Kehadiran daftar pustaka dalam setiap buku teks atau buku pelajaran sangat
penting. Daftar pustaka ini untuk menunjukkan sumber-sumber rujukkan dari
materi-materi yang ada dalam buku teks tersebut. Daftar pustaka disusun dengan
format nama pengarang (disusun terbalik), tahun terbit buku, judul buku
(dicetak miring), kota terbit, dan nama penerbit, nama serta lokasi situs internet
serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs). Rujukan
dalam buku teks ini dibagi menjadi dua yaitu, rujukan berbahasa Indonesia dan
rujukan berbahasa Arab.
3) Penyajian Pembelajaran
Penyajian dalam buku teks Ayo Memahami Bahasa Arab bersifat interaktif dan
partisipatif, yaitu ada bagian yang mengajak siswa untuk berpartisipasi, misalnya
dengan mengajak siswa melakukan praktik percakapan maupun presentasi hasil
diskusi. Selain berisi konten praktis, buku ini tidak ketinggalan dalam konten
teoritis. Buku ini juga memuat materi tata bahasa dari mulai teori hingga
implementasi penggunaannya secara nyata.
3. Bahasa
Penggunaan tatanan bahasa yang disajikan dalam buku bahasa arab
Ayo Memahami Bahasa Arab Mts Kelas 7 Sudah menggunakan Bahasa Arab
Fusha dalan penyajian materi pada buku ajar. Banyak dari kalimat yang
digunakan dalam teks adalah kalimat yang logis dan lugas, sehingga mudah
dipahami peserta didik dan langsung pada sasaran (pokok bahasan). Istilah
yang digunakan dalam buku ajar telah mengacu pada perkembangan siswa,
seperti kosa kata yang actual. Masukan jika lebih baik seluruh kalimat bahasa
arab yang ada dalam buku tersebut menggunakan harokat lengkap, dan
ditemukan beberapa kekeliruan dalam hal penulisan kata, diantaranya :

a) Terdapat pada Bab 2 halaman 34.

Dapat kita amati pada penulisan kata " ‫ف‬ َ ‫ " َم ْق‬tidak terdapat huruf ‫ال‬
ٌ ‫ص‬
pada awal kata padahal kata tersebut merupakan ma’tuf karena terdapat
huruf ‫ و‬pada awal katanya sehingga menurut kaidah nahwu
menyebabkan kata tersebut mengikuti kata sebelumnya dalam hal
ma’rifah-nya yang ditandai dengan huruf ‫ال‬.
b) Terdapat pada Bab 2 halaman 36.
Jelas terdapat kesalahan pada penulisan kalimat “ ُ‫ “ َعلَى َمهَا َرة‬yang mana
kata “ُ‫ ” َمهَ ا َرة‬disitu berakhiran harakat dhomah padahal seharusnya
berakhiran kasroh karena terdapat huruf ‫ َعلَى‬pada awal kata yang
menurut kaidah nahwu termasuk huruf Jar yang merubah harakat akhir
َ َ‫” َعلَى َمه‬.
suatu kata menjadi kasroh sehingga menjadi “ ‫ار ِة‬
c) Terdapat pada Bab 2 halaman 48.

Pada gambar di atas dapat kita amati bahwa kata “ada” tersebut
kekurangan huruf p, sehingga yang benar adalah “pada kolom”.
d) Terdapat pada Bab 3 halaman 73.
Pada gambar tersebut terdapat kata yang sudah kami tandai dengan

garis bawah merah, kata tersebut dalam kaidah nahwu disebut sebagai
susunan idhofah yang mewajibkan kata kedua yang diawali huruf ‫ال‬
harus berakhiran kasroh. Pada gambar di atas jelas bahwa harakat kata “
ُ‫ ”اُأل ْستَا َذة‬adalah dhomah.

e) Terdapat pada Bab 3 halaman 75.

Sama seperti pada halaman 73, susunan idhofah pada halaman ini tidak
menggunakan harokat kasroh pada akhir kata kedua.
f) Terdapat pada Bab 3 halaman 76.
Pada kata bergaris merah terdapat satu huruf yang kurang, semestinya
penulisan kata yang tepat yaitu “ ُ‫” ْال ُكرَّا َسة‬.
g) Terdapat pada soal latihan semester ganjil halaman 87.

Pada kata bergaris bawah tersebut seharusnya berharokat tanwin.


h) Terdapat pada Bab 4 halaman 95.

Kata bergaris merah di atasa merupakan susunan kata sifat dan maushuf
sehingga harokat akhir kata kedua harus menyamai kata pertama
sehingga menjadi "‫" ال َكا ِم ُل‬.

i) Terdapat pada Bab 4 halaman 100.


Pada penulisan kata bergaris bawah terdapat kekurangan huruf hamzah

‫ ء‬dibawah ‫ال‬. Penulisan yang tepat ini dapat kita temui pada halaman 88.

j) Terdapat pada Bab 4 halaman 107.


Kesalahan penulisan pada kata bergaris bawah tersebut sangat jelas,

ٍ ُ‫” ُكت‬.
karena bentuk jama’ yang tepat dari kata “ ٌ‫ ” ِكتَاب‬adalah “ ‫ب‬
k) Terdapat pada Bab 4 halaman 107.

Kata bergaris bawah seharusnya berakhiran tanwin karena merupakan


isim nakiroh. “‫”فِي ُكلِّ َشه ٍْر‬
l) Terdapat pada Bab 5 halaman 123.

Susunan idhofah yang seharusnya berakhiran kasroh pada kata di atas


juga tidak sesuai dengan kaidah. “ ‫ ُغرْ فَةُ ْال ُم ِدي ِْر‬: ‫” ُغرْ فَةُ ْال ُم ِد ْي ُر‬.

Selain koreksi di atas, mungkin masih ada beberapa kesalahan dalam


segi bahasa yang tercantum pada artikel ini.
‫ ِإ ْندُونِ ْي ِسيَا‬: ‫ِإ ْندُونِيْسِيَّا‬

ِ ‫ِإ ْق َرْأ ْال ُم ْف َردَا‬


ِ ‫ ِإ ْق َرِإ ْال ُم ْف َردَا‬: ‫ت‬
‫ت‬

‫ ِج ًّدا‬: ‫ِج ًدا‬

Hasil Penelitian

Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan sesuai dengan pokok pembahasan


penelitian, dapat disimpulkan bahwa kualitas buku ajar Ayo Memahami Bahasa Arab Mts
Kelas 7 kurikulum 2013 - Hasan Saefuloh - Penerbit Erlangga sudah cukup memenuhi
kriteria buku teks bahasa Arab untuk non Arab yang baik dari segi kelayakan isi,
penyajian dan bahasa.

Berikut beberapa saran yang peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian, bagi
para guru yang berperan sebagai pengguna buku ajar yang mengajarkan kepada peserta
didik, hendaknya tidak secara langsung menggunakan buku ajar tanpa adanya kajian
kesesuaian buku dengan kurikulum yang berlaku dan penggunaan bahasa Arab yang
baku. Jika ada kesalahan kata atau penyajian yang kurang sesuai sebaiknya dapat
dikoreksi dan dikembangkan sesuai dengan yang seharusnya.

Bagi peneliti, sebaiknya agar dapat menghubungi dan mengadakan wawancara


kepada penulis buku bahasa Arab yang diteliti sebagai bahan konfirmasi atas apa yang
peneliti nilai, sehingga info-info terkait penulisan buku bahasa Arab dapat diketahui.
Bagi penerbit buku, alangkah baiknya jika dalam penyusunan buku ajar memperhatikan
kualitas komponen-komponen penilaian yang didasarkan pada standar yang dibuat oleh
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yang mencakup komponen kelayakan isi,
penyajian, bahasa. Penyajian isi materi sebaiknya berdasarkan pendekatan yang
digunakan dalam K-13 (pendekatan saintifik), materi istima’ akan lebih baik dilengkapi
dengan barcode audio dan pertanyaan dari latihan istima’ agar tidak disajikan dalam buku
siswa. Selanjutnya, alangkah lebih baik baik lagi jika memperhatikan kualitas buku ajar
bahasa Arab yang baik untuk pembelajar Indonesia dengan melihat beberapa instrumen
yang telah dibuat oleh beberapa pakar penyusunan buku ajar yang instrumen
penilaiannya sangat rinci dan spesifik.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai