Anda di halaman 1dari 5

KEDUDUKAN MATERI AJAR PEMBELAJARAN BAHASA

ARAB
Shiddiq Aminun,Sigit Agung Prastyo, Suharyani, Wulan Anggraini

STAI Yogyakarta, Wonosari


Email:sigitagung825@gmail.com

Abstract

The need for Arabic teaching materials is very important in achieving learning
objectives. A teacher, students and material are an inseparable unit for the success of a
learning process. What is the purpose and how is the position of teaching materials in
learning; includes the role of teachers, students, in classical learning, individuals, and
groups. The principle of developing Arabic teaching materials; Socio-Cultural Principles,
Psychological Principles, and Language and Education Principles. Then how are the
characters and steps for developing Arabic teaching materials. This type of library research or
library research, which takes data sources from theories in the literature.

Keywords:Development,Teaching Materials,Arabic

Abstract

Kebutuhan akan bahan ajar Bahasa Arab sangat penting dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Seorang guru, siswa dan materi merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran. Apa tujuan
dan bagaimana kedudukan bahan ajar dalam pembelajaran; meliputi peran guru,
siswa, dalam pembelajaran klasikal, individu, dan kelompok. Prinsip
pengembangan bahan ajar bahasa Arab; Asas Sosial Budaya, Asas Psikologis, dan
Asas Bahasa dan Pendidikan. Lalu bagaimana karakter dan langkah-langkah
pengembangan bahan ajar bahasa Arab. Jenis penelitian kepustakaan atau library
research, yang mengambil sumber data dari teori-teori dalam literatur.

Kata kunci:Pengembangan,Bahan Ajar,Bahasa Arab

PENDAHULUAN

Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan yang terjadi


dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak
terlepas dari pengaruh perubahan global,perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta seni dan budaya.Perubahan secara terus menerus ini menuntut
adanya perbaikan sistem pendidikan nasional,termasuk penyempurnaan kurikulum
sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan
diri dengan perubahan zaman.1

Dalam kegiatan pembelajaran bahasa arab itu sendiri,keahlian guru


diperlukan untuk menyeleksi dan mengembangkan bahan ajar, sehingga kualitas
kegiatan pembelajaran dinilai baik. Bahan ajar adalah poin penting dari keseluruhan
kurikulum yang harus dipersiapkan agar kegiatan belajar mengajar dapat
memenuhi tujuan yang diharapkan. Bahan ajar bahasa arab di Indonesia tentu saja
dipengaruhi oleh kedudukan bahasa arab sebagai bahasa bahasa asing. Hal ini akan
terlihat pada perbedaan gaya bahasa pada bahasa Arab dengan gaya bahasa pada
bahasa Indonesia. Perbedaan-perbedaan sistem antara dua bahasa ini juga sudah
sangat melekat pada setiap pembelajar di Indonesia.2

Pada prinsipnya bahan ajar disiapkan secara lengkap dan sistematis


berdasarkan prinsip kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Materi pembelajaran disusun secara
sistematis, artinya berurutan atau berurutan untuk memudahkan siswa dalam
belajar. Selain itu, materi pembelajaran juga unik dan Spesifik. Unik artinya bahan
pembelajaran yang digunakan untuk tujuan yang jelas dan dalam proses
pembelajaran yang jelas ditentukan, dan spesifik berarti isi materi pembelajaran
dirancang untuk mencapai kompetensi tujuan.3

Bagi siswa dalam mempelajari materi pembelajaran Bahasa arab masih dirasa
sulit.Hal tersebut dikarenakan dalam pembelajaran Bahasa arab ,sering kali siswa
dihadapkan dengan problematika yang sulit,mengingat Bahasa arab bukanlah
Bahasa ibu bagi para peserta didik.Problematika tersebut meliputi problematika
linguistik ,seperti tata bunyi,kosakata,tata kalimat,dan tulisan.Adapun problematika
non-linguistik seperti menyangkut segi sosial-budaya. 4Disamping itu masih banyak
lagi problematika lain bagi para siswa.

1
Muhammad Syaifullah, Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Penguasaan Kosa
Kata Bahasa Arab Santri TPA Al-Barokah Hadimulyo Timur Metro Pusat, Jurnal At-Ta’dib, Vol
11,No.2,2016/DOI:http://dx.doi.org/10.21111/at-tadib.v1 1i2.781.
2
Muhammad Zainuri, “Perkembangan Bahasa Arab di Indonesia”, Jurnal Tarling, Vol. 2, No.2, 2019: 231-248.
https://doi.org/10.24090/tarling.v2i2.2926
3
Tian Belawati, et.al, Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: PusatPenerbitan UT, 2003)
4
Muhammad Syaifullah, Pembelajaran Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Bahasa Arab (Qowa’id) Mahasiswa Perbankan Syari’ah IAIM NU Metro Lampung Tahun
2017
PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN

Sebenarnya ada banyak bahan ajar yang dikemukakan oleh ahli Pendidikan
da praktisi.Namun,pada prinsipnya sama bahwa bahan ajar merupakan bahan
materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip
yang digunakan oleh guru itu sendiri.Bahan ajar bersifat sistematis,artinya telah
disusun secara ringkas dengan tujuan memudahkan pemahaman kepada anak
didik.Disamping itu bahan ajar juga bersifat unik dan spesifik.

Bahan ajar dapat berupa segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di
kelas.Bahan ajar biasanya bisa bersifat tertulis maupun tidak tertulis. Sedangkan
menurut Widodo, bahan ajar adalah seperangkat alat yang berisi materi
pembelajaran, metode, keterbatasan, dan metode penilaian dirancang secara
sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan yang diinginkan diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan semua kompleksitas.

Majid mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk materi


digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Materi yang dimaksud dapat berupa bahan ajar tertulis atau bahan ajar
tidak tertulis. Dengan bahan ajar, siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau
kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu
menguasai seluruh kompetensi secara keseluruhan dan terintegrasi. 5

MATERI PEMBELAJARAN

Materi atau bahan pembelajaran (learning material)adalah segala sesuatu


yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan
kompetensi dasar rangka pencapaian standar setiap mata pelajaran tertentu.Materi
pembelajaran merupakn bagian terpenting dalam proses pembelajaran ,bahkan
dalam pembelajaran yang berpusat pada materi pembelajaran (subject-centered
teaching).Materi pembelajaran merupakan inti dari kegiatan Pendidikan. Menurut
subject-centered teaching keberhasilan suatu proses pembelajaran ditentukan oleh
seberapa siswa yang menguasai materi kurikulum.

Materi pembelajaran dapat dibagi menjadi 3,yaitu pengetahuan (knowledge),


keterampilan (skill),dan sikap (attitude).

1. pengetahuan (knowledge)
Menunjuk pada informasi yang disimpan dalam pikiran (mind) siswa,dengan
demikian pengetahuan berhubungan dengan berbagai informasi yang harus
di hafal dan dikuasai oleh siswa,sehingga manakala diperlukan siswa dapat
mengungkapkan kembali.
5
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), cet. 5, hlm. 173.
2. keterampilan (skill)

Menunjuk pada Tindakan-tindakan (fisik maupun non-fisik)yang dilakukan


seseorang dengan cara yang kompeten untuk mencapai tujuan tertentu.

3. sikap (attitude)

Menunjuk pada kecenderungan seseorang untuk bertindak sesuai dengan


norma dan niali nilai yang diyaqini kebenaran oleh para siswa.

KEDUDUKAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Kedudukan pembelajaran Bahasa arab sendiri dibedakan menjadi 2:

1. Sebagai mata pelajaran wajib yang mempelajari kemahiran dalam berbahasa


arab dan mampu mengaplikasikan kemahiran tersebut,seperti pelajaran Bahasa
arab di MI,MTs,MA ataupun pondok pesantren.
2. Sebagai mata pelajaran muatan lokal dan tidak dituntut untuk menguasai
kemahiran berbahasa arab secara utuh karena hanya dipelajari hanya untuk
sebatas pengetahuan bukan untuk kecakapan berbahasa.Seperti pelajaran
Bahasa arab di sekolah sekolah umum (SD,SMP,SMK maupun SMA)

KESIMPULAN

Permasalahan pembelajaran bahasa Arab merupakan unsur-unsur yang


menghambat pelaksanaannya keberhasilan pembelajaran bahasa Arab,
permasalahan tersebut antara lain: Masalah Linguistik yaitu Problematika
Fonetik/Suara, Kosakata, Menulis, Morfologi, Sintaks, Semantik. Dan Masalah Non
linguistik, meliputi dari unsur Guru/Pendidik, Siswa, Bahan Ajar dan Media
/Infrastruktur, serta sosial budaya yang berbeda antara Indonesia dan Arab,
tentunya memiliki kondisi sosial yang berbeda pula yang akan membuat mereka
masalah dalam mempelajari bahasa Arab.
Muhammad Syaifullah, Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam
Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Santri TPA Al-Barokah Hadimulyo
Timur Metro Pusat, Jurnal At-Ta’dib, Vol 11,No.2,2016/DOI:http://dx.doi.org/10.21111/at-
tadib.v1 1i2.781.
Muhammad Zainuri, “Perkembangan Bahasa Arab di Indonesia”, Jurnal Tarling, Vol. 2,
No.2, 2019: 231-248. https://doi.org/10.24090/tarling.v2i2.2926
Tian Belawati, et.al, Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: PusatPenerbitan UT, 2003)
Muhammad Syaifullah, Pembelajaran Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab (Qowa’id) Mahasiswa Perbankan Syari’ah IAIM
NU Metro Lampung Tahun 2017
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), cet. 5, hlm. 173.

Anda mungkin juga menyukai