Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT

Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah:
Sosiologi Pendidikan

Dosen Pengampuh :
Anggi Darma, S.Pd.I., M.Pd.

DI SUSUN OLEH :

ANNISYA KIRANA PUTRI


(11810320544)

ADMINISTRASI PENDIDIKAN 6C
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang pantas diucapkan kepada


Allah SWT, yang karena bimbingan-Nya maka kami dapat menyelesaikan sebuah
makalah dengan judul “Pendidikan dan Masyarakat” dengan tepat waktu. Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat nilai tugas
terstruktur pada mata kuliah “Sosiologi Pendidikan”.

Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih


kepada dosen pembimbing serta semua pihak yang ikut membantu dalam
menyelesaikan makalah ini dalam tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih


positif bagi kita semua.

Pekanbaru, 27 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

BAB I .......................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................1


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH ......................................................2

BAB II .....................................................................................................................3

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT ........................3


B. FUNGSI DAN PERAN PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT .....6
C. HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN MASYARAKAT ...................8

BAB III ....................................................................................................................9

A. KESIMPULAN ...........................................................................................9
B. SARAN .......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara singkat pendidikan merupakan produk dari masyarakat,
karena apabila kita sadari arti pendidikan sebagai proses transmisi
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspekaspek kelakuan
lainnya kepada generasi muda maka seluruh upaya tersebut sudah
dilakukan sepenuhnya oleh kekuatan-kekuatan masyarakat. Hampir segala
sesuatu yang kita pelajari merupakan hasil hubungan kita dengan orang
lain baik di rumah, sekolah, tempat permainan, pekerjaan dan sebagainya.
Wajar pula apabila segala sesuatu yang kita ketahui adalah hasil hubungan
timbal balik yang ternyata sudah sedemikian rupa dibentuk oleh
masyarakat kita.
Bagi masyarakat sendiri hakikat pendidikan sangat bermanfaat bagi
kelangsungan dan proses kemajuan hidupnya. Agar masyarakat itu dapat
melanjutkan eksistensinya, maka kepada anggota mudanya harus
diteruskan nilai-nilai, pengetahuan, keterampilan dan bentuk tata perilaku
lainnya yang diharapkan akan dimiliki oleh setiap anggota. Setiap
masyarakat berupaya meneruskan kebudayaannya dengan proses adaptasi
tertentu sesuai corak masing-masing periode jaman kepada generasi muda
melalui pendidikan, secara khusus melalui interaksi sosial. Dengan
demikian pendidikan dapat diartikan sebagai proses sosialisasi.
Masyarakat modern umumnya telah memandang pendidikan
sebagai peranan penting dalam mencapai tujuan sosial. Harapan
masyarakat terhadap pendidikan adalah berupa proses pendidikan yang
berupaya menuju kearah tujuan pembangunan nasional. Pendidikan
hendaknya dapat mengembangkan wawasan anak terhadap ideologi,
politik, agama, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan secara tepat dan
benar, sehingga dapat membawa kemajuan individu, masyarakat, dan
negara untuk dapat mencapai pembangunan nasional.

1
Maka pada kesempatan inilah kami akan membahas tentang
pendidikan dan masyarakat yang saling berpengaruh besar dalam
pembangunan nasional guna menghasilkan anak didik yang berkualitas.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah
ini dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Apa itu pendidikan dan masyarakat?
2. Apa saja fungsi dan peran pendidikan bagi suatu masyarakat?
3. Bagaimana hubungan pendidikan dan masyarakat agar dapat
mencapai tujuan belajar yang berkualitas?
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui arti pendidikan dan masyarakat.
2. Untuk mengetahui fungsi dan peran pendidikan bagi suatu
masyarakat.
3. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dan masyarakat agar
dapat mencapai tujuan belajar yang berkualitas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT


Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan
manusia menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat. Pendidikan
berkenaan dengan perkembangan dan perubahan kelakuan anak didik.
Pendidikan berkaitan erat dengan transmisi atau penyalur ilmu
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek kelakuan
lainnya kepada generasi muda. Kelakuan manusia hakikatnya hampir
keseluruhannya bersifat sosial, yakni yang dipelajari dalam interaksi
dengan manusia lainnya, Sesuatunya yang kita pelajari merupakan hasil
hubungan dengan orang lain di rumah, sekolah, tempat bermain, tempat
bekerja, dan sebagainya. Bahan pelajaran atau isi dari pendidikan
ditentukan oleh kelompok atau masyarakat.1
Suatu kelompok atau masyarakat menjamin kelangsungan
hidupnya melalui pendidikan. Agar dalam masyarakat itu dapat
melanjutkan eksistensinya, maka setiap anggotanya terlebih anggota
mudanya harus diteruskan nilai-nilai, pengetahuan, keterampilan dan
bentuk kelakuan lainnya yang harus dimiliki setiap anggota itu. Setiap
masyarakat meneruskan kebudayaannya dengan beberapa perubahan
kepada generasi muda melalui pendidikan dan melalui interaksi sosial
didalamnya. Demikian dapat dikatakan pendidikan sebagai sosialisasi.
Pendidikan disini dimulai dari interaksi pertama setiap individu
dengan anggota masyarakat lainnya. Misalnya: Pada saat bayi dibiasakan
untuk minum menurut waktu tertentu. Disini tidak ada perbedaan antara
orang tua dengan anak, ataupun guru dengan murid, karena yang
diutamakan adalah hubungan yang erat antar individu dengan masyarakat.
Belajar sendiri adalah sosialisasi yang terus-menerus secara kontinu.

1
„PERMASALAHAN MUTU PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN‟, Edukasi, 2017.

3
Setiap individu adakalanya dapat menjadi murid dan guru. Individu belajar
dari lingkungan sosial dan mengajar serta mempengaruhi orang lain.
Orang yang berpendidikan adalah mereka yang telah bersekolah.
Dalam sistem pendidikan yakni sekolah sebagai lembaga sosial yang mana
individu dapat berproses secara sosial agar menjadi anggota masyarakat
yang diharapkan. Sekolah akan selelu berhubungan dengan masyarakat,
karena didalamnya ada pendidikan yang dapat membentuk kepribadian
seseorang. Adanya aspek kelakuan yang ada di masyarakat dapat disebut
juga kebudayaan masyarakat yang akan membentuk pribadi individu
bertalian erat dengan kebudayaan lingkungan tempat hidup.
Pada masa modern seperti sekarang ini, masyarakat memandang
pendidikan sebagai peranan penting dalam mencapai tujuan sosial.
Pemerintah bersama orang tua menyediakan anggaran pendidikan yang
diperlukan untuk kemajuan pendidikan, sosial dan pembangunan bangsa.
Semua itu sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai luhur yang harus
dilestarikan. Semisalnya: Memiliki rasa hormat kepada orang tua juga
pemimpin, kewajiban mematuhi aturan berupa norma yang berlaku, dan
meningkatkan jiwa patriotism. Selain itu pendidikan diharapkan untuk
dapat lebih memupuk iman dan taqwa kepada Allah SWT., meningkatkan
kemajuan dan pembangunan politik, ekonomi, social, budaya serta
pertahanan keamanan. Proses pendidikan terus berupaya menuju ke arah
tujuan pembangunan nasional yang menciptakan manusia Indonesia yang
berilmu pengetahuan, berteknologi dan beriman taqwa.
Disamping itu juga masyarakat mempunyai perbedaan lain seperti
masyarakat pada kota industri berbeda dengan masyarak daerah
pertambangan atau kampung nelayan, kota unuversitas berbeda dengan
kampung pertanian, daerah pertokoan berbeda dengan daerah pemukiman.
Untuk memahami suatu masyarakat hal- hal yang perlu diketahui adalah
sistem nilai struktur kekuasaannya. Dan stiap masyarakt mempunyai suatu
sistem nilai sendiri yang coraknya berbeda dengan masyarakat lain. Nilai-

4
nilai itu terdapat jenjang priorita, ada yang dianggap lebih tinggi dari pada
yang lain, dan dapat berbeda menurut pendirian.
Masyarakat kota yang mempunyai universitas dan penduduk yang
intelektual memiliki sifat yang terbuka bagi modernisasi dan pendirian
atau kelakuan yang baru, lain dari yang lain, seperti pola pikir, moral,
pakaian, pergaulan. Masyarakat desa memiliki tradisi yang kuat dan lebih
taat kepada agama, sikap pikiran orangnya lebih homogen, penyimpangam
dari kebiasaan akan segera mendapatkan sorotan, kelakuan setiap orang
akan diawasi dan diatur orang sekitarnya.
Dan dapat diambil kesimpulan kedua tipe masyarakat diatas
mempunyai persamaan yakni mereka semua adalah anggota suatu bangsa
yang mempunyai kebudayaan nasional yang sama baik dari segi falsafah,
bahasa, sejarah, dan budaya. Meskipun setiap daerah mempunyai ciri khas.
Bahwa setiap masyarakat memiliki sistem kekuasaan, setiap
masyarakat memiki tokoh atau kelompok berkuasa dalam mengambil
keputusan dan melaksanakanya berdasarkan otoritas yang ada padanya.
Kekuasaan digunakan untuk mengendalikan orang agar diperoleh
ketertiban dan pengawasan atas tindakan seseorang. Jika kekuasaan itu
jatuh pada orang yang tidak bertanggung jawab tentu sangat merugikan
masyarakat. Suatu kekuasaan itu dapat dipegang oleh pemerintah, bank,
industri, pengusaha, universitas, keluarga kaya, golongan agama, ketua
adat, dan lain sebagainya.
Hingga kini dapat dikatakan bahwa hubungan pendidikan
disekolah dan masyarakat masih sangat minim \ rendah karena pendidikan
disekolah dipandang terutama sebagai persiapan untuk melanjutkan
pendidikan. Kurikulum sekolah bersifat akademis dan dapat dijalankan
berdasarkan buku pelajaran tanpa menggunakan sumber – sumber
masyarakat.
Dalam sejarah pendidikan di indonesia, setelah merdeka sekolah –
sekolah dimasuki anak- anak dari segala lapisan masyarakat, mulai dari
tingkat SD/MI hingga SMP/MTS hingga pada tingkat universitas. Namun

5
kenyataannya hanya sebagian saja yang hingga bisa sampai mewujudkan
impiannya. Maka kurikulum akademis sebagai persiapan untuk perguruan
tinggi tidak sesuai dengan kebutuhan banyak siswa. Akibatnya timbul
usaha untuk menyesuaikan kurikulum dengan kehidupan masyarakat.
Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk dan
menciptakan masyarakat sesuai yang diharapkan. Dengan adanya
pendidikan, apa yang dicita-citakan masyarakat dapat diwujudkan melalui
anak didik sebagai generasi masa depan.

B. FUNGSI DAN PERAN PENDIDIKAN BAGI SUATU


MASYARAKAT
Seperti yang diungkapkan Wuradji ada banyak fungsi dan peranan
pendidikan bagi suatu masyarakat seperti yang dibawah ini:
1. Fungsi Sosialisasi
2. Fungsi Kontrol Sosial
3. Fungsi Pelestarian Budaya Masyarakat
4. Fungsi Latihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
5. Fungsi Seleksi dan Alokasi
6. Fungsi Pendidikan dan Perubahan Sosial
7. Fungsi Reproduksi Budaya
8. Fungsi Difusi Kultural
9. Fungsi Pendidikan Sosial, dan
10. Fungsi Modifikasi Sosial

Dalam kaitannya fungsi pendidikan dalam suatu masyarakat, H.


Ballantine (1983) juga menyatakan sebagai berikut:

1. Fungsi Sosialisasi
2. Fungsi Seleksi dan Alokasi
3. Fungsi Inovasi dan Perubahan Sosial
4. Fungsi Pengembangan Pribadi dan Sosial

6
Dari beragam pendapat di atas, pada prinsipnya tidak ada
perbedaan substantif tentang fungsi pendidikan di masyarakat, di mana
antara ahli yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Suatu hal pasti,
bahwa fungsi pendidikan di masyarakat sangat krusial dalam menjaga dan
melanjutkan fungsi pendidikan di sekolah dan keluaga yang mana tidak
dapat dipisahkan antara keduanya tapi masih di integralkan dalam
membentuk sistem pendidikan yang memberdayakan anak didik.

Disamping itu sekolah sebagai penyelenggara pendidikan memiliki


dua fungsi yaitu sebagai patner masyarakat dan sebagai penghasil tenaga
kerja. Sekolah sebagai patner masyarakat akan dipengaruhi oleh corak
pengalaman seorang di dalam lingkungan masyarakat. Pengalaman pada
berbagai kelompok masyarakat, jenis bacaan, tontonan serta aktivitas
lainnya dalam masyarakat dapat mempengaruhi fungsi pendidikan yang
selaras dengan sekolah. Sekolah berkepentingan juga terhadap perubahan
lingkungan seorang anak didik dalam masyarakat.

Sekolah sebagai patner masyarakat akan dipengaruhi pula oleh


sedikit banyaknya serta fungsional tidaknya pendayagunaan sumber
belajar dimasyarakat. Kekayaan sumber dan upaya masyarakat seperti
adanya orang-orang, sumber, perpustakaan, museum, surat kabar, majalah,
komputer, internet, dan lain sebagainya dapat digunakan oleh sekolah
dalam menunaikan fungsi pendidikan.

C. HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT


Kebutuhan pendidikan di sekolah dan masyarakat memiliki ikatan
hubungan rasional antarkeduanya, yakni :
1. Adanya kesesuaian antara fungsi pendidikan yang selaras dan
positif terhadap sekolah dengan apa yang dibutuhkan
masyarakat
2. Ketepatan sasaran atau target pendidikan yang ditangani oleh
lembaga pra-sekolah akan ditentukan oleh kejelasan perumusan
komitmen antara sekolah selaku pelayanan dengan masyarakat
selaku pemesanan
3. Keberhasilan palaksanaan fungsi sekolah sebagai layanan
pesanan masyarakat akan dipengaruhi oleh ikatan objektif
antara keduanya yang berupa perhatian, penghargaan,
tunjangan tertentu seperti dana, fasilitas, dan jaminan obyektif
lain yang memberikan makna penting bagi eksistensi dan
produk sekolah.

7
Hubungan sekolah dan masyarakat yang konstruktif diharapkan
dapat meningkatkan kualitas kinerja sekolah yang ditandai dengan
adanya peningkatan kualitas proses pendidikan di sekolah secara
efektif, efisien dan produktif dalam menciptakan lulusan masa depan
yang sangat diharapkan keberhasilannya dengan baik. Lulusan
berkualitas tercipta dari proses pembelajaran yang berkualitas yang
mampu menghantarkan anak idik yang memiliki kompetensi dasar
sebagai bekal dasar di dunia usaha, yang nantinya melanjutkan ke
jenjang lebih tinggi, hidup layak di msyarakat, dan terus menerus
semangat dalam belajar. Proses pembelajaran yang berkualitas
tergantung sejauh mana perencanaan kurikulum ideal/teks dapat
diterapkan dalam pelaksanan nyata di kelas. Guru sebagai pendidik
adalah sebagai elemen yang amat-teramat menentukkan terhadap
kualitas proses pembelajaran di seklah. Semua elemen sekolah
hendaknya nerupaya optimal dalam mendukung proses pembelajaran
yang berkualitas.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pendidikan berrlangsung melalui interaksi sosial, interaksi dimulai dari
lingkup keluarga, masyarakat dan lingkugan sekolah
2. Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk dan
menciptakan masyarakat sesuai yang diharapkan. Dengan adanya
pendidikan, apa yang dicita-citakan masyarakat dapat diwujudkan
melalui anak didik sebagai generasi masa depan
3. Fungsi pendidikan bagi masyarakat seperti yang diungkapkan Wuraji
adalah fungsi sosialisasi, kontrol sosial, pelestarian budaya
masyarakat, latihan dan pengembangan tenaga kerja, seleksi erta
alokasi, pendidikan dan perubahan sosial, reproduksi budaya, difusi
kultural, pendidikan sosial, dan modifikasi sosial.
4. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berupaya mempersiapkan anak
didik untuk suatu pekerjaan, memberi keterampilan dasar, tenaga
pembangunan untuk masyarakat dan negara

5. SARAN
Diharapkan kepada para pembaca agar dapat membaca banyak
refrensi lagi agar dapat menambah wawasan mengenai pendidikan dan
masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA„PERMASALAHAN MUTU PENDIDIKAN DALAM
PERSPEKTIF PEMBANGUNAN PENDIDIKAN‟, Edukasi, 2017

tidjarok, hikam, „Manajemen Kurikulum‟, 2019


<https://doi.org/10.31227/osf.io/wnvxp>

Efendi, Nur. 2017. Islamic Educational Sociology. Depok: Rumah Media.

Syaepurohman, Purnama. 2020. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: UMJ

Syafaruddin, dkk. 2016. Sosiologi Pendidikan. Medan: Perdana Publishing.

Zaitun. 2016. Sosiologi pendidikan (Teori dan Aplikasinya). Pekanbaru: Kreasi


Edukasi

10

Anda mungkin juga menyukai