Anda di halaman 1dari 10

1.

Tujuan pengelolaan (air, lahan, dan biota) adalah pilihan masyarakat. Pengelolaan berdasarkan prinsip partisipatif dan merupakan kebutuhan real

masyarakat. Pengelolaan yang menggunakan prinsip top down pada akhirnya hanya akan memberikan keuntungan pada segelintir orang saja dan bukan merupakan kebutuhan nyata masyarakat karena hanya berdasarkan interpretasi beberapa elit penguasa tanpa pernah merasakan masalah pokok rakyat. Pilihan masyarakat yang berdasarkan prinsip partisipatif harus dilembagakan agar memiliki daya jual, terstruktur, sistematis, dan dapat diukur. 2. Penyelenggaraannya dilaksanakan oleh organisasi yang yang paling dekat dengan lapangan (didesentralisasikan). Prinsip sentralisasi baik diterapkan pada masyarakat yang mulai membangun dan tingkat pendidikan yang rendah, namun jika masyarakat semakin lama semakin pintar dan pembangunan sudah berjalan baik, prinsip sentralisasi harus sudah digantikan dengan prinsip desentralisasi karena persoalan masyarakat yang semakin kompleks dan masyarakat sudah dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri. Karena itu dibutuhkan itikad baik dari pemimpin untuk mengubah kondisi masyarakat dari keadaan yang kurang baik (pendidikan, kesehatan, daya beli dan daya saing) menjadi keadaan yang lebih baik dari kepemimpinan terpusat menjadi kepemimpinan terdesentralisasi. . Mempertimbangkan pengaruh dari kegiatan terhadap ekosistem yang berdekatan atau bersebelahan. !alah satu metode yang dipakai di "ndonesia untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan terhadap ekosistem yang berdekatan dengan menggunakan #nalisis $engenai %ampak &ingkungan (#$%#&). #$%#& diperkenalkan pertama kali th 1'(' oleh )ational *n+ironmental Poli,y #,t di #merika !erikat. $enurut -- )o. 2 .1''/ tentang Pengelolaan &ingkungan 0idup dan PP )o. 2/.1''' tentang #nalisis mengenai dampak lingkungan hidup (#$%#&) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan.atau kegiatan yang diren,anakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan.atau kegiatan. #$%#& merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat

pada tahap peren,anaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan. 0al yang dikaji dalam proses #$%#&1 aspek fisik2kimia, ekologi, sosial2ekonomi, sosialbudaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu ren,ana usaha dan.atau kegiatan. #nalisis mengenai dampak lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian studi kelayakan untuk melaksanakan suatu ren,ana usaha dan.atau kegiatan, di sisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan i3in melakukan usaha dan.atau kegiatan. 4erdasarkan analisis ini dapat diketahui se,ara lebih jelas dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, baik dampak negatif maupun dampak positif yang akan timbul dari usaha dan.atau kegiatan sehingga dapat dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif. -ntuk mengukur atau menentukan dampak besar dan penting tersebut di antaranya digunakan kriteria mengenai 1 a. besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak ren,ana usaha dan.atau kegiatan5 b. luas wilayah penyebaran dampak5 ,. intensitas dan lamanya dampak berlangsung5 d. banyaknya komponen lingk ungan hidup lain yang akan terkena dampak5 e. sifat kumulatif dampak5 f. berbalik (re+ersible) atau tidak berbaliknya (irre+ersible) dampak. 4. Mengenali manfaat potensial yang dapat diperoleh (ekonomi) %alam proses pembangunan sering kali peren,ana dihadapkan pada berbagai kondisi yang menghadapkan pendekatan ekosistem pada kebutuhan ekonomi manusia misalnya1 suatu tanah atau daerah baru belum dibuka mempunyai berbagai option atau pilihan untuk dibangun 1)%ibiarkan dalam keadaan aslinya untuk penelitian, pendidikan, perlindungan wilayah sungai, dan stabilitasi.kemantapan tata ruang.lands,ape. %ibangun menjadi taman alam nasional dimana sebagian besar wilayah tidak diganggu, untuk atraksi turis dan hiburan luar. %ipergunakan untuk memperoleh panenan terbatas dari tanaman dan binatang liar (perburuan), tetapi kemantapan lands,ape dipertahankan, untuk pendidikan penelitian dan tourisme. %ipergunakan untuk memperoleh panenan intensif dari sumber hutan2hutan dan hewan liar, perumputan untuk produksi daging binatang piaraan, atau produksi hewan liar

se,ara intensif. 6ungsi perlindungan dan dipertahankan tetapi sifatnya berubah. %iubah menjadi daerah pertanian intensif dengan sistem transpigrasi atau estate.perkebunan tanaman keras ran,h.dan, %iubah menjadi daerah permukiman baru, wilayah industri atau wilayah transportation (airport, dsb), pelabuhan samudera, dan sebagainya. %ua pilihan terakhir (7) 8 (() pada umumnya tidak memungkinkan untuk merubah pilihan lain bilamana sudah dilaksanakan pembangunannya. Pilihan keempat bila dilaksanakan masih memungkinkan mengembalikan areal itu kepada alternatif (1), (2) dan ( ) bilamana dikemudian hari ternyata diperlukan. Pemilihan yang rasionil 8 sensibel diantara alternatif2alternatif itu harus didasarkan pada pendekatan ekosistem dan ekonomis, dan pendekatan lainnya. $isalnya segera anakan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti reser+oir air tawar atau pembibitan udang atau persawahan, rekreasi, atau lokasi industri. 4ila alternatif lain tempat dapat diperoleh, sangat tidak bijaksana untuk membina suatu tempat atau daerah yang unik untuk dibangun dengan kemungkinan kerusakan lingkungan yang besar. %alam banyak hal pilihan itu tidak banyak, dan bila pilihan yang dipilih dapat merusak lingkungan, maka segala usaha dipertimbangkan untuk men,egah kerusakan yang meluas. %an usaha ini perlu menjadi bagian tak terpisahkan dari proyek pembangunan utamanya. %idalam membuat keputusan untuk membangun suatu wilayah baru, kebutuhan akan kemungkinan mempunyai pilihan bagi pembangunan dikemudian hari harus merupakan pertimbangan utama. 7. Melestarikan struktur dan fungsi ekosistem untuk mempertahankan pelayanan jasa ekosistem 9asa ekosistem adalah manfaat yang diperoleh manusia dari suatu eksosistem. $anfaat ini termasuk jasa penyediaan, seperti pangan dan air5 jasa pengaturan seperti pengaturanterhadap banjir, kekeringan, degradasi lahan dan penyakit5 jasa pendukung seperti pembentukan tanah dan silkus hara5 serta jasa kultural seperti rekreasi, spiritual, keagamaan dan manfaat nonmaterial lainnya. 9asa ekosistem ini termasuk penyediaan hasil2 hasil produksi seperti pangan, bahan bakar dan serat5 pengaturan, misalnya penataan iklim dan kontrol terhadap penyakit5 serta

manfaat non2material ,ontohnya adalah manfaat spiritual atau keindahan. 9ika terjadi perubahan terhadap jasa ini maka kesejahteraan manusia dalam berbagai hal akan turut terpengaruh pula. !edangkan kesejahteraan manusia memiliki banyak dimensi, termasuk kehidupan yang baik, kekebasan dan pilihan, kesehatan, hubungan sosial yang baik dan keamanan. Kesejahteraan merupakan sisi kebalikan dari kemiskinan, yang didefinisikan sebagai1 :kemunduran yang nyata terhadap kesejahteraan. %imensi kesejahteraan yang selama ini dikenal dan dialami oleh manusia tergantung pada situasi, termasuk kondisi geografi setempat, kultur dan kondisi ekologi. Permintaan akan jasa ekosistem ini sekarang menjadi sedemikian besarnya sehingga trade2off antar jasa tersebut dapat menjadi suatu faktor penentu yang penting. !ebagai ,ontoh, suatu negara dapat meningkatkan jumlah produksi pangan melalui kon+ersi kawasan hutan menjadi lahan pertanian. )amun demikian, tindakan tersebut dapat mengurangi jasa lain yang memiliki kepentingan yang sama atau bahkan lebih besar, misalnya tersedianya air yang bersih, kayu, sarana ekoturisme, atau jasa pengaturan terhadap banjir dan kontrol terhadap kekeringan. !elama ini telah banyak terdapat indikasi bahwa kebutuhan manusia terhadap ekosistem akan tetap meningkat pada dekade mendatang. Pada tahun 2;7; diperkirakan penduduk dunia akan meningkat empat kali lipat, sehingga permintaan dan konsumsi akan sumber2sumber biologi dan fisik akan bertambah pesat pula, sekaligus meningkatkan dampak terhadap ekosistem dan jasa yang dapat diberikan oleh ekosistem. Permasalahan yang dihadapi akibat permintaan yang meningkat terhadap jasa ekosistem bersamaan pula dengan meningkatnya degradasi yang parah dalam hal kemampuan ekosistem untuk menyediakan jasa ini. Kondisi perikanan dunia, misalnya, kini menurun karena pemanenan yang berlebihan, sementara sekitar <; persen dari lahan pertanian telah mengalami degradasi selama setengah abad terakhir akibat erosi, salinisasi, pemampatan, penurunan 3at23at hara, polusi dan urbanisasi. Pengaruh lain yang diakibatkan oleh manusia terhadap ekosistem antara lain adalah perubahan siklus nitrogen, fosfor, belerang dan karbon, sehingga menyebabkan terjadinya hujan asam, peledakan populasi alga, serta matinya ikan di sungai2sungai dan perairan pesisir. !elain itu se,ara bersamaan telah terjadi pula perubahan iklim yang terpi,u oleh perubahan tersebut diatas.

=ambar. 0ubungan 9asa *kosistem %engan Kesejahteraan $anusia>11? 6. Ekosistem dikelola dalam batas kemampuan fungsinya Pengelolaan ekosistem untuk kebutuhan manusia harus memperhatikan daya dukung, dan daya lentingnya. %aya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan yang ada didalamnya.>12? !edangkan daya lenting adalah kemampuan lingkungan untuk pulih atau kembali ke keadaan awal.

!ilaksanakan menurut ruang dan "aktu yang tepat Pendekatan ekosistem harus dilakukan pada tempat dan waktu yang tepat agar

pendekatan efektif, +alid dan realibel. *fektif adalah melakukan sesuatu yang tepat. >1 ?!edangkan +alid berarti terukur sesuai dengan kenyataan, dan realibel adalah memiliki komposisi dan batasan yang sama pada semua dimensi waktu. #. !i$apai sebagai upaya berjangka panjang. 6aktor politik 8 ekonomi, dalam menentukan penggunaan sumber, mempunyai ke,enderungan pengaruh terhadap nilai2nilai jangka pendek. !ebaliknya faktor2faktor ekologi selalu berkepentingan dengan nilai2niliai jangka panjang yang seringkali tidak nampak pengaruhnya dalam jangka pendek. Kita harus ingat bahwa setiap pembinaan sumber alam akibat2akibat jangka pendek dan jangka panjang, dan oleh karena itu harus kita usakan mengenal aspek2aspek itu sehingga pilihan yang harus dibuat didasarkan atas pengetahuan yang menyeluruh terhadap masalah itu. %idalam men,apai keputusan penggunaan sumber alam, pertimbangan2pertimbangan jangka pendek seringkali lebih berpengaruh, tetapi harus diusahakan jaminan bahwa pelaksanaan keputusan itu tidak mengarah kepada kerusakan yang tak dapat diperbaiki, dari sumber alam yang sedang dibangun. @ontoh1 pertambangan permukaan dapat menghan,urkan kemampuan produkti+itas tanah untuk usaha2usaha pertanian dalam jangka yang sangat lama. %alam hal ini, perhatian perlu diarahkan agar sebagian in,ome dari usaha pertambangan dilaihkan pada pembiayaan untuk menyelamatkan areal lain dan memulihkan areal yang diekploitir itu. %. Perubahan merupakan kenyataan yang harus diterima dan disikapi dengan tepat . %i dunia ini tidak ada yang tetap semua mengalami perubahan ke,uali perubahan itu sendiri.Perubahan dapat terjadi pada lingkungan alam, buatan dan sosial budaya. Perubahan sosial budaya paling menarik untuk dibi,arakan karena seringnya perubahan sosial budaya menjadi penggerak perubahan sebelum terjadi perubahan pada lingkungan

lainnya. 0al tersebut mungkin disebabkan perubahan sosial budaya langsung dipengaruhi oleh manusia sebagai pelaku utama perubahan. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. 0irs,hman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Pada dekade terakhir ini telah terbukti bahwa tekanan terhadap ekosistem disebabkan tidak hanya oleh perubahan ekosistem yang dramatis, namun juga oleh perubahan sistem sosial. Pengaruh relatif dari suatu negara se,ara indi+idu telah berkurang dengan berkembangnya kekuatan dan pengaruh dari institusi yang jauh lebih kompleks, misalnya pemerintah tingkat regional, perusahaan multinasional, P44 and organisasi masyarakat madani. Para stakeholders kini lebih banyak turut terlibat dalam proses pengambilan keputusan. $engingat bahwa saat ini banyak sekali pelaku yang turut serta mempengaruhi kondisi ekosistem, maka tantangan untuk menyediakan informasi bagi para pengambil kebijakan ini semakin tinggi. Pada saat yang bersamaan, kelembagaan yang baru mungkin melakukan pengumpulan informasi terkait dengan ekosistem yang sebelumnya belum pernah dilaksanakan. Perbaikan dalam pengelolaan ekosistem untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan manusia akan memerlukan tatanan kelembagaan atau institusi yang baru. Aatanan kebijakan dan perubahan yang berkaitan dengan hak dan akses terhadap sumberdaya yang terjadi sekarang ini berada pada kondisi perubahan sosial yang ,epat diband ingkan dengan sebelumnya. &'. Men$ari keseimbangan dan kesatuan antar pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati. Keseimbangan dan kesatuan antara pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayatimenga,u pada beberapa model pengelolaan pembangunan berkelanjutan. !alah satu model yang digunakan adalah =ambar 2. $odel Pengelolaan Pembangunan 4erkelanjutan>1<?

#ktifitas untuk memenuhi kebutuhan manusia selalu membutuhkan sumber daya alam. Pengolahan sumber daya alam akan menghasilkan produk juga limbah (sesuai dengan hukum termodinamika ""). !isa pengolahan akan dibuang ke lingkungan. #gar sumber daya alam tidak ,epat habis dan lingkungan tetap terjaga maka diperlukan suatu sistem yang mengatur pola produksi dan penanganan limbag. !istem yang mengatur tersebut dibagi tiga yaitu Begulasi (peraturan), permintaan pasar (market) dan sosial +alue system. Peraturan yang berisi sanksi yang tegas berguna untuk mengendalikan aktifitas manusia agar mematuhi kaidah2kaidah yang berlaku. %inegara2negara maju sistem market untuk membendung aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan terbukti efektif. Karena kesadaran lingkungan yang tinggi, mereka akan memilih produk yang mudah di daur ulang, memboikot perusahaan yang diduga men,emari lingkungan dan mendukung upaya perusahaan tertentu yang menggunakan bahan2bahan natural seperti perusahaan kosmetik 4ody !hop. !osial +alue system juga terbukti efektif mengingatkan pelaku pen,emaran lingkungan. 4ahwa pelaku kebaikan akan ditempatkan di surga dan pelaku kejahatan akan ditempatkan di neraka merupakan upaya untuk selalu mengingatkan manusia agar segala tindakannya tidak merugikan orang lain. &&. Mempertimbangkan semua informasi yang rele(an, termasuk pengetahuan ilmiah dan kearifan tradisional, ino(asi dan praktek lapangan. !emua informasi harus menjadi a,uan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendekatan ekosistem. !elama ini masyarakat lo,al hanya dijadikan obyek

pembangunan. Pola hidup, system kemasyarakatan dan aktifitas dengan alam dianggap sebagai ,ara hidup kuno yang harus diberantas. Padahal system masyarakat atau yang disebut kearifan tradisional itu adalah bentuk hubungan timbale balik antara masyarakat dan lingkungan agar masyarakat tradisional tetap eksis dan lingkungan tetap seimbang dan lestari. Kearifan Aradisional adalah pengetahuan kebudayaan yang dimiliki kelompok masyarakat tertentu, men,akup model2model pengelolaan sumber daya alam se,ara lestari termasuk bagaimana menjaga hubungan dengan alam melalui pemanfaatan yang bijaksana dan bertanggungjawab.>17? $asyarakat %ayak sering dituding sebagai perusak hutan karena mereka berladang berpindah. )amun bila dikaji lebih men2dalam, ternyata masyarakat %ayak tradisional melakukan perladangan daur ulang, bukannya membabat hutan dengan membabi2buta. Aradisi berladang daur ulang ini selalu mensyaratkan pena2naman jenis tumbuhan yang beraneka ragam sebagai strategi kelumintuan persediaan pangan. 4erladang daur ulang ternyata memperkaya +ariasi jenis tumbuhan lain, seperti tumbuhan obat, ra,un, serta bahan peralatan dan bangunan. 9adi, pada hakekat2nya masyarakat %ayak melalui praktek ladang daur ulang, mereka justru ikut membantu melestarikan keanekaragaman plasma nutfah. &). Memasukan semua pelaku di semua sektor dan disiplin ilmu. *kosistem yang tertata dengan baik akan mengurangi resiko dan kerentanan, sementara ekosistem yang tidak dikelola dengan baik akan membahayakan manusia karena mempertinggi resiko terjadinya banjir, kekeringan, kegagalan panen pertanian atau penyakit. %egradasi ekosistem ,enderung untuk merugikan masyarakat perdesaan se,ara langsung, dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. &ebih lanjut lagi, pengaruh degradasi ekosistem yang langsung dan nyata dapat dirasakan oleh masyarakat miskin. $asyarakat yang kaya dapat mengontrol akses terhadap ekosistem sehingga memperoleh jasa ekosistem yang lebih besar, serta dapat memanfaatkan jasa tersebut pada laju per kapita yang lebih tinggi. $asyarakat kaya ini juga terlindungi dari fluktuasi ketersediaan jasa lingkungan (meskipun seringkali harus dibayar dengan biaya yang tinggi) melalui kemampuan mereka untuk membeli jasa ekosistem yang langka atau menyediakan

substitusi jasa ini. !ebagai ,ontoh, meskipun beberapa hasil perikanan laut telah menurun selama abad ini, pasokan ikan untuk konsumen yang kaya ternyata selalu terpenuhi karena kapal2kapal tangkap mampu berpindah ke daerah penghasil ikan yang dulunya belum tereksploitasi. !ebaliknya, masyarakat miskin seringkali tidak memiliki akses terhadap jasa alternatif yang lain, sehingga masyarakat miskin ini sangat rentan terhadap perubahan ekosistem dan dapat mengakibatkan kelaparan, kekeringan atau banjir. $asyarakat miskin ini tak jarang tinggal di daerah2daerah yang sensitif terhadap an,aman lingkungan dan mereka tidak memiliki dana dan kelembagaan yang ,ukup untuk mempertahankan diri dari bahaya. %egradasi sumberdaya perikanan, misalnya, akan menyebabkan penurunan protein yang dikonsumsi oleh para nelayan, mengingat bahwa para nelayan ini mungkin tidak memiliki akses terhadap sumberdaya lainnya dan mereka mungkin pula tidak punya penghasilan yang ,ukup untuk membeli ikan. %engan demikian, maka degradasi sumberdaya perikanan ini akan mempengaruhi daya kemampuan untuk hidup para nelayan. %engan memasukkan semua pelaku di semua se,tor diharapkan masyarakat memiliki rasa kepemilikan terhadap keputusan pengelolaan lingkungan. Basa kepemilikan terhadap pengelolaan keputusan akan membawa masyarakat komitmen terhadap keputusan yang dibuat bersama. !uatu pendekatan ekosistem dalam pembangunan berkelanjutan dapat membantu suatu negara, wilayah atau perusahaan dalam1>1(? lebih memahami hubungan dan kaitan antara ekosistem dan kesejahteraan manusia5 memahami fungsi ekosistem dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan manusia5 memadukan ekonomi, lingkungan, sosial dan aspirasi kultural5 memadukan informasi dari keilmuan alami dan keilmuan sosial5 mengidentifikasi dan menge+aluasi kebijakan dan pilihan pengelolaan untuk melestarikan jasa ekosistem dan menyesuaikannya dengan kebutuhan manusia5 melaksanakan pengelolaan ekosistem yang terpadu.

Anda mungkin juga menyukai