Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK
PERCOBAAN VI
REAKSI UJI KARBOHIDRAT
NAMA : MUHAMMAD RIZKI
NIM : J1C111008
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : MA'RIFATUL MAHMUDAH
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012
PERCOBAAN VI
REAKSI UJI KARBOHIDRAT
I TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan praktikum ini adalah mempelajari reaksi-reaksi uji pada
karbohidrat.
II TINJAUAN PUSTAKA
Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hidrat karena mempunyai rumus
empiris C
n
(H
2
O)
m
, seperti lukosa (C
!
H
"2
O
!
) dan sukrosa (C
"2
H
22
O
""
). #ama ini
menunjukkan seolah-olah karbohidrat terbentuk dari karbon yan terhidrat, tetapi
ternyata bukan demikian. #amun, nama itu tetap dipakai sampai sekaran
($yukri, "%%%).
&stilah karbohidrat timbul dari konsepsi yan salah 'aktu dahulu
menenai struktur dari ula, pada a'al-a'al perkembanan ilmu kimia, analisa
dari berbaai macam ula memberikan rumus empiris CH
2
O dan rumus molekul
yan dapat diartikan sebaai C
(
(H
2
O)
y
. )isalnya rumus molekul untuk lukosa
C
!
H
"2
O
!
diartikan sebaai C
!
(H
2
O)
!
. *umus ini membuat para ahli kimia 'aktu
itu menambil kesimpulan bah'a ula adalah hidrat dari karbon, denan istilah
+karbohidrat+. Ketika rumus struktur karbohidrat diketahui, maka menjadi jelaslah
bah'a senya'a ini lebih kompleks dari hanya hidrat dari karbon. ,erdasarkan
penetahuan dari strukturnya sekaran kita membatasi, karbohidrat sebaai suatu
olonan senya'a yan terdiri dari atau dapat dihidrolisa menajdi polihidroksi
aldehid dan keton. ,erbaai olonan karbohidrat dapat dihubunkan satu sama
lain denan hidrolisa ($tanley, "%--).
Karbohidrat merupakan senya'a karbon, hidroen dan oksien yan
terdapat dalam alam. ,anyak karbohidrat yan mempunyai rumus empiris CH
2
O,
misalnya rumus molekul lukosa adalah C
!
H
"2
O
!
yaitu enam kali dari rumus
CH
2
O. $enya'a ini pernah disanka .hidrat dari karbon/, sehina disebut
karbohidrat. 0alam tahun "--1-an disadari bah'a aasan .hidrat dari karbon/
merupakan aasan yan salah dan karbohidrat sebenarnya adalah polihidroksi
aldehida dan keton atau turunannya (2essenden 3 2essenden, "%-2).
,erbaai olonan karbohidrat dapat dihubunkan satu sama lain denan
hidrolisa. 4ula sederhana atau monosakarida, adalah polihidroksi aldehid dan
keton yan tidak dapat dihidrolisa menjadi baian karbohidrat yan lebih kecil.
)onosakarida adalah monomer, dasar banunan untuk semua bentuk karbohidrat
yan lain. $uatu struktur yan terdiri dari dua monosakarida terikat satu sama lain
disebut disakarida. $truktur yan menandun tia monosakarida terikat satu
sama lain disebut trisakarida (2essenden 3 2essenden, "%%5).
$uatu karbohidrat yan terdiri dari banyak monosakarida disebut sebaai
oliosakarida. 6ada umumnya, karbohidrat dan turunannya diberi nama tri7ial
daripada tata nama &869C. )onosakarida dapat diolonkan berdasarkan uus
:unsional uatam (aldehid atau keton) dan jumlah atom karbon dalam rantai
karbon. ;ika uus yan ditemukan pada suatu monosakarida adalah uus
:unsional aldehid maka disebut sebaai aldosa, dan jika uus :unsional yan
ditemukan adalah uus senya'a keton maka disebut sebaai ketosa ($yukri,
"%%%).
,erdasarkan jumlah unit terkecilnya, karbohidrat dibai atas <
". )onosakarida, atau disebut ula sederhana, yaitu < biosa (diosa),
triosa, tetrosa, pentosa (arabinosa, (ilosa, ribose), heksosa (lukosa, :ruktosa,
alaktosa, dan manosa).
2. Oliosakarida, yaitu di-, tri-, tetra-, penta-, dan heksasakarida. =an
terpentin secara biolois adalah disakarida, misalnya sakarosa, maltosa,
laktosa , dan selobiosa.
>. 6olisakarida, yan menyerupai ula < amilum (tepun), likoen,
dekstrin, dan selulosa.
6ada monosakarida penertian biosa, triosa, dan sebaainya, ditentuka
oleh jumlah atom oksien dan bukan oleh banyaknya atom ?C, karena itu
disakarida tidak dapat disebut biosa ($tanley,"%--).
$i:at-si:at pentin dari karbohidrat, yaitu <
". 0apat beroksidasi
2. 0apat bereduksi
>. 0apat berkondensasi dan berpolimerisasi
@. 0apat membentuk likosida
Tidak semua Aat denan rumus C
(
(H
2
O)
n
terolon karbohidrat, misalnya
C
2
H
@
O
2
dapat jua rumus empiris asam asetat atau dapat jua untuk rumus
C
>
H
!
O
>
sebaai asam laktat (Kurnia, "%-5).
III ALAT DAN BAHAN
A A!"#
9lat-alat yan diunakan pada percobaan ini adalah tabun reaksi, pipet
tetes, plat tetes, penjepit, penanas air, pemanas, dan termometer.
B B"$"%
,ahan-bahan yan diperlukan pada percobaan ini adalah aBuades, reaen
)olish, reaen $ali'ano::, reaen ,enedict, reaen ,ar:oed, &odin, H
2
$O
@
pekat,
#aOH !#, HCl !#, larutan amilum " C, larutan lukosa " C, larutan :ruktosa "
C, larutan maltosa " C, larutan sukrosa " C.
IV PROSEDUR KERJA
9. U&' M(!')$
". 0itambahkan 2 tetes reaen )olish ke dalam tabun reaksi yan masin-
masin telah berisi larutan ula (masin-masin " ml) yaitu lukosa,
:ruktosa, alaktosa, sukrosa, maltosa, dan amilum.
2. 0itambahkan H
2
$O
@
pekat denan hati-hati melalui dindin tabun.
>. 0iamati perubahan yan terjadi.
,. U&' B*%*+',#
". 0itambahkan - tetes masin-masin larutan lukosa, :ruktosa, alaktosa,
sukrosa, maltosa, dan amilum pada tabun yan telah berisi " ml reaen
,enedict.
2. 0ikocok dan ditempatkan semua tabun tabun reaksi dalam penanas air
mendidih selama > menit.
>. 0ibiarkan dinin, dan dibandinkan masin-masin larutan tersebut satu
sama lain.
C. U&' B"-.(*+
". 0itambahkan 1,D ml masin-masin larutan lukosa, :ruktosa, alaktosa,
sukrosa, maltosa, dan amilum pada tabun yan telah berisi 2 tetes reaen
,ar:oed.
2. 0itempatkan semua tabun reaksi dalam penanas air mendidih selama "
menit atau lebih sampai terbentuk reaksi.
0. U&' S"!'/"%(..
". 0itambahkan 1,D ml reaen $ali'ano:: ke dalam masin-masin tabun
reaksi yan telah berisi larutan lukosa, :ruktosa, alaktosa, sukrosa,
maltosa, dan amilum.
2. 0itempatkan semua tabun reaksi dalam penanas air mendidih sampai
terlihat perubahan 'arna.
E. U&' I(+'%
". 0imasukkan 1,D amilum ke dalam > tabun reaksi.
2. 0itambahkan ke dalam tabun pertama 2 tetes air, tabun kedua
ditambahkan 2 tetes HCl, dan tabun ketia ditambahkan 2 tetes #aOH.
>. 0ikocok masin-masin tabun dan ditambahkan " tetes iodin
kedalamnya.
@. 0iperhatikan 'arna yan terbentuk, lalu dipanaskan tabun yan
menalami perubahan 'arna.
D. 0idininkan dan diperhatikan lai perubahan yan terjadi.
F
V HASIL DAN PEMBAHASAN
A H")'! P*%0"1"#"%
1 U&' M(!')$
#O Gankah
6ercobaan
Hasil 6enamatan
9. Uji Molish
,erminyak, keruh, kecoklatan
".
2.
>.
@.
D.
4lukosa H 2 tetes reaen
)olish H H
2
$O
@
pekat H
larutan ula
2ruktosa H 2 tetes reaen
)olish H H
2
$O
@
pekat H
larutan ula
$ukrosa H 2 tetes reaen
)olish H H
2
$O
@
pekat H
larutan ula
)altosa H 2 tetes reaen
)olish H H
2
$O
@
pekat H
larutan ula
9milum H 2 tetes reaen
)olish H H
2
$O
@
pekat H
larutan ula
Keruh, tidak ada endapan
Keruh, terdapat endapan pasir
$edikit berminyak, keruh
,enin, aak keruh, tidak
berminyak
2 U&' B*%*+',#
#O Gankah 6ercobaan Hasil 6enamatan
".
2.
>.
@.
D.
- tetes lukosa H "ml
reaen benedict
- tetes :ruktosa H "ml
reaen benedict
- tetes sukrosa H "ml
reaen benedict
- tetes maltosa H "ml
reaen benedict
- tetes amilum H "ml
reaen benedict
,enin
,enin
,enin
,enin
,enin
2 U&' B"-.(*+
#O Gankah
6ercobaan
Hasil 6enamatan
".
2.
1,D ml lukosa H 2 tetes
reaen bar:oed
Iarna biru benin
Iarna biru pekat
>.
@.
D.
1,D ml :ruktosa H 2 tetes
reaen bar:oed
1,D ml sukrosa H 2 tetes
reaen bar:oed
1,D ml maltosa H 2 tetes
reaen bar:oed
1,D ml amilum H 2 tetes
reaen bar:oed
Iarna biru pekat
Iarna biru
Iarna benin
3 U&' S"!'/"%(..
#O Gankah
6ercobaan
Hasil 6enamatan
".
2.
>.
@.
D.
4lukosa H 1,D ml reaen
sali'ano::
2ruktosa H 1,D ml reaen
sali'ano::
$ukrosa H 1,D ml reaen
sali'ano::
)altosa H 1,D ml reaen
sali'ano::
9milum H 1,D ml reaen
sali'ano::
Tidak ada perubahan (tetep
benin)
Tidak ada perubahan (tetep
benin)
Tidak ada perubahan (tetep
benin)
Tidak ada perubahan (tetep
benin)
Tidak ada perubahan (tetep
benin)
4 U&' I(+'%
#O Gankah 6ercobaan Hasil 6enamatan
".
2.
1,D ml amilum H 2 tetes air
0ikocok
H " tetes iodin
1,D ml amilum H 2 tetes
HCl
,enin ? biru tua (tetap)
,enin ? biru tua (tetap)
>. 0ikocok
H " tetes iodin
1,D ml amilum H 2 tetes
#aOH
0ikocok
H " tetes iodin
,enin ? Coklat teran (tetap)
B P*15"$")"%
". 8ji )olish
8ji )olish ini dimaksudkan untuk menetahui karbohidrat jenis apa saja
yan dapat dihidrolisis oleh asam sul:at pekat. 6ada uji ini, senya'a :ur:ural
atau :ur:ural tersubstitusi akan terbentuk jika hasil reaksi antara reaen )olish
denan sampel karbohidrat adalah positi:. 6ositi: tidaknya uji ini dapat
diketahui apabila terbentuk 'arna unu ketika pada larutan hasil reaksi
ditambahkan beberapa tetes asam sul:at pekat.
6ada uji )olish didapatkan hasil, yaitu < lukosa, sukrosa, maltosa,
:ruktosa dan amilum

yan ditambahkan 2 tetes reaen )olish dan H
2
$O
@
,
larutan menjadi keruh. 8ntuk amilum dan maltosa larutan menjadi berminyak
dan pada lukosa dan :ruktosa terbentuk endapan. 0ari peristi'a yan terjadi
hal ini menunjukkan bah'a senya'a-senya'a seperti lukosa, :ruktosa,
sukrosa, amilum dan maltosa dapat dihidrasi oleh asam sul:at pekat menjadi
senya'a-senya'a :ur:ural atau :ur:ural tersubstitusi seperti hidroksimetil
:ur:ural . Iarna yan terjadi disebabkan oleh adanya kondensasi :ur:ural atau
deri7atnya denan al:a na:tol.
2. 8ji ,enedict
8ji ,enedict ini bertujuan untuk menetahui ada tidaknya uus aldehid
atau uus keto bebas dalam sampel. 8ji ini memberikan hasil positi: terhadap
senya'a karbohidrat yan menandun uus aldehida atau uus keto bebas.
8ji ini positi: jika larutan menjadi merah. 8ji ini berdasarkan reduksi Cu
2H
menjadi Cu
H
pada proses reduksi cupri dalam suasana alkalis. ,iasanya
ditambahkan Aat seperti sitrat pada larutan ,enedict untuk menceah
penendapan CuCO
>
dalam larutan #aOH. ;ika suatu sampel tidak memiliki
6 C7
26
("8)

("8)6 C7
2
O())
O
99
R : C : OH
O
99
R : C : H ("8)
satu diantara kedua uus tersebut, maka ia tidak dapat mereduksi larutan
benedict.
6ada uji benedict, lukosa, :ruktosa, dan alaktosa yan ditambahkan
reaen ,enedict tidak menhasilkan perubahan 'arna namun sebaian terdapat
endapan. 8ji benedict didasarkan reduksi Cu
2H
menjadi Cu
H
. Endapan yan
dihasilkan adalah karena ula-ula tersebut dapat dioksidasi oleh larutan
,enedict. $edankan ula yan tidak menhasilkan endapan disebabkan oleh
tak teroksidasinya tak teroksidasinya ula-ula tersebut, selain itu jua karena
larutan ,enedict hanya dapat menoksidasi larutan ula yan konsentrasinya
tidak terlalu rendah. 9da tidaknya si:at pereduksi dari suatu molekul ula
ditentukan ada tidaknya uus hidroksil (OH) bebas yan reakti:. Karena
perubahan struktur dari terbuka menjadi tertutup, maka uus aldehid menjadi
alkohol sekunder. 6emanasan yan dilakukan pada uji ini bertujuan aar reaen
,enedict dapat mereduksi larutan ula secara akti:.
*eaksi ini dapat terjadi pada kondisi basa, sehina pada percobaan ini
ditambahkan #aOH. 6ada reaksi ini bisa saja terbentuk endapan CuCO
>
dalam
larutan #aOH. 8ntuk menceah hal tersebut maka ditambahkan asam sitrat.
*eaksi yan terjadi adalah <

>. 8ji ,ar:oed
6ada uji ,ar:oed amilum, lukosa, sukrosa, :ruktosa dan maltosa yan
ditambahkan denan reaen ,ar:oed ber'arna biru. $edankan untuk uji
:ruktosa larutan terbentuk 'arna cokelat. *eaen ,ar:oed menandun
tembaa asetat dalam asam asetat. Oliosakarida, pembentukan endapan terjadi
cukup lama, karena kecepatan mereduksinya lebih lambat daripada
monosakarida. 6olisakarida tidak dapat mereduksi reaen ,ar:oed, terlihat dari
larutan yan tetap ber'arna biru.
6ada percobaan uji bar:oed ini untuk :ruktosa dan sukrosa menhasilkan
'arna biru pekat sama seperti malltosa dan lukosa namun 'arna biru terlihat
benin dan pada amilum tidak terjadi perubahan 'arna (tetap benin).
6erubahan pada larutan tersebut terjadi reaen ,ar:oed menandun tembaa
asetat dalam asam asetat. Oliosakarida, pembentukan endapan terjadi cukup
lama, karena kecepatan mereduksinya lebih lambat dari pada monosakarida.
6olisakarida tidak dapat mereduksi reaen ,ar:oed, terlihat dari larutan yan
tetap ber'arna biru. $elain itu jua pada percobaan ini menunakan reaen
,ar:oed yan sudah lama. 0i tambah lai terlalu cepatnya pemanasan yan
dilakukan, serta ketidaktelitian praktikan dalam melakukan percobaan.
*eaksi yan terjadi <
O O
C - H C- OH
H - C ? OH H ? C - OH
HO ? C ? H HO ? C - H
H ? C ? OH H 2 CuO HC8
2
OHH
2
O H ? C ? OH
C ? H H-C-OH

CH
2
O CH
2
OH
@. 8ji $ali'ano::
6ada uji $ali'ano::, di dapatkan hasil penamatan pada sampel < lukosa,
:ruktosa, sukrosa, maltosa, dan amilum yan ditambahkan reaen sali'ano::
larutan tidak menalami perubahan (teteap benin) seharusnya 'arna menjadi
kunin benin hal ini munkin dikarenakan kurannya kereakti:an sampel.
#amun apabila terjadi perubahan 'arna hal itu disebabkan adanya asam kuat
dalam larutan $ali'ano:: yaitu HCl denan konsentrasi cukup pekat dan adanya
pemanasan yan mempenaruhi struktur monosakarida dan disakarida dnan
pelepasan air kemudian membentuk :uraldehid atau turunannya. 6ada pemanasan
aldosa-aldosa memberikan 'arna orane denan reaen $ali'ano:: karena
aldosa-aldosa tersebut berubah oleh HCl menjadi ketosa.
*eaksi <
CH
2
OH
CJO H ? C C - H
HO ? C ? H
H ? C ? OH H HCl C C - CHO
H ? C ? OH
CH
2
OH HOCH
2
O
2ruktosa Hidroksi )etil 2ul:ural
D. 8ji &odin
8ji &odin diunakan untuk membedakan antara amil amilum dari likoen.
Kompleks antara amilum dan iod akan memberikan 'arna biru tua. 6ada uji
&odin dilakukan penamatan pada tia buah tabun, pada tabun & berisi
amilum dan H
2
O, tabun && berisi amilum dan HCl dan pada tabun &&& berisi
amilum dan #aOH. $etelah masin-masin larutan ditambahkan denan iodin
terjadi perubahan pada tiap masin tabun. 6ada tabun & dan && dari benin
menjadi ber'arna biru tua dan pada tabun &&& dari benin menjadi ber'arnaa
coklat. 8ji &odin ini biasanya diunakan untuk membedakan antara amil
amilum dari likoen. Kompleks antara amilum dan iod akan memberikan
'arna biru tua. Iarna biru menunjukkan adanya pati dalam larutan. 6ati atau
amilum yan berkaitan denan iodin akan menhasilkan 'arna biru tua yan
disebabkan oleh struktur molekul pati yan berbentuk spiral sehina akan
membentuk ikatan iodin.
VI KESIMPULAN
Kesimpulan yan dapat diambil dari perobaan ini adalah <
". 8ji molish merupakan karbohidrat denan reaksi positi: pembentukan cincin
unu untuk membentuk adanya karbohidrat dalam sampel.
2. 8ji ,enedict diunakan untuk membedakan ula pereduksi dan adanya
uus keton ditambah aldehid. 6ada sampel akan menhasilkan 'arna biru
dan pada 'aktu pemanasan akan terbentuk endapan yan ber'arna merah
bata. #amun pada percobaan tidak terjadi perubahan
>. 8ji ,ar:oed diunakan untuk menentukan monosakarida denan reaksi
positi: membentuk endapan merah bata. 6ada sampel lukosa dan maltosa
larutan yan dihasilkan ber'arna biru benin, pada sukrosa dan :ruktosa
larutan menjadi biru pekat dan pada amilum tidak terjadi perubahan. 0ari
semua sampel tidak ada yan menunjukkan hasil positi:.
@. 6ada uji $ali'ano:: diunakan unuk menetahui ada tidaknya :ruktosa oleh
asam klorida panas menjadi asam le7ulinat dan hidroksimetil :ur:ural
denan resorsinol menhasilkan senya'a tertentu. *eaksi positi: akan
membentuk endapan ber'arn orane seperti yan terdapat pada sukrosa.
D. 6ada uji &odin, larutan H
2
O dan HCl perubahan benin dari menjadi biru tua,
pada #aOH dari benin menjadi 'arna coklat. Hal ini menunjukkan adanya
pati dalam larutan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
2essenden 3 2essenden. "%-2. Kimia Organik ;ilid 2, Edisi ketia. Erlana<
;akarta.
2essenden 3 2essenden. "%%5. Dasar-Dasar Kimia Organik. ,inarupa 9ksara<
;akarta.
Kusna'idjaja, Kurnia. "%-5. Biokimia. 9lumni ,andun< ,andun.
$tanley, dkk."%--. Kimia Organik 2, &T,< ,andun.
$yukri, $. "%%%. Kimia Dasar, ;ilid >. &T,< ,andun.

Anda mungkin juga menyukai