Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR LINGUISTIK

KELOMPOK 1
ANGGOTA

• NANDA JULIA CITRA WARUWU (2223210042)


• EYME NANDA (2223210003)
• CHINTIA MARGARET (2223210026)
• AMELIA MALAU (2223210040)
• TIARA WINKASARI (2223210001)
• LUTHFIYAH NURUL
PENGERTIAN KONSEP DASAR
LINGUISTIK
Kata linguistik berasal dari bahasa Latin yaitu lingua yang berarti bahasa. Selain bahasa Latin, kata
bahasa memilki terjemahan dari beberapa bahasa lain namun tetap merujuk makna yang sama, seperti
dalam bahasa Italia kata bahasa ialah lingua, bahasa Spanyol lengua, dan bahasa Inggris language.
Sedangkan untuk kata linguistik sendiri dalam bahasa Inggris disebut linguistics yang berarti ilmu yang
mempelajari bahasa. Kata linguistics  tersebut berpadanan kata dengan kata linguistique (bahasa
Perancis), dan linguistiek (bahasa Belanda).
Jika ditelusuri secara etimologis dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan linguistik adalah
bahasa atau ilmu yang mempelajari Bahasa. Linguistik dapat diartikan sebagai salah satu ilmu yang
mempelajari bahasa sebagai bagian dari suatu kebudayaan dengan berdasarkan struktur bahasa itu
sendiri.
Linguistik ialah ilmu bahasa secara umum atau tidak terikat pada satu bahasa saja. Oleh karena itu,
terkadang ilmu ini disebut juga dengan linguistik umum (general linguistics). Meskipun demikian,
menurut Chaer (dalam Muliastuti, 2014) berdasarkan keluasan objek kajiannya, linguistik dapat
dibedakan menjadi linguistik umum dan linguistik khusus. Dapat ditebak bahwa linguistik khusus berarti
memfokuskan kajiannya pada salah satu bahasa saja
PENGERTIAN
LINGUISTIK MENURUT
PARA AHLI

Menurut Comsky, definisi dari linguistik yaitu


suatu generatif yang sifatnya adalah mentalistik
hal ini dikarenakan tujuan utamanya adalah
untuk menjelaskan hakekat kompetensi
(competence) dan bukan menjelaskan hakekat
kinerja (performance).
Menurut Hjlemslev, definisi dari
linguistik adalah suatu contoh
Menurut Langacker (1973), ia metasemiotika (telaah tentang bahasa
Menurut Ferdinand De Saussure,
Signifiant dan Signifie atau dalam bahasa mendefinisikan linguistik yang juga adalah bahasa itu sendiri).
Indonesia dapat diartikan sebagai “penanda” dan sebagai kajian tentang bahasa
“yang ditandakan” ialah hasil kajian ilmu manusia.
linguistik modern Saussure. Penanda Menururt Wardhaugh, linguistic ialah
adalah objek material dalam kajian linguistik, sebuah sistem dari simbol bunyi
yaitu apa yang dibunyikan dan didengar, atau apa (vocal) yang digunakan manusia
yang ditulis dan dibaca. Sementara itu, “yang Menurut Benveniste, definisi dalam berkomunikasi.
ditandakan” adalah aspek mental dalam kajian linguistik yaitu suatu perbedaan
bahasa, yaitu apa yang ada di dalam pikiran antara dimensi-simensi semantik dan
manusia setelah melihat penanda. semiotik pada suatu bahasa.
Sejarah linguistik

Sejarah awal munculnya ilmu linguistik sebenarnya telah ada dari sebelum abad ke-6 SM, namun belum ada  bukti
bukti yang dapat dikemukakan secara konkret. Induk awal munculnya ilmu linguistik adalah filsafat, kerena filsafat
merupakan induk dari segala ilmu. Awal kemunculan ilmu linguistika berasal dari bangsa Yunani kuno. Pada zaman
kuno atau Heraclitos atau juga zaman pra modern yang perpusat pada alam. Kemudian ada sokrates pada abad ke-4 SM
yang berfilasat mengenai berpikir dalam bahasa atau logika.  Pemikiran yang paling menonjol adalah milik Plato yang
tergolong dalam ruang lingkupnya. Selain plato ada juga Aristoteles yang juga membahas linguistik dengan karya
karyanya tentang retorika dan logika. Lalu ada helenisme zyang muncul pada abad ke-3 – 5 M yang mengacu pada
klasifikasi kata yang lebih kooperatif. Setalah itu pada abad ke-6 hingga 14M yang biasa disebut pertengahan yang
pada saat itu mulai bangkit dan muncul kesadaran untuk lahir kembali, yang kemudian adanya banyak bahasa dan tidak
mengacu lagi pada satu atau dua bahasa saja dan puncaknya pada abad ke-18 yang ada beberapa tokoh yang ada di
dalamnya.
 Eksplisit ini maksudnya jelas tidak mempunyai
dua makna, menyeluruh,  pasti / konsisten. Ciri-ciri Keilmuan
 Sistematis ini maksudnya berpola dan beraturan. Linguistik
 Objektif ini maksudnya sesuai keadaan atau apa
adanya.

Ferdinan Dee Sanssure (Prancis)di anggap sebagai pelopor


linguistic modern.Bukunya yang terkenal adalah Cours de
linguistique generale (1916).Beberapa istilah yang digunakan
olehnya adalah yang digunakan dalam linguistic, yaitu:1)
Hakikat Linguistik Language.Adalah satu kemampuan berbahasa yang ada pada
setiap manusia yang sifatnya pembawaan.2) Langue.Adalah
mengacu pada suatu sitem bahasa tertentu yang ada dalam
benak seseorang.3) Parole.Adalah ujaran yang di ucapkan
atau di dengar oleh kita.
CABANG ILMU LINGUISTIK

 Mikrolinguistik
Mikrolinguistik adalah bagian linguistik yang mempelajari bahasa dalam arti paling detail, yakni bahasa merupakan
kejadian alam yang terbentuk karena kebutuhan manusia untuk berinteraksi.
Mikrolinguistik mempelajari sifat-sifat, struktur, cara kerja, dan sebagainya tentang dasar bahasa. Mikrolinguistik
dibagi menjadi dua, yaitu mikrolinguistik bersifat umum dan mikrolinguistik untuk bahasa – bahasa tertentu.
 Mikrolinguistik Umum
 Fonologi
Adalah cabang kecil linguistik yang dimana lingkupnya membahas tentang bunyi bahasa ditinjau dari fungsinya.
 Fonetik
adalah kajian yang membahas proses ujaran. Fonetik akan berhubungan dengan anatomi tubuh yang
menghasilkan bunyi-bunyi tertentu khususnya yang dihasilkan organ-organ tubuh.
 Morfologi
Merupakan cabang kedua dari mikro linguistik yang membahas tentang kata beserta pengelompokannya.
Morfologi juga meneliti struktur kata, bagian-bagiannya dan cara pembentukannya.
 Semantik
Adalah penelitian yang membahas makna bahasa baik yang bersifat leksikal, gramatikal ataupun kontekstual.
 Sintaksis
Menyelidiki satuan kata dan satuan lain di atas kata, hubungan satu dengan lainnya dan cara penyesuaiannya.
 Mikrolinguistik Bahasa tertentu.
 Linguistik deskriptif
Bertugas melakukan penilaian secara netral sesuai kenyataan tanpa melakukan penilaian.
 Linguistik historis
Mengkaji perkembangan dan perbandingan bahasa.
 Lingustik Sinkronis Jenis
linguistik yang mempelajari satu bahasa pada satu waktu/satu periode. Contoh bahasa indonesia pada saat
reformasi/orde baru/orde lama.
 Lingustik diakronis Jenis
linguistik yang mempelajari satu bahasa dari/pada masa ke masa. Contoh bahasa jepang sebelum kerajaan hirohito
dan bahasa jepang setelah kerajaan hirohito.
 Makrolinguistik
Makrolinguistik adalah bagian linguistik yang mempelajari bahasa yang dikaitkan dengan faktor-faktor di luar
bahasa, seperti faktor mental manusia, sosial, pengajaran, pengobatan, filosofi, dan lainnya.
 Bidang Linguistik Interdisipliner
 Psikolinguistik
Objek studinya adalah proses perkembangan bahasa pada masa anak-anak, proses pembelajaran bahasa, dan
proses pencampuran dua bahasa atau lebih dari orang yang menguasainya
 Antropologi
Hubungan antara bahasa dengan kebudayaan. Bagaimana bahasa daerah digunakan sebagai alat berinteraksi
antar sesama manusia pada situasi tertentu.
  Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari aspek sosial dengan kegiatan berbahasa.
 Dialektologi ialah
subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
Dialektologi ini merupakan ilmu interdisipliner antara linguistic dan geografi.
 Neurolinguistik adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antara sistem saraf dan bahasa
 Stilistika ilmu
yang mempelajari gaya (style) bahasa.
ALIRAN LINGUISTIK
Berikut beberapa aliran yang berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu linguistic.

A.Aliran Tradisional
Aliran pertama dalam linguistik yang muncul berdasarkan pendekatan Aristoteles dan Plato dengan
melihat bahasa dari pandangan filsafat. Analisis aliran tradisional menghasilkan simpulan bahwa bahasa
didasarkan pada makna sehingga batas antara satuan gramatikal menjadi kabur.
Menurut para ahli sejarah, sekumpulan penjelasan dan aturan tata bahasa yang dilahirkan oleh aliran
tradisional merupakan warisan dari studi perspektif dari abad ke 18.
Adapun ciri-ciri aliran tradisional menurut Alwasilah dalam Muliastuti, 2014, hlmn 26 ialah
1. Tidak adanya pengenalan perbedaan antara bahasa ujaran dan bahasa tulisan;
2. Pemerian bahasa (Inggris) dengan memakai patokan-patokan bahasa lain, tepatnya bahasa Latin;
3. Penghakiman penggunaan bahasa dengan vonis tradisional: benar atau salah;
4. Pelibatan logika dalam memberikan keputusan persoalan kebahasaan;
5. Mempertahankan penemuan-penemuan terdahulu;
6. Pemberian bahasa dilakukan berdasarkan bentuk bahasa tulisan baku;
7. Banyak menurunkan definisi yang tidak jelas.
B. Linguistik Sturuktural
Munculnya aliran struktural adalah bentuk ketidakpuasan para linguis terhadap aliran tradisional yang
belum memecahkan masalah tata bahasa secara tuntas. Sejak tahun 1930-an sampai akhir tahun 1950-an
linguistik struktural menjadi aliran yang paling berpengaruh. Tokoh linguis dari Amerika yang dianggap
berperan penting dalam pengembangannya adalah Bloomfield.
Linguistik Bloomfield melandasi teorinya berdasarkan psikologi behaviorisme. Dalam teori Behaviorisme,
ujaran dapat dijelaskan dengan kondisi-kondisi eksternal yang ada di sekitar kejadiannya. Kelompok
Bloomfield menyebut teori ini sebagai mechanism, yang merupakan kebalikan dari mentalism.

C. Aliran Tagmemik
Aliran ini dipelopori oleh Kenneth L. Pike, Bukunya yang terkenal adalah Language in Relation to a United
Theory of The Structure of Human Behaviour (1954). Dalam aliran ini, satuan dasar dari sintaksis disebut
sebagai tagmem (Yunani: susunan). Tagmem ialah korelasi antara fungsi gramatikal atau slot dengan
sekelompok bentuk-bentuk kata yang dapat saling dipertukarkan untuk mengisi slot tersebut
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai