Anda di halaman 1dari 13

LUGHAH

(LINGUISTIK)
Kelompok 4
M. Qodri Alfian Nawawi
126305212043

Humaira Himmatul Ulya


126305212048

Cyntia Zida Pangestu


126305213060
Hubungan Linguistik dan Ilmu Lain

Linguistik dan Linguistik dan kajian Linguistik dan


filologi klasik gramatika psikologi

Linguistik dan
Linguistik dan pengajaran bahasa
sosiologi
Filologi merupakan satu disiplin yang diperlukan
untuk satu upaya yang dilakukan terhadap peninggalan
tulisan masa lampau dalam rangka kerja menggali nilai-nilai
masa lampau. Kata filologi mulai dipakai pada kira-kira
abad kke 3 SM oleh sekelompok ahli dari Iskandariyah,
yaitu menyebut keahlian yang diperlukan untuk mengkaji
peningggalan tulisan yang berasal dari kurun waktu beratus-
ratus tahun sebelumnya.
Linguistik dan Filologi Klasik
Filologi selama ini dikenal sebagai ilmu yang
berhubungan dengan karya masa lampau yang berupa
tulisan. Untuk membaca karya-karya masa lampau yang
banyak ditemukan sebuah kemungkinan-kemungkinan ada
kerusakan bacaan, kerusakan bahan, dan munculnya sebuah
variasi pada teks maka diperlukan ilmu yang mampu
menyiangi kesulitan-kesulitan akibat kondisi sebagai produk
masa lampau. Dalam hal seperti inilah ilmu filologi itu
diperlukan.
Studi filologi dibagi dalam empat cabang

Filologi Kompartif Filologi Kognitif


Cabang filologi yang menganalisis Filologi kognitif mempelajari teks tertulis dan
hubungan antar bahasa. Misalnya, lisan dengan mempertimbangkan proses mental
kesamaan antara bahasa Latin dan Etruscan manusia.
atau bahasa-bahasa lain yang tersebar di
provinsi-provinsi Asia atau Afrika.

Penguraian Penyuntingan filologi


Penguraian menjadi cabang lain dari filologi yang Penyuntingan filologi mencakup studi teks dan
melihat kebangkitan bahasa yang sudah mati. sejarah, termasuk kritik tekstual. Penyuntingan
Penguraian akan menjadi kunci untuk memahami filologi melihat kepenulisan, tanggal da nasal
bahasa yang masih sedikit dipahami seperti Linear teks untuk menempatkannya dalam konteks
A. historisnya dan untuk mengasilkan edisi kritis
dari teks.
Linguistik dan kajian gramatika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 461) Gramatikal


adalah sesuai dengan tata bahasa; menurut tata bahasa. Jadi dapat
ditarik kesimpulan yakni makan yang sesuai dengan tata bahasa.

Sebagai satuan bahasa yang lengkap maka dalam wacana terdapat


konsep, gagasan, idea tau fikiran yang utuh yang bisa dipahami
oleh pembaca (dalam wacana tulis) atau pendengar (dalam
wacana lisan).Sebagai satuan gramatikal tertinggi maka wacana
dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi
persyaratan gramatikal, antara lain : subjek, verba, objek.

Contoh : Andi pergi ke toko buku.


Dalam linguistik, satuan–satuan gramatikal adalah unsur–unsur pembentuk bahasa, baik
unsur segmental maupun unsur suprasegmental. Unsur segmental berwujud fonem, morfem, kata,
frasa, klausa, kalimat, dan wacana. Sedangkan unsur suprasegmental berupa nada, tekanan, intonasi,
dan jeda. Unsur–unsur pembentuk bahasa tersebut di atas membentuk suatu kesatuan yang
sistematis, dan dikaji dalam cabang linguistik yang relevan.

• Fonem adalah bunyi bahasa yang berbeda atau mirip kedengarannya

• Morfem adalah satuan gamatikal terkecil yang berperan sebagai pembentuk kata.

• Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih
morfem.

• Frasa merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan
kalimat.

• Klausa adalah gabungan dari beberapa kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan
predikat, boleh dilengkapi (objek), (pelengkap), dan (keterangan)
Linguistik dan psikologi Psikolinguistik ilmu kejiwaan dan tingkah lagu
Psikolingustik merupakan teori antara psikologi dan
Psikolinguistik merupakan teori antara psikologi dan linguistik. Teori tersebut sangat berbeda tetapi teori
linguistik. Teori tersebut sangat berbeda tetapi teori tersebut berhubungan dalam meneliti bahasa sebagai
tersebut sangat berhubungan dalam meneliti Bahasa objek formal. Sedangkan kegiatan berbahasa bukan
sebagai objek formal. Hubungan psikogi dengan hanya secara mekanistik tetapi juga secara
linguistik yaitu sama-sama meneliti bahan sebagai mentalistik.
objek formalnya hanya materinya yang berbeda
linguistik mengkaji struktur bahasa sedangkan Mengikuti perkembangannya,psikologi kemudian
psikologi mengkaji prilaku berbahasa atau proses dibagi menjadi beberapa aliran sesuai dengan paham
bahasa. filsafat yang dianut yakni, : psikologi yang
mentalistik, behavioristik dan juga kognistik.
Psikolinguistik berarti : Sedangkan psikolinguistik mentalistic merupakan
aliran yang disebut dengan psikologi kesadaran dan
• Psyche itu adalah jiwa atau roh tujuan utama adalah mencoba untuk mengkaji proses
akal manusia dengan cara mengkaji.
• Logo itu ilmu

• Lingistik adalah Bahasa

• Psikolinguistik adalah Bahasa kejiwaan


Linguistik dan Sosiologi

Sosiolinguistik adalah cabang linguistik yang mengkaji hubungan antara bahasa dan
masyarakat penuturnya. Ilmu ini merupakan kajian kontekstual terhadap variasi penggunaan
bahasa masyarakat dalam sebuah komunikasi yang alami. Kelahiran Sosiolinguistik merupakan
buah dari perdebatan panjang dan melelahkan dari berbagai generasi dan aliran. Puncak
ketidakpuasan kaum yang kemudian menamakan diri sosiolinguis ini. Di dalam kehidupan
masyarakat fungsi bahasa secara tradisional dapat dikatakan sebagai alat komunikasi verbal
yang digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Akan tetapi, fungsi bahasa tidak hanya
semata-mata sebagai alat komunikasi. Bagi Sosiolinguistik konsep bahasa adalah alat yang
fungsinya menyampaikan pikiran saja dianggap terlalu sempit.
Fungsi bahasa dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu : segi penutur, segi pendengar, segi topik,
segi kode, segi amanat. Variasi Bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang
dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para
penuturnya yang tidak homogen.
Berikut ini akan dibicarakan variasi-variasi bahasa tersebut,
dimulai dari segi penutur ataupun dari segi penggunanya :

 Variasi dari segi Penutur

1) Pertama, idiolek, merupakan variasi bahasa yang bersifat


perseorangan.

2) Kedua, dialek, yaitu variasi bahasa dari sekelompok penutur


yang jumlahnya relatif, yang berada di suatu tempat atau area
tertentu.

3) Ketiga, kronolek atau dialek temporal, yaitu variasi bahasa


yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu.

4) Keempat, sosiolek atau dialek sosial, yaitu variasi bahasa


yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial
para penuturnya.
 Variasi dari segi Pemakaian

Variasi bahasa berkenaan dengan penggunanya, pemakainya


atau fungsinya disebut fungsiolek, ragam atau register. Variasi
ini biasanya dibicarakan berdasarkan bidang penggunaan,
gaya, atau tingkat keformalan dan sarana penggunaan. Variasi
bahasa berdasarkan bidang pemakaian ini adalah menyangkut
bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa.
Misalnya, bidang sastra, jurnalistik, pertanian, militer,
pelayaran, pendidikan, dsb

 Variasi dari segi Keformalan

1) Ragam Baku
2) Ragam Resmi
3) Ragam Usaha
4) Ragam Santai
5) Ragam Akrab
Linguistik dan Ada 2 macam linguistik menurut tujuan kajiannya :

Pengajaran Bahasa yakni linguistik teoretis (theoretical linguistics—yang sering


dikatai dengan “murni”) dan linguistik terapan (applied
linguistics).
Pengajaran bahasa bila dikaitkan dengan linguistik,  Kajian linguistik teoretis bertujuan, misalnya, mencari
kesemestaan bahasa (Universal Grammar [UG] ala
minimal mencakup :
Chomsky, 1957 dan Greenberg, 1966), menjelaskan
fenomena bahasa (bahasa sebagai fakta sosial [de
(1) masalah analisis linguistik
Saussure, 1914]; bahasa sebagai jendela dunia
penuturnya [Sapir, 1940]; bahasa sebagai hasil proses
(2) memilih bahan pelajaran mental [Chomsky, 1957]), dan mencari kekerabatan
antarbahasa (linguistik diakronis, linguistik sebelum era
(3) tahapan dalam pengajaran de Saussure).
 linguistik terapan hakikatnya adalah menerapkan hasil-
(4) menyampaikan materi pelajaran hasil kajian linguistik teoretis untuk dipakai secara
praktis dalam kehidupan sehari-hari.
(5) evaluasi pengajaran bahasa.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai