Anda di halaman 1dari 6

B.

Transkripsi Fonetis

Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari dan menganalisis serta


membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa. Fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang
ilmu bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum1. Objek kajian fonologi adalah
fonetik dan fonemik.

Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang
dipakai dalam tutur, serta mempelajari bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan
alat ucap manusia (Keraf, 1991; 30). Sedangkan fonemik adalah ilmu yang mempelajari
bunyi ujaran dalam fungsinya sebagai pembeda arti (Keraf, 1991; 30).

Sesuai tema yang dibahas, dalam makalah ini akan dibahas apa itu transkripsi fonetis.
Transkripsi fonetis adalah penulisan bunyi-bunyi bahasa secara akurat atau secara tepat
dengan menggunakan huruf atau tulisan fonetik (Chaer, 2009).

Perkembangan Phonetic Symbol bermula dari seorang ahli bahasa bernama Otto
Jespersen yang mengangkat ide soal International Phonetic Alphabhet (IPA) atau Alfabet
Fonetik Internasional dalam suratnya kepada Paul Passy. Pada hakikatya International
Phonetic Alphabet (IPA) ini ditujukan untuk memberikan standarisasi pembunyian kata dari
berbagai bahasa. IPA kemudian dikembangkan oleh Paul Passy, Alexander John Ellis, Henry
Sweet, dan Daniel Jones sejak akhir abad 19 hingga sekarang. Hingga kini International
Phonetic Alphabet (IPA) banyak digunakan oleh linguistik di seluruh dunia, baik dalam
penyusunan kamus maupun penyusunan buku teks.

Huruf atau tulisan fonetik dibuat berdasarkan huruf (alphabet) latin yang dimodifikasi
atau diberi tanda-tanda diakritik. Tanda diakritik adalah tanda baca tambahan pada huruf
yang sedikit banyak mengubah nilai fonetis huruf tersebut, misal tanda [‘] pada huruf é .
Modifikasi atau pemberian tanda diakritik pada alphabet dilakukan karena keterbatasan
jumlah huruf alphabet yang hanya 26 huruf sedangkan bunyi bahasa itu sangat banyak dan
melebihi huruf latin (Chaer, 2009).

Transkripsi fonetik dalam Bahasa Indonesia belum digarap sepenuhnya karena


berbagai macam alasan. Salah satunya adalah ciri vocal Bahasa Indonesia yang tidak
menunjukkan perbedaan pada pelafalan dalam kata yang diproduksi. Hal ini juga
membedakan tata cara pelafalan dalam bahasa inggris yang mempunyai susunan vokal secara
1
Suparman, “Transkripsi Fonetis Cerita Rakyat Massenrempulu”, dalam Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan
Sastra PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo, Vol. 5 No. 1, Hal. 316.
fonetis lebih banyak. Secara umum orang mengenal bahwa vokal Bahasa Indonesia terdiri
atas lima vokal, yaitu [a], [i], [u], [e], dan [o]. Namun pada kenyataannya dalam
implementasi penggunaan bahasa, Bahasa Indonesia mempunyai enam bunyi vokal yaitu
dengan tambahan [ε ]2.

Pada dasarnya dalam kajian fonetik, satu huruf digunakan hanya untuk satu bunyi
atau satu bunyi dilambangkan dengan satu huruf. Tidak ada penggunaan satu huruf untuk dua
bunyi yang berbeda juga tidak ada penggunaan dua huruf yang berbeda untuk satu bunyi.

Secara leksikolografis transkripsi adalah penyalinan teks dengan mengubah ejaannya


ke dalam ejaan lain untuk menunjukkan lafal bunyi unsur bahasa yang bersangkutan yang
selanjutnya dibagi atas:

1. Trankripsi berurutan, yaitu transkripsi fonetis dari teks yang berurutan dan bukan
kata-kata lepas.
2. Transkripsi fonemis, yaitu transkripsi yang menggunakan satu lambang untuk
menggambarkan satu fonem tanpa melihat perbedaan fonetisnya.
3. Transkripsi fonetis, yaitu transkripsi yang berusaha menggambarkan bunyi secara
sangat teliti.
4. Transkripsi kasar, yaitu transkripsi fonetis yang menggunakan lambang terbatas
berdasarkan analisis fonemis yang dipergunakan sebagai sistem aksara yang
mudah dibaca3.
a. Aspek Transkripsi Abjad

Dalam melakukan transkripsi fonetik, Asosiasi Fonetik Internasional


merekomendasikan penggunaan tanda kurung siku ([…]). Sementara itu, untuk transkripsi
yang hanya menunjukkan kontras fonemik menggunakan garis miring (/…/). Proses
transkripsi fonetis dapat dilakukan berdasarkan seberapa dekat suara tersebut dapat
ditranskripsikan. Bila transkripsi suara tidak dibuat secara mendetail, hanya fitur fonetiknya
yang terlihat, disebut sebagai transkripsi luas. Sementara transkripsi fonetik yang dijelaskan
lebih lanjut, dijelaskan secara fonemik, disebut sebagai transkripsi sempit4.

2
Lilis, Bertalya, dan Tri, “Aplikasi Transkripsi Fonetik Bahasa Indonesia Berdasarkan IPA” dalamProsiding
Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2014) Universitas Gunadarma, Vol. 8,
Oktober 2014 (Depok: KOMMIT 2014), Hal. 284.
3
Fikar, Ningsi, dkk, “Transkripsi Fonetik”, Universitas Negeri Gorontalo, 2015.
4
Mahyuni, N. F. N. (2018). “Corpus Linguistics for ELT: Research and Practice”. Linguistik Indonesia. 36 (1): 103-
106
Gambar 1.1 International Phonetic Alphabet
Sumber International Phonetic Association

Contoh Phonetic Symbol:


Gambar 1.2 Phonetic Symbol
Sumber Quora

b. Sistem Notasi dalam Bahasa Indonesia

Sistem notasi fonetik bahasa indonesia berbeda dengan sistem notasi


fonetikinternasional. Seperti yang telah dijekalskan di atas bahwa transkripsi fonetis
dalam bahasa indonesia belum sepenuhnya digarap karena berbagai faktor. Salah satunya
adalah ciri vokal bahasa indonesia yang tidak menunjukkan perbedaan pada pelafalan
dalam kata yang diproduksi. Bila dibandingkan dengan bahasa asing lain, seperti bahasa
inggris lebih banyak daripada bahasa indonesia.

Daftar lambang fonetik:

Lambang Bunyi Arab Lambang Bunyi Indonesia Lambang Bunyi


Internasional
‫ا‬ a a
‫ب‬ b b
‫ج‬ j j
‫د‬ d d
‫هـ‬ h h
‫و‬ w w
‫ز‬ z z
‫ح‬ ḥ h
‫ط‬ th ṭ
‫ي‬ y y
‫ك‬ k k
‫ل‬ l l
‫م‬ m m
‫ن‬ n n
‫س‬ s s
‫ع‬ ‘a ʕ
‫ف‬ f f
‫ص‬ sh ṣ
‫ق‬ q q
‫ر‬ r r
‫ش‬ sy ʃ
‫ث‬ ts θ
‫خ‬ kh χ

‫ء‬ ‘ Ɂ
َ a a
ِ i i
ُ u u
‫ــا‬ aa ā
‫ــي‬ ii ī
‫ـــو‬ uu ū
‫ذ‬ dz ð
‫ض‬ dl ᵭ
‫ظ‬ l ẓ
‫غ‬ gh ɣ

Contoh transkripsi fonetis dalam kalimat:

 Kami menghadiri acara pesta ulang tahun.


[kami mәŋhadiri acara pЄsta ulaŋ tahUn]
 Ibu menyiapkan makan malam untuk keluarganya.
[ibu mәñiyapkan makan malam untU? Kәluwargaña]
 Mereka tidak suka kue yang manis.
[merЄka tida? Suka kuwe yaŋ manIs]

Anda mungkin juga menyukai