Anda di halaman 1dari 15

Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No.

2, September 2017 79

Metonimia dan Metafora dalam Norma dan Eksploitasi


Tipe Semantis Adjektiva Value Frasa Nomina Eye pada
Coca
Ria Herwandar1, Lusi Lian Piantari2
1, 2
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Al Azhar Indonesia,
Jl.Sisingamangaraja, Kompleks Masjid Agung Al Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta 12110

Penulis untuk Korespondensi/E-mail: Ria_Herwandar@uai.ac.id

Abstrak - Penelitian ini berjudul Metonimia dan Metafora dalam Norma dan Eksploitasi Tipe
Semantis Adjektiva Value Frasa Nomina Eye Pada COCA ‘Penelitian ini mengkaji kolokasi
terdekat dengan kata eye untuk mendapatkan makna prototipe dalam norma dan makna
eksploitasi norma. Analisis kajian bertumpu pada The Theory of Norms and Exploitations, TNE
karya Hanks (2013), sebuah teori bahasa yang berfokus pada kajian leksikal, berbasis kelola
korpus dan teori bawah atas. Metodologi yang digunakan adalah metode pendekatan gabungan
antara kualitatif sebagai pendekatan yang utama dan kuantitatif berdasarkan frekuensi kata
dalam korpus. Lima puluh frasa nomina tertinggi dan lima puluh frasa nomin terendah dari
500 frekuensi di seleksi dan dipilah berdasarkan kategori tipe semantis ajektiva dengan fokus
pada tipe semantis value. Jenis makna dalam norma dan eksploitasi bervariasi dengan inti
perluasan makna literal terhadap metonimia dan metafora. Metonimia konseptual dan
metafora konseptual di tingkat dasar yang diterapkan untuk frasa nomina eye adalah organ
perseptual bersanding sebagai persepsi dan metafora konseptual melihat adalah menyentuh.
Pada tingkat abstrak metafora konseptual menjadi berpikir, mengetahui atau mengerti adalah
melihat.

Kata Kunci – Norma dan Eksploitasi, Jenis dari Nilai Semantik, metonymy, metaphor, Frase kata
benda “ eye”

Abstract - This reseach entitled ‘Metonymy and Metaphor in Norm and Exploitation Semantic
Types Adjective Value of Noun Phrase Eye in COCA’. This research analyse adjacent
collocation the noun eye in oder to identify the prototype meaning of norms and extention
meaning of the exploitations. The research is based on The Theory of Norms and Exploitations,
TNE by Hanks (2013), a lexical and bottom-up theory, based on corpus data. The methodology
used is a mixed-method of qualitative and quantitative of frequency of word in corpus. 50
highest frequency of noun phrase eye and 50 lowest frequency noun phrase from 500 frequncy
are selected and sorted out within the semantic type of the adjectives and focus on the semantic
types of value. Type of meaning in norms and exploitations are varied with the core literal
meaning extension towards metonymy and metaphor. The basic conceptual Metonymy and the
conceptual of metaphor for eye is perceptual organ stands for perception and for metaphor
seeing is touching.In the abstract level of conceptual metaphor is describes as thimking,
knowing aand understanding is seeing.

Keywords - Norms and Exploitations, Semantic Type of Value, Metonymy, Metaphor, Eye noun
phrase.
80 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017

PENDAHULUAN Linguistik korpus adalah bagian dari ilmu


linguistik terapan yang berfokus pada prosedur

S emantik adalah bagian dari ilmu linguistik


yang membahas mengenai makna.
Semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari
atau metode dalam menganalisis dan
mengeksplorasi bahasa. Corpus linguistics is „a
study of language based on examples of “real
kata semantics bahasa Inggris atau dalam life” language use‟ and „a methodology rather
bahasa Yunani sema ( nomina: tanda); atau dari than an aspect of language requiring
verba samaino (menandai, beraerti). Semantik explanation or description‟. (McEnery and
ada pada ketiga tataran bahasa fonologi, Wilson 1996: 1) Artinya, Korpus linguistik
morfologi, sintaksis dan leksikon. Morfologi memiliki cara pandang yang sangat luas
dansintaksis termasuk ke dalam gramatika atau terhadap pendekatan pengkajian bahasa dan
tata bahasa. (Djajasudarma,1993:1) memfasilitasi terciptanya eksploitasi teori teori
baru suatu bahasa, di mana teori teori tersebut
Pendekatan makna dari segi hubungan diinspirasi dari hasil penelitian bahasa yang
pengertian dapat dilihat dari hubungan makna dipakai yang terdapat dalam bentuk data
yang ada di dalam strukturnya. Misalnya korpus.
polisemi memiliki varietas hubungan linier dan
nonlinier. Dalam penelitian ini akan Pembatasan Masalah
ditonjolkan hubungan polisemi nonlinier dalam Tipe semantis adjektiva nomina eye memiliki
bentuk metafora dan metonimi (Djajasudarma, beberapa jenis seperti DIMENSION,
1993: 84). Metafora adalah penggunaan sebuah POSITION dan lainnya. Namun peneliti hanya
kata atau frasa yang menunjukan perbedaan membatasi analisis mengenai tipe semantis
makna literal dan harafiah ( Cruse, 200:201). adjektiva untuk jenis VALUE pada nomina eye
Disamping metafora, metonimi juga saja. Penelitian ini adalah bagian kecil dari
memperlihatkan makna yang berbeda dari penelitian disertasi S3 yang sedang
makna literal. Keduanya memiliki konsep diselesaikan.
kognitif yang memungkinkan penjadi ungkapan
perluasan makna. Rumusan Masalah
1. Tipe semantis adjektiva VALUE apa saja
Pendapat ini sesuai dengan pendapat Hanks yang berdampingan dengan nomina „eye‟
(2013) dalam bukunya Lexical Analysis Norms 2. Metafora dan Metonimia apa saja yang
and Exploitations yang mengulas bagaimana ditemukan dalam norma dan eksploitasi
makna kata bisa ditelusuri dari bentuk dasar tipe semantis aajektiva VALUE nomina
atau normanya dan bagaimana eksploitasi „eye’.
bentuk dasar itu berkembang. Usulan Hank
adalah bahwa metafora menjelaskan bentuk Tujuan Penelitian
eksploitasi makna dan pendapat ini yang ingin Tujuan umum dari penelitian ini adalah melihat
dibuktikan oleh peneliti melalu data tipe perkembangan makna baik literal dan nonliteral
semantis adjektiva VALUE dalam frasa nomina sebagai eksploitasi makna dari hasil analisis
‘eye’ pada COCA ( The Contemporary bahasa dengan menggunakan data dalam
American Corpus of English Language) COCA. Dengan demikian dapat dilihat bahwa
bahasa memiliki makna yang diperluas dari
Bahasa yang tercermin dalam semantik selalu makna literalnya.
berkembang dan kamus sering tidak memiliki 1. Menjelaskan tipe semantis adjektiva
informasi makna yang lengkap bagi VALUE yang berdampingan dengan
pembacanya karena dinamis dan kompleksnya nomina ‘eye’.
struktur bahasa yang tidak terekam secara 2. Memaparkan metafora dan metonimia apa
sempurna. Oleh karena itu, perlu pemahaman saja yang ditemukan dalam norma dan
perkembangan makna dalam kosa kata dalam eksploitasi tipe semantis adjektiva VALUE
suatu bahasa yang selalu berkembang. nomina „eye’.
Penelaahan atau penelitian harus terus
dikembangkan melalui alat alat yang terkini Manfaat Penelitian
misalnya melalui perangkat web kebahasaan Penelitian ini dapat membuka wawasan
yang ada di internet seperti melalui COCA, bagaimana seseorang belajar atau mengajar
dalam lingkup linguistik korpus. bahasa dengan cara yang berbeda dari cara
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017 81

yang konvensional. Dahulu seseorang belajar lebih besar terhadap kualitatifnya. Teori ini
bahasa hanya menggunakan buku ajar, buku dirancang oleh Creswell dalam bukunya
grammatika dan kamus saja. Sekarang, bahasa berjudul Research Design Qualitative,
dapat diamati dan dipembelajari dengan quantitative and Mixed Methods Approaches
menggunakan atau memanfaatkan data korpus (2009). Mengapa karena dalam linguistik
sebagai alternatif. Data korpus dapat korpus peneliti harus memilah dan menghitung
memberikan penjelasan yang lebih luas ulang jumlah frekuensi kebermuculan kosa kata
sehingga merupakan pembelajaran yang lebih yang ada dalam COCA. Setelah itu data data di
menyeluruh karena data korpus dapat analisis kembali secara kualitatif melalui
memberikan jangkauan yang lebih jauh dan interpretasi temuan data.
banyak dari sarana yang terdahulu. Contohnya
sebagai berikut: norma dalam bahasa adalah Data dan Sumber Data
suatu ungkapan yang sudah berterima dan Partisipan Penelitian adalah nomina „eye‟ yang
ditandai dengan kebermunculannya atau diambil dari The Contemporary Corpus of
frekuensinya sangat tinggi dalam COCA. American English (COCA). Pada nomina eye
Kebermunculan tertinggi dari adjektiva+’eye‟ diambil hanya kolokat terdekat atau adjacent
dalam tipe semantik warna adalah ‘blue eye’ collocation yaitu adjectiva yang
dengan frekuensi sebanyak 3673 dari total mendampinginya dalam jumlah frekuensi 50
31984. Hal ini terungkap dalam data korpus tertinggi dan terendah dari 500 frekuensi
yang memberikan data penutur jati sehingga kolokasi bersebelahan nomina eyes dalam
lebih otentik dan alamiah. Norma dari frasa COCA (Corpus of Contemporary American
nomina ini diperkuat oleh kamus OALD English).
(Oxford Advanced Learner dictionary edisi
2000) yang salah satu definisinya adalah „part Teknik Pengumpulan Data
of the body‟ blue eyes‟. Kamus hanya Dari seleksi tersebut dikelompokkan atau
menjelaskan warna dasar saja,sehingga ketika diklasifikasi berdasarkan tipe semantis
terlihat dalam COCA kepadanan yang langka adjektiva+ eye dan menghasilkan data spesifik
dari frasa nomina lain seperti ‘ blue-black eye’, tipe semantis VALUE terhadap nomina eye
maka hal ini harus dianalisis kebermaknaannya sebagai berikut.
dalam teks yang ada di COCA. Kepadanan
yang berbeda inilah yang akan dan dapat Tabel 1.Data Kolokat terdekat nomina eye
memperkaya makna yang tidak ada dalam VI. NILAI VI. NILAI
kamus yang menjadi manfaat bagi para Frek Frek
(VALUE) (VALUE)
pengamat dan pelajar bahasa. 1.naked+ eye 692 1. dubious+eyes 8
2. private 358 2. corrective(n) 8
Kerangka Teori
Penelitian ini merupakan bagian kecil dari 3. good 344 3. Italian(n) 8
penelitian yang lebih besar yaitu bagian dari 4. evil 250 4. Indian(n) 9
Disertasi yang sedang diproses dengan Judul 5.Comprehensive(
5.critical 199 9
Norma dan Eksploitasi kata „Eye‟ dalam n)
COCA. Teori yang digunakan adalah teori 6. closed 172 6. excellent 9
Norms and exploitations oleh Hanks (2013). 7. untrained 149 7. foreign 9
Tteori penunjang lainnya adalah teori tipe
8. unaided 137
semantis untuk adjektiva frasa nomina eye
(Dixon, 1991). Dalam mengkaji makna, penulis 9. deep-set 114
menggunakan pula kajian semantik perluasan
makna metafora dan metonimia didapat dari
Lakoff dan Johnson „ The metaphor we live by‟ Metode dan Analisis Data
(1980), metonimia dan metafora untuk mata Langkah langkah yang dikerjakan adalah :
„The eyes for sight and mind‟ (Yu, 2003) 1. Mencari frekuensi adjacent collocation 50
tertinggi dari nomina’eye’
Metode dan Teknik Penelitian 2. Mencari frekuensi adjacent collocation 50
Metode yang digunakan adalah metode terendah dari nomina’eye’
gabungan Mixed methods antara kualitatif dan 3. Mencari lkasifikasi tipe semantis ajektiva
kuantitatif, dengan menekankan penelitian berdasarkan teori dalam buku
82 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017

4. Memisahkan klasifikasi tipe semantis memiliki kelebihan dibandingkan dengan


adjektiva untuk VALUE dan menerapkan pendekatan tradisional. Data yang digunakan
pada data yang diunduh dari langkah 10 juta kata berasal dari BNC. Dari 909 sampel
pertama dan kedua pemakaian eye, 49% atau 443 sampel eye
5. Mencari teori metafora dan metonimi memiliki arti non literal
6. Data klasifikasi dianalisis bedasarkan
semantiknya dalam bentuk norma dan Tabel 3. Penelitian Terdahulu
melihat perluasan makna semantiknya JUDUL&TAHUN MASALAH
METODE DAN TEORI HASIL TEMUAN
TERBIT DAN TUJUAN
dalam bentuk metafora dan metonimi
7. Mendata makna semantik yang bernorma
dan berapa jumlahnya. Untuk melihat
1. Keeping an Eye on
norma harus selalu merujuk kamus the Data: 1.Metode penelitian ini

Webster Learner’s Dictionary dan Oxford Metonymies and


Their Patterns diteliti
dinamakan from lexis to
n-grams by Stubbs
1.Analisisnya
memperlihatkan
Advanced Learner’s Dictionary (OALD) oleh Martin Hilper, (forthcoming ) dengan bahwa makna
yang kemudian 1.suatu studi menggunakan data dari figuratif leksem ‘eye’
8. Mendata eksploitasi semantik dalam diterbitkan dalam kasus perluasan Phrase in English oleh membentuk suatu
Anatol Stefanowitsch metonimi leksem William Fletcher pola linguistik, dan
bentuk metafora dan metonim dari token and Stefan Thomas bahasa Inggris (2003/2004) dengan pendekatan korpus
sebagai berikut: Gries (eds), Corpus ‘eye’ melalui memasukan n-grams data memiliki
Based Approaches to analisis korpus. antara 2 sampai 8 kata dari kelebihan
Metaphor and the British National dibandingkan
Metonymy. Berlin Corpus yang frekuensi dengan pendekatn
Tabel 2. KWIC Frasa Nomina Naked Eye dari and New York: dan kebermunculanya 3 tradisional
COCA Mouton de Greyter kali atau lebih.
pada tahun (2006)

Metodologi penelitian
Hilpert menggunakan
pendekatan korpus
terhadap metonimia di
mana data menjadi acuan
utama sebelum teori

Semantik
Semantik merujuk pada kajian makna yang
menjadi bagian dari bahasa, maka semantik
menjadi bagian dari linguistik (Palmer,1981:1).
Semantik ada pada tataran bahasa: Fonologi,
morfologi, sintaksis dan leksikon
(Djajasudarma; 1993).

Tipe Semantis
KAJIAN TEORI Tipe semantis adjektiva berdasarkan teori
Dixon dengan rincian sebagai berikut:
Kajian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai nomina dari 1. DIMENSION-merujuk pada ukuran
anggota tubuh telah dilakukan Hilpert (2006) seperti, big, round, great, narrow, deep.
yang berjudul Keeping an Eye on the Data: 2. PHYSICAL PROPERTY-merujuk pada
Metonymies and Their Patterns. Penelitian ini indera, konfigurasi, tekstur seperti, hard,
berupa artikel dan dimuat dalam Anatol sweet, cool, noisy, juga sub tipe
stevanowitsch and Stefan Thomas Gries (Eds), CORPOREAL, well, sick, ill ,dead.
Corpus Based Aapproaches to Metaphor and 3. SPEED-merujuk pada kecepatan seperti
Metonymy. Berlin & New York: mouton de fast dan slow
gruyter. Fokus dari penelitian ini menjelaskan 4. AGE-usia seperti old, young, modern
suatu studi kasus perluasan metonimi leksem 5. COLOUR- merujuk pada warna seperti ‟
bahasa Inggris eye melalui analisis korpus. red‟,‟ blue‟
Analisisnya menekankan bahwa makna 6. VALUE—merujuk pada nilai seperti
figuratif leksem eye membentuk suatu pola „good‟, „bad‟, „perfect‟
linguistik, dan pendekatan korpus data
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017 83

7. DIFFICULTY- merujuk pada tingkat Metonimi berasal dari bahasa Yunani meta-
kesulitan seperti „easy‟, „difficult‟ artinya ‘berubah atau yang lain’ dan onoma
8. VOLITION-merujuk pada kemauan diri artinya ‘nama’ digabung menjadi ‘nama lain’.
seperti „deleberate‟, „accidental‟,
„purposeful‟ Metonimia dan Metafora The Eye for Sight
9. QUALIFICATION-kualifikasi dengan and Mind
beberapa subtipe seperti „definite‟, Seorang linguist bernama Ning Yu (2004)
„possible‟, „usual‟, mengugkapkan penelitian metonimia dan
10. HUMAN PROPENSITY-kecirian manusia metafora pada bagian organ tubuh ‘mata’ yang
seperti kondisi mental, kondisi fisik, ada dalam bahasa Inggris dan Tionghoa. Dari
perilaku antara lain „jealous‟, „ashamed‟, sudut linguistik kognitif, metonimia dan
„weak‟, „thirsty‟, „wild‟, „funny‟ metafora adalah suatu mekanisme kognitif yang
11. SIMILARITY merujuk membandingkan mengangkat pemahaman konseptual.
dua hal seperti „like‟ dan „unlike‟
12. POSITION- merujuk pada posisi seperti Metafora menjelaskan pemetaan konseptual
„left‟ dan „right‟ antar ranah eksperiensial yang berbeda-beda;
13. CARDINAL NUMBER- merujuk pada ranah target dimengerti sebagai bentuk ranah
angka seperti pertama first, second sumber. Metonimia. Pada metonimia pemetaan
konseptual terjadi di sub-ranah atau
Metafora superordinat yang berbeda-beda dalam ranah
Metafora dikenal sebagai alat untuk eksperiensial yang sama sehingga ranah sumber
mengespresikan ungkapan puitis dan retorika secara mental digerakkan ke ranah target
dimana bahasa yang digunakan bukan bahasa (Barcelona, 200b) dalam Yu (2004). Menurut
yang umum tetapi bahasa pilihan atau khusus. Yu, yang perlu dilihat antara metafora dan
Metafora berasal dari bahasa Latin kuno ‘ metonimia adalah pada keberjenjangan atau
metapherein’ yang bermakna perpindahan atau „scalar‟ bukan dilihat dari perbedaannya: dapat
peralihan. Aristoteles yang pertama dikatakan keduanya memiliki proses pemetaan
menganalisis metafora sebagai bahasa superior yang berkesinambungan (Barcelona, 200b:16)
yang memiliki kekuatan retorik (Poetics, 1459). dalam Yu (2004), dan keduanya sering terlibat
bersamaan dalam interaksi dan kombinasi yang
Namun menurut Lakoff dan Johnson (1980:3) rumit. Yu sependapat dengan Panther dan
metafora menyebar di kehidupan manusia Radden (1999) bahwa metonimia merupakan
sehari hari, bukan saja dalam bahasa tetapi fenomena kognitif yang lebih fundamental
dalam pikiran dan tindakan. Manusia memiliki daripada metafora. Dan di banyak kasus
sistem konseptual yang mempengaruhi cara metonimia merupakan motivator bagi metafora
berpikir dan bertindak melalui metafora yang (Barcelona, 2000c) dalam Yu (2004).
natural. Pendapat lakoff dan Johnson
memberikan perhatian lebih jauh terhadap Ungkapan metonomia dan metafora dari mata
metafora dari sekedar sebagai ungkapan „eye‟ dikelompokkan ke dalam metonimia
ekspresi puitis menjadi fenomena konseptual konseptual PERCEPTUAL ORGAN STAND
utama dalam kognisi manusia yang tercermin FOR PERCEPTION dan metafora konseptual
dalam bahasa sehari hari. Teori metafora yang SEEING IS TOUCHING and THINKING,
digagas Lakoff dan Johnson dikenal dengan KNOWING, or UNDERSTANDING IS
teori metafora konseptual atau CMT dan SEEING. Analisis Yu dalam „the eyes for sight
menjadi salah satu topik bahasan dalam and mind in English „ adalah sebagai berikut.
linguistik kognitif.
Dengan mengutip Lakoff (1993b), Yu
Metonimia menjelaskan metafora dari Lakoff
Para linguist kognitif menerima metonimi dan PERCEPTION IS CONTACT BETWEEN
metafor sebagai sarana atau alat kognitif yang PERCEIVER AND PERCEIVED, dengan dua
dominan untuk menjelaskan konsepsualisasi kasus khusus: PERCEIVING IS TOUCHING
dari kategori abstrak (Ungerer & smith 1997). and PERCEPTION IS RECEPTION. Artinya
Metonimi adalah majas dimana kata yang persepsi seseorang atau daya pengamatam atau
digunakan untuk menggantikan kata atau pemahaman adalah kontak antara pelaku dan
ekspresi yang lain dengan makna yang sama. penerimanya, antara pengamat dengan yang
84 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017

diamati dalam dua kasus: pengamatan adalah seseorang sama artinya dengan di pendapat
sentuhan dan pemahaman adalah daya atau di pikiran seseorang. Karena yang dilihat
tangkap. Dalam penggunaan ‘eyes’ sebagai sama dengan yang dipikirkan seseorang.
metafora di berbagai kasus, ternyata melibatkan Kalimat (3b) gleam berarti pancaran cahaya.
konseptual metonimia EYES STAND FOR Gleam in one‟s eyes merujuk pada ide yang
SEEING (or PERCEPTUAL ORGAN STANDS muncul tiba-tiba atau terbersit di pikiran
FOR PERCEPTION), arti metonimianya mata seseorang. Disini mata adalah jendela pikiran.
berfungsi untuk melihat dan organ tubuh yang Dia di kalimat (3c) melihat (view) masalah dari
mampu menjadi pengamat berfungsi sebagai sudut pandang ahli ekonom yang profesional.
daya pengamat. Konseptual metonimia ini Mata di kalimat ini sudah dicirikan oleh
berinteraksi dan terjalin dengan metafora. keilmuan dan mentalitas seorang ahli di bidang
Seperti contoh yang dipaparkan Yu sebagai ekonomi. Mata di kalimat (3d) berfungsi atau
berikut: mengatas namai sebagai sikap mental ilmuwan
(1) a. My eyes packed out every detail of the terhadap teori. Cara ilmuwan melihat teori
pattern. merefleksikan cara berpikir mereka. Contoh
b. I‟ve loved him ever since I first laid kalimat ini semua merupakan contoh khusus
eyedon him. dari THINKING, KNOWING, or
c. I can‟t take my eyes off her. UNDERSTANDING IS SEEING.
d. His eyes are glued to the TV.
e. Would you mind casting your eye over Di sini ada hubungan yang sangat dekat antara
my essay and giving me „sight and mind‟, antara melihat atau
yourcomments? pengamatan dan akal atau pikiran, terutama
f. They made eye contact dari cara berpikir, mengetahui, dan mengerti
g. Tthe dress in the window caught her eye sering dirujuk dari cara-cara tertentu ketika
when she passed the store. melihat sesuatu. Metonimia selalu
Kalimat diatas menjelaskan interaksi antara mengidentifkasi aspek fisik yang diasosiasikan
pengamat dan yang diamati atau perceiver dan dengan proses mental tertentu (THE
perceive, yang mencerminkan adanya kontak PHYSICAL FOR THE MENTAL), sementara
fisik oleh mata seseorang terhadap targetnya. metafora memetakan sesuatu yang mental
Berikutnya (2) adalah contoh kolokasi menjadi ranah abstrak dari kondisi dan
idiomatis yang menjelaskan target sebagai „eye kegiatan mental (THE MENTAL AS
catching‟, sehingga menghadirkan animate PHYSICAL). Keduanya terjalin rapat.
yang aktif sebagai targetnya, maka terjalin (4) a. There were lots of dresses to choose
kontak dengan mata seseorang atau one‟s eye from,but none of them really caught my
(s). eye.
(2) a. take sb.‟s eye b. I have got my eye on a really nice sofa, I
b. jump to the eye(s) jus hope I can afford it.
c. leap to the eye c. He only has eyes for his beautiful wife.
d. strike the eye d. She has an eye for detail .
e. hit sb. In the eye e. All eyes are on the Prime Minister to
Berikutnya adalah metafora konseptual see how he will respond to the challenge
THINKING, KNOWING, or to his leadership.
UNDERSTANDING IS SEEING yang f. With an eye to the upcomong election
merefleksikan sifat metonimia dan metaforis the President has hired a new speech
dalam idiom yang menampilkan nomina „eye writer.
(s)‟. Frasa „caught one‟s eye di (4a) sedikit berbeda
(3) a. She is nothing but the slave in her dari „caught one‟s eye di kalimat (1g) karena di
husband‟s eyes. (4a) ditambahkan nuansa dimensi mental yaitu
b. It‟s just a gleam in the eye. menyukai dan tertarik atau ‟liking‟ dan
c. He cast a proffesional economist‟s eye „interest‟ terhadap makna terlihat dan terekam
over the problem. atau „ being seen and noticed‟ yang ada di (1g).
d. The scientists at the meeting all cas Kalimat (4b) berindikasi keinginan untuk
keptical eye on that theory. memiliki. Kalimat (4c) mengekspresikan
Kalimat (3a) idiom in one‟s eyes artinya „in kondisi mental manusia, yang hanya tertarik
one‟s opinion atau in one‟s mind atau di mata pada satu hal yaitu istrinya. Kalimat (4d)
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017 85

menjelaskan kualitas manusia terhadap hal hal SEEING, walau dalam bentuk negatif yang
kecil atau details. Kalimat (4e) dan (4f) juga berlawanan.
sama mengenai atensi namun beda tingkat
abstraksinya. Di (4e) orang memperhatikan Kadang-kadang seseorang tidak cukup hanya
Perdana Menterinya baik dalam arti fisik dan melihat dengan mata terbuka. Untuk melihat
abstraknya. Namun di kalimat (4f), the lebih jelas terhadap sesuatu, seseorang perlu
upcoming election atau moment pemilihan melakukan lebih dari sekedar membuka mata.
Presiden adalah kejadian yang tidak dapat Idiom di bawah ini menjelaskan bagaimana
dilihat sampai akan terjadi pada saatnya. seseorang dapat melihat dengan lebih jelas.
Contoh ini merupakan manifestasi dari metafor (6). a. keep one‟s eyes open
konseptual LIKING IS SEEING and PAYING b. keep one‟seyes polished
ATTENTION IS SEEING. Kedua metafora ini c. keep one‟s eyes peeled
juga berbasis konstruksi metonimia dari d. keep one‟s eyes skinned
pengalaman badaniah : yaitu mata cenderung Arti dari idiom diatas adalah lihat dengan tajam
berorientasi kearah apa yang disukai „keep a sharp look out‟ atau awasi sesuatu
pemiliknya dan kearah mana ketertarikan dengan hati hati. Untuk dapat mengawasi
manusia itu tertuju. sesuatu dengan hati-hati, seseorang harus
membuka mata namun ini belum cukup. Mata
Ketika manusia, dengan alasan tertentu, seseorang dapat dibuat bersinar „shines‟ dengan
memejamkan matanya maka ia tidak dapat cara dipoles „polish‟, dikupas „peeling‟, atau
melihat. Tetapi ketika manusia membuka dikuliti „skinning‟. Disini metaforanya adalah
matanya, mereka dapat melihat apa yang tidak EYES ARE LIGHT SOURCES.
terlihat ketika ia memejamkan matanya.
Pengalaman organ tubuh mata memberikan Contoh lain dari ungkapan metaforis melalui
pengalaman dasar untuk metafora dalam eye/s dapat dianalisis dalam kalimat berikut ini.
bahasa. Dengan kata lain, metafora ini (7). a. We see eye to eye on most important
termotivasi oleh metonimia (THE PHYSICAL issues.
FOR THE MENTAL), Contohnya seperti b. Anyone can see with half an eye that
berikut ini. you‟re in love with her her.
(5). a. You can‟t just shut your eyes to your c. He tried to throw dust in my eyes, but I
problems and hope the‟ll go away. knew he was lying.
b. The president turn a blind eye to Untuk mendapatkan persetujuan penuh,
corruption within his administration. seseorang perlu berhadapan dan menatap mata
c. I‟ll close my eyes to yuor mistake this rekanananya (7a). Jika sesuatu mudah dipahami
time, my boy, but don‟t let it happen again. maka tidak dibutuhkan untuk menggunakan
d. It was a mistake, and i did it with my kekuatan visual yang total (7b). Jika ada debu
eyes shut. di mata, pasti seseorang tidak dapat melihat
e. He‟s finally opened his eyes to what has (7c). Kalimat kalimat ini menjelaskan bahwa
been going on behind his back. pengalaman yang terjadi pada organ tubuh
f. The way he deceived me opened my eyes mata terpetakan secara metaforis ke dalam
to his true character. konsep yang lebih abstrak, seperti persetujuan
g. Living in an indian village was a real atau agreement, kenyataan atau obviousness
eye-opener to all of us. dan kecurangan atau deception. Metafora yang
h. It was difficult to succeed in the acting memiliki basis pengalaman konkret, menolong
profession but I went into it with my eyes manusia untuk mengerti dengan lebih jelas
open. pada konsep-konsep yang lebih abstrak.
Ungkapan kalimat (5a-d) berbasis tampilan
atau kesan organ tubuh mata sedang Yu (2004) menjelaskan bagaimana pemetaan
memejamkan mata closing one‟s eyes, dan metonimia dan metafora terjadi dalam diagram
ungkapan kalimat (5e-h) mata digambarkan alir berikut ini:
sedang membuka mata opening one‟s eyes.
Metafora dari delapan kalimat diatas PAYING
ATTENTION IS SEEING dan THINKING,
KNOWING, or UNDERSTANDING IS
86 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017

a deliberate departure from establishes pattern


of normal word use‟, untuk tujuan
membicarakan hal baru atau tidak lazim, atau
mengatakan hal yang lama dengan cara yang
baru, unik dan menarik. Eksploitasi memiliki
dimensi diakronis sebagai sumber dari
secondary norms. Di sini dijelaskan arti baru
yang original dan hubungan antara makna
literal kata dengan penggunaan kata tersebut
secara retorikal dan imaginatif, yang kemudian
akan menjadi secondary conventions. TNE
menjelaskan tipologi eksploitasi, di mana
termasuk di dalamnya adalah elipsis, kolokasi
anomali, tipe-semantis coercion metafora,
metonimia dan simile.

Gambar 1. Pemetaan metonimia dan metafora (Yu, TEMUAN DAN ANALISIS DATA
2004)
Data 500 frekuensi frasa nomina Eye
Pada tingkat yang paling bawah terdapat dua
diklasifikasi berdasarkan tipe semantis
pemetaan terhadap ranah target yang sama
adjektiva VALUE seperti berikut ini. Dari
yaitu the perceptual experience of seeing
masing masing anggotanya akan dilihat lima
(persepsi melihat). Pertama adalah pemetaan
kalimat yang kemudian dianalisis berdasarkan
metonimia dari perceptual organ of eyes;
makna literal, metonimi , metafora, dan figure
(persepsi organ mata) yang kedua adalah
of speech lainnya sebagai indikasi perluasan
pemetaan metafora dari the physical action of
makna yang merujuk pada eksploitasi makna.
touching (kegiatan menyentuh). Pada tingkat
Tipe Semantis Adjectiva VALUE Frasa
berikutnya, perceptual experience of seeing
Nomina Eye Frekuensi 50 Tertinggi dari 500
berposisi sebagai ranah sumber di pemetaan
Frekuensi
metafora ke fungsi mental dari thinking,
knowing, or understanding (berpikir, Tabel 4. Tipe Semantis Value Frasa Nomina Eye
mengetahui dan mengerti) yang berfungsi Kelompok Norma dan Eksploitasi
sebagai ranah target. VI.NILAI VI.NILAI
Frekuensi Frekuensi
(VALUE) (VALUE)
Norma dan Eksploitasi 1.naked + eye 692 1. dubious + eyes 8
Hanks (2013) menekankan perlunya teori 2. private 358 2. corrective 8
berbasis leksikal untuk keperluan analisis 3.good 344 3. Italian 8
makna dalam suatu bahasa secara empiris dan 4. evil 250 4. Indian 9
sistematis. Teori yang diciptakan adalah 5. critical 199 5. comprehensive 9
Theory of Norms and Exploitation disingkat 6. closed 172 6. excellent 9
menjadi TNE. Teori in merupakan gabungan 7. untrained 149 7. foreign 9
antara leksikografi dan linguistik korpus, 8. unaided 137
merujuk pada corpus driven dan bottom-up 9. deep- set 114
theory yang menjelaskan peran kognitif dan
sosial ketika bahasa digunakan manusia. Teori Naked eye
yang mencari hubungan antara makna kata Contoh kalimat:
dengan pemakaian kata dan yang a) Soot particles, invisible to the naked eye,
mengontraskan penggunaan kata pada situasi are comprised of smoke, chemical, and
yang normal atau norma dengan penggunaan (NEWS, CSMonitor)
kata yang tidak lazim atau eksploitasi. b) With naked eyes, the planet will appearas
an obvious (MAG, Astronomy)
Dalam TNE ( Hanks, 2013:250) eksploitasi c) I saw the movement with my naked eye.
merupakan peralihan dari pola pemakaian kata (SPOK, NBC_Dateline)
yang aktual dengan sengaja atau exploitation is
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017 87

d) In fact, no man-made structure can be THINKING, KNOWING dan


seen with the naked eye from the moon. UNDERSTANDING IS SEEING yang
(NEWS, SanFranChorn) menimbulkan mental states dimana manusia
e) The naked eye sees brown and grey. memiliki kualitas khusus dalam melihat sesuai
(MAG, OutdoorLife) dengan inderanya, memiliki kemampuan
Frasa `naked eye/s‟ adalah idiom bermakna menilai dan sensibilitas yang berkualitas tinggi.
mata telanjang. Idiom ini mencirikan Metafora sudah sesuai dengan definisi Webster
personifikasi telanjang untuk mata. Dari 30 hits „good eye‟ sebagai ‘a special ability to notice.
hanya satu menggunakan „naked eyes‟ (jamak). Kalimat (e) memiliki makna literal yaitu mata
‘Naked eye‟ merupakan idiom konvensional yg baik atau bagus menjadi arti sesuai
atau baku. Private eye normanya. Evil eye
Contoh kalimat: Contoh kalimat:
a) We‟ll hear from Walter Mosley and his a) It was a bracelet with an evil eye on it.
private eye Leonid Mc Gill. (SPOK, (SPOK, NBC_Today)
NPR_Talk Nat) b) abondoned my post (FIC, Bk:WhoIs My
b) The elder Morse hired a private eye trying Shelter)
to track down his son. (NEWS, Atlanta) c) I thought the bag was too pretty, a thing to
c) But that wasn‟t all Americans saw, tempt the evil eye. (FIC, Moment)
Laconic cowboys, marauding private eyes, d) I cry, quickly adding the Yiddish
dastardly spies,aliens.. (ACAD, Amer „kineahora‟ to ward off the evil eye. (FIC,
Scholar) Bk:Best Laid Plans Novel)
d) After the ashtray incident, Morries e) From behind the bar, Mary gave him the
eventually did two stints as a private eye. evil eye, try not to smile. (FIC, Bk:Summer
(MAG, Smithsonian) Shift)
e) It turned out BD was a private eye, Definisi „evil eyes‟ dalam kamus Webster sama
working undercover to send...‟ (FIC, dengan OALD adalah ‟the magic power to
Bk:Waiting Phone Ring) harm something by looking at them’
„Private eye‟ (tunggal) adalah idiom yang (2000:431). Idiom yang dikenal adalah ‘give an
merupakan metonimia untuk mata-mata „a evil eye‟. Kalimat (b dan e) adalah metafora
spy‟, investigator atau detektif. Metonimia SEEING IS DISPLEASING OR HATING. Pada
konseptualnya adalah PERCEPTUAL ORGAN kalimat (c) „evil eye‟ dikaitkan pada makna
STANDS FOR PERCEPTUAL EXPERIENCE ‘pencuri’. Sedangkan pada kalimat (a)
dan ini berlaku untuk seluruh analisis semantik metonimia merujuk kepada batu perhiasan yang
frasa nomina eye Data ini terdiri atas 12 (dua menyerupai „evil eye‟Critical eye/s
belas) teks percakapan, 7 (tujuh) teks fiksi, 6 Contoh kalimat:
(enam) teks majalah, 4 (empat) teks akademis a) We can examine this is issue with critical
dan 1 (satu) teks berita. eye and come to these conclusion. (ACAD,
Humanist)
Good eye/s b) INSPIRATION:your critical eye will get
Contoh kalimat: you far. (MAG, Essence)
a) They have a very good eye, very good c) She shot critical eye at Brandon. (FIC,
intuitive design sense. (NEWS, Atlanta) Bk:Loving)
b) They know which players have good eyes. d) One casting agent who works frequently
(NEWS, NYTimes) with the CW turns a critical eye on the
c) She gave me a sidelong look with her one network itself. (MAG, Entertainment)
good eye. (FIC, Analog) e) The man in the greasy overalls examined
d) „Make good eye contact and ask questions of Hillel Yayin through narrow, critical
like (MAG, OutdoorLife) eyes. (FIC, Bk:Avram Vineyard)
e) She laughed and winked her good eye. Dalam Webster artinya „in a manner using or
(FIC, Analog) involving careful judgement about the good
Makna adjektiva „good‟ ketika dikaitkan and bad parts‟, Semua kalimat adalah metafora
dengan nomina ‟eye‟ yang bermakna „high SEEING IS THINKING CRITICALLY terhadap
quality‟ dan „‟sensible`, ketika menjadi frasa objek yang dituju.
„good eye‟ (tunggal) seperti pada kalimat (33 a,
b,c dan d) maka metafora dasarnya adalah
88 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017

Closed eyes (Jamak) Contoh kalimat:


Contoh kalimat: a) The mysterious Milky Way consisted of
a) During all this, Queequeg lay with closed nothing but stars, too densely packed for
eyes, as if in a dream. (FIC, unaided eyes to discern. (MAG,
MichiganQRev) ScienceNews)
b) She sits with closed eyes, filling her head b) It is one of the largest stars visible to the
with the smell of fish. (FIC, Moment) unaided eye. (MAG, Astronomy)
c) There were several pictures of subjects c) This dark oval in Crux the Southern Cross
with closed eyes. (ACAD, PSA Journal) is obvious to the unaided eye and
d) She breathed in deep and moaned with elongated 1.5.‟ by 1‟. (MAG, Astronomy)
closed eyes. (FIC, Triquarterly) d) Then try to see it with your unaided eye.
e) Finally, Cloe set the controller down and (MAG, Astronomy)
pressed his fingertips against his closed e) What is to be seen must be observed by the
eyes. (FIC, Bk:BloodBlade) unaided eye. (FIC, FantasySciFi)
Metafora dasarnya adalah SEEING IS PAYING Definisi „aid‟ dalam Webster adalah „to give
ATTENTION dan THINKING, KNOWING dan assistance‟ atau memberikan pertolongan.
UNDERSTANDING IS SEEING, namun dalam Biasanya yang membutuhkan pertolongan itu
bentuk negatifnya. Idiom yang ada ialah with manusia, bukan mata, maka mata disamakan
eye closed sangat mirip. Makna yang muncul dengan manusia sehingga „unaided eye‟
semua literal walau ‘close eyes’ diasosiasikan merupakan metafora THE MENTAL AS THE
dengan the mind. Adjektiva „closed‟ berasal PHYSICAL. Seluruh kalimat merujuk pada arti
dari verba beraturan „close‟ (close- close- ‘mata telanjang’ ketika melihat benda yang
closed). Disini terjadi perubahan sintaksis dari sangat jauh. Dominasi teks ada pada MAG,
idiom ‘with eye closed‟ menjadi ‘with closed Astronomy. Deep-set eye/s
eyes‟. Untrained eye (tunggal) Contoh kalimat:
Contoh kalimat: a) “I don‟t mean to philosophize”. Her deep-
a) how to avoid man-made avalanches. “It set eyes impressed him.(FIC,
just looks like snow to the untrained eye”. Bk:CityBeneath)
(MAG, PopMech) b) Sick circles shadowed his deep-set eyes.
b) The boy appeared to Maggie‟s untrained (FIC, WorldBeforeHer)
eye to be developing normally. (ACAD, c) Small boned and deceptively delicate-
Commun Care) looking, Dee had the wide deep-set eyes:
c) „I am an untrained eye, but I know it hurt (FIC, Bk:DeathsHalfAcre)
when I caught it.‟ (NEWS, AssocPress) d) He glanced warily at me with deep-set
And cooper, observed in the school yard eyes. (MAG, Smithsonian)
by the untrained eye, was another. (FIC, e) He was short with deep-set eyes and a
Commentary) mustache bracketing his thin mouth. (FIC,
d) I had to admit that even to my untrained The Antioch Review)
eye, it was another skull. (FIC, Metafora di kalimat (a, c, dan d) adalah
MagnoliasMoonlight) SEEING IS TOUCHING, bagaimana kalimat
Sama dengan frasa ‘closed eyes‟, metafora (a) deep-set eyes memberi impresi, kalimat (c)
dasarnya adalah SEEING IS PAYING deep-set eyes mempengaruhi deceptively
ATTENTION, namun dalam bentuk negatifnya. delicate-looking, dan (d) deep-set eyes
Kamus Webster tidak memiliki definisi memberikan tatapan gelisah.. Kalimat (b dan e)
„untrained eyes‟. Namun, kamus OALD literal meaning mengenai bentuk mata. Definisi
memiliki definisi „untrained‟ sebagai ‘sesuatu frasa hanya ada dalam OALD, yaitu„eyes that
yang tidak terlatih’. ‘Untrained‟ harusnya are deep-set seem to be quite far back in a
menjelaskan kegiatan mahluk hidup seperti person‟s face‟. Artinya, posisi mata yang
binatang atau manusia, sehingga „untrained menjorok agak ke dalam pada wajah, sehingga
eye‟ merupakan metafora menjelaskan mata maknanya literal dalam bentuk fisiknya.
yang seperti manusia yang tidak terlatih. Menurut i-facts (sept 25, 2013) orang dengan
„Unaided eye/s. „deep set eyes‟ memberi value, memiliki
karakter progresif, pengamat, dan serius.
Mereka sangat kreatif.
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017 89

Tipe semantis adjektiva VALUE terhadap „eye‟, 75. Corrective eye


didominasi oleh idiom konventional atau baku Contoh kalimat:
dan metafora THINKING, KNOWING dan a) Speaking of peeling eyeballs. Did you
UNDERSTANDING IS SEEING adjektiva know that‟s how they do that corrective
dasar atau inti dengan adjektiva yang berasal eyesurgery? GIRL They use a laser.GUY
dari verba. Secara semantik ada satu yang Well, yeah they do (FIC, Mov:Wind Chill)
hanya bermakna literal yakni „deep set eyes‟. b) every adolescent embarrassment (laser
Namun, sisanya memiliki makna metaforis removal of acne scars at fifteen, corrective
yang bernilai karakter manusia. eyesurgery at seventeen), and very adult
self-denial (FIC, Analog)
Tipe Semantis Adjectiva VALUE Frasa c) including attempts to clarify ambiguities
Nomina Eye Frekuensi 50 Terendah dari or uncertainties about previously read
500 Frekuensi text,corrective eye movement,( i.e., the
Kelompok ini dinamakan kelompok eksploitasi excecuted eye movement). (ACAD,
dan penomerannya diawali dengan no 74. SchoolPsych)
d) And as you know, I „ve had a corrective
74. Dubious eyes eye surgery. I see better than 20/20, it‟s
Contoh kalimat: not bigenough Tucker. (SPOK,
a) The biblical element as healthy and MSNBC_Carlson)
necessary, he may also casting a dubious e) GIRL I‟m having corrective eye surgery
eye at the biblical Ruth; paradigm of over the break. (FIC, Mov:WindChill)
loyalty and selflessness, and (ACADC, Jargon terminologi baru dibentuk dengan cara
Symposium) mendaur ulang kata yang sudah ada (Hanks,
b) The screwball comedy of the 30s was 2013:42). Corrective eye surgery‟, to correct
genially antic even when it turned a berarti memperbaiki mata baik di retina
dubious eye on national failings. (ACAD, maupun sekitar mata menjadi bagian dari
Commentary) operasi mata dan bedah plastik estetik, berarti
c) A new business idea may be met with memperbaiki mata melalui pembedahan yang
dubious eyes. Your vision may be ahead of sangat populer di negara maju saat ini,
thecurve. Money-Your finances could be sehingga tercermin dalam 50 Frekuensi
(MAG, Essence) Terendah dari 500 Frekuensi. Eksploitasi pada
d) MONEY: Business matters need to be sintaksis lebih menojol dimana bentuk frasa
examined with dubious eyes. nomina ‘corrective eye, berubah
INSPIRATION: Love is the essence of who menjadimenjadi gabungan kata adjektiva
you are. (MAG, Essence) terhadap nomina ‘surgery dan movement’.eye
e) Trueman trains a good natured dubious berposisi sebagai modifier. Di kelompok
eyes on Brendan. (FIC, Mov:Brick) eksploitasi ada kecenderungan ‘eye‟ menjadi
Adjektiva „dubious‟ memiliki tiga arti yaitu gabungan kata adjektiva terhadap nomina
curiga, tidak percaya dan kurang yakin. Rasa lainnya seperti ‘surgery’ yang berfungsi
tidak yakin tercermin pada kalimat (a) dengan sebagai kosa kata atau terminologi „English for
metafora THINKING, KNOWING dan specific purposes’di bidang kedokteran.
UNDERSTANDING IS SEEING. Lebih jauh
dubious merupakan cermin pikiran atau 76. Italian eyes (jamak)
aktivitas mental yang tertuang dalam mata. Contoh kalimat:
Kalimat yang mencerminkan arti curiga adalah a) Sight of Francesco‟s curly greying hair
kalimat (b) adanya kecurigaan terhadap and dark-golden eyes-oh those warm
kegagalan nasional, dan ketika harus Italian eyes make my heart leap. (FIC,
menghadapi perdagangan pada kalimat (d). Southwest Rev)
Rasa tidak yakin tercermin dalam kalimat (c) b) His father, shorter by three inches with his
karena visi rekanan bisa jauh di depan, dan mother‟s large sorrowful Italian eyes
kalimat (e) bagaimana Trueman terbiasa untuk fastened, somewhat incongrously, above
tidak percaya pada Brendon his father (FIC, Ploughshares)
c) A tall, black-haired women with shadowy
Italian eyes. (FIC, Bk:Blackwater Sound)
90 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017

d) She turned her head, her dark Italian eyes sudut budaya orang Indian. Untuk mencapai
laughing. “Dinner in thirty minutes” „I pemahaman SEEING IS (LIVING IN) A
will open the wine‟ (FIC, Bk:Inner MELTING POT dibutuhkan sensitivitas dan
Harbor) penghayatan yang matang atau WISDOM
e) She had great eyes, he thought. Italian
eyes.You could fall into them, no problem.
He had a quick male (FIC, Bk:Night Prey) 78. Comprehensive eye/s
Contoh kalimat:
Metafora yang tercermin dalam Italian eyes a) The American Academy of Opthalmology
adalah personifikasi pada kalimat (d) recommends a comprehensive eye exam at
bagaimana mata dapat tertawa. Kalimat (e) least Once between pubery and as...
EYE IS A HOLE dimana seseorang bisa terjatuh (MAG, Shape)
kedalamnya. Italian eyes dapat dirujuk pada b) The New Leader cast a cold and
tahayul ‘Maloccohio (mal=bad atau buruk, comprehensive eye on the Soviet Union,
occhio=eye atau mata) di kebudayaan Italia and frequently,skirmished with its left-
(www.colormatters.com/color---/basic-color- wing counterpart (ACAD, Amer Scholar)
theory) c) Cases,especially for children with reading
difficulties,teachers need to recommend
Pada kalimat (a, b, dan e) pengaruh Maloccohio acomprehensive eye exam. (ACAD,
terlihat dengan bagaimana Italian eyes Education)
memiliki kekuatan untuk menaklukan hati yang d) ..designed to educate students in pre-
melihatnya walau bukan untuk menyihir secara service teacher education programs about
negative. theimportance of a comprehensive eye
exam. (ACAD, Education)
77. Indian eyes e) Diseases that are important to us as
Contoh kalimat: African-American diabetic retinopathy
a) Began an education that prompted and glaucoma. Acomprehensive eye
Thomas to see the history of American examination through dilated pupils pe...
anthropology through Indian eyes. (MAG, Ebony
(ACAD, Archaeology) Data ini terdiri atas 6 (enam) teks akademis dan
b) Most other porpoises have, he has a lovely 3 (tiga) teks majalah.’Comprehensive eye
tail, and sentimental Indian eyes of a exams‟ sama dengan„corrective eye surgery‟
hazel hue. (FIC, Rec Contemp Fic) juga „diabetic eye desease‟ cenderung merujuk
c) By Slapin, Seale, and Gonzales (1987) in teks domain specific di bidang kedokteran
their book Through Indian Eyes, A River dengan memfokuskan kepada struktur kalimat
RanWild would achieve high marks. comprehensive eye menjadi keterangan
(ACAD, Social Studies). Oleh Slapin, terhadap nomina exams. Makna dari
Seale, dan Gonzales (1987) dalam It was a comprehensive eye exams adalah pemeriksaan
dramatic decision for Indian everywhere. mata menyeluruh. Eksploitasi yang muncul
In Indian eyes it was the righting of one hanya pada kalimat (b) dengan metafora THE
wrong that has marked most(ACAD, MENTAL AS THE PHYSICAL yang
Church&State) memperlihatkan sikap mental yang berbeda
d) Attempting to see the many worlds of the melalui mata. Pemimpin melemparkan
first peoples of the hemisphere through pandangan yang dingin dan menuangkan
Indian eyes. (MAG, Smithsonian) semua kemampuan intelektual dalam
Apabila selama ini metafora yang terpetakan memahami Rusia.
adalah SEEING IS TOUCHING dan
THINKING, KNOWING OR 79. Excellent eye/s
UNDERSTANDING IS SEEING, ternyata ada Contoh kalimat:
domain lain diluar domain mental. Ketika a) For 95 percent of big-game hunting. This
memahami sudut pandang orang Indian, maka one‟s quite tough, with excellent eye relief
yang harus dipahami adalah domain SOCIAL and very bright optics. (MAG,
RELATION, SEEING IS (LIVING IN) A FieldStream)
MELTING POT. Seluruh kalimat mencermikan
pemahaman budaya dan cara pandang dari
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017 91

b) She has an excellent eye for subtle ada kaitan dengan orang asing tetapi mata baru.
differences in color and texture.(NEWS, Kalimat (c) Washington adalah metonimia
AssocPress) untuk pemerintahan Amerika, yang dilihat dari
c) She is highly observant and has an sudut pandang orang asing. Kalimat (d) sama
excellent eye for, and memory of detail. dengan kalimat (c) dan (e) foreign eyes dirujuk
(ACAD, Roeper Review) pada pakar pembuat film asing sekelas Woody
d) I made what I thought was some excellent dan Rob.
eye contact with her. (MAG, Esquire)
e) Maybe he wouldn‟t recognize her...he‟d Interpretasi tipe semantis VALUE
have to have a really excellent eye to pick adjektiva+’eye’ adalah sebagai berikut: Jumlah
her up in this sea of skaters, every... (FIC, anggota adjektiva+’eye’ di tipe semantis Value
Bk:FaceDanger) pada kelompok norma atau 50 Frekuensi
Kalimat (a) menjelaskan ‘excellent eye‟ sebagai Tertinggi dari 500 Frekuensi lebih besar
adjektiva terhadap nomina relief . Konteks daripada kelompok eksploitasi atau Frekuensi
kalimat yang bertopik pemburuan merujuk 50 Terendah dari 500 Frekuensi dengan 9
frasa ‘excellent eye relief‟ kepada makna (sembilan) berbanding 7 (tujuh). Ciri kelompok
binacular ( kaca pembesar) untuk membantu norma didominasi perluasan atau ekstensi
pandangan yang jauh ketika menembak. makna nonliteral atau ‘figurative meaning‟
Kalimat (b) merujuk pada metafora THE yang berlandaskan metonimia dan metafora
MENTAL AS THE PHYSICAL dengan adanya konseptual dalam bentuk idiom konventional
mental dimension sehingga seseorang memiliki seperti have good eyes, naked eyes dan private
kemampuan khusus di konteks kalimat ini eyes sebagai metonima.
kemampuan khusus membedakan warna dan
tekstur. Kalimat (c) sama dengan kalimat pada Sementara di kelompok eksploitasi terdapat
(b dan e) kemampuan akan detail. Kalimat (d) makna nonliteral seperti ‘excellent eye‟ dan
metafora SEEING IS TOUCHING mengadakan „dubious eyes‟ dan metafora konseptual baru
kontak mata. UNDERSTANDING IS SEEING dan SEEING
IS (LIVING IN) A MELTING POT untuk Indian
80. Foreign eyes (jamak) eyes, foreign eyes dan Italian eyes pada makna
Contoh kalimat: karakter mata Italia. Makna nonliteral dalam
a) Even away from the official flag-waving kelompok eksploitasi ada yang khusus
loyalists who attend events set up for diperuntukkan sebagai kosa kata teknis di
foreign eyes, they announce themselves. bidang kedokteran seperti „corrective eye
(NEWS, CSMonitor) surgery‟, „comprehensive eye exams‟. Ekstensi
b) In addition, Dr.Kardon said, the patient‟s makna pada adjektiva+’eye’ erat kaitannya
immune reaction to a foreign eye could dengan teori ekspresi penggambaran mental
run the risk of interfering with those nerve (mental imagery), dimana representasi
transmission. (NEWS, Pittsburgh) Selain menyerupai gambar yang bersifat hipotesis di
itu, kata Dr.Kardon, reaksi kekebalan pikiran atau otak yang memunculkan
c) Occasionally we‟re jolted into seeing pengalaman sadar yang serupa-perseptual
Washington through foreign eyes. (MAG, (quasi-perceptual). „Mental images‟ mirip
Atlantic) dengan stimulasi visual yang nyata hanya di
d) THE MUMBAI attacts and the reaction to operasikan oleh pikiran atau otak (Pylyshyn;
them should have opened foriegn eyes to 2006) dalam Gregory (2006:1).
the peculiar vulnerability of rising.
(ACAD, Commentary)
e) Got the distance to make perceptive SIMPULAN DAN SARAN
movies about it. It‟s taken the foreign eyes
of these great directors like Woody and Simpulan
rob. (MAG, TIME) Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
Metafora konseptual UNDERSTANDING IS penelitian dapat diambil simpulan mengenai
SEEING dan SEEING IS (LIVING IN) A ciri kelompok norma sebagai berikut sebagai
MELTING POT dapat ditemukan dalam berikut.
kalimat (a, c, d dan e) Kalimat (a) acara yang 1. Tipe semantis VALUE pada kelompok
dirancang untuk orang asing. Kalimat (b) tidak norma ditemukan sembilan adjektiva+eye.
92 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017

Jumlah ini lebih besar dibandingkan 6. Untuk Indian eyes, Italian eyes dan foreign
dengan kelompok eksploitasi yang hanya eyes metafora konseptual
memiliki tujuh adjektiva+ eye UNDERSTANDING IS SEEING
2. Pada kelompok norma maupun kelompok diperluas diperbaharui menjadi SEEING
eksploitasi terdapat metonimia konseptual IS (LIVING IN) A MELTING POT
PERCEPTUAL ORGAN STAND FOR dimana makna see through an Indian eye
PERCEPTUAL EXPERIENCE bermakna melihat dari sisi budaya atau
berdampingan dengan metafora kebiasaan orang Indian melihat suatu hal.
konseptual SEEING IS TOUCHING dan
THINKING, KNOWING dan Saran
UNDERSTANDING IS SEEING. Penelitian ini memperlihatkan bahwa nomina
3. Pada kelompok norma good eye/s terdapat dapat di analisis secara menyeluruh
tiga sense makna. Pertama makna literal berdasarkan keunikan prototipe nominanya
(c) dan nonliteral (a,b.) yang berarti melalui analisis korpus. Makna frasa tidak
memiliki skill atau kemampuan terhadap selalu dapat diakses melalui kamus, karena
sesuatu yang ketiga good eye contact kamus hanya menyediakan makna norma dan
makna literal yang sekaligus mengubah tidak menyediakan makna eksploitasi norma
frasa nomina berperan sebagai adjektiva tersebut. Oleh sebab itu pembelajaran kosa kata
terhadap nomina contact. melalui data korpus sangat membantu
4. Norma memiliki ciri lainnya yaitu pembelajar bahasa untuk secara mandiri
metafora konseptual yang beberapa mencari makna kata baik ditingkat makna
idiomnya berbentuk konvensional seperti literal atau denotatif maupun makna konotatif
naked eye, private eye, good eye dan ini atau metafora, metonimia ataupun bentuk
sesuai dengan prototipe norma idiom eye. makna lainnya.
5. Private eye sebagai ekspresi linguistik
juga merupakan sinonimia dari mata-mata. Penelitian ini juga dapat dilanjutkan menjadi
6. Metafora dalam evil eye merupakan EYE penelitian lainnya. Idiom yang berkaitan
IS HATRED kebencian yang sekaligus dengan nomina eye jumlahnya mencapai lebih
mencerinkan EYE IS A CONTAINER. dari 100 idiom. bereksploitasi juga akan
Sementara ciri kelompok eksploitasi adalah menarik untuk dicermati. Metafora dan
sebagai berikut. metonimia eye dapat dikomparasi
1. Metonimia konseptual pada kelompok
eksploitasi sama denga npada kelompok
norma DAFTAR PUSTAKA
2. Metafora berkembang dalam bentuk
mental activities seperti pada dubious [1] Cresswell, J. 2009. Research Design
eyes. Bentuk metaforanya lebih kompleks Qualitative, Quantitative & mixed
dari yang terdapat pada kelompok norma methods Approaches.University of
seperti pada contoh „He may also casting a Nebraska Lincoln, SAGE Publication.
dubious eye at thebiblical Truth; paradigm Inc.
of loyalty and selfishness‟. [2] Dixon,R.M.W. 1991. A Semantic
3. Hal lain yang menonjol dalam kelomok Approach to English Grammar. Oxford
eksploitasi adalah domain specific kata University Press.
dalam bentuk frasa nomina eye yang [3] Newman, I. Benz. 1998.Qualitative-
berubah bentuk menjadi modifier Quantitative Reseach Methodology:
therhadap nomina lainnya seperti Exploring the interactive Continuum.
corrective eye surgery, comprehensive eye Southern Illinois University Press
exams, excellent eye relief. [4] Halliday, M.A, K. Wolfgang, T. Colin,
4. Semua bentuk specific domain mengarah Y.Cermakova, A. 2004. Lexicology and
pada penyakit mata, kesehatan mata dan Corpus Linguistics. London, New york.
kecantikan mata. British Library cataloguing and
5. Bahwa mata merupakan perhiasan muka Publication Data.
sehingga kecantikan mata menjadi sangat [5] Hilpert, M. 2006.Keeping an Eye on the
signifikan. Data: Metonymies and their Patterns. In
Anatol Stefanowitsch and Stefan Thomas
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol. 4, No. 2, September 2017 93

Gries (eds), corpus Based Approaches to [12] Oakes, M. 1998. Statistics for Corpus
Metaphor and Metonymy. Berlin & New Linguistics Edinburg Textbook in
York: Mouton de Gruyter. Empirical linguistics.Edinburg
[6] Hanks, P. 2013.Lexical analysis Norms University Press.
and Exploitations. The MIT Press [13] Sinclair, J. M. 1991. Corpus,
Cambridge Massachusetts, London Concordance, Collocations. Oxford
England. University Press.
[7] Hunford. J, Brendan H, Michel B. 2007. [14] Sinclair, J.M. 2004.Trust the text;
Semantics a course Book. Cambridge language corpus, and discourse.
University Press. London; Routledge.
[8] Kridalaksana, H. 2008.Kamus Linguistik. [15] Yu Ning. 2004. The Eyes for Sight and
PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta Mind. Journal of Pragmatics 36 .2004.
[9] Lindquist, Hans 2009. Corpus 663-686 ELSEVIER
Linguistics and the Description of [16] Quirk, R, et al. 1985. A Comprehensive
English. Edonburg University Press. Grammar of The English Language.
[10] Lakoff, G and Johnson. 1980. Metaphors Longman Inc. New York
We Live By.The University of Chicago [17] Oxford Advanced Learener’s
Press. Dictionanry
[11] McEnery, T. Hardie. A. 2012. Corpus [18] Merriem Webster Learner’s dictionary
Linguistics: Method, Theory and [19] www.americancorpus.org
Practice. Cambridge University Press. [20] www.colormatters.com/color---/basic-
color-theory

Anda mungkin juga menyukai