Hukum alam adalah hukum yang tidak tertulis tetapi hidup di sanubari manusia karena eksistensinya
sebagai manusia.perasaanyang hidup dalam setiap manusia seperti rasa ingin bebas dari gangguan,
rasa ingin memiliki benda, rasa ingin hidup lama merupakan bukti adanya hukum alam . Hukum alam
bersumber pada 2 hal yakni hal- hal yang bersifat rasional dan irasional.hal- hal yang bersifat rasional
karena di kaitkan dengan kerja akal manusia, sedangkan yang irasional dikaitkan dengan Tuhan.
Tokoh-tokoh penganut ajaran aliran hukum alam irasional salah satunya Thomas aquinas
Tokoh –tokoh penganut ajaran aliran hukum rasional salah satunya Hugo de grotius
Aliran ini berpendapat bahwa, hukum yang berlaku universal dan abadi bersumber dari Tuhan secara
langsung. Pendukung aliran ini antara lain: Thomas Aquinas (Aquino), lalu Thomas Aquinas membagi
hukum ke dalam 4 golongan, yaitu:
1) Lex Aeterna, merupakan rasio Tuhan sendiri yang mengatur segala hal dan merupakan sumber dari
segala hukum. Rasio ini tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia.
2)Lex Divina, bagia dari rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh manusia berdasarkan waktu yang
diterimanya
3) Lex Naaturalis, inilah yang dikenal sebagai hukum alam dan merupakan penjelmaan dari rasio
manusia.
4) Lex Posistivis, hukum yang berlaku merupakan pelaksanaan hukum alam oleh manusia berhubung
dengan syarat khusus yang diperlukan oleh keadaan dunia. Hukum ini diwujudkan ke dalam kitab-
kitab suci dan hukum positif buatan manusia.
Berkebalikan dari aliran rasional, aliran ini mengatakan bahwa sumber dari hukum yang universal dan
abadi adalah rasio manusia. Pandangan ini muncul setelah zaman Renaissance, yang berpendapat
bahwa hukum alam muncul dari pikiran (rasio) manusia tentang apa yang baik dan buruk penilaiannya
diserahkan kepada kesusilaan (moral) alam, akibat pandangan bahwa rasio manusia terlepas dari
tertib ketuhanan. Tokoh-tokohnya, antara lain: Hugo de Groot (Grotius)
Hukum Positivisme
Positivisme dalam pengertian modern adalah suatu sistem filsafat yang mengakui hanya fakta fakta
positif dan fenomena fenomena yang bisa di observasi. Teori ini dikembangkan oleh Agust Comte
Para positivis mengajarkan bahwa hukum positif lah yang merupakan hukum yang berlaku dan hukum
positif di sini adalah norma norma Yudisial yang dibangun oleh otoritas negara.
Positivisme ini cenderung mengidentifikasikan keadilan dengan legislatif yaitu ketaatan kepada aturan
aturan yang ditentukan oleh negara
2.Yang kedua positivisme sosiologis dalam perspektif positivisme sosiologis hukum dipandang sebagai
bagian dari kehidupan masyarakat dengan demikian hukum bersifat terbuka bagi kehidupan
masyarakat tokohnya adalah Aguste Comte tahun 1789 sampai 1857
3. Yang ketiga positivisme Analitik mendefinisikan hukum sebagai suatu aturan yang ditentukan
untuk membimbing makhluk berakal oleh makhluk berakal yang telah memiliki kekuatan
mengalahkannya tokonya adalah Jon aus Tin tahun 17 90 sampai 1859
Hukum Utilitarianisme
Utilitarianisme atau utilisme aliran ini lahir sebagai reaksi terhadap ciri-ciri metafisis dan abstrak
dari filsafat hukum dan politik pada abad ke 18 adalah aliran yang meletakkan kemanfaatan sebagai
tujuan utama hukum kemanfaatan disini diartikan sebagai kebahagiaan paham ini pada akhirnya
sampai pada kesimpulan tujuan hukum adalah menciptakan ketertiban masyarakat Jadi, baik buruk
atau adil tidaknya suatu hukum ,bergantung apakah hukum itu memberikan kebahagiaan kepada
manusia atau tidak.
Inti ajaran utilitarianisme :
a. Tujuan hukum (utama ) adalah kemanfaatan
b. Kemanfaatan diartikan sebagai kebahagiaan (happiness)
c. Kebahagiaan harus dirasakan oleh individu
d. Kebahagiaan umum adalah kumpulan kebahagiaan individu
e. Jika kebahagiaan setiap individu tidak bisa tercapai maka yang menjadi ukuran adalah
kebahagiaan terbesar dari jumlah terbesar.
f. Basis dari aliran ini adalah aliran positivisme , dimana tetap memperhatikan esensi dari
keadilan yang terdapat dalam hukum agar kesejahteraan masyarakat tetap terjamin dan masyarkat
memperoleh kemanfaatannya.
Tokoh-tokoh pendukung
1 Jeremy bentham menurutnya utilitarianisme manusia akan bertindak untuk mendapatkan
kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan mengurangi penderitaan ukuran baik buruk perbuatan
manusia tergantung perbuatan itu mendatangkan kebahagiaan atau tidak oleh karna itu ajaran
bentham di kenal sebagai ulitarianisme yg individual
2 John Stuart mill menurutnya utilitarianisme menyatakan bahwa tujuan manusia adalah
kebahagiaan Yang bersumber dari kesadaran keadilan untuk mempertahankan diri dan perasaan
Simpati Hakikat keadilan ini mencakup persyaratan moral bagi kesejahteraan umat manusia
3.Rudolf Von jhering utilitarianisme menurut ini tujuan hukum adalah untuk melindungi
kepentingan kepentingan maksud dari kepentingan yaitu untuk menggambarkan bahwa sebagai
pengejaran kesenangan dan menghindari penderitaan
Hukum Sejarah
Abad kesembilan belas merupakan masa keemasan bagi lahirnya ide-ide baru dan gerakan intelaktual
dimana manusia mulai menyadari kemampuannya untuk merubah keadaan dalam semua lapangan
kehidupan. Kesadaran tersebut telah membawa perubahan cara pandang dalam melihat eksistensi
manusia. Pada masa ini manusia dipandang sebagai wujud dinamis yang senantiasa berkembang
dalam lintasan sejarah.
Hukum realisme
Ada pula yang mengidentikkan realisme dengan pragmatic legal realism Akar realisme hukum ini
adalah empirisme,khususnya pengalaman –pengalaman yang dapat diperoleh dari pengadilan.Dalam
hal ini, jelas sistem hukum amerika serikat sangat kondusif dan terbukti memang karya dengan
putusan-putusan hakimnya.
Tokoh-tokohnya :
a. Holmes dan frank (realisme amerika )
b. Llewelyn dan schubert (realisme skandinavia)
Dalam pandangan penganut realisme hukum adalah hasil dari kekuatan-kekuatan sosial dan
kontrol sosial
beberapa ciri realisme yang terpenting diantaranya
1.tidak adanya mazhab realis:reaisme adalah gerakan dari pemikiran dan kerja tangan hukuml
2. realisme adalah konsepsi hukum yang terus berubah dan alat untuk tujuan-tujuan sosial
sehingga tiap bagian harus diuji tujuan Akibatnya
3.Realisme menganggap adanya pemisahan sementara antara hukum yang ada Dan harusnya
ada untuk tujuan tujuan studi
4. realisme tidak percaya pada ketentuan-ketentuan dan konsepsi hukum sepanjang Ketentuan
dan konsepsi hukum menggambarkan apa yang sebenarnya dilakukan oleh pengadilan dan
orang
5. Realisme menekankan evolusi tiap bagian hukum dengan mengingatkan akibatnya
Menurut aliran ini hukum tidak statis dan selalu bergerak secara terus menerus Sesuai dengan
perkembangan zaman nya dan dinamika masyarakat
Tujuan hukum selalu dikaitkan dengan tujuan masyarakat tempat hukum itu diberlakukan
Ilmu hukum yang sesungguhnya dibangun dari studi tentang hukum dalam pelaksanaannya
Mereka menempatkan Hakim sebagai titik pusat perhatian dan penyelidikan hukum
Hal penting yang berpengaruh dalam pembentukan hukum adalah Logika, kepribadian
,prasangka, unsur-unsur lain dari luar logika
Aliran ini berpengaruh dalam sejarah hukum Inggris dan Amerika yang menunjukkan
pengaruh faktor-faktor politik ekonomi kualitas individual Hakim dan menyelesaikan masalah
Hukum kritis
Aliran ini berkembang sebagai reaksi terhadap sistem perundang-undangan dan perilaku hakim
yang sangat berpihak / cenderung menjadi alat penguasaan / pemodal ( the haves) menurut
aliran ini hakim harus berpihak pada kelompok-kelompok yang termarjinalisasi dalam
masyarakat seperti kaum duafa dan wanita serta anak-anak makanya timbul paham feminisme.