Anda di halaman 1dari 5

MAZHAB HUKUM

Dalam hukum terdapat beberapa Mazhab yaitu;

 Mazhab Hukum Alam


 Mazhab positivisme Hukum
 Mazhab utilitarianisme
 Mazhab Sejarah
 Mazhab sociological jurisprudence
 Mazhab realisisme hukum
1. Mazhab Hukum Alam.
Hukum alam adalah hukum yang ditemukan pada alam dimana
hukum itu sesuai dan bersinergi dengan alam. Hukum Alam sendiri
sebenarnya bukan merupakan jenis hukum, tetapi itu merupakan
penamaan seragam un tuk banyak ide yang dikelompokan dalam satu
nama, yaitu hukum alam. ini berarti dalam hukum alam sendiri terdapat
beberapa teori hukum yang memiliki persamaan dan perbedaan. dalam
teori hukum alam terdapat ke khasan yaitu tidak dipisahkannya secara
tegas antara hukum dan moral.
Penganut aliran ini memandang hukum dan moral sebagai
pencerminan dan pengaturan secara internal dan eksternal kehidupan
manusia dan hubungan sesama manusia.
sumber hukum Alam :
a. Hukum alam yang bersumber dari Tuhan
b. Hukum alam yang bersumber dari rasio manusia.
Hukum Alam Bersumber dari Tuhan (Teori hukum alam yang
irasional)
Sumber hukum alam adalah kitab suci, manusia dikuasai oleh hukum alam
dan adat kebiasaan. hukum alam adalah hukum yang lahir bersamaan
dengan terciptanya manusia dan tidak berubah sepanjang zaman (kodrat)
hukum alam adalah hukum yang tertinggi (Tokoh dari pencetus teori ini
adalah Thomas Acquinas)
Klasifikasi Hukum Menurut Thomas Aquinas:
 Lex Aeterna (Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh panca
indera manusia) maksudnya ini merupakan hukum Tuhan. Hukum Tuhan
yang tidak dapat diterima oleh pikiran secara rasional, melainkan hanya
dapat diresapi dan diyakini secara Irasional sebagai bentuk Keyakinan
pada Hukum-hukum Tuhan.
 Lex Divina (Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap panca indera
manusia).
 Lex Naturalis (Hukum alam merupakan penjelamaan lex aeterna ke dalam
rasio manusia) maksudnya manusia dapat menangkap adanya ketentuan
Hukum Tuhan dengan mengamati ciptaannya berupa alam kehidupan dan
lain sebagainya.
 Lex Positivis (Hukum Alam yang diterapkan ke dalam kehidupan manusia
di dunia) yaitu hukum alam dituangkan kedalam bentuk wujud yang lebih
kongkret (nyata) dalam kehidupan manusia seperti membentuk undang-
undang.

Hukum Alam Yang bersumber dari Rasio Manusia.


Menurut pendapat kelompok ini, hukum yang universal dan abasi
itu berasal dari rasio manusia. hukum alam muncul dari pikiran manusia
tentang apa yang baik, benar atau buruk diserahkan kepada moral alam.
(tokoh utama aliran ini adalah Hogo de Groot (Grotius).
2. Positivisme Hukum.
Aliran positivisme hukum lahir atas reaksi berkembangnya aliran
(Mazhab) hukum alam. ciri positivisme menurut H.L.A. Hart :
“hukum tidak perlu dikaitkan moral, hukum itu sebagaimana adanya (law
as is it) bukan hukum sebagaimana yang seharusnya (Law as ought to be)”
“studi tentang hukum harus dilepaskan dari studi sejarah, sosiologis,
moral, dan tujuan sosial, dan fungsi sosial.
Ciri-ciri Positivisme Hukum
 Sistem hukum adalah sistem tertutup yang logis (masuk akal)
 Pertimbangan secara moral tidak dipertahankan, kecuali dengan argumen
rasional, fakta-fakta, atau bukti.
 Sanski pidana harus spesifik untuk setiap kejahatan selain itu kerasnya
sanksi tidak boleh melebihi daya preventifnya (pencegahannya).
 Tujuan utamanya adalah keteriban semata.

3. Mazhab Utilitarianisme (Utilitarianism)


Mendasarkan diri pada kemanfaatan sebagai tujuan hukum, karena
kemanfaatan adalah kebahagiaan. baik buruknya atau adil atau tidak
adilnya hukum bergantung apakah hukum memberikan kebahagiaan atau
tidak.
Aliran atau mazhab ini sebenarnya dapat digolongkan ke dalam
positivisme hukum, mengapa dikatakan demikian karena mengingat
paham ini sampai pada kesimpulan bahwa tujuan hukum adalah
menciptakan ketertiban masyarakat disamping memberikan kebahagiaan
yang sebesar-besarnya kepada jumlah individu yang terbanyak.

4. Mazhab Sejarah
Dalam mazhab ini terdapat suatu pendapat yaitu, hukum itu
ditemukan bukan dibuat oleh manusia. ditemukan darimana ?, yaitu
ditemukan dari sejarah manusia (Masyarakat) itu sendiri. mazhab ini juga
berpendapat bahwa hukum harus terus berkembang sesuai dengan
perkembangan masyarakat. dan undang-undang tidak berlaku secara
universal, setiap masyarakat memiliki hukum kebiasaan sendiri. (tokoh
mazhab ini adalah Frederich karl von savigny)

Latar Belakang Lahirnya Mazhab Sejarah :


 Perkembangan rasionalisme dalam hukum pada abad kedelapan belas
 Semangat revolusi prancis yang menentang wewenang tradisi, revolusi
prancis memunculkan semangat kosmopolitan.

5. Mazhab Sociological Jurisprudence


Tokoh dari teori ini adalah Eugen Ehrlicht dan Roscoe Pound,
Ciri mazhab ini adalah :
 Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup
dalam masyarakat (living law)
 Ada pemisahan yang tegas antara hukum positif dan hukum yang hidup
dalam masyarakat.
 Pendapat yang berkembang saat itu, yakni hakim tidak boleh menafsirkan
undang-undang.
6. Mazhab Realisme (Realisme Amerika)
Dugaan-dugaan apa yang akan diputus oleh pengadilan itulah yang
disebut hukum, Realisme Amerika bersifat pragmatis mereka tidak
percaya pada bekerjanya hukum menurut ketentuan hukum di atas kertas.
hukum bekerja mengikuti peristiwa kongkret yang muncul.
Selain ke enam mazhab ini masih ada dua teori yang penulis dapat dari
sumber berbeda:
1. Teori kedaulatan rakyat : yaitu hukum itu mengikat karena
kehendak seluruh rakyat (contract social)
2. Teori kedaulatan negara : yaiyu hukum itu mengikat karena negara
menghendakinya dan negara memiliki kekuasaan yang tidak
terbatas.

Anda mungkin juga menyukai