NPM : 110110100147
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum
Sepanjang sejarah hukum mulai dari zaman yunani atau romawi hingga dewasa ini kita dihadapkan
dengan berbagai teori hukum. Dari hasil kajian antropologi sendiri telah terbukti bahwa hukum
berkembang dalam masyarakat, ³Ibi ius ibi societas´ dimana ada masyarakat disitu ada hukum. Para
pakar telah mengklasifikasikan aliran-aliran filsafat hukum adalah sebagai berikut:
a. Soerjono Soekanto membagi aliran filsafat hukum, adalah sebagai berikut: Mazhab formalitas,
Mazhab sejaran dan kebudayaan, Aliran utilitarianisme, Aliran sociological yurisprudence dan
Aliran realism hukum.
b. Satjipto Rahardjo, mengemukakan berbagai aliran filsafat hukum adalah sebagai berikut; Teori
Yunani dan Romawi, Hukum alam, Positivisme dan utilitarianisme, Teori hukum murni,
Pendekatan sejarah dan antropologis, dan Pendekatan sosiologis.
c. Lili Rasdji, mengemukakan aliran-aliran yang paling berpengarus saja adalah sebagai berikut;
Aliran hukum alam, Aliran hukum positif, Mazhab sejarah, Sociological jurisprudence, Pragmatic
legal realism.
2. Aliran Feminisme
Ahli-ahli hukum feminis dengan sangat kritis mencoba melihat bahwa hukum pada dasarnya
memiliki sejumlah keterbatasan untuk merealisasikan nilai-nilai sosial, bahwa hukum lebih memihak laki-
laki, sehingga hukum berjalan untuk kepentingan status quo.
Feminism dalam hukum juga menolak bagaimana posisi wanita senantiasa dimarjinalkan dalam
perjanjian, pekerjaan dan berbagai kehidupan social, kaum feminis melihat bahwa sekalipun para wanita
telah berusaha untuk memperbaiki masa depannya namun tetap saja hukum selalu dibayang-bayangi
oleh ideologi-ideologi yang maskulin.
Contoh: penyamarataan kedudukan dalam dunia pendidikan di Indonesia yang dipelopori oleh R. A.
Kartini
8. Aliran Utilitarianisme
Aliran Utilitarianisme dikemukakan tokoh aliran ini dalah Jeremy Bentham dan mengutarakan
pendapatnya memegang prinsip manusia akan melakukan tindakan untuk mendapatkan kebahagiaan
yang sebesar-besarnya dan mengurangi penderitaan (hukum itu harus bermanfaat bagi masyarakat,
guna mencapai hidup bahagia). Merupakan aliran yang meletakkan dasar dasar ekonomi bagi pemikiran
hukum, prinsip utamanya adalah tujuan dan evaluasi hukum. Bentham dan Jhon Stuart Mill memiliki
pendapat yang sejalan yaitu pembentukan undang- undang hendaknya dapat melahirkan undang-
undang yang dapat mencerminkan keadilan bagi semua individu.
Contoh : undang-undang dasar yang menjadi acuan bagi pembentukan undang-undang yang lebih
spesifik untuk mewujudkan keadilan yang lebih luas.