HUKUM
LUKMAN PRABOWO
FILSAFAT HUKUM BUKAN CABANG DARI ILMU HUKUM
Filsafat Materialisme
idealisme
Dualisme/empirisme
Nasionalisme
Positifisme
Intuisionisme
KARAKTERISTIK OBYEK
Teori Teori Imperatif (asal mula hukum) : a. Teokrasi (Thomas Aquinas, dll), b. Kedaulatan Hukum (Hugo
Krabe, dll), c. Kedaulatan Negara (Hans Kelsen, Georg Jellineck), d. Perjanjian Masyarakat (Thomas
Pendukung Hobbes, John Locke, J.J. Rousseou).
Masalah
Hakikat Hukum
Teori Indikatif (kenyataan yang mendalam), dalam madzab sejarah (Carl van Savigny) adanya
volksgeist (jiwa bangsa), solidaritas social.
Teori Optatif (tujuan hukum keadilan), Aristoteles, Jeremy Bentham, dll : 1. Keadilan distributif,
didasarkan kepada prestasi, 2. Keadilan komutatif, didasarkan kepada jasa, 3. Keadilan vindikatif,
kejahatan setimpal dengan hukumnya, 4. Keadilan kreatif, perlindungan kepada yang kreatif, 5.
Keadilan protektif, 6. Keadilan legalis, keadilan yang ingin diciptakan oleh undang-undang.
PERBEDAAN FILSAFAT HUKUM DENGAN ILMU HUKUM
-. Proses adaptif
(ekonomi).
-. Proses Hukum -. Organisasi yang
pencapaian tujuan mengintegrasikan, efisen.
(politik). mengkoordinasikan -. Legitimasi.
-. Proses . -. Keadilan
mempertahankan
pola (budaya).
HUKUM MENYELESAIKAN SENGKETA
Hukum tidak bisa beroperasi hanya dalam konsep yang abstrak, ia harus memperhatikan
kenyataan sehari-hari.
Hukum harus membumi dan lebih eksak.
Keyakinan akan adanya hukum yang benar ini menyebabkan hukum yang mengatur kehidupan
mengalami pengujian, apakah ia sesuai atau menyimpang dari yang benar.
ALIRAN HUKUM ALAM
Hukum merupakan perintah penguasa yang berdaulat dan kehendak dari negara.
John Austin, hukum berisi :
Perintah, kewajiban, kedaulatan, dan sanksi.
Analitical jurisprudence (teori hukum analitk) : positive law (undang-undang)
dan positive morality (hukum kebiasaan)
Legisme (satu-satunya sumber hukum formil adalah undang-undang).
Hans Kelsen :
Teori Hukum Murni, bahwa hukum harus dibersihkan dari anasir-anasir non
yuridis.
Non Yuridis berarti hukum dibersihkan dari unsur-unsur : etis, sosiologis, dsb.
Rule of law, penegakan hukum :
Ditegakkan demi kepastian hukum.
Hukum sebagai sumber utama, hakim sebagai terompet undang-undang (22 AB).
Hukum tidak berdasarkan kebijaksanaan.
Hukum bersifat dogmatic.
Stufenbau des recht, bahwa hukum itu berifat hierarkhis, artinya ketentuan yang
paling bawah tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang lebih atas derajatnya.
(Adolf Merkel).
Dualis, ada 2 macam hukum :
Hukum dalam arti bentuknya (formal) = das Sollen.
Hukum dalam arti isi/nyatanya = das Sein.
ALIRAN UTILITARIANISME
Konsep ini sesuai dengan keberadaan Hukum Kebiasaan dan keberadaan Hukum Adat.
ALIRAN SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
Hukum Islam bersumber ajaran Islam (Al Quran dan Al Hadist) disebut Law is religion. Islamic Law atau Syariat
Islam. Islamic Jurisprudence sebagai Fiqih.
Syariah secara etimologi adalah seperangkat norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan
alam lingkungan, dan kehidupan sosialnya.
Norma Ilahi tata hubungan yang dimaksud disebut : (a). Kaidah ibadah, (b). Kaidah muamalah, (c) Kaidah
sunatullah.
Kaidah Ibadah, mengatur cara hubungan langsung antara manusia dengan Allah (hablumminallah)
PERMASALAHAN PENTING DALAM FILSAFAT HUKUM
• Masyarakat semakin tertib dan teratur, dan semakin berkurang dukungan kekuasaan
menujukkan bahwa masyarakat memiliki kesadaran hukum yang tinggi.
Hukum Sebagai Alat atau Sarana Pembaharuan.
• “Law as a tool of social engineering.” (AS).
• Konsep hukum sebagai “sarana” pembaharuan masyarakat lebih luas jangkauannya
daripada sebagai “alat”.
• Pembaharuan hukum di Indonesia lebih menonjolkan perundang-undangan.
• Perundang-undangan dibentuk sesuai dengan hukum yang hidup di masyarakat.
• Di negara yang menganut sistem presedent lebih mementingkan yurisprudensi.
Efektivitas Hukum
Daya kerja hukum dalam mengatur atau memaksa warga masyarakat untuk taat terhadap
hukum.
Mengkaji kaidah hukum yang harus memenuhi syarat, yaitu berlaku secara yuridis,
sosiologis, dan filosofis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hukum yang berfungsi di masyarakat :
• Kaidah hukum.
• Penegak Hukum.
• Warga masyarakat.
Hukum dan Penyelesaian Konflik
• Hukum dan kekerasan,
• Penegakan hukum yang lemah.
• sumber konflik adalah diskriminasi, marginalisasi, ketidakadilan, dll.