Anda di halaman 1dari 3

NAMA : HADIYATNA ARI FADLY

NPM : 1827350334
KELAS : A.67.S1
UAS : FILSAFAT HUKUM
DOSEN : Dr. Papang Sapari, SH., MH

1. Apa yang dimaksud dengan filsafat hukum, Saudara Jelaskan pula apa arti secara
Etimologis dan apa arti Filsafat Hukum secara Historis.

JAWAB :

Pengertian filsafat hukum

Filsafat hukum merupakan salah satu cabang dari filsafat yaitu filsafat etika.
Karena mengatur tingkah laku manusia, tingkah laku manusia dibedakan
menjadi tiga kategori yaitu, perintah, larangan, dan izin. Pembahasan yang
menjadi fokus pembahasan filsafat hukum adalah apa itu hakikat hukum, apa
tujuan hukum, mengapa hukum itu ada, dan mengapa orang harus taat kepada
hukum.

Arti secara Etimologis, Berdasar asal katanya, kata Filsafat berasal dari
bahasa Yunani PHILOSOPHYA. Kata ini merupakan gabungan dari dua
kelompok akar kata.

Kelompok akar kata pertama adalah kata Philein dan sophos. Philein berarti
cinta dan sophos berarti kebijaksanaan.

Kelompok akar kata kedua adalah kata phylo dan sophya. Phylo = sahabat, dan
sophya = kebijaksanaan. Maksud : Manusia harus dapat berperan sbg sahabat
kebijaksanaan dalam kondisi apapun juga.

Arti filsafat secara historis,

Filsafat sebagai mother of scientiaum

-perlu diingat sejarah awal lahirnya filsafat sampai berkembangnya faham


Positivisme

Filsafat sebagai interdisipliner ilmu

-perlu diingat berbagai fenomena dalam perkembangan ilmu (arogansi


ilmiah,vak idiot,persoalan humanistik)
2. Apa dan Bagaimana Pengertian Hukum menurut Von Savigny. Uraikan !!! dan
Jelaskan pula pengertian hukum secara umum??

JAWAB :

Von Savigny meyakini bahwa hukum tidak diproduksi karena perintah atau
kebiasaan penguasa, tetapi karena rasa keadilan yang bersifat alamiah (insting)
negara. Jiwa negara atau jiwa rakyat adalah sumber hukum. Seperti yang dia
katakan, "Hukum adalah ekspresi universal dari semangat rakyat." Hukum tidak
dibuat, tetapi dikembangkan dalam masyarakat (Das Recht wird nicht gemacht,
es and wird mid dem V Bolke).

Uraian

toeri hukum yang di keluarkan oleh von savigniy terhadap masyarakat, yang
dimana masyarakat harus mematuhi sebuah peraturan hukum sejatinya
peraturan yang di buat oleh pemerintah guna untuk kesejahteraan maasyarakat
tersebut di buat oleh pemerintah bersama legeslatif. ini merupakan sebuah
peraturan dinegara yang menganut positivisme hukum.

pengertian hukum secara umum

Hukum adalah peraturan berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan
mengatur tingkah laku manusia untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan
mencegah terjadinya kekacauan

3. Sebutkan dan Uraikan Faktor - Faktor penyebab adanya Filsafat hukum Dan apa
Tujuan Filsafat Hukum ?
JAWAB :

Faktor-faktor penyebab adanya Filsafat Hukum:

1. Adanya kebimbangan tentang kebenaran dan keadilan dari hukum yang


berlaku.

2. Adanya ketidakpuasan terhadap aturan hukum yang berlaku, karena tidak


sesuai dengan keadaan masyarakat yang di atur hukum tersebut.

3. Adanya kesangsian terhadap nilai peraturan hukum yang berlaku

4. Adanya aliran yang berpendapat bahwa satu-satunya sumber hukum adalah


hukum positif (hukum yang berlaku saat itu).

5. Adanya pendirian bahwa hukum adalah suatu gejala masyarakat yang harus
meladani kepentingan masyarakat, sehingga landasan hukum adalah
penghidupan sendiri.
TUJUAN FILSAFAT HUKUM
Menjelaskan nilai-nilai dan dasar-dasar hukum sampai pada dasar filosofisnya,
ditemukan hakikat, esensi, substansi, ruh-nya hukum, sehingga hukum mampu
hidup dalam masyarakat, (kejujuran,kemanusiaan,keadilan,equity)

4. Apa yang saudara Ketahui dengan “Mazab Positivisme Hukum”? jelaskan dan
uraikan!!

JAWAB :

Ciri-ciri Mazhab positivism hukum adalah sebagai berikut yaitu :

-Hukum adalah perintah manusia (command of human being).

-Tidak ada hubungan mutlak antar hukum moral dan yang lainnya.

-Analitis konsepsi hukum dinilai dari studi historis dan sosiologis.

System hukum adalah merupakan system yang logis, tetap, dan bersifat tertutup
dan di dalamnya terhadap putusan-putusan yang tetap.

Aliran hukum positif murni, dipelopori oleh Hans Kelsen. Latar belakan ajaran
hukum murni merupakan suatu pemberontakan terhadap ilmu idiologis, yaitu
mengembangkanhukum sebagai alat pemerintah dalam negara totaliter. Dan
dikatakan murni karenahukum harus bersih dari anasir-anasir yang tidak yuridis
yaitu anasir etis, sosiologis,politis, dan sejarah.

~Terima Kasih~

Anda mungkin juga menyukai