Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GALIH BAYU AJIE

NIM : 1800024139
KELAS : FILSAFAT HUKUM (tugas UAS)

1. Aliran aliran dalam filsafat hukum :


A. Aliran hukum alam
Aliran hukum alam, bisa dibilang sebagai sebuah paradigma yang paling tua
sekaligus serta paling besar pengaruhnya bagi perkembangan ilmu hukum sampai
hari ini. Teori-teori hukum yang dikembangkan setelah periode hukum alam,
sesungguhnya merupakan perkembangan atau penyempurnaan saja dari paradigma
hukum alam. Dalam teori hukum alam, hukum sebagai nilai yang universal dan selalu
hidup di sanubari orang, masyarakat maupun negara.
B. Aliran hukum positif
Aliran Hukum Positif juga yang sering dikenal dengan positivisme hukum menurut
Hans Kelsen seperti yang dikutip oleh Lili Rasjidi merupakan suatu teori tentang
hukum yang senyatanya dan tidak mempersoalkan senyatanya itu, yakni apakah
hukum positif itu adil atau tidak adil. Selain itu dapat juga dikatakan bahwa hukum
positf merupakan kebalikan hukum alam. Sebab, aliran ini mengidentikkan hukum
dengan undang-undang.
C. Aliran Utilitarianisme
Aliran ini di pelopori oleh Jeremy Bentham (1748-1832), John Stuart Mill (1806-
1873), dan Rudolf von Jhering (1818-1889). Aliran ini akan penulis awali dengan
ajaran Jeremy Bentham, yang berpendapat bahwa alam memberikan kebahagiaan dan
kesusahan. Manusia selalu berusaha memperbanyak kebahagiaan dan mengurangi
kesusahannya.
D. Aliran sejarah
Dalam rentang sejarah, perkembangan aliran pemikiran hukum sangat tergantung dari
aliran pemikiran hukum sebelumnya, sebagai sandaran kritik dalam rangka
membangun kerangka teoritik berikutnya. Disamping itu kelahiran satu aliran sangat
terkait dengan kondisi lingkungan tempat suatu aliran itu pertama kali muncul.
Dengan kata lain lahirnya satu aliran atau mazhab hukum dapat dikatakan sebagai
jawaban fundamental terhadap kondisi kekinian pada zamannya.

E. Aliran Sociological Jurispurdence


Aliran Sociological Jurispurdence sebagai salah satu aliran pemikiran filsafat hukum
menitik beratkan pada hukum dalam kaitannya dengan masyarakat. Aliran ini
berkembang di Indonesia dan di Amerika, dipelopori oleh Roescoe Pound, Eugen
Ehrlich, Benyamin Cardozo, Kantorowich, Gurvitch, dan lain-lain.
F. Aliran learisme hukum
Aliran realisme hukum merupakan salah satu subaliran dari positivisme hukum yang
dipelopori oleh John Chipman, Oliver Wendel Holmes, Karl Liwellyn, Jerome Frank,
William James, dan lain-lain. Roescoe Pound pun dapat digolongkan dalam aliran ini
melalui pendapatnya yang mengungkapkan bahwa hukum itu merupakan a tool of
social engineering.

2. Hukum dan moralitas adalah dua sistem normatif yang mengontrol dan mengatur perilaku
dalam masyarakat manusia sehingga memungkinkan adanya intersubjektivitas yang
harmonis dan efektif antara individu yang saling mengakui sebagai pembawa hak. Kedua
gagasan tersebut memiliki dasar yang sama dalam konsep otonomi individu dan rasa hormat
yang sama untuk semua orang. Mereka memiliki hubungan yang saling melengkapi. Hukum
mengkompensasi kelemahan fungsional moralitas dan moralitas menghambat implementasi
mekanis dari hukum positif melalui pengertian solidaritas dan tanggung jawab.
Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat
tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi
standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Sedangkan akhlak adalah sikap yang melekat
pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan.
Hubungan antara etika, moral, dan hukum adalah hubungan yang mengatur tentang
bagaimana manusia secara personal maupun bermasyarakat untuk berperilaku baik dan
memberikan batasan batasan yang jelas yang tidak boleh dilanggar, jika terjadi pelanggaran,
biasanya telah terdapat hukuman atau sanksi yang telah diatur.

3. Keadilan sosial adalah sebuah konsep yang membuat para filsuf terkagum-kagum
sejak Plato membantah filsuf muda, Thrasymachus, karena ia menyatakan
bahwa keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat. Dalam Republik, Plato
meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat sifat baik:
kebijakan, keberanian, pantangan (atau keprihatinan), dan keadilan.
Tujuan utama penegakan hukum adalah untuk mewujudkan adanya rasa keadilan, maka dari
itu keadlian harus di dahulukan dari pada kepastian contoh kasus adalah penyiraman air keras
terhadap penyidik KPK novel baswedan, tersangka penyiraman hanya mendapat tuntutan
penjara hanya 1 tahun dengan alasan tidak sengaja menurut saya di kasus tersebut tidak
terdapat keadilan maka dari itu keadilan itu penting untuk di dahulukan.
4. Filsafat empiris adalah aliran yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan.
Aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dengan cara
observasi/penginderaan. Pengalaman merupakan faktor fundamental dalam pengetahuan, ia
merupakan sumber dari pengetahuan manusia.
Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa hukum harus memerintah
sebuah negara dan bukan keputusan pejabat-pejabat secara individual. Prinsip tersebut
biasanya merujuk kepada pengaruh dan otoritas hukum dalam masyarakat, terutama sebagai
pengatur perilaku, termasuk perilaku para pejabat pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai