RESUME
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT HUKUM
OLEH :
NAMA : SAMIDA
NIM : 000802562022
KELAS : MH2/No. Urut 05
i
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT HUKUM
dimaksud meliputi: (1) Aliran Hukum Alam; (2) Positivisme Hukum; (3)
bahwa aliran ini lahir karena kegagalan umat manusia dalam mencari
yang berlaku universal dan abadi. Aliran hukum alam pada dasarnya
dibedakan menjadi dua macam: (1) aliran hukum alam irrasional, yang
dan abadi bersumber Tuhan secara langsung, dan (2) aliran hukum
rasional pada dasarnya tetap berada pada satu jalur yang sama,
1
hukum alam itu sendiri. Friedman mencoba mengkonstruksi hukum ala
absolutisme.
2
van Pufendorf (1632-1694), Christian Thomasius (1655-1728), dan
2) Positivisme Hukum
pemisahan secara tegas antara hukum dan moral (antara hukum yang
berlaku dan hukum yang seterusnya, antara das sein dan das sollen).
yang tetap, logis, dan tertutup. Austin juga membedakan hukum dalam
dua jenis: (1) Hukum dari Tuhan untuk manusia (The Divine Laws) dan
(2) Hukum yang dibuat oleh manusia. Berikutnya dia membagi lagi
hukum yang dibuat oleh manusia dalam dua bagian, yaitu: 1. Hukum
hukum yang sebenarnya yang lebih kita kenal dengan hukum positif.
3
perintah (command), sanksi (sanction), kewajiban (duty), dan
kedaulatan (sovereighnty).
(kategori faktual).
(what the law ought to be). Tetapi apa hukumnya itu Sollenkategorie,
yang dipakai adalah hukum positif (ius consitusium), bukan yang dicita-
3) Utilitarianisme
metafisis dan abstark dari filsafat hukum dan politik pada abad ke-18.
4
Paham ini pada akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa tujuan
4) Mashab Sejarah
kondisi nasional.
5
sebagai kehendak legislatif dan harus dianggap sebagai suatu
5) Sociological Jurisprudence
masyarakat ke hukum.
(the living law). Aliran ini timbul dari proses dialektika anatar (tesis)
6
Positivisme hukum dan (antitesis) Mazhab Sejarah. Beberapa
Pound (1870-1964).
6) Realisme Hukum
hasil dari kekuatan-kekuatan sosial dan alat kontrol sosial. Karena itu,
Hagerstom, Alf Ross, H.L.A. Hart, Julius Stone, dan John Rawls.
7) Freirechtslehre
7
penyelesaian yang tepat untuk peristiwa kongkret, sehingga peristiwa-
undang.