NAMA : HADIYATNA ARIFADLY

NPM : 1827350334

KELAS : A.67.S1

MATKUL : FILSAFAT HUKUM

DOSEN : DR. PAPANG SAPARI, SH., MH.

1. Pengertian filsafat secara sempit :

Filsafat dalam arti khusus atau sempit yaitu memiliki persamaan dengan
sebuah mazhab atau aliran pemikiran tertentu. Arti seperti ini akan langsung
tebersit dalam pikiran kita ketika kata filsafat dirangkaikan dengan nama salah
seorang filsuf, misalnya filsafat Aristoteles atau filsafat Plato.

2. Apa yang dimaksud filsafat hukum secara umum ? Uraikan secara Rinci arti
Filsafat dan Apa arti hukum :
- Filsafat hukum adalah disiplin ilmu yang mempelajari hukum secara
filsafati. Artinya, hukum sebagai norma yang dibuat oleh negara akan
ditelaah hingga pada latar belakang mengapa hukum itu dibuat,
bagaimana hubungan hukum dan kekuasaan, asas-asas, serta nilai-nilai
yang mendasari berlakunya hukum, dan sebagainya.

- Arti Filsafat , Filsafat sebenarnya merupakan studi tentang hakikat realitas

dan keberadaan, soal apa yang mungkin diketahui serta perilaku yang
benar atau salah. Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia yang
berarti cinta kebijaksanaan.

- Arti hukum, hukum dapat diartikan sebagai peraturan berupa norma dan
sanksi yang diciptakan untuk mengatur tingkah laku manusia dengan
tujuan menjaga ketertiban, keadilan, serta mencegah terjadinya tindak
kejahatan.
3. Tokoh yang paling Populer pencetus Mazhab Positivisme :
 Auguste Comte adalah tokoh aliran positivisme yang paling terkenal
 Henry de Saint Simon
 E. Littre
 P. Laffitte
 JS. Mill
 Spencer
 O.Neurath
 Carnap
 Schlick
 Frank

4. Positivisme menurut Hans Kelsen :

Hans Kelsen sebagai penganut positivisme hukum memberikan pemikiran
tentang hukum yang terkenal dengan Teori Hukum Murni. Dalam teorinya itu,
pembentukan hukum harus dibebaskan dari anasir- anasir/unsur-unsur di luar
dirinya seperti: psikologis, sosiologi, sejarah, politik, dan bahkan juga etika.

5. Berfikir Filsafat secara Radikal :

Berpikir Radikal (radix = akar). Artinya, ciri berpikir filsafat yang ingin menggali
dan menyelami kenyataan atau ide sampai keakar-akarnya, untuk
menemukan dan mengangkat dasar-dasar pemikirannya secara utuh ke
permukaan.