Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH TENTANG

FILSAFAT HUKUM SECARA FILOSOFIS

PEMBIMBING
Al-Ustadz Mohammad Djaya Aji Bima Sakti, M.Ag.

MAKALAH DARI KELOMPOK ABSEN 16 - 19


1. Sigap Dwi Aminulah SAA2 432022212199
2. Staria Arificaksana SAA2

1|
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zaman sudah mulai banya mengalami perubahan-perubahan sosial.
Manusia pada dasarnya memiliki jiwa hidup bebas menjadi problematis 1
ketika ia hidup dalam komunitas sosial.

Semenjak manusia duduk di bangku pendidikan sampai perguruan


tinggi sering mendengar tentang filsafat. Karena itu, apa sebenarnya filsafat
tersebut? Seseorang yang berfilsafat diumpamakan orang yang berpijak di
bumi sedang menatap bintang-bintang, dia ingin mengetahui hakikat
keberadaan dirinya, ia berpikir dengan sifat menyeluruh (tidak puas jika
mengenal sesuatu hanya dari segi pandang yang semata-mata terlihat oleh
indrawi saja), ia juga berpikir dengan sifat spekulatif (dalam analisis maupun
pembuktiannya dapat memisahkan spekulasi mana yang dapat di andalkan
dan mana yang tidak), dan tugas utama filsafat adalah menetapkan dasar-
dasar yang dapat diandalkan. Secara lebih spesifik Filsafat hukum
merupakan ilmu yang mempelajari hukum secara filosofis yang dikaji secara
luas mendalam sampai kepada inti atau dasarnya yang disebut dengan
hakikat.

Tujuan mempelajari filsafat hukum untuk memperluas cakrawala


sehingga dapat memahami dan mengkaji dengan kritis atas hukum dan
diharapkan akan menumbuhkan sifat kritis sehingga mampu menilai dan
menerapkan kaidah-kaidah hukum. Filsafat hukum ini berpengaruh terhadap
pembentukan kaidah hukum sebagai hukum.

Mengenal filsafat hukum ini memerlukan pengetahuan tentang ilmu


filsafat itu sendiri. Ilmu filsafat dapat diartikan secara bahasa yaitu
pemikiran dan secara pendapat, seperti : Bertrand Russel2 Filsafat adalah
sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana
teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah

1
Problematis atau problematik adalah masih menimbulkan masalah atau hal yang masih belum
dapat dipecahkan (Kamus Besar Bahssa Indonesia)
2
Bertrand Arthur William Russell, 3rd Earl Russell, OM (18 Mei 1872 – 2 Februari 1970) adalah
seorang filsuf dan ahli matematika ternama Britania Raya. (Wikipedia.org)

2|
yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa
dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal
manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu. dan Prof.
Mr.Mumahamd Yamin3 Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga
manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu
dialamiya kesungguhan.

B. PENGERTIAN FILSAFAT
Sebelum memulai kita, harus mengetahui pengertian dari filsafat
secara bahasa terlebih dahulu. Kata filsafat berasal dari bahasa Arab yaitu
falsafah (hikmah), yang berasal dari bahasa Yunani, philo sophia adalah
pengetahuan, hikmahh (wisdom). Jadi philosophia berarti cinta kepada
kebujaksanaan atau cinta kepada kebenaran4. Dan orang yang berfilsafat
disebut dengan filusuf atau filosof, artinya pecinta kebijaksanaan.

Dilihat dari devinisinya, filsafat berarti alam pikiran atau alam


berfikir. Berfilsafat juga bisa diartikan dengan berfikir. Namun tidak semua
orang yang berfikir itu berfilsafat. Befilsafat adalah befikir secara mendalam
dan sungguh-sungguh. Hampir setiap manusia dapat dikatakan sebagai
seorang filusuf, artinya bahwa setipa orang itu mempunyai filsafat sendiri-
sendiri. Setiap diri yang berkesadaran tentu mempunyai pandangan khas
terhadap alam semesta. Maka dari itu , maka filsafat sering diatikan sebagai
usaha manusia yang gigih untu dapat membuat hidup ini sedapat mungkin
dapat dipahami dan bermakna. Pengertian filsafat yang demikina ini sering
kita dapati, misalnya filsafat seorang pahlawan rawe-rawe rantas malang-
malang putung5.

3
Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. (24 Agustus 1903 – 17 Oktober 1962) adalah sastrawan,
sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional
Indonesia. (Wikipedia.org)
4
Dr. Hj. Muliati Sesady, M. Ag, Pengantat Filsafat (2019, TrustMedia Publishing) Hal.1
5
Rawe-rawe rantas, malang-malang putung adalah pepatah jawa yang arinya setiap penghalang
akan disingkirkan (www.bing.com)

3|
ISI
A. FILSAFAT HUKUM SECARA FILOSOFIS
Filsafat juga dapat diterapkan keberbagai macam hal seperti hukum.
Filsafat hukum adalah cabang filsafat yang membicarakan apa hakikat
hukum itu, apa tujuannya, mengapa dia ada dan mengapa orang harus
tunduk kepada hukum dan yang membahas secara filosofis tentang hukum.
Sedangkan secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat hukum adalah
filsafat tingkah laku atau etika yang mempelajari hakikat hukum secara
filosofis6.
Karena pada permulaan kerajaan Romawi, peraturan Romawi hanya
untuk kota Roma (753 SM), kemudian meluas dan menjadi universal ini lah
yang disebut dengan jus gentium, yaitu suatu hukum yang diterima semua
bangsa sebagai dasar suatu kehidupan bersama yang beradab. Dan sekarang
semua bangsa tlah setuju dengan praturan yang dulu hanya ada di Romawi
dulu sebelum masehi.
Adapun Gustav Radburg7 (1878-1949) memakni filsafat hukum
sebagai 3 aspek yaitu:
1) Aspek keadlian berupa kesamaan hak untuk semua orang di
depan pengadilan.
2) Aspek tujuan keadilan atau finalis yaitu menentukan isi
hukum, sebab isi hukum memang sesuai deengan tujuan yang
hendak dicapai.
3) Aspek kepastian hukum atau legalitas yaitu menjamin bahwa
hukum dapat berfungsi sebagai peraturan yang harus ditaati.8

Ilmu hukum hanya melihat gejala-gejala hukum sebagaimana dapat


diamati oleh panca indera manusia mengenai perbuatan-perbuatan manusia

6
Kamarusdiana, MH. Filsafat Hukum (Desember 2018, UIN Jakarta Pusat penelitian dan
Penerbian (Puslitpen)). Hal.4
7
Gustav Radbruch (1878-1949) adalah seorang ahli hukum dan filusuf hukum Jerman
(www.wikipedia.com)
8
Theo Hujibers 1986, : 63 (Pendapat Gustav Reburch (1878-1949) adalah seorang ahli hukum dan
filusuf hukum Jerman)

4|
dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Sementara itu pertimbangan nilai
dibalik gejala-gejala hukum tersebut luput dari pengamatan ilmu hukum.

Mr. Soetika mengartikan filsafat hukum dengan mencari hakikat dari


hukum, dian ingin mengetahui apa yang ada dibelakang hukum mencari apa
yang tersembunyi di dalam hukum, dia menyelidiki kaidah-kaidah hukum
sebagai pertimbangan nilai, dia memberi penjelasan mengenai nilai, postulat
(dasar-dasar) hukum sampai pada dasar-dasarnya, ia berusaha untuk
mencapai akar-akar dari hukum.

Jadi objek filsafat hukum adalah hukum dan tersebut dikaji secara
mendalam kepada inti atau dasarnya yang disebut hakikat. Filsafat hukum
ini juga ada pada pandangan islam yaitu bagaimana kita berfilsafat tentang
hukum dalam islam.

B. FILSAFAT HUKUM DALAM ISLAM


Sebagian peneliti mengatakan bahwa Islam melandaskan hukum
melalui al-Qur’an dan Hadist, Islam berkeyakinan Allah telah menurunkan
yang sempurna dalam al-Qur’an.

Teori-teori hukum dalam islam memang tidak memilah secara tegas


antara hukum positif dan moralitas9. Konstruksi nalar Islam twnatang hukum
dan keadlan merepresentasiakan pandangan yang mengaitkan keadilan
dengan kebenaran. Bertindak adil adalah bertindak secara benar. Mencari
keadilan sama dengan mencari kebenaran. Kebenaran adlah representasi dari
kehendak Allah kepada manusia yang dijabarkan melalui al-ahkam al-
khamsah, yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Keadilan
sebstantif dalam hukum Islam selalu dikaitkan denagn kehendak Allah
terhadap manusia, baik kehendak tersebut dipahami melalui deduksi logis
(kaedah lughawiyah), deduksi analogis (qiyas), atau deduksi dati kaedah-
kaedah umum syariah (maqasid syari’ah).10

9
Keadilan sebagai sebuah nilai moral memiliki ciri khas karena watak tuntutan moralnya yang
berbeda dengan tuntutan moral lain. Moralitas keadilan selalu terkait dengan manusia satu dengan
manusia lain berdasarkan ukuran perbandingan dalam pemberian perlakuan oleh otoritas public.
Lihat Manzoor Ahmad, Morality and Law, (Karachi: Asia Publshers, 1986), 119.
10
Al Daulah: Jurnal hukum dan paerundangan Islam. Oleh Mahir Amin (Konsep Keadilan Dalam
Perspektif Filsafat Hkum Islam) Hal. 340

5|
Untuk mewujudkan dan memelihara kelima unsur pokok itu, al-
Syatibi membagi kepada tiga tingkat, dharuriyat, hajiyat dan tahsiniyat.
Pengelompokan ini didasarkan pada kebutuhan dan skala prioritas. Urutan
level ini secara hirarkhis akan terlihat kepentingan dan siknifikansinya,
manakala masing-masing level satu sama lain saling bertentangan. Dalam
konteks ini level dharuriyyat menempati peringkat pertama disusul hajiyyat
dan tahsiniyyat. level dharuriyat adalah memelihara kebutuhan yang bersifat
esensial bagi kehidupan manusia. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan
mengancam eksistensi kelima tujuan diatas. Sementara level hajiyyat tidak
mengancam hanya saja menimbulkan kesulitan bagi manusia.

C. MANFAAT FILSAFAT HUKUM


Berbicara tentang fungsi filsafat hukum Roscoe Pound11 (1972 : 3)
menyatakan, bahwa ahli filsafat berupaya untuk memecahkan persoalan
tentang gagasan untuk menciptakan suatu hukum yang sempurna yang harus
berdiri teguh selama-lamanya, kemudian membuktikan kepada umat
manusia bahwa hukum yang telah selesai ditetapkan, kekuasaannya tidak
dipersoalkan lagi.

Filsafat hukum relvan untuk membangun kondisi hukum yang


sebenarnya, sebab tugas filsafat hukum adalah menjelaskan nilai dasar
hukum secara filosofis yang mampu memformulisasikan cita-cita keadilan,
ketertiban di dalam kehidupan yang relvan dengan pernyataan hukum
berlaku. Filsafat hukum juga dapat mencari keadilan dengan landasan atau
dasar-dasar yang kuat dan petinjau yang lengkap.

Suatu penjabaran manfaat filsafat hukum di dalam masyarakat adalh


perlu yakni berupa pengertian, penyelesaian, pemeliharaan dan pertahanan
aturan yang berlaku.

11
Roscoe Pound adalah salah satu pemikir dunia yang nama dan pemikirannya selalu
diperbincangkan. Dia adalah seorang pemuka aliran sociologicl jurisprudance dan pragmatic legas
realism

6|
Adapun tugas dalam filsafat hukum yang bermanfaat unruk
menciptakan kondisi hukum yang sebenarnya, sebab tugas filsafat hukum
adalah menjelaskan nilai-nilai, dasar-dasar hukum secara filosofis12.

Dan menciptakan rasa keadilan yang harus diberlakukan dalam


setiap lini kehidupan manusia yang terkait dengan masalah hukum, sebab
hukum terutama filsafat hukum menghendaki tujuan hukum yang
bermanfaat yaitu:

1) Mengatur pergaulan hidup secara damai


2) Mewujudkan suatu keadilan
3) Menciptakan suatu kondisi masyarkat yang tertib, aman dan
damai
4) Tercapainya keadilan berasaskan kepentingan, tujuan dan
kegunaan, kemanfaatan dalam hidup Bersama

KSIMPULAN
Filsafat diartikan kegiatan yang memerlukan otak atau fikiran,
berfilsafat diartikan dengan berfikir lebih mendalam dan lebih di maknai
lagi, sebelum mempelajari tentang filsafat ilmu itu sendiri bagus kiranya
untuk mengetahui hakikat filsafat itu sendiri.

Hakikat filsafat menurut Prof.Mr.Muhammad Yamin, adalah


memusatkan pemikiran sehingga manusia dapat menemukan bagaimana
kepribadian mereka masing-masing.

Hakikat filsafat juga mempunyai cabang seperti pembahasan di


atas yaitu filsafat hukum, filsafat hukum secara filosofis diartikan adalah
cabang dari ilmu filsafat itu sendiri yang membicarakan tentang hakikat
hukum dan menemukan keadilan yang relavan dengan kehidupan sosial
masyarakat. Dan didevinisikan dengan filsafat hukum itu filsafat tingkah
laku yang baik, atau etik.

Dalam filsafat hukum ini Gustav Radcruch berpendapat di dalam


filsafat hukum ada aspek keadilan, aspek tujuan keadilan atau finalitas,
12
Bambang Hermoyo, SH.MH. (Peranan Filsafat Hukum Dalam Mewujudkan Keadilan) Hal.37

7|
aspek kepastian hukum atau legalitas. Semua filusuf sepakat bahwa filsafat
hukum itu yang membantu kita untuk menemukan hakikat keadilan, keadilan
itu hubungan tuhan dengan manusia bersifat vertikal. Allah sebagai Maha
Adil dan Maha Benar lebih mengetahui kebenaran dan keadilan hakiki.
Manusia harus selalu menmukan keadilan dan kebenaran yang dianugrahkan
Allah melalui ijtihasd.

Dengan filsafat hukum membuat manusia lebih adil untuk


menyatakan keadilan dalam kebenaran, dengan filsafat hukum juga
membuat manusia menjadi manusi yang hakiki tidak asal menyalahkan yang
benar dan membenarkan yang salah. Namjun filsafat hukum dapat
menjadikan manusia yang mengatakan benar saat benar dan mengatakan
salah saat salah. Tujuan filsafat hukum kita rasakan bersama dalam
kehidupan ini dengan bermacam pengaplikasiannya, setipa orang pasti
berbeda pendapat tapi bagaiman kita menyikapi perbedaan pendapat itu
sendiri. Disinilah peran ilmu filsafat yaitu ilmu yang mengharuskan untuk
berfikir lebih mendalam dengan dasar-dasar yang jelas seperti dalam islam
menggunakan dasaran hukum ada didalam al-qur’an dan hadist.

8|
PENUTUP
Berfilsafat hukum atau berfikir lebih mendalam tentang hukum yang
relvan bagi manusia, dengan ini filsafat menunjukan keadilan yang
sebenarnya dan yang seharusnya didapat oleh manusia. Dan mempunyai
landasan tersendiri yang in syaa Allah adil dan benar atau kebenaran yang
adil, membuat manusia lebih menyadari bahwa semua hukum itu harus
benar dan adil seperti yang tertulis dalam :
‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكوْ نُوْ ا قَوَّا ِم ْينَ هّٰلِل ِ ُشهَد َۤا َء بِ ْالقِ ْس ِۖط َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َٰانُ قَوْ ٍم ع َٰلٓى اَاَّل تَ ْع ِدلُوْ ا‬
٨ َ‫ۗاِ ْع ِدلُوْ ۗا ه َُو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ۢ ٌر بِ َما تَ ْع َملُوْ ن‬
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak
(kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil.
Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk
berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa.
Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa
yang kamu kerjakan."13

13
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al Maidah ayat 8 mengenai perilaku jujur dan adil

9|
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Hj.Muliati Sasedy, M. Ag (Pengantar Filsafat, cetakan 1 2019) TrustMedia
Publishing
Mahir Amin Jurnalis (Konsep Keadilan Dalam Prespektif Filsafat Hukum Islam,)
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya
Muhammad Syukri Albani Nasution Jurnalis (Perspektif Filsafat Hukum Islam Atas
Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Perkawinan) Fakultas Syariah UIN
Sumatra Utara.
Kamarudiana. MH (Filsafat Hukum, cetakan 1 Desember 2018) UIN Jakarta Press
Bambang Hermoyo, SH.MH Jurnalis (Peranan Filsafat Hukum Dalam
Mewujudkan Keadilan)

10 |

Anda mungkin juga menyukai