Anda di halaman 1dari 8

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT HUKUM

BY
Aliran Utilitarianisme
 Utilitarianisme atau utilism lahir sebagai reaksi terhadap ciri-ciri metafisis dan abstrak dari
filsafat hukum dan politik pada abad ke-18.
 Aliran ini adalah aliran yang meletakan kemanfaatan disini sebagai tujuan hukum.
Kemanfaatan disini diartikan sebagai kebahagian (happiness). Jadi, baik buruk atau adil
tidaknya suatu hukum, bergantung kepada apakah hukum itu memberikan kebahagiaan kepada
manusia atau tidak.
 Jadi tujuan dalam aliran ini yaitu untuk memberikan kemanfaatan dan kebahagian yang
sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.
 Aliran ini merupakan aliran yang ingin melihat keterkaitan antara hukum dan masyrakat.
Aliran ini muncul sebagai reaksi tidak langsung dari Aliran Hukum Alam dan Aliran Hukum
Positif. Menurut aliran ini hukum tidak dibuat melainkan tumbuh dan berkembang bersama-
sama masyarakat. Aliran ini menolak hukum itu dibuat oleh penguasa atau pemerintah.
 Aliran ini lahir karena dua pengaruh, yaitu pengaruh dari pemikiran Monstequieu dalam
bukunya: L’esprit de Lois, yang mengemukakan tentang adanya hubungan antara jiwa suatu
bangsa dengan hukumnya dan pengaruh adanya paham rasionalisme yang timbul di abad ke-
19.
 Tokoh aliran ini antara lain Frederich von Savigny.
 Menurut Savigny “Das Rech wird nicht gemach, est ist und wird mitdem Volke” (Hukum tidak
dibuat, tetapi tumbuh dan berkembang bersama masyarakat).
 Hukum itu pencerminan dari jiwa rakyat dan pada akhirnya ia mati jika bangsa itu kehilangan
kebangsaannya. Jadi penganut historisme menolak pandangan bahwa hukum itu dibuat. Bagi
mereka, hukum itu tidak dibuat melainkan ditemukan dalam masyarakat. Mereka menghargai
dan mengagungkan masa lampau. Terdapat hubungan organis antara hukum dengan jiwa
rakyat.
 Hukum yang benar-benar hidup hanyalah hukum kebiasaan. Ciri khas mereka adalah ketidak
percayaan pada pembuat undang-undang, ketidak percayaan pada kodifikasi.
 Hukum sangat bergantung atau bersumber pada jiwa rakyat dan yang menjadi isi dari hukum
itu ditentukan oleh pergaulan hidup manusia dari masa ke masa (sejarah).
Aliran Sociological Jurisprudence
 Aliran ini termasuk kepada aliran sosiologis yang memandang hukum sebagai kenyantaan sosial. Kalau aliran
positivis melihat “law in books”, maka aliran sosiologis memandang “law in action”.
 dipelopori oleh Roescoe Pound.
 Inti pemikiran aliran ini adalah bahwa hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup
dalam masyarakat. Artinya hukum itu harus merupakan percerminan nilai-nilai yang hidup dan berkembang
dalam masyarakat.
 Sumber pemikiran aliran ini adalah logika dan pengalaman.
 Aliran ini mempunyai ajaran mengenai pentingnya living law (hukum yang hidup dalam masyarakat).
 Menurut aliran ini hanya hukum yang mampu menghadapi ujian akal dapat hidup terus.
 Yang menjadi unsur kekal dalam hukum itu hanyalah pertanyaan-pertanyaan akal yang berdiri diatas
pengalaman.
 Pengalaman dikembangkan oleh akal dan akal diuji oleh pengalaman.
 Hukum adalah pengalaman yang diatur dan dikembangkan oleh akal, yang diumumkan dengan wibawa oleh
badan-badan yang membuat undang-undang atau mengesahkan undang-undang dalam masyarakat dan dibantu
oleh kekuasaan dalam masyarakat itu.
Syarat-syarat suatu hukum agar menjadi living law
1. Dianut dan dilaksanakannya hukum tersebut, didasarkan kepada
kesadaran hukum masyarakat (tidak ada unsur paksaan);

2. Hukum itu mencerminkan nilai-nilai yang tumbuh dan berlaku dalam


masyarakat;

3. Penggunaan hukum itu tidak ada clausul pelanggaran.


Aliran Realis (Realisme)
 Realisme secara etimologis berasal dari bahasa latin “res” yang artinya
benda atau sesuatu.
 Secara umum realisme dapat diartikan sebagai upaya melihat segala
sesuatu sebagaimana adanya tanpa idealisasi, dan spekulasi Ia
berupaya untuk menerima fakta-fakta apa adanya, betapapun tidak
menyenangkan.
 Pandangan aliran realism dalam kontek hukum, melihat bahwa hukum
itu dipandang dan diterima sebagaimana apa adanya, tanpa identitasi
dan spekulasi atas hukum yang bekerja dan berlaku.
Dalam kajian aliran realisme ada dua pandangan, yaitu pandangan pakar-pakar
realisme Amerika Serikat dan yang kedua pakar- pakar realisme Skandinadiva.

 Tokoh-tokoh realisme Amerika Serikat adalah :


 Oliver Wendell Holmes (1841-1935)
 Jerome Frank (1889-1957)
 Benjamin N. Cardoso (1870-1938)
 Karl Nickerson Llwllyn (1893-1962)
 Tokoh-tokoh aliran realisme Skandinvia antara lain: Lundstedt,
Hagerstrom, Ilivecrona, dan Ross.

Anda mungkin juga menyukai