Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SATRIA ANDRI SETIAWAN

NPM : 16 . 81 . 0078
MATA KULIAH : HUKUM INTERNASIONAL

1. PENGERTIAN
Hukum International = Hukum International Publik ≠ Hukum Perdata Internasional.
a. Hukum International Publik Ialah keseluruhan kaidah & asas hukum yg mengatur
hubungan atau persoalan yg melintasi batas negara (hubungan internasional) yg
bukan bersifat perdata, antara :
 Negara dengan negara,
 Negara dengan subjek hukum lain bukan negara,
 Subjek hukum bukan negara satu sama lain.
b. Hukum Perdata Internasional ialah keseluruhan kaidah & asas hukum yg
mengatur hubungan perdata yg melintasi batas negara.

2. Perbedaan Hukum Internasional Publik dan Hukum Perdata Internasional.


 Perdata Internasional, bagian dari hukum perdata, yang menjadi subjek
hukumnya adalah subjek hukum perdata (orang, badan hukum).
 Internasional Publik, subjek hukum internasional (negara, organisasi
internasional, palang merah internasional, tahta suci Vatikan, individu , dan
belligerent).
 Hukum Internasional
Jika disebutkan hukum internasional saja maka yang dimaksud adalah hukum
internasional publik yaitu hukum yang mengatur hubungan antar subjek hukum
internasional yang bersifat publik.
 Sifat Hubungan
Dalam hukum internasional sifat hubungannya koordinatif, berbeda dengan
cabang hukum publik lainnya yang subordinatif.
- Pidana, HAN, HTN, hubungannya seperti dosen dan mahasiswa.
- HIN seperti ketua kelas (yang juga mahasiswa) dan mahasiswa kelasnya.
3. SEJARAH HUKUM INTERNASIONAL
Hukum Internasional lahir karena ada kebutuhan antar bangsa.
Berikut skema paparan sejarah Hukum Internasional menurut Mochtar Kusuma
Atmadja

Kebudayaan
Yahudi

Hukum Antar Kebudayaan


Bangsa Yunani

Dunia
PERKEMBANGAN
Islam

Hukum Perjanjian
SEJARAH Internasional
Westpahlia
HIN Modern

AWAL
PEMIKIRAN

MODERN

HUKUM KOORDINATIF HUBUNGAN SUBORDINATIF

NEGARA
Pemerintahan Dunia

NEGARA HUBUNGAN NEGARA NEGARA NEGARA NEGARA

NEGARA
4. KEDUDUKAN HUKUM INTERNASIONAL DALAM ILMU HUKUM.
 Hukum Perdata
o Perdata Nasional
o Perdata Internasional
 Hukum Publik
o Hukum Tata Negara
o Hukum Administrasi Negara
o Hukum Pidana
o Hukum Internasional Publik
 Umum
 Regional
 Khusus
Prof. Hikmahanto Juwana tentang Hukuman Mati
- Indonesia melaksanakan hukuman mati karena punya kedaulatan.
- Indonesia mengirim lobbyist supaya warganya tidak kena hukuman mati
sebagai kewajiban untuk mengawal proses hukumnya
- Sekjen PBB bilang PBB tidak mengenal hukuman mati. Saat warga negara
kita terancam hukuman mati apa dia juga teriak-teriak seperti itu? Tidak kan?
Dulu Eropa merasa peradaban ada di tempat saya, di luar Eropa tidak ada
peradaban. Bahkan orang-orang Eropa menggunakan kapal untuk berlayar
(European discoveries of the new world) Saling caplok wilayah dan memunculkan
perang

Idea of the secular


Dulu di Eropa gereja sangat kolot, tapi dimana-mana kekuatan agama itu sangat
luar biasa. Vatican City pusat dunia. Bahkan sampai sekarang dianggap sebagai
subjek hukum internasional. Ilmu Negara, kedaulatan pertama kali di tangan Tuhan.

Meski 150 negara saat ini bukan berasal dari Eropa, sistem kontemporer hukum
internasional berdasarkan model Eropa yang berkembang dalam 4 abad terakhir
Dalam konteks negara non-Eropa protes dalam hal hukum internasional terlalu
Eropasentris, Mochtar termasuk salah satu sosok penting disini. Akhirnya konsep
negara kepulauan diakui dalam hukum laut, yang berarti juga diakui dalam hukum
internasional.
Awal mula hukum internasional modern ketika negara-negara Eropa mulai
melepaskan diri dari kekuasaan Kekaisaran Romawi. Perang Westphalia mengubah
konstelasi politik di Eropa

APAKAH HUKUM INTERNASIONAL ITU HUKUM?

 HIN berbeda dengan hukum nasional (koordinatif  >< subordinatif).


 HIN tidak memiliki dianggap lembaga-lembaga yang menegakkan kaidah-kaidahnya .
 Tidak ada lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif internasional.
 Efektivitas sanksinya??

Berdasarkan kepatuhan masyarakat internasional terhadap hukum internasional,


kelemahan dan kritik terhadap hukum internasional, hakikat hukum internasional
sebagai sistem hukum horizontal atau koordinati, serta hukum internasional tidak
memiliki badan dunia dengan organ-organ kekuasaan yang diperlukan.

5. SUMBER HUKUM INTERNASIONAL

Primer
 Perjanjian Internasional
 Customary International Law (hukum kebiasaan internasional).
 General Principle of Law (prinsip-prinsip hukum yang umum) that accepted by
civilized nations.

Sekunder
 Doktrin para ahli hukum.
 Putusan lembaga internasional, termasuk lembaga yudikatif internasional
seperti ICC (putusan pengadilan nasional pun bisa, asalkan substansinya
mengenai hukum internasional).

Anda mungkin juga menyukai