Anda di halaman 1dari 6

Ariyadi.

Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Sudut Pandang Islam 2018

Pendahuluan itu belum pernah berhasil dijawab secara tuntas.


Manusia tetap saja diliputi ketidaktahuan.
Manusia adalah makhluk yang unik. Manusia Demikianlah sesungguhnya manusia, siapa saja,
memiliki akal budi, rasa, karsa, dan daya cipta eksis dalam suasana yang diliputi dengan
yang digunakan untuk memahami eksistensinya, pertanyaan–pertanyaan.Manusia eksis di dalam
dari mana sesungguhnya ia berasal, dimana berada dan pada dunia filsafat dan filsafat hidup subur di
dan akan kemana perginya. Pertanyaan- dalam aktualisasi manusia.
pertanyaan selalu muncul, akan tetapi pertanyaan

5
Jurnal Sains Komputer dan Teknologi Informasi Page
e – issn : 2655-7460. Volume 1 Issue, 1 November 2018 5-10

manusia miliki rasa, karsa dan daya cipta yang tangguh produktif dan inovatif dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun, perkembangan teknologi yang luar biasa Kepeloporan dan keunggulan umat Islam dalam
menyebabkan manusia “lupa diri. Manusia bidang ilmu pengetahuan sudah dimulai pada abad
menjadi individual, egoistik dan eksploitatif, baik itu. Tetapi sangat disayangkan bahwa kemajuan-
terhadap diri sendiri, sesamanya, masyarakatnya, kemajuan itu tidak sempat ditindaklanjuti dengan
alam lingkungannya, bahkan terhadap Tuhan Sang sebaik-baiknya sehingga tanpa sadar umat Islam
Penciptanya sendiri.Karena itulah filsafat ilmu akhirnya melepaskan kepeloporannya. Lalu
pengetahuan dihadirkan ditengah-tengah keaneka bangsa Barat dengan mudah mengambil dan
ragaman IPTEK untuk meluruskan jalan dan menransfer ilmu dan teknologi yang dimiliki
menepatkanfungsinya bagi hidup dan kehidupan dunia Islam dan dengan mudah pula mereka
manusia di dunia ini. membuat licik yaitu membelenggu para pemikir
Islam sehinggu sampai saat ini bangsa Baratlah
Kemajuan sains dan teknologi telah yang menjadi pelopor dan pengendali ilmu
memberikan kemudahan-kemudahan dan pengetahuan dan teknologi.
kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus
merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia Pembahasan
sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya. Allah
telah mengaruniakan anugerah kenikmatan kepada 1. Sejarah Penerapan Teknologi Dalam
manusia yang bersifat saling melengkapi yaitu Peradaban Islam
anugerah agama dan kenikmatan sains teknologi.
Agama dan Ilmu pengetahuan-teknologi Era keemasan Islam, para cendekiawan
merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan Muslim telah mengelompokkan ilmu-ilmu yang
satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi
bersifat teknologis sebagai berikut; ilmu jenis-
yang mampu memberikan kemungkinan
jenis bangunan, ilmu optik, ilmu pembakaran
munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-
cermin, ilmu tentang pusat gravitasi, ilmu
ide.
pengukuran dan pemetaan, ilmu tentang sungai
dan kanal, ilmu jembatan, ilmu tentang mesin
Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi kerek, ilmu tentang mesin-mesin militer serta ilmu
dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil pencarian sumber air tersembunyi. Para penguasa
nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong dan masyarakat di zaman kekhalifahan Islam
manusia untuk berkembang lebih maju lagi. menempatkan para rekayasawan (engineer) dalam
Namun, terlepas dari semua itu, perkembangan posisi yang tinggi dan terhormat. Mereka diberi
teknologi tidak boleh melepaskan diri dari nilai- gelar muhandis. Banyak di antara ilmuwan
nilai agama Islam. Sebagaimana adigum yang Muslim, pada masa itu, yang juga merangkap
dibangun oleh Fisikawan besar, Albert Einstin sebagai rekayasawan.
yang menyatakan: “Agama tanpa ilmu akan
pincang, sedangkan ilmu tanpa agama akan
Al-Kindi, misalnya, selain dikenal sebagai
Buta”. Sebagai umat Islam kita harus menyadari fisikawan dan ahli metalurgi adalah seorang
bahwa dasar-dasar filosofis untuk
rekayasawan. Selain itu, al-Razi juga yang
mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa
populer sebagai seorang ahli kimia juga berperan
dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci
sebagai rekayasawan. Al-Biruni yang masyhur
ini banyak mengupas keterangan-keterangan
sebagai seorang astronom dan fisikawan juga
mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. seorang rekayasawan.

Firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya


Selain itu, peradaban Islam juga telah
ayat 80 yang artinya “Telah kami ajarkan kepada
mengenal ilmu navigasi, ilmu tentang jam, ilmu
Daud membuat baju besi untuk kamu guna
tentang timbangan dan pengkuran serta ilmu
memelihara diri dalam peperanganmu.” tentang alat-alat genial. Menurut al-Hassan, teknik
mesin dan teknik sipil yang digolongkan sebagai
Dari keterangan itu jelas sekali bahwa manusia ilmu matematika, bukan satu-satunya subyek
dituntut untuk berbuat sesuatu dengan sarana teknologis yang dikelompokkan sebagai sains.
teknologi. Sehingga tidak mengherankan jika abad Para ilmuwan Muslim memberi perhatian pada
ke-7 M telah banyak lahir pemikir Islam yang semua jenis pengetahuan praktis, mengklasifikasi

6
Ariyadi. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Sudut Pandang Islam 2018

ilmu-ilmu terapan dan subyek-subyek teknologis 2. Perspektif Islam Terhadap Teknologi


berdampingan dengan telaah-telaah
teoritis,'' ungkap Ahmad Y al-Hassan dan Donald Peradaban Islam sangat berbeda dengan
R Hill dalam Islamic Technology: An Illustrated Yunani, Romawi dan Byzantium dalam
History. Sejumlah kitab dan risalah yang ditulis memandang teknologi. Para cendekiawan Muslim
para ilmuwan Muslim tercatat telah di era kekhalifahan menganggap teknologi sebagai
mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan teknologis. sebuah cabang ilmu pengetahuan yang sah. Fakta
Menurut al-Hassan, hal itu dapat dilihat dalam itu terungkap berdasarkan pengamatan para
sederet buku atau kitab karya cendikiawan sejarawan sains Barat di era modern terhadap
Muslim, seperti; Mafatih al-Ulum, karya al- sejarah sains di Abad Pertengahan.
Khuwarizmi; Ihsa al-Ulum (Penghitungan Ilmu-
ilmu) karya al-Farabi, Kitab al-Najat, (Buku
Demikian pula ajaran Islam ia tidak akan
Penyelamatan) karya Ibnu Sina dan buku-buku
bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern
lainnya.
yang teratur dan lurus dan analisa-analisa yang
teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Islam
Para rekayasawan Muslim telah berhasil menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah
membangun sederet karya besar dalam bidang mubah termasuk segala apa yang disajikan oleh
teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang
penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung baru. Semua itu sebagaimana diajarkan oleh Islam
pencakar langit. Sejarah membuktikan, di era tidak ada yang hukumnya haram kecuali jika
keemasannya, peradaban Islam telah mampu terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti
membangun bendungan jembatan (bridge dam). mengherankannya. Bukanlah Alquran sendiri
Bendung jembatan itu digunakan untuk telah menegaskan bahwa agama Islam bukanlah
menggerakkan roda air yang bekerja dengan agma yang sempit? Allah SWT telah berfirman
mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan yang artinya “Di sekali-kali tidak menjadikan
pertama dibangun di Dezful, Iran. kamu dalam agama suatu kesempitan.” .

Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Teknologi modern yang begitu pesat telah
Muslim juga sudah mampu membangun memasyarakatkan produk-produk teknologi
bendungan pengatur air diversion dam. canggih seperti Radio, televisi, internet, alat-alat
Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau komunikasi dan barang-barang mewah lainnya
mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu serta menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap
pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai orang tua, kaum muda, atau anak-anak. Namun
Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin, Irak. tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas
Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak apa yang diakibatkannya. Justru di atas pundak
dibangun di kota dan negeri lain di dunia Islam. manusianyalah terletak semua tanggung jawab itu.
Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan Sebab adanya pelbagai media informasi dan alat-
insinyur Islam dalam bidang teknik sipil adalah alat canggih yang dimiliki dunia saat ini dapat
pembangunan penerangan jalan umum. Lampu berbuat apa saja kiranya faktor manusianyalah
penerangan jalan umum pertama kali dibangun yang menentukan operasionalnya. Adakalanya
oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. menjadi manfaat yaitu manakala manusia
Pada masa kejayaannya, pada malam hari jalan- menggunakan dengan baik dan tepat. Tetapi dapat
jalan yang mulus di kota peradaban Muslim yang pula mendatangkan dosa dan malapetaka
berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya. manakala manusia menggunakannya untuk
Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata.
kota-kota peradaban Islam pun dikenal sangat
bersih. Ternyata, pada masa itu para insinyur
Kemajuan teknologi dalam dunia kedokteran
Muslim sudah mampu menciptakan sarana juga patut untuk kita apresisai secara kritis; proses
pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu
cloning (bayi tabung) misalnya, telah mendapat
yang belum pernah ada dalam peradaban manusia
tanggapan beragam dari para ulama; Sebagian
sebelumnya.
kelompok agamawan menolak fertilisasi in vitro
pada manusia karena mereka meyakini bahwa
kegiatan tersebut sama artinya mempermainkan
Tuhan yang merupakan Sang Pencipta. Juga
banyak kalangan menganggap bahwa pengklonan

7
Jurnal Sains Komputer dan Teknologi Informasi Page
e – issn : 2655-7460. Volume 1 Issue, 1 November 2018 5-10

manusia secara utuh tidak bisa dilakukan sebab ini memakmurkan bumi dan menegakkan keadilan
dapat dianggap sebagai “intervensi” karya Ilahi. seperti yang dikehendaki Allah serta untuk
meluruskan kehidupan dengan berlandaskan pada
Sebaliknya, Sheikh Mohammad Hussein kaidah moral Islam? Ada banyak tantangan yang
Fadlallah, seorang pemandu spiritual muslim harus kita jawab dengan pemikiran yang
fundamentalis dari Lebanon berpendapat, adalah berwawasan jauh ke depan. Namun terlepas dari
salah jika menganggap kloning adalah suatu problema dan kekhawatiran-kekhawatiran
intervensi karya Ilahi.Peneliti dianggapnya tidak sebagaimana diuraikan di atas kita sebagai umat
menciptakan sesuatu yang baru.Mereka hanya Islam harus selalu optimis dan tetap bersyukur
menemukan suatu hukum yang baru bagi kepada Allah SWT.
ormanisme, sama seperti ketika mereka
menemukan fertilisasi in vitro dan transplantasi Karena sungguhpun perubahan sosial dan tata
organ. Professor Abdulaziz Sachedina dari nilai kehidupan yang dibawa oleh arus
Universitas Virginia mengemukakan bahwa Allah westernisasi dan sekularisasi terus-menerus
adalah kreator terbaik.Manusia dapat saja menimpa dan menyerang masyarakat Islam tetapi
melakukan intervensi dalam pekerjaan alami, kesadaran umat Islam untuk membendung
termasuk pada awal perkembangan embrio dampak-dampak negatif dari budaya Barat itu
untukmeningkatkan kesehatan atau embrio ternyata masih cukup tinggi meskipun hanya
splitting untuk meningkatkan peluang terjadinya segolongan kecil umat yaitu mereka yang tetap
kehamilan, namun perlu diingat, Allahlah Sang teguh untuk menegakkan nilai-nilai Islam.
pemberi hidup
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Islam sebagai agama paripurna yang mampu menurut pandangan Al-Qur’an mengundang kita
memberikan petunjuk bagi manusia. Ini semua untuk menengok sekian banyak ayat Al-Qur’an
tidak lepas dari karakter agama Islam sebagai yang berbicara tentang alam raya. Menurut ulama
rahmatan lil „alamin. Memang dalam abad terdapat 750 ayat Al-Qur’an yang menjelaskan
teknologi dan era globalisasi ini umat Islam tentang alam beserta fenomenanya dan
hendaklah melakukan langkah-langkah strategis memerintahkan manusia untuk mengetahui dan
dengan meningkatkan pembinaan sumber daya memanfaatkannya. Allah SWT berfirman dalam
manusia guna mewujudkan kualitas iman dan QS Al-Baqarah ayat 31 yang artinya :“Dan dia
takwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu ajarkan kepada Adam nama-nama (benda)
pengetahuan dan teknologi. semuanya, kemudian diperintahkan kepada
malaikat-malaikat, seraya berfirman “Sebutkan
Peradaban modern adalah hasil kemajuan ilmu kepadaku nama semua (benda) ini, jika kamu
pengetahuan dan teknologi yang gemilang yang yang benar”. Dari ayat di atas yang dimaksud
telah dicapai oleh manusia setelah diadakan nama-nama adalah sifat, ciri, dan hukum sesuatu.
penelitian yang tekun dan eksperimen yang mahal Ini berarti manusia berpotensi mengetahui rahasia
yang telah dilakukan selama berabad-abad. Maka alam semesta. Adanya potensi tersebut, dan
sudah sepantasnya kalau kemudian manusia tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta
menggunakan penemuan-penemuannya itu guna ketidakmampuan alam untuk membangkang pada
meningkatkan taraf hidupnya. Kemajuan perintah dan hukum-hukum Tuhan, menjadikan
teknologi secara umum telah banyak dinikmati ilmuwan dapat memperoleh kepastian mengenai
oleh masyarakat luas dgn cara yang belum pernah hukum-hukum alam. Karenanya, semua itu
dirasakan bahkan oleh para raja dahulu kala. menghantarkan pada manusia berpotensi untuk
memanfaatkan alam itu merupakan buah dari ilmu
pengetahuan dan teknologi. Al-Qur’an
Namun seiring dengan upaya meningkatkan
memerintahkan manusia untuk terus berupaya
ilmu pengetahuan dan teknologi kita pun harus jeli
meningkatkan kemampuan ilmiahnya. Jangankan
menentukan pilihan ini. Untuk apakah semua
manusia biasa, Rasul Allah Muhammad SAW pun
kemajuan itu? Apakah sekadar untuk menuruti
keinginan-keinginan syahwat lalu tenggelam diperintahkan agar berusaha dan berdoa agar
dalam kemewahan dunia hingga melupakan selalu ditambah pengetahuannya (QS Yusuf : 72).
akhirat dan menjadi pengikut-pengikut setan?
Ataukah sebaliknya semua ilmu dan kemajuan itu
dicari untuk menegakkan syariat Allah guna

8
Ariyadi. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Sudut Pandang Islam 2018

Kesimpulan Referensi
Buku
Kebangkitan ilmu pegetahuan dan teknologi di
kalangan umat Islam setidaknya memiliki Armayanto, Harda. "Relevansi Islamisasi Ilmu
beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Pengetahuan Kontemporer." 2009.
kalangan Islam apabila berkehendak untuk
membangkitkan kembali IPTEK di dunia Islam. Agus, Bustanuddin. Pengembangan Ilmu-Ilmu
Sosial: Studi Banding Antara Pandangan
Pertama, kita menyadari dan memahami
kembali bahwa tugas kita sebagai khalifah tidak Ilmiah Dan Ajaran Islam. Gema Insani,
lain adalah untuk memakmurkan bumi dan 1999.
berupaya menciptakan bayang-bayang syurga di
Al-Hassan, Ahmad Y., And Donald Routledge
bumi. Alat untuk mengemban tugas tersebut
adalah IPTEK. Hill. "Islamic Technology; An Illustrated
History." 1986.
Kedua, kalangan Islam harus menyadari dan
memahami bahwa hampir seperdelapan ayat-ayat Nashir, Haedar. Agama & Krisis Kemanusiaan
Al-Qur’an sebenarnya kita ditegur, agar kalangan Modern. Pustaka Pelajar, 1997.
Islam senantiasa mempelajari alam semesta, untuk
berfikir dengan menggunakan penalaran yang Nugroho, Sigit Sapto. "Islamisasi Ilmu
sebaik-baiknya, untuk menjadikan kegiatan ilmiah Pengetahuan; Basis Epistimologi Sains
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan umat Islam. Modern." 2016.
Majid, Nurcholish. Islam: Doktrin Dan
Ketiga, kita harus ingat sabda Nab
Muhammad SAW : “ Sesungguhnya orang yang Peradaban. Yayasan Wakaf Paramadina,
berilmu adalah pewaris Nabi” , kalimat tersebut 1992.
mempunyai dua sisi yang merupakan satu
kesatuan. Sisi pertama, memang orang berilmulah Yuyansi, Yuyansi. Ilmu Pengetahuan Dan
yang berhak disebut sebagai pewaris Nabi, dan Teknologi Dalam Perspektif Al Qur'an.
sisi kedua, orang-orang yang mewarisi akhlak
Nabilah yang layak disebut sebagai pewaris Nabi. Diss. Uin Sunan Ampel Surabaya, 1999.
Dengan demikian orang memiliki ilmu dan
berakhlakul karimah Nabi yang layak disebut
pewaris Nabi dalam segala bidang ilmu apapun Jurnal
yang ditekuninya. Anwar, Saepul. "Hakekat Manusia (Manusia
Dimata Filosuf Dan Al-Qur'an Serta
Keempat, Para penguasa (pengambil
keputusan) hendaknya menyadari dan memahami Kajian Tentang Inti Manusia)." Jurnal
bahwa kedudukan mereka sangat startegis dalam Kajian Pendidikan Agama-Ta‟lim Vol
menumbuhkan suasan kehidupan ilmiah, karena
tumbuh suburnya IPTEK ergantung pada 4.2-2006: 133.
kebijakan-kebijakan yang dilahirkan. Bakti, Andi Faisal, And Venny Eka Meidasari.

Kelima, para konglongmerat muslim dan "Trendsetter Komunikasi Di Era Digital:


seharusnya bersatu dalam suatu wadah untuk Tantangan Dan Peluang Pendidikan
membiayai proyek atau program-program yang
berkenaan dengan pengembangan IPTEK. Dan Komunikasi Dan Penyiaran Islam."
para pengasuh pondok pesantren mulai membuka Jurnal Komunikasi Islam 4.1 (2014).
diri pada IPTEK
Khobir, Abdul. "Hakikat Manusia Dan
Demikian syarat di atas, merupakan faktor Implikasinya Dalam Proses Pendidikan."
penting bagi kebangkitan IPTEK di kalangan
Forum Tarbiyah. Vol. 8. No. 1. 2010.
umat Islam.

9
Jurnal Sains Komputer dan Teknologi Informasi Page
e – issn : 2655-7460. Volume 1 Issue, 1 November 2018 5-10

Stapa, Zakaria, Ahmad Munawar Ismail, And Nasution, Aulia Rosa. "Terrorism And Radicalism
Noranizah Yusuf. "Faktor Persekitaran In The 21st Century As A Crime Against
Sosial Dan Hubungannya Dengan Humanity In The Perspective Of Law
Pembentukan Jati Diri (Social And Human Rights."
Environmental Factors And Their Ritonga, Mahyudin. "Pengaruh Klasifikasi Ilmu
Relation To Identity Formation)." Jurnal Terhadap Kurikulum Pai Dalam
Hadhari: An International Journal Perspektif Ulama." Edukasi: Jurnal
(2012): 155-172. Pendidikan Islam 5.2 (2017): 001-024.
Yanti, Maria Evvy, And S. T. T. Cipanas.
Sachedina, Abdulaziz. The Islamic Roots Of
"Sumbangsih Karya Nabi Perjanjian
Democratic Pluralism. Oxford University
Lama Bagi Guru Pendidikan Agama Kristen."
Press, 2001.
Jurnal Pendidikan Penabur: 67.
Hilmy, Masdar. "Induktivisme Sebagai Basis
Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dalam
Islam." Ulumuna 17.1 (2013): 97-126.

10

Anda mungkin juga menyukai