Aliran sosiologis yang lebih muda muncul didorong oleh reaksi terhadap cara
memandang suatu tempat manusia dalam masyarakat. Penganut aliran sosiologis
melihat adanya sebuah kesatuan antara individu dan masyarakat. Teori sosial tentang
hukum dirujuk dari pemikiran Marx, Maine, Durkheim dan Weber. Sehingga asas teori
sosial yang mutakhir tentang hukum ini umumnya didasarkan pada keempat tokoh
tersebut ditambah dengan oemikiran Eugen Ehlich sebagai perintih pemikiran yang
klasik. Menurut Hunt, aliran sosiologis dipelopori oleh Hammaker, Eugen Ehrlich dan
Max Weber. Hammaker meletakan pada dasar hukum sosiologis dibelanda. Hunt
menyatakan bahwa hukum merupakan gejala masyarakat karena perkembangan hukum
sesuai dengan perkembangan masyarakat.
C. Persamaan dan Perbedaan antara aliran hukum positivisme dan aliran sosiologis
a. Aliran positivisme memandang hukum sebagai kaidah yang tercantum dalam
perundangan sedangkan aliran sosiologisme memandang hukum merupakan
suatu kenyataan sosial.
b. Positivisme memandang hukum sebagai suatu yang otonom sedangkan
sosiologisme memandang hukum sebagai suatu yang sangat dipengarugi oleh
factor non hukum dalam masyarakat.
c. Positivisme mempersoalkan hukum sebagai “das sollen” sedangkan
sosiologisme memandang hukum sebagai “das sein”
d. Positivisme berpandangan yuridis-dogmatik sedangkan sosiologisme
berpandangan empiris.
e. Metode yang digunakan dalam positivistis adalah preskriptif yaitu menerima
hukum positif dan penerapannya. Sedangkan dalam sosiologisme metode yang
digunakan adalah deskriptif karena sosiologis mengkaji dengan menggunakan
Teknik survey lapangan, observasi perbandingan, analisis statistic dan
eksperimen.
Pendekatan sosiologi sesantiasa bersifat anti formal. Maka, sumber hukum tidak
hanya diambil dari sumber formal. Sumber hukum yang sebenarnya merupakan
aktivitas masyarakat itu sendiri. Pusat dan gaya Tarik perkembangan hukum tidak
terletak dalam perundang-undangan namun didalam masyarakat. Maka, hukum positif
hanya akan berkembang dengan efektif jika selaras dengan hukum yang hidup dalam
masyarakat. Hukum yang ada didalam masyarakatlah yang mendasari aturan formal
dari system hukum yang ada dan menjadi tugas para hakim dan para yuris untuk
mengintegrasikan ber,aca, hukum tersebut. Dalam hal ini hakim harus mengetahui
peraturan hukum dan pengetahuan tentang masyatakat dan dinamikanya. Dalam
menyelesaikan persoalan hukum, hakim harus menggunakan ilmu hukum sosisologis.