Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran masih penulis
harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Makassar, 31 Maret 2023
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas, arah,
tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efesien metode dan cara – cara
pelaksanaannya harus sesuai dengan perencanaan pendidikan yang apabila
dilakukan dengan mengacu pada suatu dasar atau landasan. Yakni dasar yang
kokoh untuk pendidikan. Mengetahui akan sengat pentingnya perencanaan
pendidikan untuk mengembangkan serta memicu keberhasilan suatu kemaksimalan
tujuan yakni dalm pendidikan, maka betapa perlunya mengetahui pula akan dasar
filosofinya. Yang mana akan menentukan suatu tujuan perencanaan pendidikan itu
dapat berjalan dengan lancar dan sesuai.
Dan dasar filosofis itu sangatlah berperan penting guna proses di dalam
perencanaan pendidikan untuk menuju arah, tujuan dan suatu perkembangan
perubahan pada pendidikan. Dimana dasar filosofis ini bersumber pada filsafat
pendidikan.
Untuk itu lebih jelasnya maksud dan pentingnya dasar filosofis perencanaan
pendidikan, maka dari itu di dalam makalah ini akan membahasnya, agar dapat
mengerti serta memahami dasar filosofi dari suatu perencanaan pendidikan di dalam
pendidikan dari pengertian dan yang termasuk macam – macamnya dasar filosofis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari dasar filosofi perencanaan pendidikan?
2. Bagaimana dan apa sajakah yang termasuk dari macam – macamnya dasar
filosofis perencanaan pendidikan?
3. Apa peranan dari dasar filosofis perencanaan pendidikan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka bertujuan untuk:
1. Dapat memahami arti pemahaman dari dasar filosofi perencanaan pendidikan.
2. mengetahui arti pemahaman dari macamnya dasar filosofi perencanaan
pendidikan.
3. Memahami dari pentingnya peranandasar filosofi pada perencanaan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Ontologi ( Apa )
Yaitu azas dalam menetapkan ruang lingkup, wujud yang menjadi obyek penelaahan
/ obyek formal serta penafsiran tentang hakekat realitas dari obyek tersebut.
2) Epistimologi ( Bagaimana )
Yaitu azas mengenai cara, bagaimana matei pengetahuan diperoleh dan disusun
menjadi suatu tubuh pengetahuan ( obyek formal dan material ilmu pendidikan ).
Selain itu semua perumusan tujuan, seluruh aspek dalam pendidikan mulai
dari konsep, perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi membutuhkan
pemikiran yang filosofis. Sebab dari dasar filosofis itu mengemukakan suatu
kebenaran, maksudnya adalah yang sesuai dan yang dapat dimengerti. Dengan
adanya suatu pengungkapan kebenaran itu, maka timbullah dasar filosofis dengan
macam-macamnya sebagai pertanyaan 3 dasar (Apa. Bagaimana, Untuk Apa).
Pertanyaan dari dasar filosofis ini sangatlah penting untuk acuan sebagai
konsep perkembangan suatu perencanaan dalam pendidikan. Filosofis atau filsafat
itu lebih mengandung isi studi tentang pertanyaan daripada jawaban. Di mana
filsafat ini banyak mencakup di segala aspek di kehidupan dari pendidikan, pribadi
manusia, masyarakat, masalah kosmos, dan lain sebagainya. Untuk suatu
kebenaran hingga sampai masa depan yang akan datang.
Asumsi –asumsi yang menjadi titik tumpu / tolak dalam rangka studi dan
praktk teori pada pendidikan.
Memberikan suatu rambu – rambu, yang mana seharusnya dilakukan pada
pendidikan.
Bersifat filsafiah yaitu suatu pendekatan yang lebih konprehensif, spekulatif
dan normatif.
Untuk menuju pencapaian sasaran pada perencanaan pendidikan secara
tepat apa yang telah ditetapkan pada pendidikan.
Untuk memperkuat pada pengendalian sebagai alat pengembangan
perubahan pendidikan dalam perencanaan
PENUTUP
A Kesimpulan
1. Dasar filosofi adalah suatu dasar yang bersumber dari dalam filsafat pendidikan
dengan menyangkut suatu keyakinan, nilai, hakikat pengetahuan dan tentang
kehidupan yang lebih baik dijalankan dengan dari suatu kebenaran logika, akal.
2. Dasar filosofis ini terbagi tiga macam, yaitu ontologi, epistimologi, dan aksiologi.
3. Dasar filosofis itu sangat penting serta memberi peranan yang sangat penting
pula untuk mengacu perkembangan pada perubahan pendidikan yang lebih baik
didalam perencanannya. Agar pada perencanaan itu berjalan lancar serta tepat
pada sasaran, tujuan yang mempunyai arah jelas bagi pendidikan yang akan
datang lebih baik dan berkembang.
4. Ada beberapa model perencanaan pendidikan yang dikemukakan para ahli
pendidikan, diantaranya Dr. Nanang Fattah dan Dr. Husaini Usman
mengemukakan empat model perencanaan pendidikan , yaitu: Model
Perencanaan Komprehensif, Model Target Setting, Model Costing dan keefektifan
biaya, Model PPBS (planning, programming, budgeting system).
5) Ada beberapa metode perencanaan pendidikan yang dikemukakan Usman (2008)
menyatakan ada beberapa metode perencanaan pendidikan yang perlu dipahami
oleh setiap penyusun perencanaan pendidikan, antara lain: Metode analisis
sumber-cara-tujuan, Metode analisis masukan-keluaran, Metode analisis
ekonometrik, Metode diagram sebab akibat, Metode analisis siklus kehidupan,
dan Metode proyeksi;
6) Pentingnya Perencanaan Pendidikan Islam Pentingnya perencanaan pendidikan
Islam di Indonesia, adalah oleh karena dalam penyelenggaraan pendidikan Islam
di Indonesia masih perlu dilakukan adanya upaya reposisi, sehingga pendidikan
Islam dapat benar-benar mencapai tujuannya .
B.SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan. dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu, saran dan kritik yang konstruktif serta
bimbingan dan arahan dari teman-teman dan bapak dosen selalu kami
harapkan. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amiin .
DAFTAR PUSTAKA