Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ PENILAIAN OBSERVASI “

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK II

1) RUSTIANA
2) BETSY DE FRETES
3) IRMA M SOPAMENA
4)

TUGAS : EVALUASI INPUT, PROSES DAN HASIL


BELAJAR

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

limpahan Rahmat dan hidayah-Nya penulisanMakalah tentang “ PENILAIAN OBSERVASI

“ dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai waktu yang direncanakan.

Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah EVALUASI,

INPUT, PROSES DAN BELAJAR yang juga dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu

pengetahuan bagi mereka yang membacanya, serta dapat dijadikan motivasi untuk lebih

menambah pengetahuan kita tentang penilaian observasi.

Penyusunan Makalah ini, tentu masih jauh untuk dikatakan sempurna, hal ini karena

keterbatasan kami dalam menguasai wawasan dan ilmu pengetahuan yang masih sangat

terbatas. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi

perbaikan Makalah ini kedepan.

Ambon, 4 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………( i


)

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...( ii


)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………( 1


)
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………...( 2
)
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………………….( 3
)
1.4 Manfaat Penulisan ………………………………………………………………...( 3
)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian penilaian observasi……………………………………..


2.2 Keunggulan dan kelemahan penilaian observasi……………………………………...
2.3 Lembar penilaian pengamatan afektif……………………………..
2.4 Lembar penilaian pengamatan psikomotor

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………….


3.2 Saran ……………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA

iii
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian penilaian observasi

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur


pencapaian hasil belajar peserta didik.

Menurut Sudijono ( 2009 ) , observasi adalah cara menghimpun bhahan-bahan keterangan (


data ) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.

Penilaian observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan


dengan menggunakan indra, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
pedoman atau lembar observasi yang berisi sejumlah indicator perilaku atau aspek yang diamati.

Tujuan utama observasi antara lain:

a) Mengumpulkan data dan informasi mengenai suatu fenomena


b) Mengukur perilaku kelas (baik perilaku guru maupun peseta didik)
c) Menilai tingkah laku individu atau proses yang terjadi dalam situasi sebenarnya
maupun situasin yang sengaja dibuat.

Observasi memiliki beberapa karakteristik antara lain:

a) Mempunyai arah dan tujuan yang jelas


b) Bersifat ilmiah
c) Terdapat berbagai aspek yang akan diobservasi
d) Praktis penggunaanya

2.2 Keunggulan dan kelemahan observasi

 Keunggulan

1. Observasi merupakan alat untuk mengamati berbagai macam fenomena


2. Observasi cocok untuk mengamati perilaku peserta didik maupun guru yang
sedang melakukan suatu kegiatan
3. Banyak hal yang tidak dapat diukur dengan tes,tetapi lebih tepat dengan
observasi
4. Tidak terikat dengan laporan pribadi

v
 Kelemahan

1. Seringkali pelaksanaan observasi terganggu oleh keadaan cuaca,bahkan ada


kesan yang kurang menyenangkan dari pengamat ataupun dari observasi itu
sendiri
2. Biasanya masalah pribadu sulit diamati
3. Jika yang diamati memeakan waktu yang lama,maka pengamat sering
menjadi jenuh.

2.3 Lembar penilaian pengamatan Afektif


Instrument penilaian diri dan pengolahan hasil penilaian diri.
Penilaian diri sikap peserta didik terhadap mata pelajaran fisika

Nama Peserta Didik :


Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :

No PERNYATAAN TANGGAPAN

YA TIDAK

1. Saya senang belajar fisika

2. Pelajaran fisika bermanfaat

3. Saya berusaha hadir tiap pelajaran fisika

4. Saya berusaha memiliki buku mata pelajaran fisika

5. Pelajaran fisika membosankan

6. Guru fisika saya menguasai materi yang diajarkan

7. Pembelajaran fisika menggunakan media yang menarik

8. Pembelajaran fisika menggunakan berbagai sumber


belajar
9. Saya malas mengerjakan tugas-tugas mata pelajaran
fisika
10. Guru fisika mengajar dengan penuh semangat

Catatan :

vi
1) Bila menjawab ya pada pernyataan positif maka skornya satu dan menjawab tidak pada
skornya 0
2) Bila menjawab ya pada pernyataan negative maka skornya 0 dan menjawab tidak
skornya 1.

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Keterangan penilaian :
1) Nilai 91-100 berarti amat baik / sudah membudaya.
2) Nilai 71-90 berarti baik / mulai berkembang.
3) Nilai 61-70 berarti cukup / mulai terlihat.
4) Nilai kurang dari 61 berarti kurang / belum terlihat.

vii
Materi Pembelajaran

LISTRIK STATIS

Ada dua jenis muatan listrik yaitu ; muatan positif dan muatan negatif. Muatan
listrik sejenis tolak menolak dan tidak sejenis tarik menarik.
Hukum colulomb yang berbunyi” Besarnya gaya tarik – menarik atau tolak
menolak antara dua benda yang muatan listrik sebanding dengan besar muatan
masing masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
benda itu”.

Secara matematis
𝑞 𝑞
F=k 𝑟
Keterangan:
F = gaya tarik menarik/tolak menolak ( N )
q = Muatan listrik ( C )
r = jarak kedua benda yang bermuatan ( m )
k = konstanta coulomb ( 9 x 109 N m2 /c2 )
Induksi listrik adalah peristiwa pemindahan muatan listrik pada suatu benda
kerena pengaruh benda bermuatan listrik
Medan listrik adalah rungan disekitar benda bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi gaya listrik.
Energi potensial listrik adalah energi yang di perlukan untuk memindahkan
muatan listrik dari satu ke titik lainnya dalam suatu medan listrik
Generator merupakan alat yang digunakan untuk menimbulkan energi listrik yang
besar.
Tahukah kamu, mengapa petir berbahaya? Apa sebenarnya petir itu? Orang yang
pertama kali menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya gejala listrik statis
adalahBenjamin Franklin (1706 – 1790). Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya
yang muncul akibat perpindah an muatan negatif (elektron) antara awan dan awan,
atau antara awan dan bumi. Petir dapat terjadi ka rena adanya perbedaan potensial
yang sangat besar antara dua awan yang berbeda, atau antara awan dengan bumi,
sehingga akan terjadi lompatan muatan listrik, atau perpindahan elektron secara
besar-besaran dari awan ke bumi, atau dari awan ke awan lainnya.Perpindahan
muatan listrik (elektron) tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan potensial
listrik (beda potensial listrik). Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung
dengan membandingkan besar energi listrik yang diperlukan untuk memindahkan
sejumlah muatan listrik. Secara matematis dituliskan sebagai berikut.

viii
a. Ikan Belalai Gajah
Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai
bentuk belalai gajah. Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun
oleh ribuan sel electropax, pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik
statis bertegangan tinggi. Sel electroplaxmerupakan sel yang menghasilkan
muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan
belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik akan muncul pada saat
otot ikan berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu mendeteksi keberadaan
predator dan mangsa.
b. Ikan Pari Elektrik
Ikan pari elektrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada
pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu menghasilkan
listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan
listrik yang ada di rumah.
c. Hiu Kepala Martil
Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel
penerima rangsang listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik
hingga setengah milyar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan
kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah
pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang
bergerak sesuai medan magnet bumi.
d. Echidnas
Echidnas memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai
pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsa).
Elektroreseptor Echidnas terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk
menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan ke banyakan hewan
yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan.
e. Belut Listrik
Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan
kejutan tanpa lelah selama satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang
dihasilkan tersebut diyakini dapat membunuh manusia dewasa.
f. Lele Elektrik
Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini
memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt.
Besarnya energi yang dihasilkan lele elektrik sama seperti energi listrik yang
diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.

ix
Instrumen Penilaian Psikomotor Siswa

Teknik penilaian : Tes Praktik

Instrumen : Lembaran Pengamatan

Bentuk instrumen : Rubrik Pengamatan

Skor

No Aspek Yang Dinilai 4 3 2 1

1. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan listrik statis.

2. Melaksanakan eksperimen sesuai produser.

3. Menggosok penggaris plastic ke rambut yang kering dan


mendekatkan dengan sobekan-sobekan kertas kecil-kecil
dengan benar.

4. Menggosok kaca dengan kain katun dan mendekattkan


sobekan kertas kecil-kecil dengan benar.

5. Menggunakan waktu dengan tepat.

Petunjuk :

Berikan skor untuk setiap aspek kinerja yang sesuai dengan ketentuan berikut :

Bernilai : (4) bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat

(3) bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan lambat

(2) bila aspek tersebut dilakukan selesai tetapi salah

(1) bila dilakukan tapi tidak selesai

(0) tidak ada usaha

x
Mata pelajaran

Nama siswa

Kelas

Sekolah

No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian

Baik Cukup Kurang


( 3) (2) (1)

1. Merumuskan masalah

2. Merumuskan hipotesis

3. Merencanakan percobaan

4. Menyiapkan alat-alat percobaan

5. Merangkai alat percobaan

6. Melakukan pengamatan / pengukuran

7. Melakukan analisis data

8. Menarik kesimpulan hasil percobaan

9. Kerja sama dalam kelompok

10. Presentasikan laporan hasil percobaan

Rubrik penskoran :

No Aspek yang dinilai

xi
xii

Anda mungkin juga menyukai