Anda di halaman 1dari 8

Nama: Fahrozid Abelno

Nim : 22086195
Tugas individu Fahrozid Abelno

A. Pengertian Kreativitas

Kreativitas erat kaitannya dengan imajinasi, karena kreativitas Kreativitas mengembangkan daya
pikir, kekuatan intelektual yang luar biasa yang sifatnya . Pengertian kreativitas dalam KBBI mengacu
pada hasil kreativitas. Dengan daya imajinasi seseorang dapat menciptakan pemikiran-pemikiran yang
berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia. Untuk mengembangkan kepribadian dan kecerdasan,manusia
harus memiliki pengetahuan dan kreativitas.

Menurut TORRANCE (1962), kreativitas dapat didefinisikan secara holistik, yaitu mencakup
seluruh upaya produktif unik individu. Dengan kata lain, kreativitas dapat dipahami sebagai suatu jenis
pemikiran yang spontan dan imajinatif, yang bercirikan hasil artistik, penemuan ilmiah, dan kreativitas
mekanis. Dalam proses kreatif terdapat dua perspektif, yaitu:

1. Pandangan Asosiasi
Menyatakan bahwakreatifitas menyangkut pembentukan asosiasi stimulus-respons. jadi
pandangan ini menekankan pada asosiasi yang dipelajari sebelumnya yang dihidupkan kembali
kemudian dirangkaikan.
2. Pandangan Kognitif
Menyatakan bahwa kreatifitas melibatkan penggabungan gagasan dan informasi
vdalamcarabaruyangberbeda.jadipandanganini menekankanbahwaanalisiskognitif kreatifitas tidak
semata-mata pada asosiasi yang luar biasa tetapi pada gagasan baru yang bermakna. contohnya
ketrampilan berpikir lancar, ketrampilan berfikir luwes atau fleksibel,
ketrampilanberpikirorisional,ketrampilanmerinciatau mengelaborasi serta ketrampilan menilai.
Proseskreatifberlangsungmengikutitahap-tahaptertentu. tidakmudah
mengidentifikasisecarapersispadatahapmanakahsuatu 3proses kreatif itu sedang berlangsungdan
dapatdiamati adalah gejalanya berupa prilaku yang ditampilkan oleh individu.

MenurutWallas(1991),menemukakanempattahapanproseskreatifyaitu:
1. Persiapan(Preparation)
Padatahapiniindividuberusahamengumpulkaninformasiatau datauntukmemecahkan masalah yang
dihadapi. individu mencobamemikirkan berbagai alternative pemecahan masalah terhadapmasalah
yangdihadapi.Denganbekalilmupengetahuandanpengalamanyangdimiliki, individu berusaha
menjajaki berbagai kemungkinan jalan yang dapat ditempuh untuk memecahkan masalah. namun
pada tahap ini belum adaarahyangtetapmeskipunsudahmampu mengeksplorasi berbagai alternative
pemecahan masalah. pada tahap ini masih amat diperlukan perkembangan kemampuan divergen.
2. Inkubasi(incubation)
Padatahapini,prosespemecahanmasalah<dierami=dalamalam prasadar.individu seolah-olah
melepaaskan diri untuk sementara waktu dari masalah yang dihadapinya, dalam pengertian tidak
memikirkannyasecara sadar melainkan mengendapannya dalam alam prasadar. proses
inkubasiinidapatberlangsunglama(berhari-hariataubahkanbertahun) dan juga bisa sebentar (beberapa
jam saja) kemudian timbul inspirasi atau gagasan untuk pemecahan masalah.

3. Iluminasi(illumination)
Tahapiniseringdisebutsebagaitahaptimbulnyainsight.pada tahapinisudahdapattimbul
inspirasiataugagasan-gagasanbaru.ini timbul setelah diendapkan dalam waktu yang lama atau bisa
juga sebentar pada tahap inkubasi.
4. Verifikasi(Verification)
Pada tahap ini, gagasan yang telah muncul dievaluasi secara kritis dan konvergen serta
menghadapkannyakepadarealitas.padatahapini pemikirandivergenharusdiikutioleh pemikiranselektif

1. PerspektifAsosiatif
Menegaskan bahwa kreativitas melibatkan pembentukan asosiasi stimulus-respon. Oleh
karenaitupandangan ini menekankanbahwaasosiasi-asosiasiyang
telahdipelajarisebelumnyadihidupkan kembali dan kemudian dirangkai.
2. PerspektifKognitif
Menegaskan bahwa kreativitas melibatkan penggabungan ide dan informasi dengan cara yang
baru dan berbeda. Oleh karena itu pandangan ini menekankan bahwa analisis kognitif terhadap
kreativitas tidak hanya mengenai asosiasi khusus tetapi juga mengenai ide-ide baru yang bermakna.
Misalnya keterampilan berpikir lancar, keterampilan berpikir tangkas atau fleksibel, keterampilan
berpikir orisinal, keterampilan berpikir rinci atau konstruktif, dan keterampilan menilai.

Proses kreatif berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu. Tidak mudah untuk menentukandengan
tepat pada tahap apa sesuatu itu berada Sebanyak 4 penerimaan harus dilanjutkan dengan evaluasi.
Filsafat harus diikuti dengan pemikiran logis. Keberanian harus diikuti dengan kehati- hatian.
Imajinasi harus diikuti dengan ujian realitas. Dengan demikian, pada tahap persiapan, inkubasi, dan
pencerahan lebih dominan pada proses berpikir terdistribusi, sehingga pada tahap verifikasi lebih
penting dibandingkan proses berpikir konvergen.

Guilford (1967) mengemukakan bahwa kecerdasan berkaitan dengan kemampuan seseorangdalam


berpikir konvergen sedangkan kreativitas berkaitan dengan kemampuan berpikir divergen seseorang.
Berpikir konvergen adalah proses berpikir yang didasarkan pada banyak hal berbeda yang mengarah pada
satu peristiwa/kesimpulan, sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan berpikir dari
satupermasalahanatausatuhalke banyakpermasalahan. Kreativitasjugadapatdilihatdari4aspek,yaitu:

1. Kreativitas dari sudut pandang pribadi, bersumber dari keunikan kepribadian setiap individu dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. . Setiap anak mempunyai bakat kreatif, namun setiap anak
berada pada bidang dan tingkatan yang berbeda-beda. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir
yang meliputi kelancaran, keluwesan, orisinalitas, dan ketelitian.
 Kelancarandisiniberkaitandengankemampuanuntuk membangkitkansejumlahbesaride-
ide,denganhaltersebutakan semakin besar kesempatan untuk menemukan ide-ide yang baik.
 Orisinalitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide luar biasa, memecahkan problem
dengan cara yang luar biasa atau menggunakan hal-hal atau situasi yang luar biasa. individu yang
kreatif membuahkan
tanggapanyangluarbiasa,membuatasosiasijarakjauhdanmembuahkantanggapanyangcerdiksertame
mpunyaigagasanyangjarangdimiliki oranglain.
 Elaborasiadalahkemampuanmenyatakanpengarahanidesecara terperinci untuk mewujudkan ide
secara terperinci untuk mewujudkan ide dan kenyataan.

2. pendorong menunjuk pada perlunya dorongan dari dalam individu (berupa minat, hasrat, dan
motivasi) dan dari luar (keluarga, sekolah, masyarakat) agar bakat kreatif dapat diwujudkan.
Sehubungan dengan hal ini pendidik diharapkandapatmemberdukungan,perhatian,serta
saranaprasarana yang diperlukan.
3. Kreatifitas sebagai proses ialah proses bersibuk diri secara kreatif. Padaanak usia prasekolah
hendaknyakreatifitassebagaiprosesyang diutamakan, dan jangan terlalu cepat mengharapkan produk
kreatif yang bermaknadanbermanfaat.jikapendidikterlalucepatmenuntutproduk kreatif yang
memenuhi mutu tertentu, hal ini akan mengurangi kesenangandan keasyikan anak untuk berkreasi.
4. Kreatifitassebagaiprodukmerupakansuatu ciptaan baruyang bermakna
bagiindividudanataubagilingkungannya.Padaseoranganak,hasil karyanya sudah dapat disebut
kreatif, jika baginya hal itu baru, ia belum pernahmembuatitusebelumnyadaniatidakmeniruatau
mencontohpekerjaanoranglain.danyangpentingprodukkreatifitasanakperludihargaiagaria merasa
puas dan tetap bersemangat dalam berkreasi. Kegiatan kreatif ini bertujuan membentangkan alam
pikiran dan perasaan anak,menjangkau masa lalu, dan masa depan, menantang maka menjajaki
bidang-bidang baru, memikirkan hal-hal baru yang belum terpikir sebelumnya, mengantisipasi
akibat-akibat dari hipotesis, menggunakan daya imajinasi danfirasatnyadalam memecahkan
masalah.

B. KarakteristikIndividu

Kraetif Individu yang memiliki kreativitas yang tinggi menunjukan sikap dan prilaku yang
kadang-kadangtidakdimilikiolehkebanyakanorang.Kekhasan prilaku yang kreatif digambarkan oleh
beberapa ahli berikut ini : MenurutRoger(dalamUtamiMunandar,2004) ada tiga kondisi dari pribadi
kreatif:

1. Keterbukaanterhadappengalaman
2. Kemampuanuntukmenilaisituasisesuaidenganpatokanpribadi seseorang(internal locusof
evalution) dan
3. Kemampuanuntukbereksperimen,untukbermaindengankonsep-konsep 4.
ParaahlilainsepertiTorrancedanDembo(979);UtamiMunandar(2004);ConnySemiawan
(1984);Cohen(1976);Siegelman(1973)mengungkapkan beberapa ciri orang kreatif antara lain :
1. Sukahumor,tidakkakudantidaktegangdalambekerja
2. Sukapadapekerjaanyangmenantang
3. Cukupkuatmemusatkanperhatian
4. Sukamengemukakanide-idebarudanbersifatimajinatif
5. Lebihsensitiveterhadapkeadaanoranglain
6. Tidakbanyakterikatpadakelompoknya
7. Mampumemunculkanide-ideyanganeh
8. Terbukaterhadapide-ide/penemuanbaru
9. Fleksibel//tidakkaku
10. Memilikikonsepdiripositif
11.
MenurutUtamiMunandar(2004)prilakukreatiftidakhanya memerlukankemampuan
berfikirkreatif(kognitif),tetapijugamemerlukan adanya sikap kreatif (aktif) pada saat sikap kreatif
dioprasionalkan. MenurutPARNES (1972)Ada 4macam prilaku kreatif(Cirikreatifitas), sebagai berikut:
1. Fluency(kelancaran),yaitukemampuanmengemukakanideyangserupauntuk memecahkan suatu
masalah.
2. Flexibility(keluwesan),yaitukemampuanmemberikanataumenemukan berbagai macamide untuk
memecahkan suatu masalah diluar kategori biasa.
3. Originality(keaslian),yaitukemampuanmemberikanresponyangunik,bahanidesecara terperinci
untuk mewujudkan ide jadi kenyataan.
4. Sensitivity (kepekaan), yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah sebagai tanggapan
suatu situasi.

Lebihlanjut,Munandar(1999)menjelaskanciri-ciripribadikreatif meliputiciri-ciri aptitude dan non-


aptitude. Ciri-ciri aptitude yaitu ciri yang berhubungan dengan kognisi atau proses berfikir adalah :
1. Ketrampilan berpikir lancar, yaitu kemampuan mencetuskan banyak gagasan, jawaban ,
penyelesaian masalah atau pertanyaan.
2. Ketrampilanberpikirluwes,yaitukemampuanmenghasilkangagasan, jawaban, atau pertanyaan yang
bervariasi, serta dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda.
3. Ketrampilanberpikirorisinal,yaitukemampuanmelahirkanungkapanyang baru, unik, dan asli.
4. Ketrampilan memperinci (mengelaborasi), yaitu kemampuan mengembangkan,
memperkaya,ataumemperincisecaradetaildarisuatu gagasan sehingga menjadi lebih menarik.
5. Ketrampilan menilai (mengevaluasi), yaitu kemampuan menentukan penilaiansendiri dan
menentukanapakahsuatupertanyaan,suaturencana, atau suatu tindakan itu bijaksana atau tidak.

Ciri-cirinon-aptitudeyaituciri-ciriyanglebihberkaitandengansikapatauperasaan.
Motivasiataudorongandaridalamuntukberbuatsesuatu:
 Rasaingintahu
 Bersifatimajinatif
 Merasatertantangolehkemajemukan
 Beranimengambilresiko
 Sifatmenghargai

Cirikreatifitasjugadigolongkankedalamduabagianyaituanakyang kreatifitasnyatinggi
dananakyangkreatifitasnyarendah.Anakyang kreatifitasnyatinggicenderunglebihambisius,
mandiri,otonom,cenderung percaya diri, efisien dalam berfikir, tertarik pada hal-hal komplek dan
perspektif, mampu mengambil resiko. Sedangkan anak yang rendah kreatifitasnya kurang memiliki
kesadarandiriakanartihidupsehatdansejahtera,kurangbisa mengendalikan dirinya dan kurang efisien dalam
berfikir.

C. TahapBerkembangnyaKreativitas

Kreativitas meminta, menggunakan dan menyeimbangkan tiga kemampuan sisntetik, analisis dan
praktikal.Kemampuansisntetikmampu membangkitkan ide baru dan menarik, seringkali seorangkreatif
memiliki partikel berfikirsintetikyangbagusmenghubungkanhalsatudenganhallain dengan
spontan.Tipikalkemampuananalisismempertimbangkanberfikirkritik, keterampilan analisis dan ide
evaluasi. Setiap orang kreatif memiliki idemenganalisis peristiwa baik dan buruk. Kemampuan
mengembangkan analisispikirannya memungkinkan mengembangkan ide jelek menjadi bagus
menggunakan kemampuan analisis mengeluarkan implikasi ide kreatif dan tes. Kemampuan praktikal
ialah kemampuan menerjemahkan teori kepraktek dan ide-ide abstrak kepada kecakapan praktikal.

Potensikreatifberkembangmelaluibeberapatahapsebagaiberikut:
1. Tahappersiapanyaitumulaidenganmempelajarilatarbelakangmasalahyangdihadapi
2. Tahapkonsentrasi(concentration)yaituberfikirsepenuhnyatentangmasalahtersebut
3. Tahapinkubasi(incubation)yaituistirahatuntukpenenangansejenakdengancarasantai sejenak
4. Illuminationyaitutahap<AHA=padasaatitumendapatkansuatuide/gagasantentang pemecahan
masalah yang dihadapi
5. Ferifikasi/produksiyaitutahapberakhirmulaimemecahkanmasalahtersebutdanmulai merealisasikan
dalam bentuk ide-ide.

MenurutCropley(1999),terdapat3tahapperkembangankreativitasdiantaranya:
1. Tahapprekonvensional(Preconventionalphase)
1. Tahapiniterjadipadausia6–8tahun.Padatahapini,individu menunjukkan spontanitas dan emosional
dalam menghasilkan suatu karya, yang kemudian mengarah kepada hasil yang aestetik dan
menyenangkan. Individu menghasilkan sesuatu yang baru tanpa memperhatikan aturan dan
batasan dari luar.
2. Tahapkonvensional(Conventionalphase)
Tahapiniberlangsungpadausia9–12tahun.Padatahapini kemampuanberpikir
seseorangdibatasiolehaturan-aturanyangada sehinggakaryayangdihasilkanmenjadi
kaku.Selainitu,padatahapini kemampuan kritis dan evaluatif juga berkembang.
3. Tahapposkonvensional(Postconventionalphase)
Tahapiniberlangsungpadausia12tahunhinggadewasa.Pada tahapini,individusudah
mampumenghasilkankarya-karyabaruyang telahdisesuaikandenganbatasan-batasan
eksternaldannilai-nilai konvensional yang ada di lingkungan.

D. Factor-FaktorYangMempengaruhiPerkembanganKreativitas

Mengenai factor apa saja yang dapat mempengaruhi berkembangnya kreativitas seseorang,
berikut ini David Campble ( dalam Mangunharjdono, 1986) menjelaskan adanya beberapa factor yang
mempengaruhi, yaitu :
1. Faktorgenetik
2. Adanyaketerbukaandalamkeluarga
3. Adanyakebebasanpsikologis
4. Kehidupanyangseringberpindah-pindah
5. Tersedianyafasilitasyangmemadaiuntukmengembangkanbakat
6. Keberaniandalammengambilresiko

E. Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik Dalam ProsesPembelajaran

MenurutClark(1979)danRogeryangdikutipolehMunandar(2004), untukmengembangkan
kreatifitas (dalam mengajar) perlu menciptakan rasa aman dan kebebasan psikologis. Untuk itu pendidik
harus mengusahakan :
1. Menerimaindividusebagaimanaadanyadengansegalakelebihandanketerbatasannya
2. Menghindarkanadanyasuasanayangbersifatmengancam
3. Memberikanempatiterhadappersoalanyangdihadapianak
4. Memberikankebebasanuntukberpendapat,permissiveness(memaklumi)terhadappemikiran anak

MenurutDavidCampble(dalamMangunhardjono,1986)guruyang memilikikebiasaan
berikutinisangatbaikuntukmenumbuhkembangkan kreatifitas anak :
1. Bersifatmengasuh/membimbing
2. Sukabersifatinformal
3. Memilikipersiapanmengajaryangmatang
4. Tidakterikatpadabukumatapelajaransaja
5. Terbukaterhadappendapatyangberlawanan
6. Sukamemberikanpenguatan(reinforcement)bilaadasiswayangkreatif
7. TidakterlalupastiMenurutUmiMunandar(2004)adastrategi4P;

1. pribadi
Kreatifitasadalahungkapan(ekspresi)darikeunikanindividu dalam melakukan interaksi dengan
lingkungannya. Ungkapan atau produk kreatif adalah yang mencerminkan orisinalitas dari individu
tersebut.
2. Pendorong
Bakatkreatifsiswaakanterwujudbilamanaadadukungandari
lingkungandandorongandaridalamdirinyasendiri(motivasiinternal) untuk menghasilkan sesuatu.
3. Proses
Anak/siswa perlu diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas dandiberifasilitasyang
diperlukan.Kurikulumyangterlalupadatmengakibatkansiswatidakadapeluanguntukmelakukan kegiatan
kreatif, dan jenis pekerjaan yang monoton tidak menunjang bagi siswa untuk mengungkapkan dirinya
secara kreatif.
4. Produk
Kondisiyangmemungkinkanseseoranguntukmenciptakanprodukkreatifyangbermaknayaitu
kondisipribadidankondisilingkungan. Keduakondisitersebutseberapajauhmampu
menimbulkankegiatan kreatif dan menghasilkan suatu produk kreatif.

Anda mungkin juga menyukai