TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Kreativitas
menemukan dan menciptakan suatu hal baru,cara-cara baru, model baru, yang
berguna bagi dirinya dan masyarakat. Hal-hal baru itu tidak selalu sesuatu yang
sama sekali tidak pernah ada sebelumnya, unsur-unsurnya bisa saja telah ada
memiliki kualitas yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Jadi, hal baru itu
adalah sesuatu yang bersifat inovatif. Kreativitas memegang peranan penting dalam
kemampuan intelektual, seperti intelegensi bakat dan kecakapan hasil belajar, tetapi
menciptakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik,
6
7
yang baru disini bukan berarti harus sama sekali baru, tetapi dapat juga sebagai
orisinalitas
gagasan baru yang dapat berwujud aktivitas imajinatif atau sentesis yang
pengalaman masa lalu yang dihubungkan dengan yang sudah ada pada situasi
sekarang.
6. Torannce
kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Kreativitas
(berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan berdasarkan data atau
2. Perkembangan Kreativitas
objek masih belum permanen, belum memiliki konsep tentang ruang dan
tumbuh karena anak sudah mulai tumbuh karena anak sudah mulai
9
memikirkan masa lalu dan masa yang akan datang, meskipun dalam jangka
diri
5) Sudah amat menyadari akan adanya masa lalu, masa kini, dan masa
hipotesis
pemikira yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam
c. Kreativitas yang menuntut sikap kreatif dari individu itu sendiri perlu
dipupuk untuk melatih anak berpikir luwes, lancar, asli, menguraikan dan
11
hidupnya.
3. Pengembangan Kreativitas
beberapa cara :
seni, dan matematika dapat memberikan informasi yang lebih banyak bagi
tentang kreativitas pada seniman dan ilmuwan yang dilakukan oleh Anna Roe
(1946, 1953) menunjukkan bahwa sifat utama dari kedua kelompok subjek
pendukung teorinya.
12
sedang menjadi tren. Inti dari brainstorming adalah sekelompok orang dalam
suatu kelompok membuat ide sebanyak mungkin tanpa memberikan kritik pada
anggota kelompok lainnya. Cara ini dapat memunculkan banyak ide atau solusi,
individu. Karena seringkali kita terhambat oleh orang lain atau oleh
c. Mencari Analogi
penting untuk mengingat dan meninjau kembali masalah yang hampir sama
melahirkan karya-karya kreatif anak bangsa. Kini sudah saatnya guru menjadi
a. Menyadari adanya masalah yang menarik perhatian dan penting untuk segera
imajinasi
c. Mencari berbagai rujukan yang dapat memberi inspirasi bagi lahirnya ide-ide
d. Merumuskan berbagai alternatif solusi atau produk yang belum pernah atau
14
e. Menilai setiap alternatif solusi melalui diskusi secara transparan agar dapat
a. Rangsangan mental suatu karya kreatif daapt muncul jika akan mendapatkan
Sebaliknya, tanpa dukungan mental yang positif bagi anak maka kreativitas
b. Iklim dan kondisi lingkungan di sekitar anak sangat berpengaruh besar dalam
c. Peran guru adalah peran bermakna bagi kehidupan anak. Guru memegang
peranan lebih dari sekedar mengajar, melainkan mendidik dalam arti yang
sesungguhnya. Guru yang kreatif adalah guru yang secara aktif mampu
membimbing siswanya.
15
d. Peran orang tua, ada beberapa sikap orang tua yang dapat menunjang
pendapatnya.
solusi terbaik
masalah
5) Meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa yang ingin dilakukan
8) Memberi pujian kepada anak sebagai tanda pemberian reward untuk anak
4. Pengukuran Kreativitas
dengan cara mengukur seberapa bagus seseorang melihat hubungan antara beberapa
kata yang tampak tidak saling berhubungan. Tes ini disebut Remote Associations
16
Test (RAT) yang ditemukan oleh Mednick (1967). Cara mengujinya adalah dengan
meminta subjek untuk menghasilkan satu kata baru yang diperoleh dari asosiasi
logis dari 3 kata. Sebagai contoh adalah 3 rangkaian kata berikut: BATA, SEMEN,
tetapi tidak tertutup kemungkinan dapat mengukur komponen yang lain. Beberapa
orang yang kreatif dapat mengelesaikan tes ini dengan baik, yang dapat
triads”. Salah satu bagiannya seperti pada RAT dimana sebuah kata merupakan
bagian dari 3 serangkai kata yang koheren, seperti TERANG, BULAT, LISTRIK,
dimana ketiga kata tersebut koheren dengan kata LAMPU. Ada juga rangkaian
koheren seperti BURUNG, PIPA, JALAN, dan dari rangkain kata tersebut tidak ada
Dalam penelitian ini subjek diberi satu set kelompok kata yang koheren
maupun yang tidak koheren kemudian subjek diminta untuk menilai rangkain kata
yang mana saja koheren. Hasil dari penelitian menunjukkan subjek mampu
tetapi tidak tau memberi nama. Ada kemungkinan bahwa subjek sebenarnya
17
mempunyai solusi terhadap asosiasi tersebut, dan hal ini bisa menjadi salah satu fase
segera terhadap suatu objek tanpa ada intervensi dari proses penalaran). Intuisis
manusia merupakan bagian yang sangat penting dari proses menemukan tindakan
kreatif.
J.P. Guilford (1967, 1985) juga membedakan tipe berpikir menjadi dua
macam, yaitu:
Cara berpikir devergen lebih menekankan pada variasi jawaban yang berbeda
subjektif.
Menurut teori struktur intelek yang diajukan Guilford (1967) diantara jenis
(divergent thinking). Disini yang perlu dipahami adalah bahwa kreativitas tidak
selama ini. Berpikir divergen merupakan jenis kemampuan berpikir yang berpotensi
secara kreatif. Namun, hal ini belum merupakan jaminan bahwa seseorang akan
18
menjadi lebih kreatif secara aktual atau kreatif produktif. Sebab, untuk menjadi
objek, situasi, atau masalah dari berbagai sudut pandang). (c) originalitas/unusual
thinking (bentuk keaslian berpikir mengenai sesuatu yang belum dipikirkan orang
lain atau tidak sama dengan pemikiran orang-orang pada umumnya), (d) elaborasi
kecil.
dengan kreativitas yaitu cenderung bergerak dari tingkat rendah sampai sedang.
Dengan kata lain, memang orang yang memiliki inteligensi tinggi cenderung atau
berpotensi menjadi orang kreatif (Kuncel, Hezlett, dan Ones, 2004). Tetapi, untuk
menjadi orang kreatif mereka tidak cukup dengan hanya berbekal intelegensi tinggi,
memerlukan intelegensi pada taraf tertentu. Artinya, untuk menjadi kreatif paling
sedikit seseorang harus memiliki intelegensi minimal diatas rata-rata (IQ sekitar
120). Memang, tanpa intelegensi yang memadai boleh jadi seseorang akan
1. Teori Bakat
di atas rata-rata, melainkan juga kreativitas dan peningkatan diri terhadap tugas (task
commitment). Munandar (Ali dan Asrori, 2005) menegaskan bahwa bakat (aptitude)
yang masih perlu dikembangkan dan dilatih lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih
pengembangan dan latihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
20
bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Bakat umum apabila kemampuan yang
berupa potensi itu bersifat umum, misalnya bakat intelektual umum, sedangkan
bakat khusus apabila kemampuan yang berupa potensi itu bersifat khusus, misalnya
bidang tertentu. Tetapi, untuk mewujudkan bakat kedalam suatu prestasi diperlukan
maka bakat tersebut tidak akan berkembang dan terwujud dengan baik
(menghasilkan prestasi). Sebaiknya anak yang pada dasarnya memiliki bakat musik
pengalamn untuk mengembangkan bakatnya dan dengan motivasi yang tinggi dapat
mereka terhadap masyarakat dan unruk pengembangan diri sendiri. Jadi, bakat
sumbangan yang berati, baik untuk masyarakat maupun untuk pengembangan diri
2. Perkembangan Bakat
Bakat berkembang sebagai hasil interkasi dari faktor yang bersumber dari
dalam diri individu dan dari lingkungannya. Perkembangan bakat pada anak
a) anak itu sendiri. Misalnya anak tersebut tidak atau kurang berminat untuk
mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan atau
anak.
Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat-bakat tertentu. Dua anak bisa
sama-sama mempunyai bakat melukis, tetapi yang satu lebih menonjol daripada
yang lain bahkan saudara sekandung dalam satu keluarga bisa memiliki bakat yang
berbeda-beda. Anak yang satu berbakat untuk bekerja dengan angka-angka, anak
22
yang lain dalam bidang olah raga, serta yang lainnya lagi berbakat menulis
(mengarang).
3. Pengembangan Bakat
Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam
diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu
mendapatkan perhatian serius. Karena itulah, bakat perlu perhatian serius dan jangan
dianggap remeh. Bila bakat seorang anak diperhatikan dengan serius, akan sangat baik
demi kemajuan masa depannya. Apalagi bila si anak anak sudah dibimbing
pengembangan bakatnya sejak kecil. Sebagai guru yang bertanggung jawab untuk
perkembangan bakat sang anak. Harus mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan
untuk pengembangan bakat anak. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu
a) Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian
b) Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih
percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa
mencapainya.
23
c) Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan
yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu
mengembangkan bakatnya.
d) Pengetahuan
bidang tersebut.
e) Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar bakat
yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak diikutsertakan
dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan
f) Penghargaan
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
g) Sarana
h) Lingkungan
usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak.
i) Kerjasama
24
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat
waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah
lebih banyak.
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat
diperlukan. Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila anak
berbakat dalam bidang bulu tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat dalam
4. Pengukuran Bakat
b. Anak akan senang/tak merasa terbebani untuk berlatih atau mencoba berkreasi
c. Anak menyukai kreasi dan memiliki apresiasi (pemahaman dan penghargaan) yang
Menurut Davis (2012) Bakat tidak sama dengan kecerdasan. Bakat lebih
mengacu pada motorik maupun keterampilan yang ditampilkan anak. Dengan kata lain,
bakat bisa terlihat oleh orang lain. Cara yang dilakukan adalah terus-menerus
mengasah bakat melalui latihan. Bakat tidak akan berkembang bila tak ada penguat,
25
sehingga kemudia akan hilang. Selain bakat, mereka juga mempunyai minat terhadap
bidang yang digeluti. Adanya minat juga akan menguatkan bakat tersebut.
a. Sedikit bantuan
Bagaimana bisa mengetahui kalau anak kita berbakat? Menurut Dra. Clara
Kriswanti, MA, CPBC, psikolog dari Jagadnita Consulting, anak-anak yang berbakat
umumnya lebih cepat menguasai bidang tertentu dibanding anak lain, tanpa
Anak yang mempunyai bakat biasanya juga mampu memotivasi diri sendiri
untuk mempelajari hal-hal yang sangat disukainya. Anak yang senang bermain piano
atau berenang tak hanya berlatih saat gurunya datang. Mereka akan berlatih piano atau
Idealnya, bakat yang dimiliki oleh anak sejalan dengan minatnya. Dengan
begitu, potensi atau kemampuan yang dimiliki anak akan tergali secara optimal,
b. Bangkitkan minat
Sayangnya tak semua bisa berjalan beriringan antara bakat dan minat. Ada anak
berbakat yang ternyata tidak berminat dengan bakat yang dimilikinya. Bila ini terjadi,
kata psikolog lulusan UI ini, diperlukan dukungan lebih banyak dari orang tua, agar
bakat anak bisa terasah secara optimal. Kalau tidak mendapat dukungan dari orang tua
atau dibangkitkan minatnya, bakat yang dimiliki anak tidak akan berkembang. Anak
1) Melihat tingkah laku anak. Kegiatan apa yang sering dilakukannya? Anak lebih
4) Melakukan tes psikologi (tes bakat) untuk melihat kelebihan dan kelemahan anak.
Tes ini bisa dilakukan saat anak berusia 7 tahun atau saat masuk sekolah. Pada usia
Menurut Dra. Clara Kriswanto, MA, CPBC, ada hal-hal yang perlu
2) Les sebaiknya diberikan oleh guru yang memahami perkembangan anak. Jangan
sampai guru memberi hukuman saat anak tidak bisa mengikuti les
3) Pastikan anak tetap memiliki waktu yang seimbang untuk bermain dan istirahat
4) Jangan memaksakan kehendak pada anak. Yang harus diutamakan adalah minat
anak
A. Kesimpulan
1. Kreativitas memegang peranan penting dalam kehidupan dan pengembangan
manusia. Kreativitas banyak dilandasi oleh kemampuan intelektual, seperti
intelegensi bakat dan kecakapan hasil belajar, tetapi juga didukung oleh factor-
faktor efektif dan psikomotor. Sedangkan bakat mengandung makna
kemampuan bawaan yang masih perlu dikembangkan dan dilatih lebih lanjut.
Bakat berkembang sebagai hasil interaksi dari faktor yang bersumber dari
dalam diri individu dan dari lingkungannya.
2. Rangsangan mental suatu karya kreatif daapt muncul jika akan mendapatkan
Sebaliknya, tanpa dukungan mental yang positif bagi anak maka kreativitas
tidak akan terbentuk. Bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat
akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian serius,
3. Pada perkembangan kreativitas, ada beberapa tahap yang dilalui seperti tahap
sensorik-motorik (0-2 tahun), tahap praoperasional (2-7 tahun), tahap
operasional konkrit (7-11 tahun), tahap operasional formal (11 tahun ke atas).
Sedangkan bakat berkembang sebagai hasil interaksi dari faktor yang
bersumber dari dalam diri individu dan dari lingkungannya.
29
4. Terdapat berbagai cara dalam mengembangkan kreativitas yaitu
mengembangkan pengetahuan dasar, menciptakan atmosfer yang tepat untuk
kreativitas, serta mencari analogi. Sedangkan dalam pengembangan bakat ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu perhatian, motivasi, dukungan,
pengetahuan, latihan, penghargaan, sarana, lingkungan, kerjasama serta teladan
yang baik.
5. Penilaian kreativitas sangatlah subjektif. Terkadang standar kreativitas
ditentukan oleh orang-orang yang mempunyai kekuasaan. Para psikolog
berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk menentukan/meneliti bakat kreatif
dengan cara mengukur seberapa bagus seseorang melihat hubungan antara
beberapa kata yang tampak tidak saling berhubungan. Tes ini disebut Remote
Associations Test (RAT) yang ditemukan oleh Mednick (1967). Cara
mengujinya adalah dengan meminta subjek untuk menghasilkan satu kata baru
yang diperoleh dari asosiasi logis dari 3 kata. Sebagai contoh adalah 3
rangkaian kata berikut: BATA, SEMEN, PASIR dan TERANG, BULAT,
LISTRIK. Jika anda mengatakan ”TEMBOK” untuk rangkaian kata pertama
berarti anda tepat. Seorang anak berbakat biasanya diidentifikasi secara melalui
karakteristik seperti, anak akan dengan mudah melakukan/mempelajari hal
yang menjadi bakatnya tanpa ada campur tangan orang lain, anak akan senang
untuk berlatih atau mencoba berkreasi dengan lebih challenging, serta anak
akan menyukai kreasi dan memiliki apresiasi yang tinggi terhadap hal yang
menjadi bakat dan minatnya.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu : Hal pertama
yang harus seorang guru lakukan untuk mengidentifikasi kreativitas dan bakat
peserta didik adalah dengan cara mengobservasi. Observasi ini dilakukan
secara terus menerus sehingga guru dapat menemukan pola yang sering
dilakukan peserta didik dan dengan mudah menyimpulkan kreativitas dan bakat
apa yang harus dikembangkan dalam diri setiap peserta didik.
30
DAFTAR PUSTAKA
31