LATAR BELAKANG
1. PENGERTIAN KREATIVITAS
Kreativitas merupakan suatu proses menghasilkan sesuatu yang baru atau suatu bidang kajian
yang kompleks yang menimbulkan berbagai perbedaan dari berbagai pandangan. Perbedaan
definisi kreativitas tersebut pun merupakan definisi yang saling melengkapi, definisi kreativitas
tergantung pada segi penekanannya , kreativitas dapat didefinisikan dalam 4P yaitu: pribadi,
1. Produk
Pada definisi ini berfokus pada produk kreatif yang menekankan pada orisinalitas, yang
berkemampuan untuk mengahasilkan sesuatu yang baru atau mengkombinasikan sesuatu hal
Produk baru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh
masyarakat pada waktu tertentu (Stein, 1963). Namun menurut ahli lain pertama-tama bukan
suatu karya kreatif bermakna bagi umum, tetapi terutama bagi si pencipta sendiri.
2. Proses
Definisi ini kreativitas difokuskan pada proses berpikir yang dapat menciptakan ide – ide baru
yang lebih inovatif dan variatif, seperti misalnya memikirkan suatu rancangan terbaru yang harus
Pada definisi ini kreativitas lebih difokuskan pada individunya sendiri, yang dapat disebut
sebagai bakat.Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan yang ada dalam
dirii seseorang, hal ini juga erat kaitannya dengan bakat.Bakat tersebut bisa seperti, bakat
4. Pendorong
Definisi ini lebih menekankan pada faktor dorongan internal dari diri sendiri berupa keinginan
dan hasrat untuk menciptakan menjadi diri yang kreatif, kemudian ditambah dorongan eksternal
dari lingkungan sosial dan psikologis seperti, dorongan dari lingkungan keluarga, pertemanan,
dan guru.
“Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa
dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic
function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).
TUJUAN
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, untuk
sepenuhnya (Rogers, dalam Vernon, 1982). Yang bersifat universal ada dalam diri individu itu
Telah dikemukakan bagaimana kondisi internal menurut Rogers yang bersifat mengembangkan
kreativitas . kreativitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk
tumbuh . bibit unggul memerlukan kondisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu
kreativitaas konstruktif .
1. Keamanan psikologis
2. b) Mengusahakan suasana yang ada didalamnya evaluasi eksternal tidak ada (atau
4. Kebebasan Psikologis
memukul, tidak selalu dimungkinkan, karena hidup dalam masyarakat selalu ada batas-batas nya,
tetapi ekspresi secara simbolis hendaknnya di mungkinkan, misalnya melalui sajak atau gambar.
1. TEORI WALLAS
seseorang mencipta.salah satu teori yang sampai sekarang banyak dikutip adalah teori Wallas
yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya “The Art of Thought “ ( piirto,1992) yang
1. Persiapan
2. Inkubasi
3. Iluminasi
4. Verifikasi
Pada tahap pertama ,seseorang mempersiapkan diri untuk memecahklan masalah dengan belajar
Pada tahap kedua , kegiatan mencari dan menghimpun data / informasi tidak dilanjutkah .Tahap
inkubasi adalah tahap dimana individu seakan –akan melepaskan diri untuk sementara dari
masalah tersebut ,dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalah nya secara sadar ,tetapi
“mengeramnya “dalam pra- sadar .sebagaimana terlihat dari analisis biografi maupun dari
laporan tokoh seniman dan ilmuwan,tahap ini penting artinya dalam proses timbulnya inspirasi
yang merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi batu berasal dari daerah pra-sadar
Tahap ilumunasi adalah tahap timbulnya “insight” atau “erlebnis “saat timbulnya inspirasi atau
gagasan baru, beserta proses –proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya
Tahap verifikasi atau evaluasi adalah dimana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap
realitas .Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen .Dengan perkataan lain, proses
divergensi (pemikiran kreatif ) harus diikuti oleh proses konvergensi ( pemikiran kritis ).
Segera sesudah anak dilahirkan , gerakan – gerakan yang semula belum berdiferensiasi
berkembang menjadi pola dengan preferensi untuk kiri atau kanan. Hampir setiap orang
mempunyai sisi yang dominan . pada umumnya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan
( berarti dominan belahan otak kiri); tetapi ada orang-orang yang termasuk kidal (left-handed).
Mereka lebih dikuasai oleh belahan otak kanan .dihipotesiskan bahwa belahan otak kanan
terutama berkaitan dengan fungsi – fungsi kreatif, sehingga terjadi “dichotomania “, membagi –
bagi semua fungsi mental menjadi fungsi belahan otak kanan atau kiri ,lihat table 2.3
ini ,walaupun didukung oleh bukti-bukti empiris ,namun masih memerlukan pengkajian lebih
Intelek In tuisi
Konvergen Divergen
Intelektual Emosional
Rasional Metaforik,intuitif
Verbal Nonverbal
Horizontal Vertical
Konkret Abstrak
Realistis Impulsif
Diarahkan Bebas
Diferensial Eksistensial
Sekuensial Multipel
Eksplisit Implisif
Objektif Subjektif
Suksesif Simultan
TEORI-TEORI YANG MELANDASI PRODUKTIF KREATIF
Hukum paten di Amrika Serikat mempertimbangkan unsur-unsur berikut dalam berikut dalam
(3) Jumlah eksperimentasi yang dilakukan sebelum mencapai produk baru dianggap penting.
(6) Produk terutma dinilai kreatif jika ada orang-orang dalam bidang kegiatan tersebut
kategori, yaitu (1) kebaruan (novelty) atau sesuatu yang baru, (2) pemecahan (resolution), dan
Kebaruan adalah sejauh mana produk itu baru, dalam haljumlah dan luas proses yang baru,
teknik baru, bahan baru, atau konsep baru yang terlibat, dalam hal di luar dan di dalam
lapangan/bidang dan dalam hal dampak produk kreatif di masa depan. Pemecahan (resoluution)
menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan untuk mengatasi situasi
bermasalah. Tiga kriteria dalam dimensi ini adalah, bahwa produk itu harus bermakna (valuable)
menurut para pengamat, karena memenuhi kebutuhan harus logis, dengan mengukuti aturan yang
ditentukan dalam bidang tertentu dan harus berguna, yaitu dapat diterapakan secara praktis.
Elaborasi dan sintetis. Dimensi merujuk pada derajat sejauh mana produk itu menggabungkan
unsur-unsur yang tidak sama/serupa menjadi kesekuruhan yang canggih dan koheren. Lima
kriteria untuk menilai hal ini adalah produk itu harus organis, yaiu mempunyai arti inti dalam
penyusunan produk, elegan yaitu canggih mempunyai nilai lebih dari yang tampak, komplek
yaitu berbagai unsur digabung pada satu tingkat atau lebih, dapat dipahami karena tampil secara
jelas, dan menunjukkan keterampilan atau keahlian yang baik, dikerjakan secara saksama.
Sebagai contoh, lukisan anak jika dinilai dengan kriteria orang dewasa, mungkin tidak termasuk
kreatif, karena sudah pernah dibuat sebelumnya oleh anak lain. Namun, ditinjau dari tingkat
perkembangan anak, misalnya ia belum pernah membuatnya sebelumnya dan lukisannya tidak
merupakan tiruan dari contoh, maka produk anak itu dapat dikatakan termasuk kreatif.
Bersemer dan O’Quin menyimpulkan dasar pertimbangan mereka untuk mencoba mengukur
kualitas produk kreatif sebagai berikut: “kita tidak ingin membunuh lahirnya karya seni penilaian
yang terlalu rumit, tetapi untuk karya ilmiah penilaian atas daya tarik magis, kurang memuaskan.
Mungkin dalam bidang analisis produk diperlukan kerjasama antara seni dan sains.
Penilaian :
1. Kelancaran
Kurang (Skor 2)
Lancar (Skor3)
2. Kelenturan, meliputi kelenturan dalam struktur kalimat dan kelenturan dalam isi atau
gagasan.
6. Keragaman dalam panjang kalimat: kalimat singkat (kurang dari 5 kata), kalimat panjang
3. Keaslian (orisinalitas)
5. Orisinalitas dalam pemecahan atau akhir cerita, akhir cerita tidak diduga/menimbulkan
kejutan.
2. Keterperincian (Elaborasi,kekayaan)
4. Emosi
5. Empati
6. Unsur pribadi
7. Percakapan
KREATIVITAS
1. PENGERTIAN KEBERBAKATAN
Hagen dan Hollingworth ( dalam Hawadi 2002) membedakan antara gifted dan talented. Gifted
ditujukan pada individu yang memiliki kemampuan akademik tinggi, sedang talented ditujukann
pada individu dengan kemampuan unggul dibidang seni, musik dan drama.
Cutts and Musseley (1957 dalam Hawadi 2002) membedakan antara bright dengan gifted dan
talented. Menurut kedua tokoh tersebut bright diartikan individu yag mampu menempuh
pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas ( kolese ) dan lancar dalam karir yang dipilihnya.
Gifted artinya individu yangmemiliki potensi yang lebih tinggi daripada individu dengan tingkat
bright, sedang talented menunjuk pada individu yang memiliki kemampuan yang tidak lazim
( luar biasa dibidang akademis, tanda umum adalah adanya kemampuan yang tergolong
superior).
1. PENGERTIAN KREATIVITAS
Kreativitas belajar berasal dari dua kata yaitu kreativitas dan belajar. Jika dilihat dari segi
etimologi kreativitas berasal dari bahasa inggris “creativity” yang mempunyai arti daya cipta dan
dalam kamus besar bahasa Indonesia kreativitas yaitu kemampuan untuk mencipta. Kreativitas
juga diartikan kegiatan yang mendatangkan hasil dengan sifat baru, bermanfaat da bisa
dimengerti.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kreativitas belajar berasal dari dua kata yaitu kreativitas dan belajar. Jika dilihat dari segi
etimologi kreativitas berasal dari bahasa inggris “creativity” yang mempunyai arti daya cipta dan
dalam kamus besar bahasa Indonesia kreativitas yaitu kemampuan untuk mencipta. Kreativitas
juga diartikan kegiatan yang mendatangkan hasil dengan sifat baru, bermanfaat da bisa
untuk mewujudkan dirinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matangDorongan ini
merupakan motivasi primer untuk kreativitas.Kretaivitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi
harus dimungkinkan untuk tumbuh. proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu (1) persiapan, (2)
inkubasi, (3) iluminasi, dan (4) verifikasi. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang
dominan.Proses pemikiran untuk menyelesaikan masalah secara efektif melibatkan otak kiri atau
otak kanan dengan mengombinasikan pemikiran logis dan kreatif dimana otak kiri memainkan
peranan dalam pemrosesan logika, kata-kata, matematika, sedangkan otak kanan berurusan
penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses
kehidupan manusia. Kreativitas manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah
SARAN
Rajin mengasah keberbakatan yang ada dalam diri dan pupuk kreativitas dalam setiap melatih