DISUSUN:
Dengan segala kerendahan hati, kami panjatkan puji dan syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahcurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah psikologi pendidikan tentang “pentingnya
kreativitas dan pembelajaran”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas psikologi pendidikan
dan tentunya sebagai salah satu cermin pemahaman kami terhadap apa yang telah
kami presentasikan, juga sebagai salah satu materi dan sumber ilmu tambahan
buat pembaca agar lebih memahami pengertian, pandangan, dan proses
kreativitas.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
semua anggota kelompok yang telah membantu dan memberikan sumbangan
pemikirannya hingga makalah ini tersusun.
Penulis menyadari bahwasanya dalam penulisan makalah ini masih sangat
jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik maupun saran dari
pembaca yang bersifat membangun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN............................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Pengertian Kreativitas...........................................................................2
B. Karakteristik Individu Kreatif...............................................................5
C. Tahap Berkembangnya Kreativitas.......................................................8
D. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kreativitas..........9
E. Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik
Dalam Proses Pembelajaran.................................................................10
BAB III. PENUTUP.........................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kreatifitas adalah sebuah kata yang mudah diucapkan tetapi susah
untuk diartikan, bahkan susah untuk dijalankan dalam kehidupan keseharian bagi
yang belum terbiasa dan yang masih terbelenggu dengan pikiran bahwa kreativitas
itu harus menghasilkan ciptaan yang luar biasa hebat. Banyak orang mengatakan
bahwa kreativitas itu suatu cara berfikir untuk keluar dari masalah hidup
keseharian yang melingkupi dan membelitnya.
Kreatifitas itu sikap dan pola pikir yang dapat menciptakan sesuatu
yang baru, baik baru menurut dirinya maupun baru menurut orang lain.
Kreativitas itu berhubungan penciptaan sesuatu yang baru dan orisinal.
Kreatifitas berhubungan dengan pola pikir yang dapat menghubungan
suatu masalah atau fenomena dengan unsur-unsur yang lain sehingga menjadi
sesuatu yang baru. Bahkan kreativitas dapat diartikan sebagai pola pikir yang
dapat menciptakan sesuatu yang baru. Nah, itu adalah tinjauan kreatifitas bagi
orang awam dan orang yang tidak mau memusingkan diri dengan definisi-definisi.
Tetapi alangkah baiknya kita juga melihat pengertian kreativitas bagi
orang-orang ahli. Kreativitas menurut Julius Chandra dalam bukunya
Kreatifitas, dia mengartikan kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan
khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal,
sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran dan tepat guna.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini antara lain :
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah psikologi pendidikan
2. Menjelaskan kreativitas
3. Menjelaskan karakteristik peserta didik yang kreatif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kreatifitas
Kreatifitas kaitannya erat dengan imajinasi, karena kreatifitas
mengembangkan daya fikir, daya fantasi yang sifatnya intelektual. pengertian
kreatifitas menurut KBBI berarti hasil dari kemampuan mencipta. dengan daya
imajinasi seseorang dapat menciptakan buah fikir yang ada kaitannya dengan
kebutuhan hidup manusia. untuk mengembangkan pribadi dan intelektual manusia
perlu memiliki pengetahuan dan kreatifitas.
Menurut TORRANCE (1962), kreatifitas dapat didefinisikan secara
inklusif, yaitu meliputi semua usaha produktif yang unik dari individu. dengan
kata lain kreatifitas dapat diartikan sebagai pola berfikir yang timbul secara
spontan dan imajinatif, yang bercirikan hasil artistik, penemuan ilmiah, dan
penciptaan mekanik. dalam proses kreatifitas ada dua pandangan yaitu:
1. Pandangan Asosiasi
Menyatakan bahwa kreatifitas menyangkut pembentukan asosiasi
stimulus-respons. jadi pandangan ini menekankan pada asosiasi yang
dipelajari sebelumnya yang dihidupkan kembali kemudian dirangkaikan.
2. Pandangan Kognitif
Menyatakan bahwa kreatifitas melibatkan penggabungan gagasan
dan informasi dalam cara baru yang berbeda. jadi pandangan ini
menekankan bahwa analisis kognitif kreatifitas tidak semata-mata pada
asosiasi yang luar biasa tetapi pada gagasan baru yang bermakna.
contohnya ketrampilan berpikir lancar, ketrampilan berfikir luwes atau
fleksibel, ketrampilan berpikir orisional, ketrampilan merinci atau
mengelaborasi serta ketrampilan menilai.
Proses kreatif berlangsung mengikuti tahap-tahap tertentu.
tidak mudah mengidentifikasi secara persis pada tahap manakah suatu
2
3
proses kreatif itu sedang berlangsung dan dapat diamati adalah gejalanya
berupa prilaku yang ditampilkan oleh individu.
penerimaan secara total harus diikuti oleh kritik. filsafat harus diikuti oleh
pemikiran logis. keberanian harus diikuti oleh sikap hati-hati. imajinasi
harus diikuti oleh pengujian terhadap realitas. jadi pada tahap preparation,
incubation, dan illumination adalah proses berfikir divergen yang
menonjol maka dalam tahap verification yang lebih menonjol adalah
proses berpikir konvergen.
Tahap ini terjadi pada usia 6–8 tahun. Pada tahap ini, individu
menunjukkan spontanitas dan emosional dalam menghasilkan suatu karya,
yang kemudian mengarah kepada hasil yang aestetik dan menyenangkan.
9
Tahap ini berlangsung pada usia 9–12 tahun. Pada tahap ini
kemampuan berpikir seseorang dibatasi oleh aturan-aturan yang ada
sehingga karya yang dihasilkan menjadi kaku. Selain itu, pada tahap ini
kemampuan kritis dan evaluatif juga berkembang.
1. Faktor genetik
Menurut Clark (1979) dan Roger yang dikutip oleh Munandar (2004),
untuk mengembangkan kreatifitas (dalam mengajar) perlu menciptakan rasa aman
dan kebebasan psikologis. Untuk itu pendidik harus mengusahakan :
1. Bersifat mengasuh/membimbing
1. Pribadi
2. Pendorong
3. Proses
4. Produk
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Eson, M.E (1972) Psychological Foundation, N.Y : Holt, Rinehart and Winston,
Inc . Part 2 and 3.
http://google.com/psikologikreatif?https.html.com
http://kreatifitaspadaanaksekolahdasar.googlesearching.com
http://cirikreatifitas.google??!!.com
http://searchdefinisikreatif//google.com
Mudjiran, Dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Buku Ajar. Padang: FIP
UNP