Tentang
DOSEN PEMBIMBING:
21075212
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN............................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Pengertian Kreativitas...........................................................................2
B. Karakteristik Individu Kreatif...............................................................5
C. Tahap Berkembangnya Kreativitas.......................................................8
D. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kreativitas..........9
E. Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik
Dalam Proses Pembelajaran.................................................................10
BAB III. PENUTUP.........................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kreatifitas adalah sebuah kata yang mudah diucapkan tetapi susah
untuk diartikan, bahkan susah untuk dijalankan dalam kehidupan keseharian bagi
yang belum terbiasa dan yang masih terbelenggu dengan pikiran bahwa kreativitas
itu harus menghasilkan ciptaan yang luar biasa hebat. Banyak orang mengatakan
bahwa kreativitas itu suatu cara berfikir untuk keluar dari masalah hidup
keseharian yang melingkupi dan membelitnya.
Kreatifitas itu sikap dan pola pikir yang dapat menciptakan sesuatu
yang baru, baik baru menurut dirinya maupun baru menurut orang lain.
Kreativitas itu berhubungan penciptaan sesuatu yang baru dan orisinal.
Kreatifitas berhubungan dengan pola pikir yang dapat menghubungan
suatu masalah atau fenomena dengan unsur-unsur yang lain sehingga menjadi
sesuatu yang baru. Bahkan kreativitas dapat diartikan sebagai pola pikir yang
dapat menciptakan sesuatu yang baru. Nah, itu adalah tinjauan kreatifitas bagi
orang awam dan orang yang tidak mau memusingkan diri dengan definisi-definisi.
Tetapi alangkah baiknya kita juga melihat pengertian kreativitas bagi
orang-orang ahli. Kreativitas menurut Julius Chandra dalam bukunya
Kreatifitas, dia mengartikan kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan
khas manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal,
sama sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran dan tepat guna.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini antara lain :
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah psikologi pendidikan
2. Menjelaskan kreativitas
3. Menjelaskan karakteristik peserta didik yang kreatif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kreatifitas
Kreatifitas kaitannya erat dengan imajinasi, karena kreatifitas
mengembangkan daya fikir, daya fantasi yang sifatnya intelektual. pengertian
kreatifitas menurut KBBI berarti hasil dari kemampuan mencipta. dengan
daya imajinasi seseorang dapat menciptakan buah fikir yang ada kaitannya
dengan kebutuhan hidup manusia. untuk mengembangkan pribadi dan
intelektual manusia perlu memiliki pengetahuan dan kreatifitas.
Menurut TORRANCE (1962), kreatifitas dapat didefinisikan secara
inklusif, yaitu meliputi semua usaha produktif yang unik dari individu.
dengan kata lain kreatifitas dapat diartikan sebagai pola berfikir yang timbul
secara spontan dan imajinatif, yang bercirikan hasil artistik, penemuan
ilmiah, dan penciptaan mekanik. dalam proses kreatifitas ada dua pandangan
yaitu:
1. Pandangan Asosiasi
Menyatakan bahwa kreatifitas menyangkut pembentukan asosiasi
stimulus-respons. jadi pandangan ini menekankan pada asosiasi yang
dipelajari sebelumnya yang dihidupkan kembali kemudian dirangkaikan.
2. Pandangan Kognitif
Menyatakan bahwa kreatifitas melibatkan penggabungan gagasan
dan informasi dalam cara baru yang berbeda. jadi pandangan ini
menekankan bahwa analisis kognitif kreatifitas tidak semata-mata pada
asosiasi yang luar biasa tetapi pada gagasan baru yang bermakna.
contohnya ketrampilan berpikir lancar, ketrampilan berfikir luwes atau
fleksibel, ketrampilan berpikir orisional, ketrampilan merinci atau
mengelaborasi serta ketrampilan menilai.
Proses kreatif berlangsung mengikuti tahap-tahap tertentu.
tidak mudah mengidentifikasi secara persis pada tahap manakah suatu
2
3
proses kreatif itu sedang berlangsung dan dapat diamati adalah gejalanya
berupa prilaku yang ditampilkan oleh individu.
penerimaan secara total harus diikuti oleh kritik. filsafat harus diikuti oleh
pemikiran logis. keberanian harus diikuti oleh sikap hati-hati. imajinasi
harus diikuti oleh pengujian terhadap realitas. jadi pada tahap preparation,
incubation, dan illumination adalah proses berfikir divergen yang
menonjol maka dalam tahap verification yang lebih menonjol adalah
proses berpikir konvergen.
kreatifitasnya kurang memiliki kesadaran diri akan arti hidup sehat dan
sejahtera, kurang bisa mengendalikan dirinya dan kurang efisien dalam
berfikir.
C. Tahap Berkembangnya Kreativitas
Kreativitas meminta, menggunakan dan menyeimbangkan tiga
kemampuan sisntetik, analisis dan praktikal. Kemampuan sisntetik mampu
membangkitkan ide baru dan menarik, seringkali seorang kreatif memiliki
partikel berfikir sintetik yang bagus menghubungkan hal satu dengan hal lain
dengan spontan. Tipikal kemampuan analisis mempertimbangkan berfikir
kritik, keterampilan analisis dan ide evaluasi. Setiap orang kreatif memiliki
ide menganalisis peristiwa baik dan buruk. Kemampuan mengembangkan
analisis pikirannya memungkinkan mengembangkan ide jelek menjadi bagus
menggunakan kemampuan analisis mengeluarkan implikasi ide kreatif dan
tes. Kemampuan praktikal ialah kemampuan menerjemahkan teori kepraktek
dan ide-ide abstrak kepada kecakapan praktikal.
Potensi kreatif berkembang melalui beberapa tahap sebagai berikut :
1. Tahap persiapan yaitu mulai dengan mempelajari latar belakang
masalah yang dihadapi
2. Tahap konsentrasi (concentration) yaitu berfikir sepenuhnya tentang
masalah tersebut
3. Tahap inkubasi (incubation) yaitu istirahat untuk penenangan sejenak
dengan cara santai sejenak
4. Illumination yaitu tahap “AHA” pada saat itu mendapatkan suatu
ide/gagasan tentang pemecahan masalah yang dihadapi
5. Ferifikasi/produksi yaitu tahap berakhir mulai memecahkan masalah
tersebut dan mulai merealisasikan dalam bentuk ide-ide.
Menurut Cropley (1999), terdapat 3 tahap perkembangan kreativitas
diantaranya:
Tahap ini terjadi pada usia 6–8 tahun. Pada tahap ini, individu
menunjukkan spontanitas dan emosional dalam menghasilkan suatu
karya, yang kemudian mengarah kepada hasil yang aestetik dan
menyenangkan. Individu menghasilkan sesuatu yang baru tanpa
memperhatikan aturan dan batasan dari luar.
Tahap ini berlangsung pada usia 9–12 tahun. Pada tahap ini
kemampuan berpikir seseorang dibatasi oleh aturan-aturan yang ada
sehingga karya yang dihasilkan menjadi kaku. Selain itu, pada tahap
ini kemampuan kritis dan evaluatif juga berkembang.
1. Faktor genetik
Menurut Clark (1979) dan Roger yang dikutip oleh Munandar (2004),
untuk mengembangkan kreatifitas (dalam mengajar) perlu menciptakan rasa
aman dan kebebasan psikologis. Untuk itu pendidik harus mengusahakan :
1. Bersifat mengasuh/membimbing
1. Pribadi
2. Pendorong
3. Proses
4. Produk
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Eson, M.E (1972) Psychological Foundation, N.Y : Holt, Rinehart and Winston,
Inc . Part 2 and 3.
http://google.com/psikologikreatif?https.html.com
http://kreatifitaspadaanaksekolahdasar.googlesearching.com
http://cirikreatifitas.google??!!.com
http://searchdefinisikreatif//google.com
Mudjiran, Dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Buku Ajar. Padang: FIP
UNP