KREATIVITAS ANAK
Disusun oleh:
Yuliani A25121019
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan tugas
makalah “Perkembangan Kecerdasan Dan kreativitas Anak” dengan dosen
pengampu mata kuliah Dr. Kasmudin Mustapa S.Pd M.Pd tepat pada waktunya.
Tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah
ini.
Penyusun
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
I. BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
II. BAB II. KAJIAN MAKALAH
2.1 Pengertian intelek dan intelegensi ................................................................
2.2 Perkembangan Kreativitas..............................................................................
2.3 Faktor – faktor yang meningkatkan kreativitas.............................................
2.4 Ekspresi kreativitas di masa kanak-kanak.....................................................
2.5 Bahaya yang ada dalam kreativitas................................................................
III. BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................
3.2 Saran-saran.....................................................................................................
IV. DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika baru lahir seorang anak sudah mempunyai kecerdasan, hanya sangat
bergantung pada orang lain untuk memenuhi perkembangan hidupnya. Dalam
perkembangannya, kecerdasan dan kreativitas anak makin meningkat diberbagai
kemampuan untuk mengurangi ketergantungan dirinya pada orang lain dan
berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
KAJIAN MAKALAH
2. Suatu rumpun nama untuk proses kognitif, terutama untuk aktivitas yang
berkenaan dengan berpikir
Selain itu, menurut Webster New World Dictionary of the American Languag,
istilah intellect berarti :
4. Tidak hanya pakar dari luar negeri saja yang mampu menjelaskan tentang
intelek, tapi pakar dari Indonesia juga dapat mengartikan intelek, yaitu Singgih
Gunarsa dalam bukunya psikologi remaja (1991), ada beberapa rumusan
intelegensi, yaitu : Intelegensi merupakan suatu kumpulan kemampuan
seseorang yang memungkinkan memperoleh ilmu pengetahuan dan
mengamalkan ilmu tersebut dalam hubungannya dengan lingkungan dan
masalah-masalah yang timbul.
5. Intelegensi adalah suatu bentuk tingkah laku tertentu yang tampil dalam
kelancaran tingkah laku.
B. Nilai Kreativitas
C. Perkembangan Kreativitas
5 SAMPAI 6 TAHUN
Sebelum anak siap memasuki sekolah, mereka belajar bahwa mereka harus
menerima perintah dan menyesuaikan diri dengan peraturan dan perintah orang
dewasa di rumah dan kelak di sekolah. Semakin keras kekuasaan orang
dewasa, semakin beku kreativitas anak tersebut.
8 SAMPAI 10 TAHUN
Keinginan untuk diterima sebagai anggota gang mencapai puncaknya pada usia
ini. kebanyakan anak merasa bahwa untuk dapat diterima, mereka harus dapat
menyesuaikan diri dengan pola gang yang telah ditentukan dan setiap
penyimpangan membahayakan proses penerimaan.
13 SAMPAI 15 TAHUN
17 SAMPAI 19 TAHUN
Pada usia ini upaya untuk memperoleh persetujuan dan penerimaan, dan juga
latihan untuk pekerjaan yang dipilih, mungkin akan mengekang kreativitas.
Apabila pekerjaan menuntut konformitas dengan pola standar serta keharusan
mengikuti perintah dan peraturan tertentu, sebagaimana halnya dengan
kebanyakan pekerjaan rutin, hal itu akan membekukan kreativitas.
1. Waktu
2. Kesempatan menyendiri
3. Dorongan
4. Sarana
B. Bermain Drama
Permainan ini kehilangan daya tariknya kurang lebih pada saat anak
masuk sekolah. Bila kemampuan penalaran dan pengalaman menjadikan anak
mampu membedakan antara kenyataan dan khayalan, mereka kehilangan minat
pada permainan pura-pura dan mengalihkan dorongan kreatifnya ke kegiatan
lainnya, biasanya permainan yang konstruktif.
Dalam permainan ini, anak meniru perilaku orang tertentu dan situasi
kehidupan atau media masan yang digunakannya sebagai tema permainan drama
dengan ketepatan yang mengagumkan.
Kreativitas sangat penting bagi penyesuaian pribadi dan sosial yang baik
sehingga segala sesuatu yang menghalangi perkembangannya merupakan bahaya.
Apabila kondisi lingkungan mempercepat perkembangan kekuatan mental atau
cara berpikir yang konvergen ia akan menghambat perkembangan keluwesan
mental atau cara berpikir yang divergen.
Kreativitas tampak sejak awal dan pertama-tama terlihat dari cara bayi
bermain dengan mainannya. Pada waktu itu setiap hal yang menghambat
perkembangan kreativitas akan membekukan kreativitas itu. Salah satu hambatan
yang paling umum adalah kurangnya rangsangan.
e. Melamun berlebihan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Erlangga
Didik. Jakarta