I
S
U
S
N
OLEH :
Anggi Emalia Putri (7212141002)
Anju Christina Pasaribu (7213141004)
Dinda Syahdani (7212141003)
Puji serta rasa syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan Taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul “Perkembangan Intelektual” ini dengan baik. Meskipun didalamnta masik
terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan.
Dan tak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini, terkhususnya Ibu Nindya Ayu S.Pd, M.Pd selaku dosen
Pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, yang telah memberikan tugas dan
pengarahan kepada kami.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat dan dijadikan pegangan dalam
mempelajari tentang “Perkembangan Intelektual” ini. Juga menjadi harapan bagi kami
dengan hadirnya makalah ini, akan mempermudsh semua pihak dalam proses perkuliahan
mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Semoga tugas makalah yang sederhana ini dapat dipahami oleh kelompok lain
maupun orang lain yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari teman-teman serta dosen pengampu demia perbaikan tugas ini dimasa yang
akan datang.
Kelompok II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .....................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Intelektual atau kecerdasan merupakan suatu karunia yang dimiliki individu untuk
mengembangkan daan mempertahankan hidupnya. Ketika baru lahir seorang anak
sudah mempunyai kecerdasan, hanya saja sangat bergantung pada orang lain untuk
memenuhi perkembangan hidupnya .
Tahap ini dimulai pada usia 0-2 tahun, pada masa ini anak berada dalam suatu masa
pertumbuhan yang ditandai oleh kecenderungan-kecenderungan sensoris motoris yang jelas.
Segala perubuatan merupakan perwujudan dari proses pematangan aspek sensoris motoris
tersebut. Pada tahap ini, sifats-sifat yang tampak pada anak adalah stimulus sound, anak
berinteraksi dengan stimulus dari luar yaitu interaksi anak dengan lingkungannya.
Gambar 2. Tahap Perkembangan Intelektual Anak
Tahap ini berlangsung pada usia 2-7 tahun. Tahap ini disebut juga tahap instuisi sebab
perkembangan kognitifnyamemperlihatkan kecenderungan yang ditandai oleh suasana intutif.
Artinya, semua perbuatan rasionalnya ridak didukung oleh perasaan, kecenderungan alamiah,
sikap-sikap yang diperoleh dari orang-orang bermakna dan lingkungan sekitarnya.
Selain itu, pada tahap ini anak tidak selalu ditentukan oleh pengamatan indrawi saja,
tetapi juga pada intuisi. Anak mampu menyimpan kata-kata serta menggunakannya, terutama
yang berhubungan erat dengan kebutuhan mereka. Pada masa ini anak siap untuk belajar
bahasa, membaca dan menyanyi. Ketika kita menggunakan bahasa yang benar untuk
berbicara kepada anak, akan mempunyai akibat sangat baik pada perkembangan bahasa
mereka.
Tahap ini berlangsung antara usia 7-11 tahun. Pada tahap ini, anak mulai
menyesuaikan diri dengan realitas konkret dan sudah mulai berkembang rasa ingin tahunya.
Interaksinya dengan lingkungan, termasuk dengan orang tuanya, sudah makin berkembang
dengan baik karena egosentrisnya sudah semakin berkurang. Anak sudah dapat mengamati,
menimbang, mengevaluasi dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain dalam cara-cara yang
kurang egosentris dan lebih objektif.
Pada tahap ini, anak juga memiliki hubungan fungsional karena mereka sudah
menguji coba suatu permasalahan. Cara berfikir anak yang masih bersifat konkret
menyebabkan mereka belum mampu menangkap yang abstrak atau melakukan abstraksi
tentang sesuatu yang konkret. Di sini sering terjadi kesulitan antara orang tua dan guru.
Tahap ini dialami oleh anak pada usia 11 tahun ke atas. Pada masa ini, anak telah
mampu mewujudkan suatu keseluruhan pada pekerjaannya yang merupakan hasil dari
berfikir logis. Aspek perasaan dan moralnya juga telah berkembang sehingga dapat
mendukung penyelesaian tugas-tugasnya.
Gambar 5. Tahap Perkembangan Intelektual Anak
Pada tahap ini, interaksi dengan lingkungan sudah amat luas, menjangkau banyak
teman sebayanya dan bahkan berusaha untuk dapat berinteraksi dengan orang dewasa.
Kondisi seperti ini tidak jarang menimbulkan masalah dalam interaksinya dengan orang tua.
Namun, sebenarnya secara diam-diam mereka juga masih mengarapkan perlindungan dari
orang tua karena belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Jadi, pada tahap ini
ada semacam tarik-menarik antara ingin bebas dengan ingin dilindungi.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi pada pertemuan ini
lebih dan kurangnya kami mohon maaf, kami selaku penulis sangat
berharap agar pembaca Sudi kiranya mampu memberikan kritik dan saran
yang tentunya membangun kepada kami agar terciptanya kesempurnaan
dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://jihannabillanet.wordpress.com/2016/06/26/perkembangan-intelektual/
https://www.slideshare.net/DiaCahyawati/perkembangan-intelektual
https://ilmu-pendidikan.net/siswa/tahapan-intelektual-anak