Dosen Pengampu:
Akh. Syahroni Amanullah, M.Pd
Oleh:
Novi Rosyita
Imma Fakriani
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH
OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PEMBAHASAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................1
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan.............................................................................................9
B. Saran........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk
berpikir. yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Jadi proses kognitif berhubungan
dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai
minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide belajar.
Perkembangan kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan
anak dalam belajar karena sebagian aktivitas dalam belajar selalu berhubungan
dengan masalah berpikir. perkembangan kognitif menyangkut perkembangan
berpikir dan bagaimana kegiatan berpikir itu bekerja. Dalam kehidupannya,
mungkin saja anak dihadapkan pada persoalan-persoalan yang menuntut adanya
pemecahan. Menyelesaikan suatu persoalan merupakan langkah yang lebih
kompleks pada diri anak. Sebelum anak mampu menyelesaikan persoalan anak
perlu memiliki kemampuan untuk mencari cara penyelesaiannya. Perkembangan
kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia
sekitar melalui panca inderanya sehingga dengan pengetahuan yang didapat kannya
tersebut anak dapat melangsungkan hidupnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Kognitif AUD
2. Sebutkan Teori-teori intelegensi
3. Apa Karakteristik Perkembangan Kognitif AUD
4. Sebutkan Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kognitif AUD
5. Apa Perbadaan Individual dalam Perkembangan Kognitif AUD
C. Tujuan
1. Mahasiswa Mampu Memahami pengertian Kognitif AUD dan teori-teori
Intelegensi
1
2. Mahasiswa Mampu Memahami karakteristik perkembangan kognitif AUD
3. Mahasiswa Mampu Memahami Faktor-faktor yang mempengaruhi
Perkembangan Kognitif AUD.
4. Mahasiswa Mampu memahami Perbadaan Individual dalam
Perkembangan Kognitif AUD
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu
mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa,
sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya.
Kognitif ini erat sekali dengan tingkat kecerdasan seseorang. Contoh
kognitif bisa ditunjukkan ketika seseorang sedang belajar, membangun sebuah
ide, dan memecahkan masalah.
Perkembangan kognitif sering diidentikkan dengan perkembangan
kecerdasan. Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi perkembangan
intelegensi pada anak. Pada anak usia dini, pengetahuan masih bersifat subjektif,
dan akan berkembang menjadi objektif apabila sudah mencapai perkembangan
remaja dan dewasa. Hal tersebut senada dengan observasi yang telah dilakukan
oleh Piaget, seorang ahli bilogi dan psikologi berkebangsaan Swiss yang
mengemukakan bahwa “Anak mampu mendemonstrasikan berbagai pengaruh
mengenai relativitas dunia sejak lahir hingga dewasa”.
Kemampuan kognitif seseorang berkaitan dengan bagaimana individu
dapat mempelajari, memperhatikan, memgamati, membayangkan,
memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya. “Perkembangan kognitif
adalah salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan bagaimana
individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya”.2
3
3
Mempelajari teori-teori perkembangan kognitif akan menjadi dasar
untuk memahami setiap langkah perkembangan kognitif, selain itu juga akan
diperoleh pengetahuan tentang bagaimana proses konstruksi kognitif terbentuk.
Ada dua tokoh utama dalam teori konstruktivis yaitu Jean Piaget dan Lev
Vygotsky. Kedua tokoh ini memberikan kontribusi besar dalam memberikan
informasi mengenai perkembangan kognitif pada anak. Walaupun keduanya
berada dibawah paradigma konstruktivis, tapi Piaget dan Vygotsky memiliki
pendekatan yang unik. Jika Piaget menggunakan pendekatan konstruktivis
3
Icam Sutisna, “Metode pengembangan Kognitif AUD, Bab III”, (repository.ung.ac.id),
2021
4
kognitif (cognitive constructivist), maka Vygotsky menggunakan pendekatan
kognitif social (social cognitive).
a. Jean Piaget
Jean Piaget memiliki keyakinan bahwa anak untuk membangun
pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungannya. Anak bukanlah
objek pasif dalam menerima pengetahuan, anak sangat aktif dalam
membangun pengetahuan melalui interaksi anak dengan lingkungannya.
b. Lev Vygotsky
Ley Vygotsky beranggapan bahwa anak mengkonstruk pengetahuannya
dalam sebuah kontek social. Vygotsky percaya bahwa Bahasa memiliki
peran penting dalam perkembangan kognitif anak. Bahasa sebagai alat
komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang
ada dilingkungan sosialnya (pengasuh, orang tua, teman).
4
Meity H. idris, “Karakteristik Anak Usia Dini”, file:///C:/Users/USER/Downloads/4436-
Article%20Text-9938-1-10-20200224.pdf
5
- Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari berguling, merangkak,
duduk, berdiri dan berjalan.
- Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat
atau mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan
memasukkan setiap benda ke mulutnya.
- Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap
melaksanakan kontrak sosial dengan lingkungannya.
2. Usia 2 - 3 tahun Anak pada usia ini memiliki beberapa kesamaan
karakteristik dengan masa sebelurnnya. Secara fisik anak masih
mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa karakteristik khusus yang
dilalui anak usia 2 - 3 tahun antara lain :
- Anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya.
- Anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa.
- Anak mulai belajar mengembangkan emosi
3.Usia 4 - 6 tahun Anak usia 4 - 6 tahun memiliki karakteristik antara lain :
- Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan
berbagai kegiatan. Hal ini bennanfaat untuk mengembangkan otot-otot
kecil maupun besar.
- Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu
memaharni pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan
pikirannya dalam batas-batas tertentu.
- Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan
rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar.
- Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan
sosial.
4. Usia 7 - 8 tahun Karakteristik perkembangan anak usia 7 - 8 tahun antara
lain:
- Perkembangan kognitif anak masih berada pada masa yang cepat. Dari
segi kemampuan, secara kognitif anak sudah mampu berpikir bagian per
bagian. Artinya anak sudah mampu berpikir analisis dan sintesis,
6
deduktif dan induktif. -Perkembangan sosial anak mulai ingin
melepaskan diri dari otoritas orangtuanya
- Anak mulai menyukai pennainan sosial. Bentuk pennainan yang
melibatkan banyak orang dengan saling berinteraksi.
- Perkembangan emosi anak sudah mulai berbentuk dan tampak sebagai
bagian dari kepribadian anak.
5
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif
pada anak usia dini. Menurut Sujiono (2006: 25) Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan kognitif dapat dijelaskan antara lain sebagai
berikut:
2. Faktor lingkungan
3. Kematangan
Tiap organ tubuh manusia, baik fisik maupun psikis dapat dikatangan telah
matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-
masing.
4. Pembentukan
7
Minat mengarahkan perbuatan pada suatu tujuan. Sedangkan bakat diartikan
sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan
dan dilatih agar dapat terwujud.
6. Kebebasan
BAB III
6
https://www.kompasiana.com/desifatmawai1/5c6e8420aeebe1492c6e00dd/perbedaan-
individual-dalam-perkembangan-kognitif, 2019
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian makalah ini, kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa
didalam makalah ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mohon
maaf, dan kami sangat berharap atas kritikan dan saran yang bersifat membangun.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi
pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sereliciouz,”kognitif-pengertian,fungsi,teoribelajar,perkembangan”,
(quipper.com./id/blog/info-guru/kognitif/),2021
http://www.jejakpendidikan.com/2017/04/faktor-yang-mempengaruhi-
perkembangan.html
https://www.kompasiana.com/desifatmawai1/5c6e8420aeebe1492c6e00dd/perbed
aan-individual-dalam-perkembangan-kognitif, 2019
10