PEMBELAJARAN MAKALAH
Disusun Oleh:
Kelompok 6
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat serta hidayahnya yang
tiada henti-hentinya selalu tercurahkan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pada
mata kuliah Psikologi Pendidikan dan Bimbingan ini dengan tepat waktu. Tanpa
karunianya tentulah kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak
lupa pula kami panjatkan sholawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW
yang syafaatnya kita nanti-nantikan di hari akhir kelak.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Secara bahasa kognitif berasal dari bahasa latin “Cogitare” yang artinya berfikir.
Dan jika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kognitif berarti segala sesuatu yang
berhubungan atau melibatkan kognisi, atau berdasarkan pengetahuan faktual yang
empiris. Istilah kognitif ini menjadi populer dalam wilayah psikologi, baik dalam
psikologi perkembangan maupun psikologi pendidikan. Dalam psikologi, teori kognitif
ini mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi dari setiap perilaku mental
manusia yang berhubungan dengan masalah pengertian, pemahaman, perhatian,
menyangka, mempertimbangkan, pengolahan informasi, pemecahan masalah,
kesengajaan, membayangkan, memperkirakan, berpikir, keyakinan dan sebagainya.
Dapat dikatakan bahwa perkembangan kognitif ini merupakan kemampuan seseorang
untuk berfikir lebih kompleks dalam melakukan sebuah penalaran dan pemecahan
masalah.
Pada dasarnya belajar dengan pemahaman dari teori kognitif ini adalah suatu proses
usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat
dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan
dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, memperoleh suatu perubahan dalam bentuk
pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat
relatif dan berbekas.
1
2
3
4
Dan dapat disimpulkan dari beberapa penjelasan diatas disebutkan teori belajar
kognitif ini memandang bahwa pengetahuan itu tidak dapat dipindahkan begitu saja
dari pemikiran seorang guru kepada anak didik. Tetapi anak harus aktif secara mental
dan fisik untuk membangun struktur konitif pengetahuannya berdasarkan tingkat
kematangan kognitif yang dimiliki anak didik. Seperti aktivitas fisik yang dilakukan
oleh anak dapat secara aktif membangun konsep pengetahuannya dari aktivitas
tersebut. Dan pandangan pembelajaran dalam teori kognitif ini lebih menekankan pada
proses titik tumpunya pada anak didik serta berorientasi pada pembentukan
pengetahuan dan penalaran anak.
1. Kelebihan
a. Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri; membantu siswa
memahami bahan belajar secara lebih mudah
b. Sebagian besar dalam kurikulum Pendidikan negara Indonesia lebih
menekankan pada teori kognitif yang mengutamakan pada pengetahuan
yang dimiliki pada setiap individu.
c. Pada metode pembelajaran kognitif pendidik hanya perlu memberikan
dasar-dasar dari materi yang diajarkan untuk pengembangan dan
kelanjutannya diserahkan pada peserta didik, dan pendidik hanya perlu
memantau, dan menjelaskan dari alur pengembangan materi yang telah
diberikan
d. Dengan menerapkan teori kognitif ini maka pendidik dapat
memaksimalkan ingatan yang dimiliki oleh peserta didik untuk
6
peserta didik, akan tetapi sebisa mungkin tidak hanya terfokus pada hafalan,
tetapi juga memahami apa yang sedang dipelajari.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa teori belajar kognitif
teori belajar yang lebih mementingkan psroses belajar daripada hasil belajarnya, dan
pembelajaran adalah teori yang mampu menghubunhkan antara hal yang ada sekarang
dengan bagaimana menghasilkan hal tersebut. Teori belajar adalah teori yang
menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi, namun teori pembelajaran hanya
membimbing apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut. Adapun
kelebihan dan kekurangan dari teori kognitif. Kelebihannya yaitu: menjadikan siswa
lebih kratif dan mandiri, membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih
mudah. Kekurangannya yaitu: teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat Pendidikan,
sulit dipraktikkan khusunya di tingkat lanjut. Dan kemudian terakhir mengenai
implementasi atau implikasi teori belajar kognitif dalam pembelajaran secara umum
memahami struktur kognitif siswa, maka dengan begitu materi pelajaran dapat
disesuaikan sejauh mana kemampuan siswanya.
3.2 Saran
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik
dari segi materi atau struktur penulisan. Kritik dan saran yang membangun sangat
kami butuhkan untuk perkembangan kami kedepannya. Terima kasih kepada
semua pihak yang telah terlibat dan berkontribusi dalam pembuatan makalah yang
belum sempurana ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
10