Dosen pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 7
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad saw, para keluarga dan sahabatnya, juga selaku pengikut ajaran yang
diembannya.
Berkat rahmat dari Allah SWT, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan tentang TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA
DALAM PEMBELAJARAN. Terima kasih kepada Bapak Dosen Dr.Rezki Hariko, S.pd.,
M.Pd.,Kons yang telah memberikan arahan terkait tugas ini. Terimakasih juga kami
ucapkan kepada teman-teman yang telah memberi banyak saran dan pengetahuan untuk
kelompok kami.
Tidak menutup kemungkinan dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Kami
berharap tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………
A. Latar
Bekalang………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………
A. KESIMPULAN………………………………………………………………
B. SARAN………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang
dilakukan dengan proses mendidik, yakni proses dalam rangka
memengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dalam lingkungannya sehingga akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya, yang dilakukan dalam bentuk pembimbingan, pengajaran, dan
pelatihan. Dalam proses pendidikan, belajar merupakan salah satu bagian
yang tak terpisahkan. Dimana belajar merupakan suatu proses perubahan
perilaku dan pola pikir yang dialami oleh seseorang, misalnya dari suatu hal
yang tidak bisa menjadi bisa, dari tidak tau menjadi tau. Selama proses
belajar manusia pasti tidak luput dari kesalahan. Untuk itu perlu adanya
teori-teori belajar yang tepat yang diterapkan dalam proses pembelajaran
agar pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai dengan maksimal.
Teori-teori belajar berpedoman pada prinsip-prinsip pembelajran
yang dihasilkan daripada kajian-kajian ahli psikologi pendidikan. Teori ini
merupakan azas kepada para pendidik agar dapat memahami tentang cara
belajar. Dari berbagai jenis teori belajar salah satunya adalah teori belajar
kognitif. Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan
suatu proses belajar yang terjadi dalam akal pikiran manusia atau gagasan
manusia bahwa bagian-bagian suatu situasi saling berhubungan dalam
konteks situasi secara keseluruhan. Jadi belajar melibatkan proses berfikir
yang kompleks dan mementingkan proses belajar. ri belajar kognitif
menjelaskan belajar dengan memfokuskan pada perubahan proses mental
dan struktur yang terjadi sebagai hasil dari upayauntuk memahami
dunia.Teori belajar kognitif yang digunakan untuk menjelaskan tugas-tugas
yang sederhana seperti mengingat nomor telepondan kompleks seperti
pemecahan masalah yang tidak jelas.Teori belajar kognitif didasarkan pada
empat prinsip dasar, Pembelajaraktif dalam upaya untuk memahami
pengalaman. Pemahaman bahwa pelajarmengembangkan tergantung pada
apa yang telah mereka ketahui. Belajarmembangun pemahaman dari pada
catatan. Belajar adalah perubahan dalamstruktur mental seseorang
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian belajar menurut teori kognitif?
2. Bagaimana prinsip-prinsip belajar menurut teori kognitif?
3. Bagaimana penerapan teori belajar kognitif dalam pembelajaran?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bagaimana belajar menurut teori kognitif
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip belajar menurut teori
kognitif
3. Untuk mengetahui penerapan teori belajar kognitif dalam
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
Teori ini berpendapat bahwa tingkah laku manusia dipandang sebagai suatu keseluruhan
yang tidak dapat diuraikan ke dalam elemen-elemen yang berpisah satu sama lain. Gestalt
memandang keseluruhan lebih berarti daripada bagian, dan keseluruhan bukan berarti
perjumlahan dari bagian.
Berdasarkan teori ini terdapat sejumlah hukum yang dapat digunakan dalam teori
pembelajaran, yakni:
1. The law of proximity (hukum keterdekatan), bagian-bagaian stimulus yang menyatu
atau saling berdekatan cenderung dirasakan sebagai kelompok; oleh karenanya
kedekatan antar bagian dalam waktu maupun jarak mempengaruhi pembentukan
gagasan siswa.
2. The law of similarity and familirity (hukum persamaan & kelaziman), objek-objek
yang sama dalam bentuk, warna dan ukuran cenderung dikelompokkan dalam
persepsi; pengenalan objek pendorong terbentuknya “figure ground pattern”.
(Dihubungkan dengan hukum ini, teori ini juga memandang ingatan sebagai
ketekunan dalam meninggalkan bekas di otak yang memungkinkan untuk
menghubungkan pengalaman sebelumnya dengan pengalaman sekarang. Mereka
memandang bekas-bekas ini tidaklah statis namun dapat dikembangkan dengan
proses yang berkesinambungan dalam penyatuan dan pengorganisasian).
3. The law of closure (hukum penutupan), siswa mencoba untuk mencapai suatu
kepuasan akhir dari sebuah keseimbangan; bentuk yang tidak lengkap, bagian-
bagian yang hilang dan kesenjangan informasi akan dipenuhi oleh subjek yang
menerima stimulus.
4. The law of continuation (hukum ketetapan), pengorganisasian persepsi cenderung
terjadi dalam cara yang sedemikian rupa sehingga sebuah garis lurus dapat terlihat
tetap sebagai garis lurus, lingkungan akan tetap sebagai lingkaran, dan kotak tiga
dimensi akan tetap menjadi kotak. . (Knowles,1982:15, Sudjana, 2001:39)
2. Teori Medan
Teori ini dikembangkan oleh Kurt Lewin yang mencoba mencoba mengembangkan lebih
lanjut teori Gestalt. Teori ini menjelaskan tentang bagaimana seseorang belajar dan
memperoleh pemahaman diri terhadp lingkungan, dan bagaimana dia dengan pengetahuan
dan dan menyesuaikan diri terhaadap lingkungannya. Di dalam prosesnya ada empat
macam
1. Perubahan dalam struktur kognitif, yaitu pengetahuan.
2. Perubahan dalam motivasi, yaitu belajar menyenangi atau membenci.
3. Perubahan dalam ikatan kelompok atau ideologi.
4. Memperoleh kontrol secara sukarela.
3. Teori Humanistik
Teori ini dipelopori oleh Maskow dan Carl Rogers. Menurut Maslow, tingkah laku
manusia didorong oleh adanya kebutuhan yang menuntut pemuasan. Ia mengemukakan
bahwa adanya kebutuhan yang menuntut pemuasan. Ia mengemukakan bahwa adanya
sejumlah kebutuhan manusia secara hierarkis. Kebutuhan tersebut adalah (a) kebutuhan
fisiologis, (b) kebutuhan rasa aman, (c) kebutuhan sosial dan kasih sayang, (d) kebutuhan
harga diri, (e) kebutuhan untuk aktualisasi diri.
Ada beberapa hal penting yang diambil terkait teori kognitif sebagaimana dikemukakan
oleh Piaget, diantaranya adalah :
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Haddar Gamar Al,ddk (2023) LANDASAN PEMBELAJARAN. (n.p.): Get Press Indonesia.
Hascan Muhammad Alpin, Suyadi.(2021). Penerapan Teori Belajar Kognitif Pada Mata
Pembelajaran PAI Tingkat SMP di SIT Bina Insan Batang Kuis,Jurnal
Pendidikan,Edumaspul,5(2).
Wisman, Y. (2020). Teori Belajar Kognitif Dan Implementasi Dalam Proses Pembelajaran.
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 11(1), 209–215.
https://doi.org/10.37304/jikt.v11i1.88