Disusun Oleh:
ASRUL (1921041014)
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan dan
keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta
salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada Nabi Muhammad SAW. yang
menjadi suri tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Kami berharap semoga makalah yang kami beri judul “Teori Belajar
Kognitifistik dan Penerapannya Dalam Pembelajaran” dapat bermanfaat untuk
pembaca. Adapun pembuatan makalah ini bertujuan untuk penyelesaian tugas
Belajar dan Pembelajaran untuk dapat mengetahui dan mempelajari teori belajar
kognitifistik. Semoga dengan makalah ini dapat bermanfaat bagi para penuntut
ilmu khususnya dilingkungan Universitas Negeri Makassar. Aamiin.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Pengertian Teori Belajar Kognitifistik ........................................................... 3
2.2 Tokoh-tokoh Pemuka Teori Belajar Kognitifistik ......................................... 4
2.2.1 Teori Kognitif oleh Jean Piaget ........................................................... 4
2.2.2 Teori Kognitif oleh Jarome Bruner ...................................................... 6
2.2.3 Teori Kognitif oleh Kurt Lewin ........................................................... 8
2.2.4 Teori Kognitif oleh Ausebel................................................................. 9
2.2.5 Teori Kognitif oleh Robert M. Gagne .................................................. 10
2.3 Penerapan Teori Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran .............................. 11
2.4 Kelebihan dan Kelemahan Teori Belajar Kognitifistik................................... 11
2.4.1 Kelebihan............................................................................................. 11
2.4.2 Kelemahan ........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
3
4
2.4.1 Kelebihan
1. Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri; membantu siswa
memahami bahan belajar secara lebih mudah.
2. Sebagian besar dalam kurikulum pendidikan negara Indonesia
lebih menekankan pada teori kognitif yang mengutamakan pada
pengembangan pengetahuan yang dimiliki pada setiap individu.
12
2.4.2 Kelemahan
1. Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan; sulit di
praktikkan khususnya di tingkat lanjut; beberapa prinsip seperti
intelegensi sulit dipahami dan pemahamannya masih belum
tuntas.
2. Pada dasarnya teori kognitif ini lebih menekankan pada
kemampuan ingatan peserta didik, dan kemampuan ingatan
masing-masing peserta didik, sehingga kelemahan yang terjadi
di sini adalah selalu menganggap semua peserta didik itu
mempunyai kemampuan daya ingat yang sama dan tidak dibeda-
bedakan.
3. Adakalanya juga dalam metode ini tidak memperhatikan cara
peserta didik dalam mengeksplorasi atau mengembangkan
pengetahuan dan cara-cara peserta didiknya dalam mencarinya,
karena pada dasarnya masing-masing peserta didik memiliki
cara yang berbeda-beda.
13
3.1 Kesimpulan
Berikut beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai Teori
Belajar Kognitifistik diatas:
1. Teori belajar kognitif merupakan teori belajar yang mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri. Dalam teori
behaviorisme, belajar hanya sekedar melibatkan hubungan antara
stimulus dan respon, sedangkan lebih dari itu belajar dalam teori
kognitivisme melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks dan
tersistematika, karena pada saat proses belajar semua aspek internal
dan eksternal akan saling berhubungan, dimana pada proses ini
merupakan diterimanya suatu stimulus dari luar kemudian diolah
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki seseorang berdasarkan
pemahaman dan pengalaman- pengalaman yang telah ia miliki.
2. Adapun beberapa tokoh pemuka yang terkenal dalam Teori Kognitif
ini, yaitu:
1) Jean Piaget merupakan pakar kognitivisme yang memiliki
pengaruh besar, dialah yang pernah mengemukakan
pendapatnya tentang per-kembangan kognitif anak yang terdiri
atas beberapa tahap yaitu: (1) tahap sensorimotor; (2) tahap pra-
operational; (3) tahap operational konkret; (4) tahap operational
formal. Dimana dari teori-teorinya memberikan banyak konsep
utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan
berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan.
2) Jarome Bruner melihat perkembangan kognitif manusia
berkaitan dengan kebudayaan. Baginya, perkembangan kognitif
seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan,
terutama bahasa yang biasanya digunakan. Sehingga,
perkembangan bahasa memberi pengaruh besar dalam
perkembangan kognitif. Penerapan teori Bruner yang terkenal
dalam dunia pendidikan adalah kurikulum spiral dimana materi 15
pelajaran yang sama dapat diberikan mulai dari Sekolah Dasar
sampai Perguruan tinggi, tetapi disesuaikan dengan tingkat
perkembangan kognitif mereka.
3) Kurt Lewin, mengembangkan suatu teori belajar Cognitive-
Field dengan menaruh perhatian kepada kepribadian dan
14
pisikologi sosial. Menurut Lewin, belajar berlangsung sebagai
akibat dari perubahan dalam struktur kognitif.
4) Ausebel, menurutnya siswa akan belajar dengan baik jika isi
pelajarannya didefinisikan dan kemudian dipresentasikan
dengan baik dan tepat kepada siswa (Advanced Organizer),
dengan demikian akan mempengaruhi pengaturan kemampuan
belajar siswa.
5) Robert M. Gagne, menurutnya belajar dipandang sebagai proses
pengolahan informasi dalam otak manusia. Dalam pembelajaran
terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah
sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar.
3. Dalam menemukan tujuan pembelajaran, mengembangkan strategi
dan tujuan pembelajaran, tidak lagi mekanistik sebagaimana yang
dilakukan dalam pendekatan behavioristik. Kebebasan dan
keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat
diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan
penerapannya dalam kegiatan pembelajarannya mengikuti prinsip-
prinsip yang ada.
4. Setiap teori tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-
masing, begitupun dengan teori belajar kognitifistik ini. Kelebihannya
yaitu: menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri; membantu siswa
memahami bahan belajar secara lebih mudah, Sebagian besar
kurikumlum di Indonesia lebih menekankan pada teori kognitif.
Kelemahannya: Pada dasarnya teori kognitif ini lebih menekankan
pada kemampuan ingatan peserta didik, dan kemampuan ingatan
masing-masing peserta didik, sehingga kelemahan yang terjadi di sini
adalah selalu menganggap semua peserta didik itu mempunyai
kemampuan daya ingat yang sama dan tidak dibeda-bedakan.
DAFTAR PUSTAKA
16