Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERKEMBANGAN PRENATAL, BAYI, BATITA

Teori Perkembangan Kognitif

Oleh

KELOMPOK 4:

1.Zikra Afrila (22022127)

2.Zahara Anggraini (22022125)

3.Zaskya Adira (22022184)

4.Tirsa Nur Adelin(22022045)

SEKSI :202210220110

Dosen Pengampu:

Nur Hazizah, S.Pd, M.Pd

Tisna Syafnita, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teori Perkembangan
Kognitif” Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibuk Nur
Hazizah, S.Pd, M.Pd. pada mata kuliah Perkembangan Prenatal, Bayi, Batita.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Teori
Perkembangan Kognitif”, bagi para pembaca juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibuk Nur Hazizah, S.Pd, M.Pd. DosenMata
Kuliah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuandan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritikdansaran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 23 September 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI………………………………………………………………….………….. 2

BAB 1……………………………………………………………………………….……. 3

PENDAHULUAN…………………………………………………….………….. 3

A.Latar Belakang…………………………………………………….………….... 3

B.Rumusan Masalah…………………………………………………….……… .. 3

C.Tujuan………………………………………………………………..…………. 3

BAB 2…………………………………………………………………………..………… 4

PEMBAHASAN……………………………………………………………..……. 4

A.Pengertian Teori Perkembangan Kognitif………………………………...…….. 4

B. Tahap Teori Perkembangan Kognitif Menurut Piaget………………………….. 4

C.Metakognitif Menurut Pakar………………………………………………….. 5-6

BAB 3……………………………………………………………………………………… 7

PENUTUP……………………………………………………………………….…. 7

A.KESIMPULAN………………………………………………………….………. 7

B.SARAN……………………………………………………………..……………. 7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…………… 8

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Perkembangan kognitif merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir lebih


kompleks dalam melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Menurut Jean Piaget, pada
tahap anak-anak usia sekolah dasar aktivitas mental anak terfokus pad objek-objek yang
nyata atau berbagai kejadian yang pernah dialaminya. Pada saat ini kemampuan kognitif anak
sudah bisa dilihat sejak dini. Kemampuan anak sekolah dasar pun dapat terlihat dari berbagai
aspek ,yaitu aspek perspektif, memori, dan atensi

Dalam hal ini maka kami kelompok 4 ingin mengetahui lebih dalam tentang teori
perkembangan kognitif ini serta tentang tahapan- tahapan kognitif anak

B.Rumusan Masalah

1.Jelaskan pengetian teori perkembangan kognitif

2.Bagaimana tahapan-tahapan kognitif menurut Piaget

3.Jelaskan pengertian metakognitif menurut pakar

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui tentang pengertian teori perkembangan kognitif

2.Untuk mengetahui tahapan-tahapan kognitif menurut piaget

3.Untuk mengetahui pengetian metakognitif menurut piaget

3
BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian Teori Perkembangan Kognitif

 Secara bahasa, kata ‘cognitive; berasal dari kata cognition yang artinya ialah pengertian atau
mengerti.Kognitif adalah segala kegiatan seseorang yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar dalam memahami sebuah peristiwa dan kemudian menjadi paham
karenanya.Disinilah praktek kecerdasan kognitif bekerja dalam memproses sebuah
pengetahuan. mengenai teori perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Jean Piaget dan
Lev Vygotsky 

kognitif dapat dimaknai sebagai sebuah proses yang terjadi secara internal dalam pusat
susunan sarag ketika manusia sedang berpikir. Secara luas, menurut Neisser kognisi atau
cognition ialah perolehan, penggunaan pengetahuan serta penataan. Menurut para ahli,
kognisi memengaruhi aliran kognitifis atau tingkah laku dari seorang anak yang didasarkan
pada kognisi yaitu merupakan suatu tindakan mengenal serta memikirkan situasi di mana
tingkah laku itu terjadi

B.Tahapan – Tahapan Kognitif Menurut Piaget

1.Tahap Sensorimotorik

Tahap ini terjadi pada umur 0-2 tahun, kunci pengembangan kognitif tahap ini adalah proses
“decentration” artinya, pada usia bayi ini tidak bisa memisahkan diri dengan lingkungannya.

2.Tahap Praoperasional

Tahap ini terjadi pada umur 2-7 tahun, Anak yang masuk pada tahapan pra operasional akan
memiliki kemampuan untuk berpikir secara simbolis yang lebih berkembang, memiliki
kemampuan berpikir non logis, sifat intuitif, egosentris, animismer, kemampuan berbahas
yang lebih matang, kemampuan imajinasi yang kuat serta memiliki kemampuan memori yang
lebih kuat pula.

4
3.Tahap Operasi Konkrit

Tahap ini terjadi pada usia 7-11 tahun, Ada ciri pada tahapan ketiga ini, yaitu penggunaan
logika yang memadai.tahap ini akan dpat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa
yang konkrit dan mengklasifikasikan benda-benda kedalam bentuk-bentuk yang berbeda.

4.Tahap Operasi Formal

Terjadi pada umur 11 tahun – dewasa, Ciri khasa dari tahapan keempat ini ialah anak mampu
berpikir secara abstrak serta mampu menalar lebih logis. Anak juga memiliki kemampuan
untuk menrik kesimpulan dari informasi yang ia dapatkan.

3.Pengertian Metakognitif Menurut Pakar


Metakognitif didefinisikan dalam istilah yang paling sederhana adalah “berpikir tentang
berpikir“. Kata “meta” berarti “di luar”. Jadi, istilah ini mengacu pada “di luar kognisi”.
Secara khusus, metakognitif ini mencakup proses perencanaan, pelacakan, dan penilaian
pemahaman atau kinerja kita sendiri. Istilah metakognitif kali pertama diperkenalkan oleh
ahli psikologi perkembangan Amerika John H. Flavell pada tahun 1979. Teori ini
berkembang pesat di tahun 1980-an.

John H. Flavell mendefinisikan kata metakognisi sebagai “kognisi tentang fenomena


kognitif”. Cross dan Paris (1988) mendefinisikannya sebagai “pengetahuan dan kontrol yang
dimiliki oleh anak-anak atas kegiatan berpikir dan belajar mereka sendiri”. Sedangkan
menurut Hennessey (1999), metakognitif adalah “kesadaran akan pemikiran kita sendiri,
kesadaran akan isi konsepsi seseorang, sebagaimana pemantauan aktif proses kognitif
seseorang, upaya untuk mengatur proses kognitif seseorang dalam hubungannya dengan
pembelajaran lebih lanjut, dan penerapan serangkaian heuristik sebagai perangkat yang
efektif untuk membantu orang mengatur metode tindakan mereka secara umum”.

Menurut Flavell teori metakognitif ini memiliki tiga komponen, yaitu : Pengetahuan
metakognitif, regulasi metakognitif, dan pengalaman metakognitif. Pengetahuan metakognitif
mengacu pada kesadaran yang dimiliki individu tentang diri mereka sendiri dan orang lain
sebagai pemroses kognitif.

5
Regulasi metakognitif berkaitan dengan kontrol individu atas pengalaman kognitif dan
pembelajaran melalui serangkaian metode yang membantu individu tersebut mengatur
pembelajarannya.

Pengalaman metakognitif terkait dengan upaya kognitif yang saat ini sedang berlangsung.

Jenis Pengetahuan Metakognitif ada 3 jenis yang berbeda diantaranya:

*Pengetahuan Deklaratif atau Pengetahuan Personal

*Pengetahuan Prosedural atau Pengetahuan Tugas

*Pengetahuan Strategi atau Pengetahuan Kondisional

6
BAB 3

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Piaget menyatakan bahwa cara berpikir anak dengan cara berpikir orang dewasa
bukan hanya kurang matang. Menurut penelitiannya juga bahwa tahap-tahap perkembangan
intelektual individu dan perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan individu dalam
menyerap ilmu pengetahuan. Piaget membagi perkembangan kognitif kedalam 4 bagian
1.Tahap sensorimotorik, 2. Tahap Praoperasional, 3.Tahap Operasi Konkrit, 4.Tahap Operasi
Formal
Metakognitif ialah keterampilan dalam mengatur dan mengontrol proses berpikirnya, setiap
individu memiliki keterampilan mengatur yang berbeda sesuai dengan kemampuannya.

B.SARAN

Memperhatikan perkembangan kognitif anak berdasarkan karakteristik sesuai dengan


tahap- tahap perkembangan anak usia dini. Pada dasarnya tahap-tahap perkembangan anak
usia dini memiliki perkembangan yang berbeda-beda maka seorang pendidik harus
memfasilitasi dan tidak memaksa

7
DAFTAR PUSTAKA

https://eurapendidikan.com

https://repository.radenfatah.ac.id

www.googlescholar

https://pendidikan.org

https://academia.edu

Anda mungkin juga menyukai