Oleh :
Kelompok 2
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Selanjutnya izinkan kami selaku Tim Penyusun mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Aziz M.Pd.I, selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Citra Ayu Kumalasai, S.Psi M.Psi. selaku Ketua Prodi Psikologi
Islam. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Evi Tunjung Fitriani, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kep.J selaku dosen
matakuliah Psikologi Perkembangan yang telah memberikan pengarahan
dalam penulisan makalah ini
4. Teman-teman anggota kelompok yang telah membantu terselesainya tugas
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu kelompok kami sebagai
pengyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Teori Dasar............................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 9
A. Fase remaja .......................................................................................... 9
B. Perkembangan fisik pada masa remaja................................................. 11
C. Perkembangan kognitif pada masa remaja........................................... 13
D. Hakikat Perkembangan Kognitif Masa Remaja Dalam
Prespektif Psikologi Perkembangan..................................................... 15
BAB IV KESIMPULAN................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan Psikologi kognitif pada remaja ditendai dengan
meningkatnya kemampuan intelektual terutama dalam proses mengolah
informasi, mempertimbangkan aspek moralitas, identitas serta
penyusunan hipotesis untuk memecahkan masalah secara logis,
Sebagaimana aspek perkembangan lainnya, pada salah satu aspek
perkembangan kognitif juga mengalami perkembangan tahap demi
tahap menuju kesem- purnaan atau kematangannya. Sederhananya,
kognitif dimengerti sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih
kompleks serta ke- mampuan melakukan penalaran dan pemecahan
masalah.
Masalah yang dialami adalah apabila dalam perkembangan kognitif
tersebut bisa jadi tidak dibarengi dengan fisik yang memadai atau
terdapat berbagai hambatan baik faktor genetic atau karena sosialnya,
sehingga dalam penerapan perkembangan kognitif ini dibarengi juga
dengan kemampuan intelektualnya (IQ) dalam pemecahan masalah yang
dihadapi remaja.
Menurut Desmita batasan usia remaja yang umum digunakan oleh
para ahli adalah antara, 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja
ini biasanya dibedakan atas tahap,yaitu: (Desmita, 2007:190)
1. masa remaja awal 12 tahun sampai 15 tahun
2. masa remaja pertengahan 15tahun sampai 18 tahun
3. masa remaja akhir 18 tahun sampai 21 tahun
Oleh karena itu, dalam pemecahan masalah terutama perkembangan
psikologi kognitif pada remaja ini tentunya tidak berjalan secara instan,
akan tetapi melalui secara bertahap dengan berbagai fase yang
dialaminya yang ditandai dengan meningkatnya kemampuan kognitif
serta kemampuan fisik remaja.
4
5
B. TEORI DASAR
Teori dasar psikologi kognitif pada remaja melibatkan pemahaman
tentang bagaimana remaja memproses informasi, memecahkan masalah,
dan mengembangkan pemikiran yang kompleks. Berikut adalah beberapa
teori dasar yang relevan dalam psikologi kognitif pada remaja, setidaknya
dalam penelitian kami, kami mengkutip pendapat para tokoh psikologi
kognitif diantaranya: Teori Pengembangan Kognitif Piaget: Menurut
Piaget, remaja memasuki tahap operasi formal di mana mereka mulai
mampu berpikir secara abstrak, menyusun hipotesis, dan memecahkan
masalah secara logis. Pada tahap ini, remaja dapat mempertimbangkan
konsep-konsep yang kompleks seperti moralitas, identitas, dan keadilan.
Sehingga, masa remaja ini adalah masa yang memiliki kemampuan
dalam mengolah informasi dan mengembangkan pemikiran yang lebih
kompleks, dengan mempertimbangkan konsep konsep seperti moralitas,
teori inilah yang nantinya digunakan oleh peneliti sebagai landasaran
dasar untuk penelitian selanjutnya.identitas dan keadilan yang akan kami
lakukan peninjauan ulang terhadap pendapat Piaget mengenai Psikologi
kognitif menurut Piaget
C. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan penelitian ini, setidaknya kami merumuskan beberapa
rumusan masalah diantaranya :
1. Apa yg dimaksud dengan masa remaja ?
2. Bagaimana perkembangan fisik pada masa remaja ?
3. Bagaimana perkembangan kognitif pada masa remaja ?
4. Hakikat Perkembangan Kognitif Masa Remaja Dalam Prespektif
Psikologi Perkembangan ?
6
A. Fase Remaja
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahaun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun, menurut WHO,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, dan menurut
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia
remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Masa remaja merupakan
masa peralihan atau masa transisi dari anak-anak menuju mas dewasa.
Masa remaja dapat dikelompokkan dalam 3 tahapan berikut ini.
1. Pra Remaja (11 atau 12-13 atau 14 tahun)
Fase ini sangat pendek, kurang lebih hanya satu tahun untuk
laki-laki usia 12 atau 13 tahun - 13 atau 14 tahun. Fase ini juga
dikatakan fase negatif, karena terlihat tingkah laku yang
cenderung negatif. Perkembangan fungsi tubuh juga terganggu
karena mengalami perubahan termasuk perubahan hormonal yang
dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tak terduga.
Remaja menunjukkan peningkatan yang berkenaan dengan apa
yang orang pikirkan tentang mereka dan peningkatan reflektivenes
tentang diri mereka yang berubah. Contoh pertanyaan : Mengapa
mereka menatapku ? Apa yang mereka pikirkan tentang aku ?
2. Remaja Awal (13 atau 14 tahun - 17 tahun)
Fase ini merup akan fase puncak, karena perubahan-
perubahan terjadi sangat pesat. Ketidakstabilan dan
ketidakseimbangan emosional dalam banyak hal tersebut dalam
fase ini. Pola-pola hubungan sosial mulai berubah menyerupai
orang dewasa muda, remaja sering merasa berhak untuk membuat
keputusan sendiri. Difase remaja awal merupakan fase pencarian
identitas diri karena fase ini, statusnya tidak jelas
8
9
3) faktor kematangan;
Dalam teori kognitif Piaget, factor kematangan berkaitan erat
dengan perkembangan fisik anak. Perkembangan fisik berkenaan
dengan perkembangan organorgan yang digunakan sebagai alat
untuk berfikirt, seperti kematangan susunan syaraf pada otak.
Kematangan secara fisik ini mempengaruhi secara keseluruhan
garis besar perkembangan kognitif anak.
4) faktor pembentukan;
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan intelegensi. Ada dua pembentukan
yaitu pembentukan sengaja (sekolah formal) dan pembentukan
tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).
5) faktor minat dan bakat
Minat mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan merupakan
dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Bakat seseorang
akan mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Seseorang yang
memiliki bakat tertentu akan semakin mudah dan cepat
mempelajarinya.
6) faktor kebebasan.
Keleluasaan manusia untuk berpikir divergen (menyebar) yang
berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan
masalah dan bebas memilih masalah sesuai kebutuha. (Marinda,
2020)
BAB IV
KESIMPULAN
1. Menurut parah ahli rentang usia remaja adalah 11 tahun sampai dengan
21 tahun. Fase remaja merupakan fase peralihan dari fase anak-anak
menuju fase dewasa. Pada fase ini terjadi banyak perubahan seperti
perubahan fisik maupun psikisnya. Fase remaja dibagi menjadi tiga yaitu
pra remaja, remaja awal, dan remaja lanjut.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju
dewasa, hal ini ditandai dengan pra remaja, remaja awal dan remaja
lanjut, sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 25 Tahun
2014, remaja adalah penduduk dengan usia 10-18 tahun,
17
18
Arif, Fuad. 2018. Jurnal Program studi PGRA : Perkembangan Kognitif anak
raudlatul atfal. Volume 4 Nomor 2 Juli 2018 : ISSN (Print): 2540-8801; ISSN
(Online):2528-083X.
Fatimah, Enung. 2010. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta
Didik). Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hikmandayani. 2021. Psikologi Perkembangan Remaja. Purbalingga: Eureka
media aksara
19