Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (PD)1

Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu: Deri Saputra, M. Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Penisa Bunga Zahara (2310207008)

Repa Lina Insani (2310207010)

Diva Pratiwi (2310207003)

Okti Jelita Zahwa (2310207023)

Ahmad Satri (2310207036)

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI

2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami mengucapkan puji serta syukur kepada Allah SWT yang
sudah membagikan rahmat serta anugerah kepada kami, sehingga kami bisa menuntaskan
makalah yang berjudul “Makna Pendidikan, Hakekeat Pendidikan dan Perkembangan
Peradaban Manusia” ini dengan mudah serta tepat pada waktunya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersikap
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik dan kami akan
terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
kami sendiri, umumnya para pembaca makalah ini, akhir kata kami mengucapkan terima
kasih.

Sungai Penuh, 28 Februari 2024

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................3
A. Perkembangan PD Secara Umum.................................................3
B. Perkembangan Kognitif................................................................3
C. Perkembangan Bahasa..................................................................4

BAB III PENUTUP...................................................................................5


A. Kesimpulan......................................................................................5
B. Saran.................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan peserta didik merupakan salah satu topik yang penting dan menarik
untuk dikaji dalam bidang pendidikan. Perkembangan peserta didik mencakup berbagai
aspek, seperti fisik, kognitif, sosial, emosional, moral, dan spiritual. Perkembangan
peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti herediter, lingkungan,
kematangan, dan aktivitas. Perkembangan peserta didik juga menunjukkan adanya
perbedaan individual antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya.

Pengetahuan tentang perkembangan peserta didik sangat bermanfaat bagi


pendidik, karena dapat membantu mereka dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik. Dengan demikian, pendidik dapat memberikan layanan pendidikan yang
optimal dan efektif bagi peserta didik, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perkembangan PD secara umum?
2. Apa yang dimaksud dengan Perkembangan Kognitif?
3. Apa yang dimaksud dengan Perkembangan Bahasa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Perkembangan PD secara umum.
2. Untuk mengetahui Perkembangan Kognitif.
3. Untuk mengetahui Perkembangan Bahasa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan PD secara umum

Perkembangan peserta didik adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai
aspek. Sebagai seorang guru, memahami perkembangan peserta didik sangat penting.

Definisi Perkembangan Peserta Didik:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perkembangan adalah perihal


berkembang, mekar, terbuka, atau membentang. Ini mencakup pertumbuhan dalam hal
kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan lainnya. Peserta didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses belajar pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu. Dengan demikian, perkembangan peserta didik merujuk
pada perihal berkembangnya peserta didik melalui proses pembelajaran berdasarkan
jenjang dan jenis pendidikan yang ditempuh.

1. Teori Perkembangan Peserta Didik: Berbagai teori telah diajukan oleh para ahli untuk
memahami perkembangan peserta didik. Beberapa di antaranya meliputi:
2. Teori Perkembangan Psikoanalisis (Freud dan Erikson): Membahas aspek
psikoseksual dan psikososial dalam perkembangan.
3. Teori Perkembangan Behavioral (Watson dan Skinner): Fokus pada perilaku dan
pembelajaran.
4. Teori Perkembangan Kognitif (Piaget): Menyelidiki bagaimana peserta didik
memahami dunia.
5. Teori Sosial (Bandura): Menggambarkan pengaruh lingkungan sosial pada
perkembangan.
6. Teori Sosiokultural (Vygotsky): Menekankan peran budaya dan interaksi sosial dalam
pembelajaran1.

Aspek-aspek Perkembangan Peserta Didik:

Perkembangan peserta didik mencakup lima dimensi:

1. Fisik: Pertumbuhan tubuh dan kesehatan fisik.


2. Sosial: Interaksi dengan orang lain dan kemampuan beradaptasi.
3. Mental: Kemampuan berpikir, memahami, dan mengolah informasi.
4. Budaya atau Spiritual: Nilai-nilai, keyakinan, dan spiritualitas.
5. Intelektual: Kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. 1

1
Nurhakim, “TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK YANG PERLU DIKETAHUI”
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-perkembangan-peserta-didik/ (Diakses pada 26 Februari 2024)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik:

1. Faktor Internal: Seperti bakat, minat, dan kesehatan.


2. Faktor Eksternal: Termasuk lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Guru dapat mengintegrasikan teori perkembangan peserta didik dalam pembelajaran


untuk memahami dan mendukung proses belajar individu.2

B. Perkembangan Kognitif

Secara umum kognitif berbicara tentang gagasan, ide dan pemecahan masalah berakar
pada kemampuan kognitif seseorang. Tanpa adanya kecerdasan kognitif mustahil sebuah
ilmu pengetahuan dapat dipahami.

Adapun pengertiannya menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Menurut Williams dan Susanto


Pengertian Kognitif menurut Williams dan Susanto adalah bagaimana seseorang dalam
memecahkan sebuah masalah dilihat dari cara seseorang itu bertingkah laku, bertindak
dan cepat atau lambatnya.
2. Menurut Neisser
Menurut Neisser kognitif itu hanya bicara tentang tiga konsep yaitu perolehan, penataan,
dan penggunaan pengetahuan. Jadi kognitif adalah bagaimana perolehan, penataan dan
penggunaan pengetahuan.
3. Menurut Gagne
Menurut Gagne kognitif merupakan proses internalisasi ilmu pengetahuan yang terjadi
pada susunan saraf pusat ketika seseorang berfikir memahami sesuatu.
4. Menurut Drever
Menurut Drever berpendapat bahwa kognitif istilah umum yang dipakai untuk memahami
sebuah metode pembelajaran. Metode pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran,
imajinasi, dan penangkapan makna adalah sepaket dengan kognitif.
5. Menurut Piaget
Menurut Piaget adalah kegiatan seorang anak bagaimana ia beradaptasi dan
menginterpretasikan obyek serta kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar dirinya. 3

2
Nurhakim, “TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK YANG PERLU DIKETAHUI”
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-perkembangan-peserta-didik/ (Diakses pada 26 Februari 2024
3
Gilang, “PERKEMBANGAN KOGNITIF” https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-kognitif/ (Diakses pada
26 Februari 2024)
Kognitif selalu erat kaitannya dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang.
Contoh dari kognitif dapat ditunjukan oleh seorang individu ketika sedang belajar, memecahkan
masalah hingga membangun suatu ide. Dari pengertian mengenai kognitif, dapat ditarik
kesimpulan mengenai pengertian perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif dapat
dimaknai sebagai tingkat kemampuan seorang individu dalam berpikir yang meliputi proses
pemecahan masalah, mengingat, serta mengambil keputusan.

Seseorang siapa saja, pasti mengalami perkembangan kognitif. Dari anak-anak, remaja
hingga menuju dewasa. Tentu saja setiap individu berbeda-beda tahap perkembangannya.
Namun yang perlu digaris bawahi menurut teori Piaget mengelompokkannya ke dalam 4 tahap
perkembangan kognitif. Apa saja 4 tahapan tersebut, akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Tahap Sensorimotor (18-24 bulan)


Pada tahap ini, bayi mulai mampu mengembangkan akalnya untuk memahami dunia
luar melalui indra sensorik dan kegiatan motoriknya. Adapun ciri-ciri yang bisa kita
lihat tingkah lakunya:
a. Melihat dirinya sendiri sebagai mahkluk yang berbeda dengan obyek di
sekitarnya.
b. Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.
c. Suka memperhatikan sesuatu lebih lama.
d. Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya
e. Memperhatikan obyek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.
2. Tahap Pra-operasional (2-7 tahun)
Pada tahap ini, anak belum bisa mengoptimalkan kemampuan kognitif tersebut.
Artinya, anak belum bisa melogika sesuatu. Adapun ciri-ciri yang bisa dilihat dari
tingkah lakunya:
a. Selfcounter-nya sangat menonjol.
b. Dapat mengklasifikasikan obyek pada tingkat dasar secara tunggal dan mencolok.
c. Tidak mampu memusatkan perhatian pada obyek-obyek yang berbeda.
d. Mampu mengumpulkan barang-barang menurut kriteria, termasuk kriteria yang
benar.
e. Dapat menyusun benda-benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan
perbedaan antara deretan.4

4
Gilang, “PERKEMBANGAN KOGNITIF” https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-kognitif/ (Diakses pada
26 Februari 2024)
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
Pada tahap ini, anak mulai bisa berpikir secara rasional dan terorganisir. Artinya,
anak sudah mulai berpikir secara logis saat mengalami atau melihat sesuatu di
sekitarnya. Adapun ciri-ciri yang bisa dilihat dari tingkah lakunya:
a. Anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis.
b. Memiliki kecakapan berpikir logis,
c. Anak sudah tidak memusatkan diri pada karakteristik perseptual pasif
d. Anak sudah dapat berpikir dengan menggunakan model “kemungkinan”
e. Dapat melakukan pengklasifikasian, pengelompokan dan pengaturan masalah
4. Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas)
Tahap keempat ini menandakan seorang anak sudah bisa berpikir secara lebih luas,
menalar dan menganalisis sesuatu, memanipulasi ide di pikirannya, dan tidak
tergantung dengan manipulasi konkret.
Bekerja secara efektif dan sistematis.
a. Menganalisis secara kombinasi. Dengan demikian telah di berikan dua
kemungkinan penyebabnya, misalnya C1 dan C2 menghasilkan R, anak dapat
merumuskan beberapa kemungkinan.
b. Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam-macam proporsional
tentang C1, C2, dan R misalnya.
c. Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi
d. Level kecerdasan Kognitif5
C. Perkembangan Bahasa

Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur,
yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. Oleh karena itu bahasa dan berbicara
merupakan kemampuan yang amatlah penting bagi manusia dalam menjalankan
kesehariannya termasuk untuk belajar. Hal tersebut karena belajar merupakan salah satu
kunci utama dari kemampuan manusia untuk dapat bertahan hidup dan saling membantu
satu sama lain untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Dengan demikian,
perkembangan bahasa atau spesifiknya perkembangan kemampuan berbicara dan
berbahasa menjadi faktor utama dalam menentukan kesuksesan seseorang, termasuk anak
atau peserta didik. Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
antaranya faktor biologis dan faktor sosial.6

5
Gilang, “PERKEMBANGAN KOGNITIF” https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-kognitif/ (Diakses pada
26 Februari 2024)
6
Gamal, T, “PERKEMBANGAN BAHASA” https://serupa.id/perkembangan-bahasa-pengertian-teori-
pemerolehan-tahapan/
1. Faktor biologis adalah kemempuan yang dimiliki anak sejak lahir, faktor ini
mempengaruhi perkembangan bahasa yang dimilikinya.
2. Sedangkan faktor sosial adalah pengaruh dari interaksi dengan lingkungan sekitarnya
yang memungkinkan anak mendapatkan variasi bahasa yang baru.

Menurut Hurlock (dalam Asrori, 2020, hlm. 45) perkembangan bahasa anak usia dini
ditempuh melalui cara yang sitematis dan berkembang bersama-sama dengan
pertambahan usianya. Anak mengalami tahapan perkembangan yang sama namun yang
membedakan antara lain: sosial keluarga, kecerdasan, kesehatan, dorongan, hubungan,
yang mempengaruhinya, berarti lingkungan turut mempengaruhi perkembangan bahasa
anak, lingkungan yang baik maka perkembangan anak akan baik, namun sebaliknya jika
tidak maka anak juga akan ikut dalam lingkungan tersebut.

Perkembangan bahasa merupakan suatu proses perubahan di mana anak belajar


mengenal, memakai, dan menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek bahasa
dan berbicara (Asrori, 2020, hlm. 44). Perkembangan kemampuan bahasa bertujuan agar
anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. Sementara itu menurut
Madyawati (2017, hlm. 126) perkembangan bahasa adalah perkembangan kemampuan
untuk melakukan dan juga memahami informasi dan komunikasi dari orang lain. Bahasa
merupakan simbolisasi dari suatu ide atau suatu pemikiran yang ingin dikomunikasikan
oleh pengirim pesan dan diterima melalui kode-kode tertentu secara verbal (berujar)
maupun non verbal (ditulis atau diketik).

Lebih lanjut Yus (2015, hlm. 70) menjelaskan bahwa perkembangan bahasa
merupakan kemampuan dalam menggunakan bahasa untuk menyampaikan gagasan
tentang dirinya dan memahami orang lain serta untuk mempelajari kata-kata baru.
Perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun meliputi kemampuan penggunaan kata
penghubung, keterangan objek/subjek, kata kerja dasar, kata keterangan, kalimat yang
menunjukkan tingkat perbandingan, mendengarkan cerita yang panjang, bercerita,
membaca, dan menulis. Tidak hanya kemampuan teknis, menurut menurut Musfiroh
(2021, hlm. 3) perkembangan bahasa mengacu pada kemampuan untuk menyusun pikiran
dengan jelas dan mampu menggunakan kemampuan ini secara kompeten melalui kata-
kata untuk mengungkapkan pikiran-pikiran dalam berbicara, menulis, dan membaca.7

7
Gamal, T, “PERKEMBANGAN BAHASA” https://serupa.id/perkembangan-bahasa-pengertian-teori-
pemerolehan-tahapan/
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan peserta didik adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai
aspek. Sebagai seorang guru, memahami perkembangan peserta didik sangat penting.
Secara umum kognitif berbicara tentang gagasan, ide dan pemecahan masalah berakar
pada kemampuan kognitif seseorang. Tanpa adanya kecerdasan kognitif mustahil sebuah
ilmu pengetahuan dapat dipahami.

Perkembangan kemampuan bahasa bertujuan agar anak mampu berkomunikasi


secara lisan dengan lingkungannya. Sementara itu menurut Madyawati (2017, hlm. 126)
perkembangan bahasa adalah perkembangan kemampuan untuk melakukan dan juga
memahami informasi dan komunikasi dari orang lain. Bahasa merupakan simbolisasi dari
suatu ide atau suatu pemikiran yang ingin dikomunikasikan oleh pengirim pesan dan
diterima melalui kode-kode tertentu secara verbal (berujar) maupun non verbal (ditulis
atau diketik).

B. Saran

Demikian makalah kami, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Kami mohon maaf
apabila ada kesalahan maupun kekurangan dalam makalah kami ini. Kami sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah kami ini.
Sekian dan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Irwansyah Rudy, 2021, Perkembangan Peserta Didik, Bandung, Widina Bhakti Persada
Bandung

Quipper. (2023). Diakses pada 26 Februari 2024 dari


https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-perkembangan-peserta-didik/

Gramedia. Diakses pada 26 Februari 2024 dari


https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-kognitif/

Serupa.id. (2022). Diakses pada 26 Februari 2024 dari


https://serupa.id/perkembangan-bahasa-pengertian-teori-pemerolehan-tahapan/

Anda mungkin juga menyukai