Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


PESERTA DIDIK

Dosen Pengampu : Drs, Lukman, S.S., M.Pd

Di Susun Oleh :
1. M. Rakhel Ibnu Ibrahim (2223240163)
2. Yusril Isa Mahendra (2223240155)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) FATMAWATI
SUKARNO BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis. Sehingga makalah yang berjudul
”Konsep Pertumbuhan Dan Pekembangan Peserta Didik” ini dapat penulis
selesaikan dan tidak lupa pula penulis menggucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs, Lukman, S.S., M.Pd yang telah membimbing kami pada mata kuliah Dasar-
Dasar Pendidikan Islam
Makalah ini disusun sebagai tugas. Disamping itu, makalah ini dapat
memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang ”Konsep Pertumbuhan Dan
Pekembangan Peserta Didik ”.  Penulis sangat menyadari makalah ini jauh dari
sempurna, untuk itu kritik dan saran dari pembaca dapat memperbaiki
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi suatu
ilmu yang baru bagi kita semua.

Bengkulu, September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang      ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Makalah.......................................................................................2
D. Manfaat Makalah.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4
A. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik.......................7
B. Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik.......................7
C. Faktor-Faktor Yang Mendasari Pertumbuhan Dan Perkembangan
Peserta Didik...........................................................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................10
A. Simpulan.................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar, yang perlu
dikembangkan melalui pendidikan, baik secara fisik maupun psikis, baik
pendidikan itu di lingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat
di mana anak tersebut berada.
Peserta didik sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk
dapat tumbuh kembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,
pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling
berpengaruh antar sesama peserta didik maupun dengan proses sosialisasi.
Dengan mempelajari perkembangan hubungan sosial diharapkan dapat memahami
pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Menurut Indah (Beranda, 1 Oktober 2013), pertumbuhan
dan perkembangan adalah dua buah kata yang mempunyai maksud hampir sama
namun memiliki arti yang berbeda. Semua makhluk hidup atau organisme dalam
hidupnya mengalami proses perubahan biologis. Perubahan tersebut terjadi
disebabkan semua organisme mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Menurut Liliana G. Katz dalam (Sudarwan, 2010: 9), selama bertahun-
tahun, psikolog telah mengembangkan banyak skala normatif untuk menunjukkan
perbandinganan bagaiman anak-anak tertentu mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang sama dengan populasi yang sama seusianya. Melakukan
perbandingan semacam ini menjadi penting untuk mengetahui apakah anak-anak
tertentu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik
dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Perkembangan mengacu pada bagaimana seseorang tumbuh, beradaptasi,
dan berubah disepanjang perjalanan hidupnya. Seseorang tumbuh, beradaptasi,
dan berubah melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian,
perkembangan sosioemosional (sosial dan emosi), perkembangan kognitif

1
(berpikir), dan perkembangan manusia menurut teori Piaget (kognitif dan moral)
serta teori perkembangan kognitif menurut Lev Vygotsky.

Peserta didik adalah makhluk yang berada dalam proses pertumbuhan dan


perkembangan, mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten
menuju kearah titik optimal kemampuannya.
Oleh sebab itu, pada makalah yang kami buat ini akan dibahas lebih rinci
mengenai pemahaman tentang konsep pertumbuhan dan pekembangan yang
mencakup definisi, ciri, serta prinsip dari pertumbuhan dan perkembangan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis menemukan beberapa masalah
yaitu, sebagai berikut:
1. Apa definisi dari pertumbuhan dan perkembangan ?
2.   Apa saja ciri-ciri dari pertumbuhan dan perkembangan ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mendasari pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik ?

C. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi dari pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik.
2. Untuk mendeskripsikan ciri dari pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik

D. Manfaat Penulisan Makalah
Manfaat penulisan bagi penulis:
1. Penulis dapat memenuhi tugas pembuatan makalah mengenai konsep
pertumbuhan dan perkembangan.

2
2. Penulis dapat memahami definisi pertumbuhan dan perkembangan.
3. Penulis dapat memahami ciri serta memahami prinsip pertumbuhan dan
perkembangan.
4.     Penulis mampu melatih dirinya untuk berfikir kreatif dan cerdas.
Manfaat penulisan bagi pembaca:
1. Pembaca akan mendapatkan sumber bacaan baru yang memperkaya
pengetahuan.
2. Pembaca akan lebih memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan.
3. Pembaca akan lebih memahami definisi, ciri, serta prinsip dari
pertumbuhan dan perkembangan.
4. Pembaca akan dibimbing untuk berfikir kreatif dan cerdas.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik


Menurut Supriasa dalam Sarjanaku (Home 30 September
2003), pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel serta jaringan intraseluler,
berarti bertambahnya  ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau
seluruhnya. Jadi bersifat kuantitatif sehingga dengan demikian dapat kita ukur
dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat.
Definisi pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan besar, jumlah,
ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran
berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Hasil pertumbuhan antara lain berwujud bertambahnya ukuran-ukuran
kuantitatif badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatannya. Begitu pula
pertumbuhan mencangkup perubahan yang semakin sempurna dalam sistem
jaringan saraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya. Maka dengan
demikian, pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses perubahan dan proses
pematangan fisik.
Pertumbuhan peserta didik secara sederhana bermakna peningkatan di
bidang massa atau berat dan tinggi badan. Menurut KBBI 1991 dalam Alwanku
(Home, 30 September 2013), "perkembangan" adalah perihal berkembang.
Selanjutnya, kata "berkembang" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ini
berarti mekar terbuka atau membentang; menjadi besar, luas, dan banyak, serta
menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan
sebagainya.
Menurut Angsanatirta (30 September 2012), “perkembangan peserta didik
merupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, dan
keterampilan yang terus berlangsung hingga mencapai usia tertentu”.
Menurut Hasan (Home, 30 September 2013), perubahan kuantitatif disebut
juga “pertumbuhan” merupakan buah dari perubahan aspek fisik seperti

4
penambahan berat, tinggi dan proporsi badan seseorang. Perubahan Kualitatif
meliputi perubahan aspek psikofisik seperti peningkatan kemampuan berpikir,
berbahasa, perubahan emosi dan sikap.
Menurut Hartono (2008: 39-41), “perubahan-perubahan meliputi beberapa
aspek, baik fisik maupun psikis. Perubahan tersebut dapat dibagi menjadi 4
kategori utama”, yaitu:
1) Perubahan dalam ukuran
Perubahan dapat berbentuk pertambahan ukuran panjang atau tinggi
maupun berat badan. Berat badan dan panjang badan saat baru dilahirkan akan
terus berubah seiring dengan bertambahnya umur diikkuti dengan oleh organ-
organ tubuh lain yang mengalami perubahan ukuran, antara lain perubahan
volume otak yang membawa akibat terjadinya perubahan kemampuan.
            Kemampuan mengenal objek-objek dilingkungannya bertambah sedikit
demi sedikit. Semua perubahan tersebut menunjukkan adanya perbedaan
kuantitatif yang bisa diukur.
2) Perubahan dalam perbandingan
            Dilihat dari sudut fisik terjadi perubahan proporsional antara kepala,
anggota badan, dan anggota gerak. Sampai pada umur tertentu perbandingan akan
menetap, yakni pada usia akhir belasan tahun.
            Perubahan secara proporsional juga terjadi pada perkembangan mental.
Perbandingan antara yang tidak riil, yang khayal dan hal-hal yang rasional
semakin lama semakin besar. Dalam perkembang sosial mereka juga sedikit demi
sedikit berubah.
3) Berubah untuk mengganti hal-hal yang lama
            Hal-hal yang terjadi pada masa bayi dan anak-anak akan berubah seiring
dengan bertambahnya usia dan kemampuan yang dimiliki dari diri sang anak.
Seperti pada saat bayi terdapat kelenjar buntu yang disebut kelenjar thymus pada
daerah dada yang sedikit demi sedikit akan mengalami atrophy (penyusutan) dan
menghilang setelah dewasa.

5
4) Berubah untuk memperoleh hal-hal yang baru
Banyak hal yang baru yang diperoleh selama perkembangan sesuai dengan
keadaan dan tingkatan/tahapan perkembangannya, ketika dilahirkan, bayi belum
mempunyai gigi dan beberapa waktu kemudian gigi tersebut akan tumbuh.
Dengan demikian, bayi memperoleh atau menambah sesuatu yang baru yang
sebelumnya belum ada atau belum dumiliki. Begitu pula seterusnya hingga bayi
tersebut tumbuh dewasa.
            Selama perkembangannya  manusia masih tetap menerima dan
memperoleh hal-hal yang baru, terutama yang berhubungan dengan kehidupan
psikis. Proses perkembangan untuk memperoleh hal-hal baru tersebut, sebagian
besar dan untuk waktu yang relative lama adalah mengenai kegiatan yang
berhubungan dengan kebutuhan mental. Kehidupan psikis anak merupakan
kegiatan yang maju dan terus meningkat.
            Menurut Sudarwan (2010: 8), pertumbuhan didefinisikan sebagai
peningkatan dalam ukuran. Perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan
menuju kedewasaan. Jika istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” itu
digunakan bersama menjadi “pertumbuhan dan perkembangan”, ia memiliki
makna kompleks, yaitu berkaitan dengan masalah fisik, mental, dan emosional
diasosiasikan dengan pertumbuhan peserta didik. Jadi, istilah “pertumbuhan dan
perkembangan” digunakan bersama untuk menggambarkan proses-proses fisik,
mental, dan emosional yang kompleks yang terkait dengan bertumbuh
kembangnya peserta didik.
Menurut Sudarwan (2010: 9), sebagai orang tua mereka melihat perilaku
anak-anak dan prestasi anak-anak mereka sendiri untuk kemudian memberikan
dorongan, dukungan, dan intervensi khusus dari sekarang. Dukungan, dorongan,
dan intervensi bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik pun menjadi
tanggung jawab guru dan komunitas sekolah.
Perkembangan menunjukkan suatu proses menuju kedepan dan tidak dapat
diulang kembali. Dalam perkembangan manusia terjadi perubahan perubahan
yang berisifat tetap dan tidak dapat diulang.

6
Menurut Angsanatirta (Home, 30 September 2013), diantara para psikolog
ada yang tidak membedakan antara istilah perkembangan dan pertumbuhan: namu
ada yang lebih setuju akan istilah pertumbuhan. Hal ini mungkin untuk
menunjukkan bahwa seseorang bertambah dalam berbagai kemampuannya yang
bemacam-macam bahwa ia lebih mengalami diferensiasi dan juga bahwa ia pada
tingkatan yang lebih tinggi, lebih mengalami integrasi. Disini pertumbuhan
khusus dimaksudkan bagi pertumbuhan dalam ukuran badan dan fungsi-fungsi
fisik murni. Menurut pendapat para psikolog istilah perkembangan lebih dapat
mencerminkan sifat-sifat  yang khas mengenai gejala-gejala psikologi yang
menampak.
Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan psikologi. Apabila
pertumbuhan fisik tumbuh dengan baik seperti halnya seorang anak yang
memiliki fisik yang sehat maka tidak akan terjadi gangguan dalam perkembangan.
Dalam hal ini perkembangan kemampuan berpikir dan emosional seorang anak
akan setabil dan menjadi tangkas mambantu pertumbuhan psikologinya.

B. Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik


Menurut Feptika (Home, 30 September 2013), pertumbuhan memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalam hal
bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain-lain.
2. Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat
pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa
konsepsi hingga dewasa.
3. Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama
  

yang ada selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus,


lepasnya gigi susu.
4. Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti
proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau
dada.

7
Menurut Hasan (Home, 30 September 2011), ciri-ciri perkembangan
dapat dirincikan yaitu sebagai berikut ini.
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan
organ-organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir,
mengingat, dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak
beubah sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan
imajinasi dari fantasi ke realitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama; tanda-tanda fisik (lenyapnya kelenjar
thymus (kelenjar anak-anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis
(lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif).
4. Diperolehnya tanda-tanda yang baru; tanda-tanda fisik (pergantian gigi
dan karakter seks pada usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya
rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis.
5.   Memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal
yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.
6. Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian
perkembangan yang berbeda.

C. Faktor-Faktor Yang Mendasari Pertumbuhan Dan Perkembangan


Peserta Didik
Tinggi rendahnya mutu hasil perkembangan peserta didik terdiri dari
faktor-faktor sebagai berikut. (Ngalim Purwanto, 1999: 55).
a) Pembawaan
Pembawaan di tentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang di bawa sejak
lahir.
b) Kematangan
Tiap orang dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang
jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.

8
c) Pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan intelejensi.
d) Minat dan pembawaan yang khas
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan
dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan
(motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.
e) Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang
tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.
Perkembangan anak pada dasarnya adalah perubahan-perubahan yang
terjadi dalam seluruh dimensi yang ada dalam diri anak, baik dimensi fisik,
dimensi sosial, dimensi emosi, kognitif (berpikir), dan dimensi spiritual. Dimensi-
dimensi perkembangan anak meliputi fisik, sosial, emosi, kognitif, dan spiritual
berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu dimensi mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh dimensi lain. Perkembangan dalam satu dimensi dapat
membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada dimensi-dimensi lainnya
(Sroufe, Cooper, & DeHart 1992; Kostelnik, Soderman, & Whiren 1993 dalam
Irwan Nuryana K, 2008).

9
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pertumbuhan didefinisikan sebagai peningkatan dalam ukuran.
Perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Istilah
“pertumbuhan dan perkembangan” digunakan bersama untuk menggambarkan
proses-proses fisik, mental, dan emosional yang kompleks yang terkait dengan
bertumbuhkembangnya peserta didik.
Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalam hal
bertambahnya ukuran fisik, terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat
pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi
hingga dewasa, dan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti
proses kematangan. Ciri-ciri perkembangan dapat dirincikan yaitu; terjadinya
perubahan dalam aspek fisik dan aspek psikis, terjadinya perubahan dalam
proporsi, lenyapnya tanda-tanda yang lama, diperolehnya tanda-tanda yang baru,
memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang
sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna, dan perkembangan
setiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.

B. Saran
Sebaiknya kita memahami tentang konsep pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi pada peserta didik sehingga kita mampu memantau
dan mengiringi pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada peserta didik
kita. Pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan mampu membantu kita
dalam menetukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tumbuhkembang
peserta didik, sehingga akan tercapai hasil belajar yang optimal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sudarwan, Danim. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Bandung:


Alfabeta.
Sunarto dan Ny. B. Agung Hartono. 2008. Perkembangan Pesrta Didik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Soerpartinah Pakasi.1981.Anak dan perkembangannya .Jakarta: PT
Gramedia.

11

Anda mungkin juga menyukai