Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Memahami Pertumbuhan dan Perkembangan


Peserta Didik
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
DOSEN PEMBIMBING : Junaidi, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Andini Tafazani (1052021095)


Sri Dahlia Putri (1052021104)
Sriyani (1052021093)
Warahmah Santri (1052021098)

FAKULTAS : FTIK
JURUSAN : PGMI
SEMESTER :2
UNIT :D

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA


TAHUN 2022
PENGANTAR

Puji serta syukur penulis berikan kepada hadirat Allah Yang Maha Esa. Karena

limpahan berkat serta rahmat dan juga karunia Allah SWT sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini penulis akan membahas

tentang Memahami Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik.

Makalah ini dibuat dengan berbagai pemikiran dan beberapa bantuan dari

berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama

mengerjakan Makalah ini. Dalam hal ini, penulis mengucapkan penyampaian

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis

dalam penyusunan makalah ini dengan baik. Penulis menerima kritik konstruktif dari

dosen untuk penyempurnaan Makalah selanjutnya. Akhir kata penulis harapkan

Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.

Langsa, 27 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Konsep Dasar Peserta Didik.............................................................................3
B. Pertumbuhan ....................................................................................................5
C. Perkembangan...................................................................................................6

BAB III : PENUTUP................................................................................................... 10


A. Kesimpulan..................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses pendidikan, peserta didik merupakan salah satu komponen

manusia yang sentral. Peserta didik adalah subjek dan pusat dari semua proses

transformasi yang disebut pendidikan. Sebagai salah satu elemen kunci dari sistem

pendidikan, siswa sering disebut sebagai bahan mentah. Dari sudut pandang

psikologis, seorang siswa pada dasarnya adalah individu yang secara fisik dan

psikologis dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.

Dalam makalah ini, penulis akan menjelaskan tentang Memahami

Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik. Penulis akan memaparkan

mengenai konsep dasar peserta didik, pertumbuhan dan juga perkembangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan diatas, maka dapat

diambil rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimanakah konsep dasar peserta didik?

2. Bagaimanakah pengertian pertumbuhan?

3. Bagaimanakah pengertian dari perkembangan?

1
C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang penulis jelaskan diatas, adapun tujuan

dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui tentang konsep dasar peserta didik.

2. Mengetahui tentang pertumbuhan.

3. Mengetahui tentang perkembangan.

2
BAB II

MEMAHAMI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

A. Konsep Dasar Peserta Didik

Secara etimologis, pembelajar disebut tilmidz dalam bahasa Arab dan

jamaknya adalah talamidz. Ini berarti siswa dan orang-orang. Orang menginginkan

pendidikan. Bentuk jamak, juga dikenal sebagai Talib dalam bahasa Arab, adalah

Thullab. Artinya orang yang mencari, dan orang yang mencari ilmu. Lebih khusus

lagi, para ahli mendefinisikan peserta didik sebagai individu yang belajar di

lembaga tertentu, atau peserta didik di bawah umur dengan serangkaian

kemungkinan inti yang belum dikembangkan. 1

Sedangkan menurut hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peserta

didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensinya

melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan bahkan jenis

pendidikan tertentu.

Sebagai individu yang tumbuh dan berkembang, siswa memerlukan

bimbingan dan bimbingan yang konsisten hingga titik optimal dari kemampuan

alamiahnya. Dari perspektif modern, siswa bergantung pada status mereka. Dengan

kata lain, siswa adalah subjek atau individu otonom yang ingin diakui

keberadaannya. Seorang individu yang berkualitas dan mandiri, dia ingin

1
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012), hlm.39

3
mengembangkan dirinya secara terus menerus untuk memecahkan masalah hidup

yang dia temui sepanjang hidupnya. 2

Ciri khas seorang peserta didik yang perlu dipahami oleh seorang pendidik

ialah sebagai berikut:

1. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga

merupakan insan yang unik.

2. Individu yang sedang berkembang.

3. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan

manusiawi.

4. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

Beberapa karakteristik siswa di atas perlu dipahami dan dipahami secara

mendalam oleh pendidik guna mengelola kondisi dan strategi yang terkait dengan

kebutuhannya. Dari beberapa pengertian di atas, peserta didik memiliki potensi

dasar untuk berkembang lahir dan batin melalui pendidikan, baik pendidikan itu

berlangsung di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. siapa yang.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Hadiyanto bahwa tugas pertama guru

adalah mengamati minat siswa dan mengklasifikasikan kebutuhan siswa. Sebagai

seorang pendidik, guru perlu memahami dan mengkomunikasikan aspek-aspek yang

ada pada peserta didik yang dikembangkan agar dapat mencapai tujuan pendidikan

yang berkualitas. 3

2
Muri Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan (Jakarta: Ghalia Indonesia,1982),hlm.39
3
Umar Tirtarahardja dan Lasula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta, Rineka Cipta, 2000), cet.
Ke-1, h. 52 – 53

4
B. Pertumbuhan

Menurut Soetjiningsih dan Ranuh, pertumbuhan adalah perubahan

kuantitatif, pertambahan jumlah, ukuran, dan dimensi pada tingkat sel, organ, dan

individu. Misalnya, seorang anak tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga

ukuran dan struktur organ tubuh dan otaknya. Otak anak tumbuh yang dibuktikan

dengan kemampuannya untuk belajar, mengingat, dan menggunakan pikirannya

untuk berkembang. Anak-anak tumbuh secara fisik dan mental. Istilah

pertumbuhan menurut

Sobur secara khusus ditujukan untuk pertumbuhan tinggi badan dan fisik

serta fungsi murni. Pertumbuhan pada umumnya terbatas pada perubahan struktural

dan fisiologis dalam pembentukan tubuh manusia dari masa janin hingga maturitas

melalui periode prenatal (intrauterin) dan postnatal (postnatal). 4

Kartono Sobur mendefinisikan pertumbuhan sebagai perubahan fisiologis

akibat pematangan fungsi fisik. Ini biasanya terjadi pada anak-anak yang sehat

dalam siklus waktu tertentu. Pertumbuhan bersifat sementara dan hanya terjadi

sampai manusia dewasa secara fisik. Dengan kata lain, ketika batas pertumbuhan

tubuh mencapai kedewasaan, tinggi dan ukuran individu tidak bertambah.

Oleh karena itu, pertumbuhan adalah ukuran tubuh dan perkembangan

struktur tubuh, yang dapat diukur dalam satuan panjang atau berat. Pertumbuhan

dikaitkan dengan perubahan sifat kuantitatif yang berkaitan dengan jumlah, ukuran,

dan luas sifat tertentu. Ini biasanya mencakup ukuran dan struktur biologis. 5

4
Prayitno, Dasar Teori dan Praksis Pendidikan,( Jakarta :Grasindo, 2009), hlm.63
5
Semiun Yustinus, Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud,
(Yogyakarta:Kansius,2006), hlm.115

5
Pertumbuhan adalah perubahan fisiologis yang dihasilkan dari pematangan

fungsi fisik dan biasanya terjadi selama periode waktu tertentu. Merupakan hasil

pertumbuhan berupa bertambahnya ukuran kuantitatif tubuh anak, seperti tinggi

badan, berat badan, kekuatan dan proporsi. Oleh karena itu, secara ringkas,

pertumbuhan adalah suatu proses perubahan dan kematangan fisik dengan

perubahan ukuran atau perbandingan.

C. Perkembangan

Perkembangan berasal dari kata etimologis bunga. Ini berarti kemajuan yang

lebih baik. Secara istilah, perkembangan diartikan sebagai suatu proses kualitatif

yang dikaitkan dengan kesempurnaan fungsi sosial dan psikologis seseorang dan

berlangsung terus menerus sepanjang hayat orang tersebut. 6

Menurut Negel, perkembangan adalah pemahaman bahwa ada struktur yang

terorganisir dan fungsi tertentu. Oleh karena itu, perubahan struktural, baik

organisasi maupun formal, mengarah pada perubahan fungsional. Kasiram

menekankan bahwa perkembangan berarti munculnya sifat-sifat baru yang berbeda

dengan sifat-sifat sebelumnya. Singkatnya, pengembangan adalah perubahan sifat

individu menjadi kelengkapan, yang merupakan peningkatan sifat sebelumnya.

Karena perkembangan merupakan proses perubahan kualitatif yang

berkaitan dengan kualitas fungsi organ tubuh, bukan organ tubuh, maka penekanan

perkembangan adalah pada peningkatan fungsi psikologis yang tampak pada kinerja

6
Yustinus, Psikologi Pertumbuhan–Model–Model Kepribadian Sehat (Yogyakarta,
Kanisius,1991), hlm.88

6
organ fisiologis. Proses perkembangan berlangsung seumur hidup, namun proses

pertumbuhan seringkali berakhir ketika seseorang sudah matang secara fisik. 7

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan yaitu sebagai berikut di bawah

ini: 8

1. Pertumbuhan

a. Pertumbuhan merujuk kepada perubahan dalam ukuran yang

menghasilkan pertumbuhan sel atau peningkatan hubungan antar sel.

b. Pertumbuhan merujuk kepada perubahan kuantitatif

c. Pertumbuhan tidak berlangsung seumur hidup

d. Pertumbuhan merujuk kepada perubahan khususnya aspek fisik

2. Perkembangan

a. Perkembangan berkaitan dengan organisma sebagai keseluruhan

b. Perkembangan merujuk pada kematangan struktur dan fungsi

c. Perkembangan merujuk perubahan kuantitatif dan kualitatif

d. Perkembangan merupakan proses yang berkelanjutan

Ada tiga faktor dominan yang mempengaruhi proses perkembangan individu

yaitu, faktor pembawaan (Heredity) yang bersifat alamiah (Nature), faktor

lingkungan (Invironment) yang merupakan kondisi yang memungkinkan

7
Muhammad Syamsussabri, “Konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta
Didik”, Jurnal Perkembangan Peserta Didik, Volume 1 Nomor 1 tahun 2013, hlm.3
8
Cholil Umam, Iktishar Psikologi Pendidikan, (Surabaya: Duta Aksara Surabaya, 1998),
hlm.34

7
berlangsungnya proses perkembangan dan faktor waktu yaitu saat – saat tibanya

masa peka atau kematangan (Maturation). 9

Selanjutnya, yang tidak kalah penting untuk dipahami selain beberapa

konsep perkembangan peserta didik diatas adalah beberapa teori – teori

perkembangan lain yang relevan yang diantaranya adalah:

1. Teori Nativisme.

Schopenhouer percaya bahwa perkembangan seorang anak ditentukan oleh

sifatnya, tetapi dampak lingkungan hidupnya dapat diabaikan. Apakah

seorang anak berkembang dengan baik atau buruk sepenuhnya tergantung

pada sifatnya. 10

2. Teori Empirisme.

Seorang ahli teori empiris (John Locke) berpendapat bahwa perkembangan

anak hanya bergantung pada faktor lingkungan, bukan faktor kemampuan.

Dasar pemikiran yang mendasari adalah bahwa jiwa seorang anak murni

pada saat lahir dan sebersih lembaran kosong yang akan ditulis sesuai

dengan kehendak penulisnya. Pendapat ini dikenal dengan teori Tabula

Rasa.11

3. Teori Konvergensi.

9
Mohammad Ali, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: PT. Bumi
Aksara,2012). hlm. 20.
10
Syamsu Yusuf. L.N,dan Nani. M. Sughandi, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Raja
Gravindo Persada,2012), cet. Ke-3, hlm.2
11
Ibid., 2

8
Teori ini menggabungkan pandangan nativisme dan empirisisme, yang

keduanya dianggap sangat sepihak. Pihak sekolah berpendapat bahwa

perkembangan anak dihasilkan dari dua faktor: kerjasama antara faktor

bawaan dan faktor lingkungan. Seorang anak saat lahir memiliki potensi

untuk berkembang nantinya dan memiliki lingkungan yang

memungkinkannya untuk berkembang dengan baik.12

4. Teori Rekapitulasi.

Menurut teori rekapitulasi perkembangan individu merupakan ulangan dari

perkembangan sejenisnya. Teori rekapitulasi dikemukakan oleh Stanley

Hall. Sebagai pakar biologi dia berpendapat bahwa perkembangan jasmani

individu merupakan ulangan dari pertumbuhan jenisnya.13

5. Teori Naturalisme.

Naturalisme oleh J.J. Rousseau menyampaikan bahwa menurutnya, orang

pada dasarnya baik, menjadi jahat, jahat di bawah pengaruh budaya. Inilah

sebabnya mengapa ia menganjurkan untuk kembali ke alam dan jauh dari

pengaruh budaya. Pendidikan yang baik terdiri dari menanamkan pada anak

kebiasaan tumbuh dalam sifat yang baik. Dalam pendidikan, guru tidak

boleh menghukum tetapi hukuman itu harus dibiarkan dengan sifatnya

sendiri.14

12
Ibid., 2
13
Ibid., 2
14
Ibid., 2

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai individu yang tumbuh dan berkembang, siswa memerlukan

bimbingan dan bimbingan yang konsisten hingga titik optimal dari kemampuan

alamiahnya. Dari perspektif modern, siswa bergantung pada status mereka. Dengan

kata lain, siswa adalah subjek atau individu otonom yang ingin diakui

keberadaannya. Seorang individu yang berkualitas dan mandiri, dia ingin

mengembangkan dirinya secara terus menerus untuk memecahkan masalah hidup

yang dia temui sepanjang hidupnya.

Pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif, pertambahan jumlah, ukuran,

dan dimensi pada tingkat sel, organ, dan individu. Misalnya, seorang anak tidak

hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga ukuran dan struktur organ tubuh dan otaknya.

Perkembangan adalah pemahaman bahwa ada struktur yang terorganisir dan fungsi

tertentu. Oleh karena itu, perubahan struktural, baik organisasi maupun formal,

mengarah pada perubahan fungsional. Perkembangan berarti munculnya sifat-sifat

baru yang berbeda dengan sifat-sifat sebelumnya. Singkatnya, pengembangan

adalah perubahan sifat individu menjadi kelengkapan, yang merupakan peningkatan

sifat sebelumnya.

10
B. Saran

Demikianlah pemaparan makalah tentang memahami pertumbuhan dan

perkembangan peserta didik. Berdasarkan pemaparan diatas, penulis menyarankan

agar pembaca untuk mempelajari dan mencari tahu lebih banyak lagi konsep dasar

peserta didik, pertumbuhan, dan perkembangan. Akhir kata semoga makalah ini

dapat memberikan manfaat yang banyak bagi kita sekalian.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 2012. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Syamsussabri, Muhammad. “Konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta

Didik”, Jurnal Perkembangan Peserta Didik, Volume 1 Nomor 1 tahun 2013,

hlm.3

Tirtarahardja, Umar dan Lasula. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Umam, Cholil. 1998. Iktishar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Duta Aksara Surabaya.

Yustinus, Semiun. 2006. Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud.

Yogyakarta: Kansius.

Yustinus. 1991. Psikologi Pertumbuhan–Model–Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta,

Kanisius.

Yusuf, Muri. 1982. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Yusuf, Syamsu. L.N,dan Nani. M. Sughandi. 2012. Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Raja Gravindo Persada.

12

Anda mungkin juga menyukai