Disusun
Oleh:
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Mulai
dari perbedaan fisik, pola befikir, dan cara merespon atau mempelajari hal-hal
baru. Salah satu komponen pendidikan adalah adanya peserta didik, peserta didik
merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendididkan, sesab
sessorang tidak bisa dikatakan sebagai pendidik apabila tidak ada yang
dididiknya.
Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar, yang perlu
dikembangkan melalui pendididikan, baik secara fisik maupun psikis, baik
pendidikan tersebut dilingkunan keluarga, sekolah, dan dilingkunan
masyarakat.Sebagai peserta didik juga harus memahami hak dan kewajiban serta
melaksanakannya. Hak adalah sesuatu yang harus diterima oleh peserta didik,
sedangkang kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilakukan atau dilaksanakan
oleh peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai beriku
1. Apa pengertian peserta didik?
2. Bagaimana karakteristik peserta didik?
3. Apa saja jenis-jenis perkembangan peserta didik?
4. Bagaimana sistem pengelola peserta didik?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian peserta didik
2. Untuk mengetahui karakteristik peserta didik
3. Untuk mengetahui jenis-jenis perkembangan pserta didik
4. Untuk mengetahui sistem pengelolaan peserta didik
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
perlu memahami karakteristik peserta didik. Karakteristik bawaan merupakan
karakteristik yang dimiliki sejak lahir baik menyangkut faktor biologis maupun
faktor pisikologis.
Karakteristik Peserta didik, yaitu:
«Anak bukan miniatur orang dewasa
Anak adalah anak dengan dunianya sendiri, dunia anak . Pandangan kuno
berpendapat bahwa anak adalah orang dewasa dalam bentuk kecil. Karena
tergolong manusia dewasa, pendidikan yang diberikan pada anak waktu itu seperti
yang biasa diberikan pada orang dewasa, sehingga anak dan guru menghadapi
banyak kesulitan dalam kegiatan pembelajaran. «Perkembangan dan Pertumbuhan
anak dipengaruhi beberapa faktor
Dalam bahasan tentang peserta didik ada dua istilah penting yang perlu di
pahami, yakni perkembangan dan pertumbuhan. Istilah perkembangan lebih
menunjuk pada aspek kualitatif, sedangakan pertumbuhan lebih menunjuk
kuantitatif. Meskipun istilah perkembangan dan pertumbuhan mempunyai makna
yang berbeda, perlu dipahami bahwa keduanya merupakan proses yang saling
berhubungan.Anak berkembang mengikuti suatu pola umum yang
samaa,Misalnya anak harus belajar merangkak terlebih dahulu sebelum belajar
berdiri, dan harus belajar berdiri sebelum berjalan.
«Perkembangan bersifat kontinyu
Kontinyu memandang perkembangan sebagai proses kumulatif
penambahan pada tipe keterampilan-keterampilan. Perkembangan sebagai proses
terus menerus secara halus rata atau lembut (smoth). Anak-anak secara sedikit
demi sedikit bertambah tipe-tipe keterampilan yang sama. Perkembangan dapat
digambarkan seperti garis lurus linear yang sambung menyambung secara lembut.
«Tempo perkembangan anak tidak sama
Tempo perkembangan adalah cepat lambatnya perkembangan seseorang
untuk suatu aspek perkembangan tertentu. Ada anak yang cepat dan yang lambat
tempo perkembangannya.Anak memiliki irama perkembangan Irama
perkembangan adalah gerak perkembangan yang dialami masing-masing anak,
baik perkembangan jasmani maupun rohani.Anak memiliki tugas
3
perkembangan.Tugas yang harus dijalani oleh masing-masing individu dalam tiap
periode perkembangannya.Anak memiliki kebutuhan dalam hidupnya.Dalam
proses kehidupan, setiap anak memiliki beragam kebutuhan,Setiap anak memiliki
perbedaan individual tidak akan pernah ditemukan dua anak yang persis sama,
walaupun keduanya kembar.Anak sebagai keseluruhan (the whole child).
Manusia adalah mahluk monoplurasi, walaupun terdiri dari banyak aspek
tetapi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.Setiap anak merupakan
mahluk yang aktif dan kreatif dlam proses pendidikan anak tidak boleh dipandang
sebagai objek pendidikan yang hanya siap menerima. Akan tetapi anak didik
harus dipandang sebagai subjek yang aktif dan kreatif dalam pendidikan, yang
tidak hanya siap menerima tapi juga bisa memberikan masukan dan berbagai
alternatif dalam kegiatan pendidikan.
«Perkembangan Kongnitif
4
Dalam kajian-kajian psikologi kognitif, ada dua tokoh sentral yang
melahirkan teori pendidikan , teori kognitif, yaitu: Jean Piage dan Lev
Vygotsky.Jean Piage berpendapat bahwa anak dapat membangun secara aktif
dunia kognitif mereka sendiri. Menurutnya terdapat dua proses yang mendasari
perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasi dan penyesuaian (adaptasi).
Kencederungan organisasi dapat dilukiskan sebagai kecenderungan
bawaan setiap organisme untuk mengintegrasi proses-proses sendiri menjadi
sistem-sistem yang koheran. Sedangkan adaptasi dapat dilukiskan sebagai
kecenderungan bawaan setiap organisme untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan keadaa sosial.Tokoh kedua adalah Lev Vygotsky yang
berpendapat bahwa anak-anak lahir dengan funsi mental relatif dasar seperti
kemampuan untuk memahami dunia luar dan memusatkan perhatian. Dalam
pandangan Vygotsky, seseorang mengalami perkembangan kognitif dan bahasa
melalui interalisasi nilai-nilai sosial, atau sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang
berkembang di lingkungan sekitar.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kognitif, adalah:
1. Fisik
2. Kematangan
3. Pengaruh social
4. .Proses pengaturan diri yang disebut ekuilibrasi
«Perkembangan Moral (Afektif)
Moral berasal dari kata latin mores yang berarti tata cara, kebiasaan, atau
adat. Perilaku sikap moral berarti perilaku yang sesuai dengan kode moral
kelompok sosial yang dikembangkan oleh konsep sosial. Yang dimaksud konsep
sosial adalah peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu
budaya.
Beberapapendapat para ahli tentang defenis moral diantaranya adalah:
-James Rachels bahwa moralitas adalah usaha untuk membimbing
tindakan seseorang dengan akal.
5
-Frans Magnis Suseno menyatakan bahwa moral mengacu pada baik
buruknya manusia sebagai manusia, sehingga moral adalah bidang kehidupan
manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan atau pembentukan moral
adalah sebagai berikut:
1. Harmonis hubungan antara orang tua dan anak.
2. Pengambaran model-model atau figur-figur yang menjadikan anak ingin
meniru
3. Tingkat penaralan seseorang sangat berpengaruh terhadap perkembangan
anak
6
3. Memusatkan perhatian kelompok
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar, yang perlu
dikembangkan melalui pendidikan, baik secara fisik maupun psikis, baik
pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat dimana anak tersebut berada. Anak
didik memiliki ciri khas yang berbeda dengan manusia dewasa. Ada dua belas
karakteristik yang terdapat pada peserta didik.
Perkembangan dapat dimaknai sebagai suatu proses perubahan kapasitas
fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah yang makin
terorganisasi dan terspesialisasi. Perkembangan terjadi dalam bentuk perubahan
kuantitatif, kualitatif atau kedua-duanya secara serentak.
Dalam proses belajar mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih
cita-cita, memiliki tujuan mencapai pembelajaran secara optimal. Siswa memiliki
faktor penentu, yang dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk
mencapai tujuan belajarnya.
B. Saran
Pentingnya posisi peserta didik dalam proses pendidikan, maka pihak-
pihak terkait penyelenggara an pendidikan khusus pendidik, sangat penting
memahami peserta didik. Dan sebagai peserta didik juga harus memahami hak
dan kewajibannya serta melaksanakannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah Syaiful Bahri & Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta;
Rineka