OLEH
NIM : 7213144018
FAKULTAS EKONOMI
2021
Judul buku : Perkembangan Peserta Didik
Penerbit : ALFABETA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatd a n R a h m a t - N y a s e h i n g g a p e n u l i s d a p a t m e n y e l e s a i k a n t u g a s
m a k a l a h m a t a k ul i a h Manajemen Inovasi ini yang berjudul “Critical Book
Report Filsafat pendidikan”. Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu
mata kuliah Ibu Yusra Nasution , S.Pd, M.Pd yang sudah memberikan
bimbingannya.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu saya meminta maaf jika ada kesalahan dalam p e n u l i s a n d a n s a y a
juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesemp ur naan tugas ini. Akhir kata saya menguca pka n terimaka sih
semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. PERBEDAAN
B. KEUNGGULAN
C. KELEMAHAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan
Untuk mengetahui apa saja aspek- aspek perkembangan
Untuk mengetahui segala bentuk perubahan yang dialami
Untuk mengetahui prilaku menyimpang individu
C. MANFAAT
Memahami perkembangan
Memahami aspek- aspek
Memahami perubahan yang dialami individu
Memahami prilaku menyimpang pada individu
Memahami bahaya yang mengitari individu
BAB II ISI BUKU
A. Definisi
Pertumbuhan peserta didik secara sederhana bermakna peningkatan di bidang
massa atau berat dan tinggi badan. Perkembangan peserta didik merupakansebuah
perubahan secara bertahap daalm kemampuan, emosi, dan keterampilan yang terus
berlangsung hingga mencapai usia tertentu.
Pertumbuhan didefinisi sebagai peningkatan dalam ukuran. Perkembangan
didefinisikan sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan digunakan bersama untuk menggambarkan proses fisik, mental,
emosional yang komplek yang terkait dengan bertumbuh berkembangnya peserta
didik.
Menurut lilian G Katz, bertahun tahun, psikolog telah mengembangkan banyak skal
normative unyuk menunjukkan perbandingan bagaimana anak anak
tertentumengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sama dengan populasi
yang sama seusianya. Sebagai orang tua mereka melihat perilaku anak anak dan
prestasi anak anak mereka sendiri untuk kemudian memberikan dorongan, dan
intervensi khusus dari sekarang.
D. Kebiasaan
Kebiasaan buruk yang dapat diubah melalui pembelajaran. Beberapa kebiasaan yang
dimaksud disajikan berikut ini:
1. Kebiasaan tidur
2. Kebiasaan makan
3. Kebiasaan ke toilet
4. Rentang emosi
5. Persahabatan
BAB III ASUMSI DAN DIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tugas pendidikan adalah mengoptimasi potensi peserta didik dari negatif ke positif
serta meningkatkan dan memapankan perilaku positif itu. Dengan mengikuti
pemikiran filsuf kuno, Bas Van Rikjen (2009) berpendapat bahwa manusia, termasuk
peserta didik, terdiri dari unsur atau dimensi .yaitu fisik , nurani dan pikiran. Fisik
manusia adalah penampakan di permukaan .
Dari segi energy yang dikeluarkan, fisik manusia merupakan sosok yang paling taat
menerima perintah dari otak, baik berupa kata hati maupun kata nalar bahkan yang
bersifat refleks.
Peserta didik merupakan makhluk social yang dibandingkan dengan primata lainnya,
seperti kemampuan memanfaatkan system komunikasi untuk mengeksperesikan diri ,
mengadopsi budaya beretika, bertukar ide, dan mengorganisasikan diri. Di sekolah
dan masyarakat , mereka merupakan bagan dari struktur social yang kompleks yang
memungkinkannya terlibat dalam kerjasama dan persaingan, sekaligus
mengmbangkan norma norma social, spiritual, serta bersama sama membentuk dasar
dasar kehidupan masyarakat pada umumnya .
Menurut Bill Dougherty (2009) asal usul amnesia adalah salah satu pertanyaan
yang paling mendalam yang dihadapi dalam agama, filsafat, dan penelitian ilmiah.
Perenungan spiritual yang mendalam. Namun secara dogmatis kita harus percaya
bahwa kehadiran manusia merupakan kehendak Tuhan untuk menciptakan segala
sesuatu. Tapi yang paling pokok , disi kita harus menerima peserta didik merupakan
makhluk yang memiliki energy spiritual . Sebagai makhluk spiritual,peserta didik
memiliki jiwa dan sangat pribadi.
Dimensi spiritual dan intelektual pun sesuai dengan kepentingannya menjadi alat bagi
pesserta didik untuk belajar, mengigat fakta, menghitung persamaan merencanakan
kegiatan pendidikan.
Pertama, ketika dilahirkan anak manusia yang kemudian menjadi peserta didik di
bangku sekolah diasumsikan sudah memiliki bawaan tersendiri yang berbeda dengan
yang lain.
Kedua, perkembangan anak atau peserta didik merupakan fenomena buatan dan
karenanya proses pengembangan mereka harus dioptimasi. Pemikiran ini dianut oleh
aliran empiris.
Ketiga, perkembangan anak merupakan fungsi dari interaksi factor bawaan dan
lingkungan.
BAB lV Multidimensi Perkembangan Peserta Didik
Dalam makna luas perkembangan peserta didik mencakup lima ranah yang secara
ringkas disajikan berikut ini
1 perkembangan fisik, dimana lajunya relatif sesuai dengan faktor genetis, menu
makanan, pelatihan yang diperoleh, kebiasaan hidup, dan kondisi lingkungan.
2. Perkembangan sosial, di mana anak dapat berkembang sesuai dengan bentukan
masyarakat titik misalnya, anak atau peserta didik akan menjadi lebih politis
berorientasi ekonomis dinamis memiliki disiplin dan bertakwa, memiliki daya sungai,
dan sebagainya.
3 perkembangan mental, dimana peserta didik tumbuh makin bermental stabil Arif
coba dewasa, dan bijaksana. 4 perkembangan budaya atau spiritual di mana peserta
didik harus menumbuhkan toleransi terhadap orang-orang dengan keyakinan yang
berbeda, Pengakuan hak asasi manusia dan nilai-nilai umum. 5 perkembangan
intelektual khususnya pergeseran dari kemampuan penalaran konkrit ke abstrak
mengolah data menjadi informasi memecahkan masalah masalah yang rumit. Serta
membuat solusi atau dasar informasi yang mirip, sama atau bertentangan.
Pada diri individu peserta didik, kita melihat perkembangan yang sama dari mereka
yang mengekspresikan energinya secara eksklusif melalui kehidupan kerja berjual gas
semakin bergantung pada keterampilan sosial dan pengetahuan tentang untuk
meningkatkan produktivitas energi fisik mereka. Ranah pengembangan dimaksudkan
diatas disajikan berikut ini:
. Menurut chat Heri 2010 perkembangan fisik dimaksud antara lain mencakup
perubahan dalam ukuran dan proporsi tubuh penampilan serta fungsi berbagai sistem
tubuh titik pertumbuhan dan perkembangan fisik peserta didik adalah unik karena
semua perubahan yang terlihat dilewati hampir setiap mereka yang normal.
Pertumbuhan fisik itu merupakan hasil dari interaksi yang bersifat terus-menerus dan
kompleks sebagai interaksi antara faktor keturunan dan lingkungan. Dengan
demikian jika terjadi keragaman dalam penampilan fisik peserta didik hendaknya
tidak mewarnai diskriminasi layanan di bidang pendidikan dan pembelajaran.
Pengembangan daya otak atau penalaran peserta didik laksana sebuah perjalanan,
yaitu perjalanan mengembangkan otak, menurut catharine 2010, belakangan ini para
ilmuwan bisa mempelajari bagaimana jaringan syaraf tiruan dari bentuk-bentuk otak
titik sejak dari rahim jam Sepanjang Hidup jaringan yang luas terus berkembang
beradaptasi, dan belajar. Bagi peserta didik, latihan mental amat penting untuk fungsi
otak yang lebih baik. Ketiga masih memasuki kelas kelas awal sekolah atau saat masih
muda anak-anak melihat dunia tampak penuh dengan keajaiban memancing perasaan
kau memunculkan penemuan yang menyenangkan bahkan juga tantangan yang bedak
Urutkan titik ketika itu otak peserta didik sedang dalam kapasitas tinggi untuk
menyerap banyak B informasi sekaligus mengembangkan keterampilan hidup di
ledakan ini Laksana belajar dalam kerangka Olimpiade otak dari keseluruhan
perjalanan hidup manusia.
BAB V PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-2 TAHUN
A perkembangan kepribadian
Menurut Erik Erikson, pada fase bayi ini anak sangat tergantung pada
pengasuh untuk mendapatkan makanan pakaian, kehangatan dan pengasuhan. Erik
Erikson berpendapat bahwa tugas utama anak-anak selama tahap psikososial dalam
kehidupan pertamanya adalah belajar mempercayai orang yang merawat atau
menghasilkan. Pada fase ini pun kepribadiannya mulai terbentuk menjadi modal awal
baginya ketika memasuki usia sekolah kepribadian itu sendiri meliputi ciri-ciri
psikologis yang stabil yang membuat setiap manusia tumbuh secara unik.
B. Hubungan keluarga
Bagi bayi coba hubungan dengan orang lain mengandung makna bahwa dia
mencari kedekatan dengan siapa tempatnya berhubungan dimana seorang individu
atau bayi mencari kedekatan dengan orang lain disebut attachment. Psikolog John
Boylby menunjukkan bahwa bayi lahir diprogram berperilaku tertentu yang
menjamin ikatan dengan para pengasuh atau perawat mereka. Hubungan adalah
sentral bagi keberadaan manusia sebelumnya perusahaan antara Ibu dan bayi
cenderung merugikan. menurut bowlby khotbah anak-anak yang dipisahkan dari
orangtua mereka melaju melalui.: protes, putus asa, dan Detasemen atau menerima
perusahaan titik setelah melakukan aksi pertama menolak menerima perpisahan,
kemudian kehilangan harapan, dan akhirnya anak menerima pemisahan dan mulai
menanggapi perhatian pengasuh baru. Namun demikian, jika anak mengalami
pencabutan sosial atau tidak ada kontak dengan yang lain memiliki efek sangat negatif
terhadap anak-anak titik dalam jangka panjang mereka akan menunjukkan depresi
pada orang itu tingkat patologis, menarik diri, Apati, dan cemas.
C. Seksualitas
Kata seksualitas menciptakan bayangan atau sensasi yang beragam. Tentu saja
dimensi seksualitas anak jarang disaksikan dalam aneka gambar titik ketika
merenungkan seksualitas remaja, dewasa selalu memikirkan remaja dan dewasa
muda. Kesalahpahaman orang akan hal itu paling sedikit membantu menciptakan
gambaran yang akurat tentang seksualitas manusia secara umum. Sebagai ilmuwan,
filsuf dan pakar lainnya banyak orang meyakini bahwa seksualitas itu merupakan
aspek penting dari pengalaman manusia pada segala usia Titiek seksualitas manusia
adalah proses seumur hidup yang dimulai setelah dan berakhir dengan kematian titik
menurut Erikson Bagi Bagi kontak fisik antara anak dan orang tua adalah sumber
kesenangan titik kontaknya dengan ibu digabungkan dengan kemampuannya
menggigit dan menghisap ketika menyusui tampak merangsang refleks yang
menyenangkan.
Sebenarnya lebih baik Seksual itu dalam arti responsif fisik. Para ilmuwan dan
masyarakat umum seperti dapat yang mengetahui bahwa wanita memproduksi
pelumasan vagina dan bayi laki-laki memiliki penis yang mampu ereksi. Bahkan
disebut-sebut bahwa jadi laki-laki telah menunjukkan kemampuan ereksi pada bulan-
bulan sebelum kelahiran. Namun demikian, bayi tidak menyadari pengalaman seksual
mereka sebagai sumber erotisme.
BAB VI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA 2-6 TAHUN
A. Perkembangan fisik
Umur 2 sampai 6 tahun adalah anak usia dini atau tahun-tahun prasekolah atau masa
menjalani pendidikan anak usia dini atau Paud, baik formal maupun nonformal.
Beberapa pengaruh pentingnya perkembangan fisik selama masa prasekolah adalah
perubahan kemampuan otak, keterampilan motorik kasar dan halus serta kesehatan
anak.
Perubahan fisik
Ketika masih bayi anak-anak begitu banyak berlemak titik pada usia ini, anak-
anak mulai kehilangan lemak baik atau kegemukan mereka, yaitu sekitar usia 3 tahun.
Anak balita segera tumbuh lebih ramping dan lebih atletis. Badan dan kaki anak
tumbuh sementara bentuk otot berubah dan mengalami pengetatan titik pada tahap
awal kehidupan anak laki-laki cenderung memiliki massa otot lebih dibandingkan
dengan perempuan titik proporsi fisik anak-anak prasekolah juga terus berubah,
dengan besar kepala mereka yang masih tidak proporsional, tapi kurang begitu
tampak dibandingkan dengan pada masa balita titik tinggi dan berat badan anak pada
usia 2 sampai 6 tahun seperti juga ketika mereka sudah dewasa berbeda tergantung
pada status sosial ekonomi, gizi, dan faktor keturunan.
Perkembangan otak
Perkembangan otak dan sistem saraf pada anak usia dini juga terus
berlangsung dramatis. Otak dan sistem saraf anak-anak berkembang lebih baik,
disertai dengan perkembangan perilaku dan kognitif yang lebih kompleks. Otak
manusia terdiri dari dua bagian yaitu belahan otak kanan dan otak kiri yang bersifat
lateral. Lateralisasi mengacu pada lokalisasi berbagai macam Fungsi, kompetensi, dan
keterampilan dalam salah satu atau kedua belahan otak. Secara khusus, bahasa,
menuliskan Logika dan keterampilan matematika tempatnya terletak di belahan otak
kiri sedangkan kreativitas, fantasi, artistik , dan keterampilan musik tampaknya
terletak di belahan otak kanan titik meskipun belahan mungkin memiliki fungsi yang
terpisah, masa otak ini hampir selalu mengkoordinasikan fungsi dan bekerjasama.
kesehatan
B. Perkembangan kognitif
Menurut Piaget perkembangan kognitif terjadi antara umur 2 sampai 7 tahun
sebagai tahap praoperasional. Pada tahap ini, anak-anak meningkatkan penggunaan
bahasa dan simbol lainnya mereka meniru perilaku dan permainan orang dewasa. Ada
anak mengembangkan daya tarik dengan bahasa atau kata-kata baik dan buruk. Anak-
anak juga memainkan permainan membuat percaya. 2 menggunakan kotak kosong
sebagai mobil bermain dalam keluarga dengan saudara, dan memelihara
persahabatan imajinatif juga menggambarkan tahap pra operasional dalam hal apa
yang ada anak tidak bisa dilakukan.
Ingatan
Bahasa
Kemampuan bahasa juga terus mengalami perbaikan selama anak usia dini
titik Beberapa peneliti, seperti Roger Brown, telah mengukur perkembangan bahasa
dengan jumlah rata-rata kata dalam kalimat yang dikuasai oleh anak. Semakin banyak
anak menggunakan kata kata dalam kalimat semakin canggih perkembangan bahasa
anak. Brown berkesimpulan bahwa bahasa berkembang secara bertahap
berurutan;ujaran, frasa dengan kalimat sederhana dan kalimat kompleks. Menurut
Brown Sintak dasar tidak sepenuhnya disadari oleh anak sampai sekitar usia 10
tahun.
C. Pengembangan kepribadian
Psikologi kognitif berspekulasi bahwa kepribadian muncul dari sikap dan bias
yang diungkapkan oleh orang dewasa di sekitar mereka titik teori gender mengklaim
bahwa kepribadian berkembang dari identifikasi gender dan sosialisasi gender titik
lebih besar bahwa kepribadian lebih ditimbulkan oleh kabel dalam genetik dan
pengaruh biokimia ketimbang dari faktor faktor psikososial.
D. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga sangat penting untuk perkembangan kesehatan fisik mental dan
sosial anak prasekolah.
Anak
Fungsi orang tua antara lain adalah mengasuh anak dengan baik, seperti
halnya guru kepada peserta didiknya. Orang tua yang berbeda menggunakan teknik
pengasuhan yang berbeda pula kepada anak-anaknya. Teknik ke pengasuhan para
orang tua tergantung pada standar budaya dan masyarakat situasi dan perilaku anak-
anak pada waktu itu. Para orang tua menggunakan teknik ke pengasuhan dalam
berhubungan dengan anak-anak mereka dicirikan oleh derajat kontrol dan
kehangatan orang tua. Ada orang tua yang menggunakan kontrol ke pengasuhan yang
ketat, Ada pula yang dilakukan dengan penuh kehangatan dan rasa cinta Titiek
orangtua yang otoriter menunjukkan kontrol yang tinggi dan kehangatan rendah.
Saudara kandung
Persahabatan pertama dibuat pertama dibuat ketika anak berusia sekitar usia
3 tahun, walaupun anak-anak prasekolah bisa bermain bersama sebelum usia itu.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak prasekolah cenderung mengembangkan
persahabatan dengan anak-anak dan yang memiliki kepentingan bersama,
menyenangkan menawarkan dukungan, dan mirip dalam ukuran dan penampilannya.
Usia persahabatan menciptakan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bagaimana
menangani situasi memancing kemarahan, berbagi, belajar nilai-nilai, dan
mempraktikkan perilaku yang lebih matang. Anak anak prasekolah yang populer
dengan rekan-rekan mereka Unggul dalam kegiatan ini mereka Unggul dalam kegiatan
ini, di mana mereka tahu bagaimana menjadi seorang teman, tidak hanya Bagaimana
memiliki teman.
F. Seksualitas
Anak usia 3 sampai 6 tahun ditandai dengan tahap perkembangan psikoseksual falik,
ketika mereka telah melalui pengalaman konkret pada alat kelaminnya. Freud
berspekulasi bahwa pada fase tertentu anak-anak secara erotis tertarik pada orang
tua yang berlawanan jenis. Anak-anak laki-laki cenderung mengalami oedipal
kompleks, sedangkan anak anak perempuan mengalami elektra kompleks,
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.
BAB VII PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH DASAR
A. Perkembangan Fisik
Perubahan Fisik
Perkembangan otak dan sistem saraf terus berlangsung selama masa kanak-
kanak menengah titik kemampuan perilaku dan kognitif yang lebih kompleks sejalan
dengan makin kuatnya sistem saraf pusat. Pada awal masa kanak-kanak Tengah
percepatan pertumbuhan terjadi di dalam otak, sehingga pada usia 8 atau 9 tahun,
organ tubuhnya hampir sama dengan ukuran anak orang dewasa. Perkembangan otak
selama masa kanak-kanak Tengah ditandai oleh pertumbuhan struktur yang spesifik
khususnya lobus frontal. Lebur ini terletak di bagian depan otak tepat di bawah
tengkorak. Lebur Ini fungsinya antara lain bertanggung jawab untuk perencanaan,
penalaran, penilaian sosial, etika, dan pengambilan keputusan.
Keterampilan Motorik
Kesehatan
Penyakit utama bagi anak-anak usia sekolah adalah sama seperti penyakit
utama bagi anak-anak muda seperti influenza radang paru-paru, kanker, penyakit
yang merusak jaringan kekebalan tubuh atau HIV dan AIDS. Pada sisi lain obesitas
atau menjadi 20% atau lebih berat di atas badan ideal, merupakan masalah kesehatan
khusus yang terjadi pada tahun-tahun sekolah titik di Amerika Serikat sekitar 25%
ada usia sekolah saat ini mengalami obesitas dan sebagian besar anak-anak ini terus
menjadi orang dewasa yang gemuk.
Obesitas pada masa dewasa terkait dengan masalah jantung, tekanan darah
tinggi dan diabetes. Walaupun anak-anak obesitas yang tidak pada risiko kesehatan
yang sama seperti orang dewasa gemuk, anak-anak harus menguasai kebiasaan
makan yang efektif dan latihan sedini mungkin untuk mengurangi risiko kemudian
obesitas dan masalah kesehatan yang terkait.
B.Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif yang terjadi antara usia 7 dan 11 tahun disebut oleh
Piaget sebagai tahap operasi konkret. Piaget menggunakan istilah operasi untuk
mengacu pada kemampuan reversible ada belum dikembangkan titik reversible oleh
Piaget dimaknai sebagai tindakan mental atau fisik yang dapat terjadi pada lebih dari
1 cara atau arah yang berbeda titik pada tahap operasi konkrit, anak-anak tidak dapat
berpikir baik secara logis maupun abstrak.
Pada usia ini dibatasi untuk berpikir konkret nyata, pasti, tempat, dan Uni
directional istilah yang lebih menunjukkan pengalaman nyata dan konkret ketimbang
abstraksi anak-anak yang lebih tua tidak menggunakan pemikiran bagus dan tidak
mudah disesatkan seperti anak-anak muda titik tidak seperti anak-anak prasekolah,
anak-anak sekolah tahun lebih baik daripada meminta orang tua mereka untuk
membawa terbang di udara seperti yang dilakukan oleh burung titik yang
menyatakan bahwa proses berpikir anak-anak berubah secara signifikan selama
tahap operasi konkrit titip anak-anak usia sekolah bisa terlibat dalam klasifikasi atau
kemampuan untuk mengelompokkan sesuai dengan fitur dan serial pemesanan atau
kemampuan untuk mengelompokkan Sesuai dengan perkembangan logis.
C. Konsep Diri
D. Kognisi Sosial
Masa kanak-kanak tengah adalah tahap transisi, versi ketika orangtua mulai
berbagi kekuasaan dan pengambilan keputusan dengan anak-anak mereka. Namun
demikian karena anak-anak memiliki pengalaman terbatas pada hal-hal yang menarik
ketika berhadapan dengan situasi dan masalah orang dewasa, Orang tua harus terus
membuat aturan yang menetapkan batas-batas sebagai contoh sangat mungkin untuk
berbagi kekuasaan orang tua membiarkan anak-anak mereka merundingkan peran
yang akan ditampilkan titik Tentu saja agaknya tidak mungkin berbagi kekuasaan
orang tua dalam menentukan mungkinan atau ketidakmungkinan anak-anak bermain
dengan menggunakan alat-alat yang jelas-jelas berisiko sangat tinggi.
F. Persahabatan
A. Perkembangan Fisik
B.Masalah Kesehatan
Tiga kemungkinan masalah kesehatan utama yaitu gangguan makanan, depresi dan
penyalahgunaan zat.
Gangguan makanan
depresi
Sebanyak 40% remaja memiliki masa depresi, jenis gangguan mood yang
ditandai dengan perasaan harga diri rendah dan tak berharga. Hilangnya minat dalam
aktivitas kehidupan, serta perubahan pola makan dan tidur. Depresi remaja sering
disebabkan oleh perubahan hormon tantangan hidup, dan atau masalah penampilan
titik perempuan remaja lebih banyak menderita depresi atau stres berat
dibandingkan dengan laki-laki remaja.
Penyalahgunaan zat
C. Perkembangan Kognitif
Pengembangan Intelektual
Menurut Robert B, kecerdasan terdiri dari tiga aspek atau dikenal dengan
triarkis teori yaitu componential experiential dan kontekstual. Komponensial adalah
aspek kritis, Pengalaman adalah aspek berwawasan dan kontekstual adalah aspek
praktis. Kebanyakan tes kecerdasan hanya mengukur kecerdasan komponensial
walaupun ketiganya diperlukan untuk memprediksi keberhasilan akhir seseorang
dalam hidupnya.
Dengan demikian, peserta didik harus belajar untuk menggunakan ketiga jenis
kecerdasan itu. kecerdasan komponensial bermakna kemampuan untuk
menggunakan strategi pemrosesan informasi internal ketika peserta didik
mengidentifikasi dan berpikir tentang pemecahan masalah dan mengevaluasi hasil.
Kecerdasan sosial adalah kemampuan mentransfer pembelajaran secara efektif untuk
memperoleh keterampilan baru. Kecerdasan kontekstual adalah kemampuan untuk
menerapkan kecerdasan praktis, termasuk memiliki kepedulian sosial budaya dan
konteks historis.
Sisi lain perkembangan kognitif peserta didik usia sekolah menengah adalah
pengembangan moral dan penimbangan atau kemampuan berpikir tentang benar dan
salah. Laurence mengemukakan suatu teori perkembangan moral manusia dengan
tiga tingkat yang terdiri dari 6 tahap.
E. Kenakalan Remaja
1 anak-anak yang melakukan kejahatan dan dihukum sesuai dengan aturan hukum,
seperti perampokan
2. anak anak yang melakukan tindak pidana yang biasanya Tidak Dianggap sebagai
kriminal seperti membolos.
Remaja laki-laki biasanya lebih banyak melakukan aksi kenakalan dibandingkan
dengan remaja perempuan.
BAB IX TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Peserta didik itu beragam karakteristik, misalnya tinggi badan, warna kulit,
warna mata, dan sebagainya. Sebagian besar karakteristik peserta didik ditentukan
secara genetis. Menurut tahap Violin 2009 peneliti psikologis cenderung relatif
kurang tertarik melakukan studi mengenai ciri-ciri genetika dikaitkan dengan
perbedaan individual titik Mereka cenderung meyakini bahwa perkembangan dan
perbedaan individu banyak ditentukan oleh pengaruh lingkungan seperti bagaimana
seseorang merasa, bertindak dan berpikir. Mengingat bahwa faktor genetika
tampaknya bervariasi dari satu dimensi ke dimensi yang lain karakteristik peserta
didik dan bagaimana guru atau orang dewasa bisa memahami dengan baik dan benar
hubungan yang kompleks di antara keduanya.
4. Temperamen titik mengacu pada ciri-ciri kepribadian, seperti suasana hati coba
kepekaan, dan tingkat energi titik bayi baru lahir berbeda dalam kegiatan Koba lekas
marah dan aspek lain dari temperamen.
Perkembangan anak, baik karena faktor bawaan maupun terutama karena bentukan
lingkungan itu sendiri khususnya lingkungan sosial.
1 kesadaran diri, seperti halnya perkembangan anak pada umumnya kesadaran diri
tergantung pada pematangan sistem saraf
2 Acuan sosial. Anak memiliki kemampuan melihat ekspresi wajah orang lain untuk
memutuskan cara tertentu dalam menanggapi mereka.
3 periode kritis. Suatu waktu sensitifitas anak menjadi meningkat sebagai pengaruh
dari lingkungan mereka baik positif maupun negatif.
Tahap perkembangan manusia versi Erikson seperti dikutip oleh. Harder 2009
disajikan berikut ini
1 fase baik sejak lahir sampai usia 18 bulan titik menurut Erikson hasil perkembangan
ego pada fase ini adalah kepercayaan vs ketidakpercayaan.
2.fase usia dini, usia 18 bulan sampai 3 tahun titik menurut Erikson hasil
perkembangan ego pada fase ini adalah otonomi vs malu
3. Fase berbait coba umur 3 sampai 5 tahun titik menurut Erikson hasil
perkembangan ego pada fase ini adalah inisiatif vs rasa bersalah.
4. Fase sekolah coba umur 6 sampai 12 tahun titik menurut Erikson hasil
perkembangan ego pada fase adalah industri vs inferior.
5. Fase remaja coba umur 12 sampai 18 tahun menurut Erikson hasil perkembangan
ego pada fase ini adalah identitas vs kekacauan peran.
6. Fase dewasa muda umur 18 sampai 35 tahun titik menurut Erikson hasil
perkembangan ego pada fase ini adalah keintiman dan solidaritas isolasi.
7 meski harus diakui saat ini banyak pasangan yang tidak memulai berkeluarga
sampai mereka berusia 30-an. Jika negosiasi tahap ini berhasil, manusia dapat
mengalami keintiman pada tingkat yg dalam.
8. Fase dewasa Tengah coba umur 35 sampai 55 atau mungkin bahkan usia 65 tahun.
Menurut Erikson hasil perkembangan ego pada fase ini adalah generativitas fisik
penyerapan diri atau stagnasi titik kekuatan dasarnya adalah produksi dan
perawatan.
BAB X DIMENSI DAN TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
3. Perkembangan bahasa titik manusia memiliki potensi dasar berbahasa titik potensi
ini berkembang tergantung pada di mana Dia mungkin dan berinteraksi dengan
masyarakat berbahasa apa titik
Menurut Piaget ada 4 tahap perkembangan kognitif manusia titik hasil kajian ini
sangat penting untuk memenuhi perkembangan peserta didik bagi aktivitas mereka
selama proses pendidikan dan pembelajaran.
D. tahap operasional formal yang terjadi antara usia 11 sampai 15 tahun atau usia
sekolah menengah pertama hingga kelas bawah Sekolah Menengah Atas.
6. Perkembangan moralitas titik tahap perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi
atau rendahnya Moral seseorang berdasarkan penalaran moral nya. Teori ini
dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg.
Problema yang mungkin timbul pada diri peserta didik atau masa usia sekolah
disajikan berikut ini
A. Kecerdasan Ganda
Teori kecerdasan ganda adalah model yang sangat tepat baik untuk melihat
kekuatan mengajar maupun untuk mempelajari wilayah-wilayah yang Perlu
diperbaiki titik beberapa cara menggunakan sumber-sumber kecerdasan tersebut
menurut gardner (1999) antara lain disajikan seperti berikut ini 1 meminta bantuan
teman yang ahli. Jika guru kehabisan akal untuk mengajar di kelas menggunakan
musik karena kecerdasan musik tidak berkembang, cobalah minta bantuan pada guru
musik sekolah atau kolega yang merupakan musik.
2 meminta bantuan peserta didik titik peserta didik sering dapat memberikan solusi
dan menunjukkan kemahiran di wilayah tertentu yang kurang dikuasai guru.
3 penggunakan teknologi yang ada titik digunakan sumber sumber daya teknik
sekolah untuk menjadikan Informasi yang tidak dapat guru berikan sendiri titik
tempat memupuk secara saksama atau melalui pengembangan secara pribadi
kecerdasan ganda titik teori kecerdasan ganda menjadi akan model yang dapat
digunakan untuk mengaktifkan kecerdasan-kecerdasan Yang Terabaikan dan
mengembangkan penggunaan sebuah kecerdasan.
Apakah kecerdasan dapat berkembang atau tidak, bergantung pada tiga faktor
penting berikut:
a faktor biologi, termasuk di dalamnya faktor keturunan atau genetik dan luka atau
cedera otak sebelumnya, selama dan setelah kelahiran.
c latar belakang kultural dan historis termasuk waktu dan tempat peserta didik
dilahirkan dan dibesarkan, serta sifat dari kondisi perkembangan historis atau
kultural di tempat-tempat lain.
3 faktor geografis
4 faktor keluarga
5 faktor situasional
BAB XII PERKEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
Berkenaan dengan teori belahan otak beserta fungsinya ini telat 1983
mengemukakan sejumlah fungsi otak sesuai dengan belahannya. Teori perbedaan
fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1980. Ketika itu coba Roger
sperry seorang peneliti menemukan bahwa otak manusia terdiri dari dua bagian atau
vertikal yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda titik
berkat jasanya ini Ko Ferry meraih hadiah Nobel pada tahun 1991. Menurutnya,
ketika otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang coba
Demikian pula sebaliknya.
B. Perkembangan Kreativitas
6 kesadaran akan adanya masa lalu masa kini dan masa yang akan datang
3 memiliki inisiatif
Piers (1976) dan torrance (1981) berpendapat bahwa karakteristik kreativitas seperti
berikut ini
8 sedang humor
Salah satu tugas guru adalah membantu atau memfasilitasi perkembangan peserta
didiknya. Pengembangan potensi peserta didik bersifat kontinyu dan menggunakan
tahapan tertentu. Wallas mengemukakan empat tahapan proses kreatif, yaitu
persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.
BAB III PEMBAHASAN
Perbedaan
Teori perkembangan kognitif menurut buku yang direview yaitu menurut Piaget
perkembangan kognitif terjadi antara umur 2 dan 7 tahun sebagai tahap
praoperasional. Pada tahap ini, anak-anak meningkatkan penggunaan bahasa dan
simbol lainnya, mereka meniru perilaku dan permainan orang dewasa. Anak-anak
mengembangkan daya tarik dengan bahasa atau kata-kata baik dan buruk. Anak-anak
juga memainkan permainan membuat percaya menggunakan kotak kosong sebagai
mobil bermain dalam keluarga dengan saudara Piaget juga menggambarkan tahap
praoperasional dalam hal yang anak-anak tidak bisa dilakukan titik menggunakan
istilah operasional untuk mengacu pada kemampuan reversibel, sedangkan menurut
buku pembanding juga sama yaitu teori perkembangan kognitif dari Piaget teori
Piaget menyatakan bahwa individu secara aktif membangun pemahaman mengenai
dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif.
4. Perkembangan fisik
Perkembangan fisik menurut buku yang di review yaitu umur 2 sampai 6 tahun
adalah anak usia dini atau tahun-tahun prasekolah atau masa menjalani pendidikan
anak usia dini atau Paud baik formal maupun nonformal Pendidikan Anak Usia Dini
merupakan upaya pembinaan dan pengembangan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia tahun sedangkan menurut buku pembanding perkembangan
fisik yaitu pada usia sekolah menengah yaitu usia SLTP dan SLTA adab beradab pada
masa remaja atau pubertas atau adolesen masa remaja merupakan masa peralihan
atau transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa.
BUKU I KELEBIHAN
A. Review dari aspek tampilan buku (fave value): Buku ini dicetak dengan
ukuran buku standar pada umumnya. Cukup bagus temanya untuk tema
pendidikan.
B. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis: Penataan tulisan pada buku
ini rapi, menyesuaikan pada ukuran bukunya yang besar. Tulisannya tidak
terlalu kecil. Nyaman untuk mata.
C. Dari aspek isi buku: Buku ini telah memiliki hak cipta dan juga
ISBNnya. bagaimana sebenarnya Perkembangan Peserta Didik itu baik dari
pengertiannya, teorinya serta apa saja permasalahan yang terdapat di dalam
perkembangan peserta didik.
D. Dari aspek tata bahasa: Buku ini menggunakan bahasa Indonesia yang baik
sesuai EYD.
KEKURANG
Hanya saja buku ini kurang menambah media pendukung teorinya seperti
tabel, bagan atau gambar, misalnya.kosakata-kosakata yang bagus dan cover
sampul tidak ada warna da sentuhan ilustrasi yang membuat pembaca tertarik
dalam membaca.
BUKU II KELEBIHAN
a. Review dari aspek tampilan buku (fave value): Buku ini dicetak dengan
ukuran buku standar pada umumnya. Dengan warna yang cerah membuat
buku ini lebih menarik. Cukup bagus temanya untuk tema pendidikan.
b. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis: ukuran huruf yang kecil dan
rapi serta warna yang tidak membuat mata penat.
d. Dari aspek tata bahasa: Penggunaan bahasa pada buku ini cukup bagus,
menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami dan sesuai dengan EYD
KEKURANGAN
a. Hanya saja ukuran tulisannya dan spasi antar kelangnya yang membuat mata
menjadi jenuh ketika merasa terlalu lama.
b. Ketika dilihat dari banyak babnya buku ini kurang banyak membahas
Perkembangan peserta didik lebih banyak di buku 1 yang lebih lengkap
membahas tentang perkembangan peserta didik dan detail yang sangat lengkap
karena memaparkan permasalahan-permasalahan yang ada pada peserta didik.
BAB IV (PENUTUP)
KESIMPULAN
REKOMENDASI
Menurut saya, buku ini sudah bagus, tetapi akan jauh lebih baik bila ditambah
gambar-gambar, table ataupun chart, agar buku ini terlihat menarik. Kurangnya
warna dalam buku ini membuat para pembaca kurang tertarik, serta daftar isi
yang disajikan di setiap bab terlalu berlebihan, menurut saya cukup di akhir
buku saja disajikan daftar isinya secara keseluruhan. Dan sebaiknya diberikan
glosarium agar pembaca dapat mengetahui arti kata-kata yang sukar sehingga
pemahaman terhadap buku dapat lebih mudah. Dan mungkin akan jauh lebih
baik apabila buku ini menggunakan kata-kata yang sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
http://inopmanik.blogspot.com/2017/09/perkembangan-peserta-
didik_28.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com
competencies is Assesment and Evaluation for school Counselor.
http://aace.ncat.edu
Unimed press