Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL BOOK REVIEW CRITICAL BOOK REVIEW

MK. MANAJEMEN EVENT


(CBR) PRODI S1 PADP - FE

Skor nilai:

MANAJEMEN EVENT
(Perbandingan 2 Buku Internasional Manajemen Event)

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK V

Anna Mayasari Manik (7213144011)


Enda Claudia Layasina Br Pinem (7213144017)
Lidya Theresia Benedigta Silitonga (7213144029)
Rendy Indrawan S. Siahaan (7212444008)
Richard Victor S. Sinaga (7213344014)
Windah Sulastri Gultom (7213344002)

PRODI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mata kuliah Manajemen Event. Penulis juga
berterima kasih kepada Ibu Dosen, Dra. Alfi Nura SE.,M.Si selaku dosen pengampuh mata
kuliah Manajemen Event. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak
yang berkontribusi dengan memberikan ide, pendapat, bahkan saran yang membangun.

Dalam makalah Critical Book Report ini mereview buku utama berjudul “Konteks
Manajemen Event” dengan pembandingnya berjudul “Bahasa Inggris untuk Event”.
Pembuatan Critical Book Report ini bertujuan untuk pemenuhan salah satu tugas KKNI mata
kuliah Manajemen Event dan sebagai bahan perkuliahan.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin bahwa masih


banyak kekurangan dalam tugas ini. Oleh karena itu penulis sangat mengaharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas. Harapan penulis semoga
tugas ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman bagi para pembaca, untuk
kedepannya semoga dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi tugas ini agar menjadi
lebih baik lagi.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat serta bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca

Medan, 14 November 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR .............................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan CBR .......................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penulisan CBR ........................................................................................ 2
1.4 Identitas Buku ....................................................................................................... 3
1.4.1 Buku Utama ............................................................................................... 3
1.4.2 Buku Pembanding ...................................................................................... 3
BAB 2 RINGKASAN ISI BUKU.......................................................................................... 4
2.1 Buku Utama (The Event Management Context) .................................................... 4
2.1.1 Bab 1 (Pengantar Manajemen Acara) ............................................................... 4
2.2.1 Bab 2 (Pengelolaan dan Keberlanjutan Lingkungan) ........................................ 8
2.2 Buku Pembanding (Buku Ajar English For Events) ............................................. 10
2.2.1 Bab 1 (Memahami Ketentuan Khusus Digunakan Dalam Acara) ....... 10
2.2.2 Bab 1 (Iklan Insentif Program) .......................................................... 10
2.1.1 Bab 3 (Merespon Pertanyaan Klien) .................................................. 11
2.2.4 Bab 4 (Menulis dan Intensif Usul) ..................................................... 11
2.2.5 Bab 5 (Situs Penanganan Inspeksi) .................................................... 11
2.2.6 Bab 6 (Penanganan Permainan) ......................................................... 12
2.2.7 Bab 7 (Menulis Adventorial Berita) ................................................... 12
2.2.8 Bab 8 (Menulis Surat Undangan) ...................................................... 13
2.2.9 Bab 9 (Menuliskan Agenda Pertemuan)............................................. 13
2.2.10 Bab 10 (Menjelaskan Budaya dan Acara Komunitas) ........................ 14
2.2.11 Bab 11 (Penanganan MC) ................................................................. 14
2.2.12 Bab 12 (Cara Menuliskan Jumpa Pers) .............................................. 15
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................... 16
3.1 Pembahasan Isi Buku .......................................................................................... 16
3.1.1 Buku Utama ............................................................................................. 16
3.1.2 Buku Pembanding .................................................................................... 16
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku ........................................................................ 16
3.2.1 Buku Utama ............................................................................................. 16
3.2.2 Buku Pembanding .................................................................................... 17

ii
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 18
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 18
4.2 Saran ................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR
Critical Book Report bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku tetapi
lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan buku tersebut, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana
isi buku tersebut bisa memengaruhi cara berpikir pembaca dan menambah pemahaman
pembaca terhadap suatu bidang kajian tertentu. Melalui Critical Book Report, pembaca
menguji pikiran pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang pembaca berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

Keterampilan membuat Critical Book Report pada penulis dapat menguji kemampuan
dalam meringkas dan menganalisis sebuah buku. Melalui Critical Book Report, penulis
juga mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.

Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya belum cukup
memuaskan misalnya dari segi analisis dan pembahasannya. Oleh karena itu, hal ini
menjadi salah satu alasan penulis membuat Critical Book Report Manajemen Event
“Perbandingan 2 buku Internasional” untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku
referensi terkhusus pada pokok bahasan tentang Manajemen Event.

Pelaksanaan Critical Book Report diharapkan dapat memberikan manfaat bagi


mahasiswa, dosen pengampuh mata kuliah, dan institusi baik ditinjau dari sisi keilmuan
dan keterampilan serta adanya manfaat yang dapat diterapkan di industri, masyarakat, dan
pemerintah dalam bentuk inovasi, efisiensi dan produktivitas. Oleh karena itu, sasaran
dalam panduan Critical Book Report ini adalah mahasiswa dengan dibimbing oleh dosen
pengampu mata kuliah.

1.2 Tujuan Penulisan CBR


Adapun yang menjadi tujuan penulisan Critical Book Report ini adalah :
1. Membantu agar mampu berpikir sistematis dan kritis.
2. Menambah kemampuan untuk mengekspresikan pendapat mengenai suatu buku
yang akan di review serta bagaimana menulis dan menganalisis buku untuk Critical
Book Report dengan baik dan benar.

1
3. Meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah serta kemampuan mengkritisi dan
membandingkan dua buku.
4. Meningkatkan kemampuan menyampaikan, menggunakan, dan mengaplikasikan
ilmu mereview untuk menjadi suatu sistem yang terpadu dalam pengembangan
keilmuannya.
5. Untuk menguatkan pemahaman kita tentang Manajemen Event dari segi teori,
konteks, dan praktik.
6. Untuk memenuhi tugas individu Critical Book Report mata kuliah Manajemen
Event.

1.3 Manfaat Penulisan CBR


Adapun yang menjadi manfaat penulisan Critical Book Report ini adalah :
1. Dapat menerapkan pembelajaran yang sistematis berdasarkan isi buku tersebut
2. Dapat menganalisis buku dalam satu topik materi kuliah Manajemen Event
3. Dapat menilai kekurangan dan kelebihan buku
4. Dapat dipergunakan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa
5. Menambah wawasan pengetahuan tentang bagaimana manajemen event, mulai dari
teori, konteks manajemen event, dan praktiknya.
6. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah dilengkapi
dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan
buku tersebut
7. Melatih mahasiswa untuk dapat merumuskan dan mengambil kesimpulan atas
buku buku yang dianalisis tersebut

2
1.4 Identitas Buku
1.4.1 Buku Utama
Judul Buku Konteks Manajemen Event
Edisi/Cetakan Ed.1. - Cet.1
Pengarang Wrathall
Jeff
Abby Gee
Kota Terbit Depok
Tahun Terbit 2022
Penerbit McGraw-Hill Education
Tebal Buku 67 halaman
ISBN -

1.4.2 Buku Pembanding

Judul Buku Bahasa Inggris untuk Event


Edisi/Cetakan Ed.1. - Cet.1
Pengarang Budi Susanto
I Putu Budiarta
Ida Ayu Ketut Sumawidari
Kota Terbit Jawa Tengah
Tahun Terbit November 2021
Penerbit CV. Eureka Media Aksara
Tebal Buku 102 halaman
ISBN 978-623-5581-88-0

3
BAB 2
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Buku Utama (The Event Management Context)
2.1.1 Bab 1 (Pengantar Manajemen Acara)
1. Perkenalan

(Gambar 1.1 Feztival Musik Meredith)

Peristiwa adalah bagian penting yang menentukan hidup kita. Ulang tahun, Natal dan
hari raya keagamaan lainnya, wisuda, pernikahan, kumpul keluarga, hari jadi dan perayaan
lainnya adalah tonggak sejarah yang membentuk jalinan kehidupan kita. Peristiwa juga
membantu mendefinisikan suatu komunitas, bangsa, atau budaya.

Ketika kita memikirkan acara, sebagian orang mungkin secara otomatis memikirkan
festival musik rock seperti Woodstock atau, di Australia, festival musik tahunan seperti
Meredith Music Festival, Festival Ular Pelangi atau Hari Raya Besar.

Orang lain mungkin lebih memikirkan acara olahraga besar seperti Olimpiade, Grand
Final Liga Rugbi Nasional, Piala Melbourne, atau Kejuaraan Tenis Australia Terbuka.
Berbagai acara dan festival komunitas, festival seni, dan acara budaya juga mungkin
terlintas dalam pikiran. Acara juga mencakup acara pelatihan perusahaan, konferensi
perusahaan, acara pembentukan tim, promosi penjualan, peluncuran produk dan
sebagainya. Ada beragam peristiwa lain yang juga dapat diklasifikasikan sebagai
peristiwa.

Selama beberapa dekade terakhir, cakupan, ukuran dan kompleksitas peristiwa


menyebabkan perlunya mengelola peristiwa dengan cara yang lebih sistematis. Oleh
karena itu, manajemen acara telah muncul sebagai acara sistematis merencanakan,

4
mengatur dan mengelola sumber daya dalam penciptaan dan pelaksanaan acara. Berbagai
tujuan dan sasaran ditetapkan dan diharapkan dapat dicapai sebagai bagian dari proses
manajemen acara. Namun, penyelenggaraan acara besar sering kali rumit dan penuh
ketidakpastian.

Oleh karena itu, fokus utama manajemen acara, dan tujuan buku ini, adalah
pengurangan beberapa ketidakpastian yang biasanya muncul dalam upaya mencapai
tujuan dan sasaran acara.

Seperti yang disoroti oleh studi kasus Woodstock di akhir bab ini, beberapa tujuan
masih dapat dicapai tanpa adanya manajemen kejadian yang baik dan sistematis. Namun,
orang lain mungkin tidak. Manajemen acara berupaya memastikan bahwa semua potensi
manfaat acara dapat direalisasikan. Bab ini memberikan pengenalan tentang sifat dan
ruang lingkup acara serta beberapa isu utama yang terkait dengan manajemen acara.

2. Signifikansi Budaya, Ekonomi dan Strategis Dari Suatu Peristiwa


Potensi dampak ekonomi dari peristiwa ini sangat besar. Pemerintah di tingkat nasional,
negara bagian dan lokal, serta perusahaan swasta, dalam beberapa tahun terakhir, semakin
sadar akan manfaat besar yang bisa diperoleh dari mengamankan dan mengelola acara-
acara besar secara efektif. Selain itu, berbagai peristiwa semakin banyak digunakan untuk
mendukung dan memberikan dorongan bagi strategi pemerintah. Misalnya, dewan
pemerintah daerah mungkin ingin meningkatkan pembangunan ekonomi di wilayah
tersebut dengan menarik investasi luar negeri. Perayaan hubungan 'sister city' atau
serangkaian acara budaya lainnya dapat digunakan untuk mendukung strategi tersebut.

Namun, dampak sosial dan budaya dari suatu peristiwa sama pentingnya dengan
dampak ekonomi atau strategisnya bahkan mungkin lebih penting. Acara olahraga
internasional seperti Olimpiade merupakan salah satu cara paling efektif untuk melintasi
batas-batas budaya dan mendekatkan beragam budaya. Woodstock bukanlah sebuah
kesuksesan ekonomi namun tidak akan pernah bisa dilupakan dan mungkin tidak akan
pernah ada bandingannya dalam hal dampak sosialnya.

Sebagian besar kegiatan menawarkan serangkaian manfaat potensial: ekonomi,


strategis, sosial dan budaya. Terlepas dari fokus utama acara, manajer acara perlu
mengenali semua potensi manfaat ini. Banyak acara yang awalnya diselenggarakan karena
alasan sosial dan budaya ternyata juga mempunyai dampak ekonomi yang besar. Faktanya,

5
pertumbuhan peristiwa yang fenomenal telah menyebabkan perkembangan tempat-tempat
yang telah mengubah lanskap dan mengubah kota-kota kita. (Gambar 1.2)

(Gambar 1.2 Sydney Convention Centre, Darling Harbour, Sydney)

3. Sifat dan Ruang Lingkup Peristiwa


Acara besar, adalah hal-hal yang diketahui semua orang, seperti Olimpiade Beijing,
Piala Dunia FIFA, dan Super Bowl Liga Sepak Bola Nasional AS. Hal ini dibahas secara
luas di media nasional dan internasional dan dianggap oleh banyak orang sebagai hal yang
“harus dilihat”. Peristiwa-peristiwa ini umumnya sangat besar sehingga mempunyai
dampak yang signifikan terhadap seluruh negara dan perekonomian negara-negara
tersebut.
Peristiwa Khas, dilakukan berulang kali di lokasi yang sama; sebenarnya, peristiwa
tersebut melambangkan lokasi atau tujuan tertentu. Misalnya, hanya sedikit pengunjung
Tamworth di New South Wales yang tidak mengetahui Festival Musik Country Tamworth.

Peristiwa Besar, memiliki kapasitas untuk menarik pengunjung dalam jumlah besar,
mendapatkan liputan media yang signifikan, dan menghasilkan manfaat ekonomi yang
signifikan. Goodwill Games yang diselenggarakan di Brisbane pada tahun 2001 adalah
contoh peristiwa besar. Meskipun skala Goodwill Games sangat besar dan melibatkan
ratusan atlet terhebat di dunia dari 64 negara yang berkompetisi dalam 40 jenis acara
olahraga yang berbeda—hal ini tidak dapat dianggap sebagai acara besar. Liputan media
di beberapa negara, termasuk Amerika, relatif rendah. Tidak semua orang mengetahui
tentang Goodwill Games dan tentunya tidak akan dianggap oleh sebagian besar orang
sebagai acara yang 'wajib disaksikan'.

Peristiwa kecil, umumnya diproduksi di komunitas lokal dan menargetkan khalayak


lokal. Jenis acara ini ditemukan di sebagian besar daerah dan sering kali didukung atau

6
dijalankan oleh pemerintah daerah. Tujuan dari acara ini mungkin berbeda-beda namun
umumnya melibatkan tujuan sosial dan hiburan atau mungkin partisipasi dalam kegiatan
olahraga, budaya atau seni. Festival Manusia Semak Sungai Snowy yang berlangsung di
Corryong, New South Wales, adalah contoh peristiwa kecil. Acara kecil bertema Tionghoa
sering diadakan di Chinese Garden of Friendship di Darling Harbour. (Gambar 1.5)

(Gambar 1.3 Ruang Serbaguna di Chinese Garden of Firenship di Darling Harbour,


Sydney)

4. Acara Perusahaan dan Industri MICE


Industri MICE mencakup pertemuan, insentif, konvensi dan pameran, serta berbagai
acara perusahaan lainnya. Acara korporat dan industri MICE adalah salah satu segmen
industri acara yang tumbuh paling cepat dan paling menguntungkan. Australia telah
muncul sebagai salah satu pemain utama dalam industri MICE.
1) Rapat
Rapat mengacu pada pertemuan perusahaan di luar kantor yang umumnya bertujuan
untuk mempertemukan orang-orang untuk berbagi informasi dan, mungkin, mengambil
keputusan. Delegasi yang menghadiri pertemuan ini mungkin berasal dari satu
organisasi atau asosiasi, atau berasal dari sejumlah organisasi yang mempunyai
kepentingan yang sama.

2) Insentif
Insentif umumnya melibatkan semacam imbalan, seperti perjalanan, yang
memungkinkan organisasi mendorong manajer dan karyawan untuk mencapai kinerja
tingkat tinggi, melampaui sasaran, atau unggul dalam beberapa aspek pekerjaan
mereka. Paket insentif perjalanan umumnya dirancang untuk memberikan anggota staf
atau manajer jenis pengalaman yang tidak mungkin mereka peroleh sebaliknya.

7
3) Konvensi
Konvensi adalah pertemuan perusahaan di luar lokasi yang umumnya melibatkan
pertukaran informasi di antara orang-orang dari industri, pekerjaan, atau perusahaan
yang sama. Pertemuan tersebut umumnya cukup formal dan bisa dalam bentuk kongres,
konferensi, seminar atau lokakarya.

4) Pameran
Pameran umumnya bertujuan untuk menginformasikan pengunjung tentang produk dan
layanan yang tersedia dalam industri tertentu. Peserta, baik lokal maupun internasional,
biasanya berasal dari kelompok perdagangan, industri, atau konsumen yang sama.

5) Acara Perusahaan Lainnya


Acara perusahaan lainnya mencakup acara penghargaan, promosi penjualan, acara
pelatihan, konferensi perusahaan, dan acara pengembangan tim.

2.2.1 Bab 2 (Pengelolaan dan Keberlanjutan Lingkungan)


1. Perkenalan
Masyarakat umum berkumpul untuk menghadiri acara-acara kelas dunia seperti ini,
namun dalam prosesnya dihasilkan sejumlah besar sampah (sebagian besar dapat
didaur ulang) dan emisi karbon dalam jumlah besar (termasuk gas rumah kaca).

Secara kolektif, pengelola acara memiliki kapasitas untuk menciptakan standar baru
dalam industri melalui penerapan praktik ramah lingkungan. Satu-satunya alat yang
paling efektif dalam menetapkan standar ini dan pada gilirannya mengurangi limbah
dan meningkatkan efisiensi pada acara-acara khusus adalah perencanaan.

Bab ini bertujuan untuk membantu pengelola acara dalam mempersiapkan praktik
keberlanjutan, sehingga limbah acara dapat diminimalkan, daur ulang dapat
dimaksimalkan, dan jejak karbon yang dihasilkan oleh penyelenggaraan acara dapat
dikurangi.

2. Manfaat Lain Dari Praktik Acara Berkelanjutan


Pengurangan dan daur ulang sampah tidak hanya baik bagi lingkungan, namun biaya
tambahan yang minimal dalam melestarikan sumber daya untuk menciptakan acara
yang berkelanjutan mempunyai dampak positif pada persepsi peserta (dan pada
gilirannya keterlibatan mereka dalam pembelian tiket, merchandise, dan lain-lain.)
terhadap acara tersebut, dirinya sendiri dan pembawa acara.
8
Dampak praktik lingkungan terhadap keuntungan finansial bisa jadi minimal.
Namun, seperti semua aspek acara, seberapa luas pendekatan yang diterapkan akan
bergantung pada etika lingkungan pengelola acara dan rasa tanggung jawab
perusahaan serta pengeluaran yang tersedia untuk acara tersebut.

(Gambar 1.4 Fasilitas Kompos Ramah Lingkungan di Golden Plains, Melbourne)

Meminimalkan limbah meningkatkan efisiensi acara. Semakin banyak sampah yang


dihasilkan pada suatu acara, semakin banyak waktu, uang, dan sumber daya yang
harus dicurahkan untuk pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan, dan
pembuangan bahan-bahan tersebut.

Merencanakan pengurangan limbah sebelum proyek acara dimulai akan


meningkatkan jumlah waktu yang dapat dicurahkan staf untuk aspek penting lainnya
dalam pengelolaan acara.

Pengurangan dan daur ulang sampah juga membantu meminimalkan terciptanya gas
rumah kaca. Produksi, pengolahan dan pengangkutan material baru menghasilkan
gas rumah kaca. Meminimalkan pembelian barang-barang sekali pakai akan
mengurangi permintaan akan pembuatan barang-barang tersebut dan oleh karena itu
kebutuhan untuk membuangnya.

9
2.2 Buku Pembanding (Buku Ajar English For Events)
2.2.1 Bab 1 (Memahami Ketentuan Khusus Digunakan Dalam Acara)
1. IAPCO (International Association of Professional Congress Organizers)
Menerbitkan buku berjudul “Meetings Industry Terminology” yang berfungsi
sebagai kamus industri pertemuan. Berikut definisi yang dikemukakan oleh
IAPCO:

2. Rapat
Istilah umum menunjukkan berkumpulnya beberapa orang di satu tempat, untuk
berunding atau melaksanakan suatu kegiatan tertentu. Frekuensi: Hal ini dapat
dilakukan secara adhoc atau berdasarkan pola tertentu, misalnya rapat umum
tahunan, rapat komite, dan lain-lain.

2.2.2 Bab 1 (Iklan Insentif Program)


Langkah-langkah Membuat Iklan Efektif
1. Jadikan Iklan Anda Mudah Dikenali
Jadikan iklan Anda berbeda tampilannya dengan iklan pesaing Anda.Jaga agar
tampilan iklan Anda tetap konsisten.

2. Gunakan Tata Letak yang Sederhana


Tata letak harus membawa perhatian pembaca melaluipesan iklan dengan mudah
mulai dari judul, ilustrasi, salinan penjelasan, harga, hingga nama toko.

3. Gunakan Elemen yang Dominan


Gambar atau judul besar memastikan visibilitas cepat foto orang mendapatkan
lebih banyak visibilitas.

4. Gunakan Judul Manfaat yang Menonjol


Pertanyaan pertama yang dimiliki pembaca adalah,“Apa untungnya bagi saya?”
Pastikan Anda memberi tahu mereka.

5. Biarkan Ruang Publik Refungsi Untuk Iklan


Spasi putih memfokuskan perhatian pembaca pada iklan dan akan membuat judul
dan ilustrasinya menonjol.

6. Selesaikan Penyalinan
Salinannya harus antusias dan tulus.

10
2.1.1 Bab 3 (Merespon Pertanyaan Klien)
Pada akhir pertemuan siswa mampu menjawab panggilan telepon dan mampu
mengidentifikasi permintaan penelepon.

Happy Outbound Tour menghadirkan Paket camping dan team building yang dapat
memberikan penyegaran setelah beraktivitas yang membosankan dan padat.

2.2.4 Bab 4 (Menulis dan Intensif Usul)


Pada akhir pertemuan siswa mampu menjawab panggilan telepon dan mampu
mengidentifikasi permintaan penelepon.

Surat proposal bisnis ditulis sebagai surat pengantar untuk melengkapi proposal
bisnis yang sebenarnya. Surat-surat tersebut berfungsi sebagai pengantar proposal
sebenarnya. Surat proposal bisnis harus ditulis dengan kuat karena ini merupakan
indikator kualitaspenawaranAndasecarakeseluruhan.Sepertisuratbisnis lainnya,ada
beberapa bagian yang harus tersedia saat Anda menulis proposal.
1. Judul (Alamat Pengembalian) atau Kop Surat Perusahaan
Biasanya menggunakan kertas cetak yang judul atau kop suratnya dirancang
khusus dibagian atas lembarannya.Ini memuat semua informasi yang
diperlukan tentang identitas organisasi.

2. Tanggal
Tanggal penulisan bulan harus dieja secara lengkap dan tahun ditulis dengan
keempat digit 12 Oktober 2005 (12 Oktober 2005 – gaya Inggris).
Tanggalnya sesuai dengan alamat pengirim. Nomor tanggalnya diucapkan
sebagai angka urut, meskipun berakhiranst,dan,rd,th, sering kali dihilangkan
secara tertulis.Tulisan sebelum angka hari diucapkan tetapi tidak ditulis. Namun
pada badan surat, artikel ditulis tanpa disebutkan nama bulannya bersama hari.

3. Alamat Dalam
Dalam surat bisnis atau formal, Anda harus mencantumkan alamat penerima
setelah alamat Anda sendiri. Cantumkan nama penerima, perusahaan, alamat.

2.2.5 Bab 5 (Situs Penanganan Inspeksi)


Diakhir pertemuan,siswa dapat mengunjungi fasilitas MICE ketika agen datang
untuk melakukan inspeksilokasi.

11
Fasilitas hotel
Umumnya hotel mempunyai banyak fasilitas untuk mengakomodasi
pelanggannya. Fasilitas yang ada antara lain:

2.2.6 Bab 6 (Penanganan Permainan)


Penanganan Permainan
1. Permainan
Berikut beberapa permainan yang dapat dihadirkan selama paket wisata
insentif. Komunikasi dan Pemecah Kebekuan 1. Dua Kebenaran dan
Kebohongan

Waktu yang Dibutuhkan: 15-30 menit

Mulailah dengan meminta setiap anggota tim secara diam-diam menuliskan dua
kebenaran tentang diri mereka sendiri dan satu kebohongan di selembar kertas
kecil – Jangan ungkapkan kepada siapa pun apa yang Anda tulis! Setelah setiap
orang menyelesaikan langkah ini, berikan waktu 10-15 menit untuk percakapan
terbuka – seperti pesta koktail – di mana setiap orang saling bertanya tentang
tiga pertanyaan mereka. Idenya adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa
kebohongan Anda benar-benar sebuah kebenaran, sementara di sisi lain, Anda
mencoba menebak kebenaran/kebohongan orang lain dengan mengajukan
pertanyaan kepada mereka. Jangan mengungkapkan kebenaran Anda atau
berbohong kepada siapa pun – meskipun sebagian besar kantor sudah
mengetahuinya! Setelah periode percakapan, berkumpullah dalam lingkaran
dan satu per satu ulangi masing-masing dari tiga pernyataan Anda dan mintalah
kelompok untuk memilih mana yang menurut mereka bohong. Anda dapat
memainkan permainan ini secara kompetitif dan memberikan poin untuk setiap
kebohongan yang Anda tebak atau untuk membuat pemain lain bingung karena
kebohongan Anda sendiri. Permainan ini membantu mendorong komunikasi
yang lebih baik dalam.

2.2.7 Bab 7 (Menulis Adventorial Berita)


1. Advertorial
Sebuah advertorial merupakan iklan dalam bentuk konten editorial. Istilah
merupakan gabungan dari kata “advertisement” dan “editorial”. Pada media
cetak, iklan biasanya ditulis dalam bentuk artikel yang obyektif dan dirancang

12
agar terlihat seperti berita yang sah dan independen. Di televisi, iklan mirip
dengan presentasi infomersial singkat tentang produk atau jasa.
Ini bisa da am bentuk iklan televisi atau sebagai segmen talk show atau variety
show. Di radio, hal ini dapat berupa iklan radio atau diskusi antara penyiar dan
perwakilannya.

2.2.8 Bab 8 (Menulis Surat Undangan)


Cara Menulis Surat Undangan
Surat undangan bertujuan untuk mengundang tamu ke pesta, acara, atau perayaan
sekaligus menyampaikan lebih banyak informasi daripada kartu undangan
tradisional. Ini memiliki dua tujuan; pertama, untuk mengundang individu tersebut
ke acara tersebut dan kedua, untuk memastikan bahwa orang yang menerima surat
tersebut akan hadir.

Ada dua tenses yang digunakan dalam surat undangan, yaitu present dan future.
Bentuk waktu sekarang menyampaikan informasi tentang acara tersebut dan
bentuk masa depan memastikan tamu akan hadir.

1. Surat Undangan Bisnis


Surat undangan adalah cara formal untuk mengundang rekan kerja dan klien ke
acara yang diselenggarakan oleh perusahaan dan merupakan salah satu cara paling
populer untuk mengundang tamu ke suatu acara. Undangan profesional harus
ditulis dengan nada formal.

Pengenalan memungkinkan tuan rumah dan pengirim untuk memperkenalkan diri


mereka sendiri, serta organisasi yang mereka pilih untuk diwakili. Latar belakang
sederhana dari individu atau perusahaan sudah cukup.

2.2.9 Bab 9 (Menuliskan Agenda Pertemuan)


Cara Menulis Agenda Rapat
Pertemuan yang terorganisir membutuhkan agenda yang ditulis dengan baik.
Jangan biarkan rapat Anda menjadi pekerjaan yang terlalu panjang dan tidak efisien
seperti yang sering terjadi pada banyak rapat. Dengan berpegang pada agenca yang
terperinci namun fleksibel, Anda dapat menjaga rapat Anda tetap efisien dan fokus,
memastikan bahwa Anda memenuhi semua tujuan rapat dalam waktu sesingkat
mungkin. Baik Anda ingin menulis agenda Acara sendiri, menggunakan template,
atau memanfaatkan agenda yang sudah Anda miliki.

13
2.2.10 Bab 10 (Menjelaskan Budaya dan Acara Komunitas)
Definisi Acara Budaya Dan Masyarakat
Acara budaya berbasis komunitas menyatukan orang-orang dalam berbagai cara
yang mengekspresikan gagasan, tradisi, dan nilai-nilai mereka. Dari upacara
komitmen kuno seperti pernikahan hingga kontemporer, promosi kebanggaan,
kolaboratif, mural lingkungan, seni menjawab kebutuhan masyarakat akan
komunitas. Seni sering kali saling terkait dalam acara- acara ini.

2.2.11 Bab 11 (Penanganan MC)


Pembawa Acara (MC), diucapkan pembawa acara, adalah pembawa acara, acara,
atau pertunjukan pribadi. Peran mereka adalah menghadirkan pembicara,
mengumumkan pidato, berbicara kepada penonton dan secara keseluruhan
memastikan malam berjalan sesuai rencana.

Posisi penting ini umumnya dianggap sebagai peran bergengsi untuk acara-acara
seperti pernikahan, acara perusahaan, atau pertunjukan. Namun jangan khawatir,
role tersebut bisa dibuat sangat mudah dengan mempertimbangkan beberapa poin
sebelum event besar. Dan ya, sebelum kita melanjutkan lebih jauh, tidak apa-apa
untuk membuat beberapa lelucon sambil berbicara untuk mencairkan suasana. Ini
tidak hanya membuat Anda merasa lebih percaya diri, tetapi juga memungkinkan
penonton untuk bersantai dan terlibat di malam hari. Ingatlah untuk menjadi pintar,
tidak kasar atau menjengkelkan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum, selama dan setelah menangani
pekerjaan MC.

1. Terorganisir
Jangan khawatir jika Anda bukan tipe orang yang terorganisir. Cukup buat titik-
titik yang relevan dan duduklah bersama orang-orang yang tepat yang terlibat pada
malam itu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana
semuanya akan terjadi. Semakin Anda memahami tentang acara tersebut, semakin
jelas hal ini terlihat dalam presentasi, pengumuman, dan pidato Anda. Dengan kata
lain:Ketahui milikmu.

14
2.2.12 Bab 12 (Cara Menuliskan Jumpa Pers)
Siaran pers adalah pernyataan tertulis kepada media, Ini dapat mengumumkan
berbagai item berita, termasuk acara terjadwal, promosi pribadi, penghargaan,
produk dan layanan baru, pencapaian penjualan, dll. Ini juga dapat digunakan untuk
menghasilkan cerita fitur. Wartawan lebih cenderung mempertimbangkan ide cerita
jika mereka pertama kali menerima siaran pers. Ini adalah alat dasar pekerjaan PR,
yang dapat digunakan deh siapa saja yang ingin menggunakan format yang tepat.
Kami akan menunjukkan caranya.

1. Panduan Lengkap Menulis Siaran Pers Yang Efektif


Ada beberapa aturan yang jelas dalam menulis siaran pers – mencakup segala hal
mulai dari sudut pandang berita hingga strukturnya. Debbie Leven menawarkan
panduan lengkap untuk menulis siaran pers yang membuahkan hasil

Sebelum Anda menulis dan siaran pers, tanyakan “Apakah ada nilai berita dalam
berita ini? Dan, “Apakah hal ini memerlukan pembebasan?” Seringkali organisasi
merasa berkewajiban untuk menulis siaran pers menggunakan materi yang tidak
layak diberitakan. Faktanya: jika jurnalis tidak menganggapnya layak diberitakan,
maka berita tersebut tidak akan mendapat liputan. Tujuan Anda adalah
mendapatkan liputan dan meningkatkan kesadaran di antara audiens target Anda.
Ada elemen kunci yang dicari jurnalis dalam sebuah berita – dan sudut pandang
kemanusiaan adalah kuncinya.

15
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Isi Buku
3.1.1 Buku Utama
Buku ini membahas tentang bagaimana cara kita membutuhkan orang-orang paling kreatif
yang bekerja sama untuk mengidentifikasi acara terbaik dan mempersiapkan penawaran yang
berhasil untuk mengamankannya. Serta yang terpenting, kita memerlukan acara industri
profesional untuk menyelenggarakan beragam acara olahraga dan budaya.' komitmen
pemerintah victoria terhadap acara-acara besar dengan jelas menyoroti potensi dampak
ekonomi dari acara-acara tersebut, serta pentingnya manajer dan karyawan acara yang
berkualifikasi baik dan kreatif. Buku ini juga membahas tentang acara pelatihan perusahaan,
konferensi perusahaan, acara pembentukan tim, promosi penjualan, peluncuran produk dan
sebagainya. Berbagai tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh buku ini dan diharapkan dapat
dicapai sebagai bagian dari proses manajemen acara.

3.1.2 Buku Pembanding


Buku ini mencakup pengertian acara,pembuatan iklan, pembuatan proposal acara,
pelaksanaan acara, baik itu meliputi eksibisi, seminar, kompetisi,outbond dan lain-lain,Buku
ini disusun oleh dosen yang memiliki latar belakang berbeda tetapi terkait dengan acara
tersebut,Ada yang berlatar belakang bahasa Inggris dengan pengalaman langsung di acara
industri, dosen pengetahuan produk dan juga dosen produksi makanan.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku


3.2.1 Buku Utama
1. Kelebihan Buku
 Informasi yang disajikan sangat luas mengenai manajemen event dan data
yang diperoleh bersumber langsung dari berbagai kegiatan yang telah
berlangsung di Australia.

 Di setiap akhir bab, terdapat ringkasan dan ulasan bab yang dapat
memudahkan pembaca ketika ingin mereview buku ini.

2. Kekurangan Buku
 Buku ini tidak memiliki ISBN.

16
3.2.2 Buku Pembanding
1. Kelebihan Buku
 Materi seputar Manajemen event disajikan dengan cukup lengkap.
 Dan dilengakapi dengan gambar pendukung

2. Kekurangan Buku
 Tidak ditemukan kekurangan yang cukup berarti di buku ini..

17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Buku Utama dan Buku pembanding sama sama menjelaskan tentang pengertian
event,jenis jenis event. Adapun pada buku utama itu lebih menjelaskan tentang salah contoh
event. Adapun event yang dijelaskan dalam buku utama ini adalah tentang event yang
selenggarakan di Australia. Adapun yang dilakukan di negara Australia ini adalah acar MEA.
Adapun MEA adalah asosiasi profesional nirlaba yang 'berdedikasi untuk mengembangkan
profesionalisme dan keunggulan dalam semua aspek manajemen pertemuan'.

Sedangkan Buku pembanding lebih fokus dalam menjelaskan pengertian event,program


iklan,bagaimana cara menanggapi pertanyaan dari klien Ketika kita ingin membuat suatu
event,atau Ketika kita sedang melaksanakan event tersebut,selain itu pada buku pembanding
ini juga menjelaskan tentang bagaimana cara pembuatan proposal event.

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah ,ada baiknya sistematika penulisan pada
buku di setarakan agar pembaca lebih nyaman untuk membaca dan tidak mengalami kesulitan
dalam membaca dikarenakan adanya tulisan-tulisan yang sangat kecil.

18
DAFTAR PUSTAKA
Jeff, W., & Gee, A. (2022). Event Management Theory and Practice. Depok: McGraw-Hill
Education.

Susantoso, B., Budiarta, & Sumawidari, I. A. (2021). Buku AJar English For Event. Jawa
Tengah: CV. Eureka Media Aksara.

19

Anda mungkin juga menyukai