Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JURNAL REPORT

KEPEMIMPINAN

DI SUSUN OLEH:

AHMAD TABRANI ( 5223342004)

MUHAMMAD JAFAR ANAN (5223142024)

FATIHAH ASINAYAH (5223142005)

APTYLIA NAOMI RENTAULI TAMPUBOLON (5223142027)

PROGRAM STUDI TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa. Karena dengan rahmat
Nya, saya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini dengan tepat pada
waktu yang di tentukan dan dengan sebaik-baik nya.

Maksud dari saya melakukan tugas ini yaitu untuk memenuhi penyelesaian tugas
pada mata kuliah KEPEMIMPINAN , saya harap agar Critical Book Report ini dapat
memberikan ilmu tambahan bagi pembaca sekalian.

Tentunya saya sangat menyadari bahwa Critical Book Report ini msih sangat jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan yang akan mendatang. Saya berharap semoga makalah ini
bermanfaat dan yang pastinya dapat memenuhi harapan dari berbagai pihak.

Medan, 2 Oktober , 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan penulisan Critical Journal Report ...................................................... 1
C. Manfaat Critical Journal Report .................................................................... 1
D. Identitas Jurnal .............................................................................................. 2
BAB 2 RINGKASAN JURNAL ................................................................................... 3
A. Ringkasan Jurnal Utama ................................................................................ 3
B. Ringkasan Jurnal Pembanding ...................................................................... 8
BAB 3 PEMBAHASAN ................................................................................................ 11
A. Kelebihan Jurnal ............................................................................................ 11
B. Kekurangan Jurnal ......................................................................................... 11
BAB 4 PENUTUP ......................................................................................................... 12
A. Kesimpulan .................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Critical Jurnal Report merupakan menilai atau mengevaluasi kelebihan dan kekurangan di
dalam buku tersebut. Critical Jurnal Report juga dapat membandingkan dua atau lebih
jurnal dan mengkritik jurnal tersebut. Melalui Critical Jurnal Report ini kita dapat
mengembangkan brfikir kritis dan menambah pemahaman kita.

Dengan adanya Critical Jurnal Report ini juga dapat menguji pemikiran kita lewat
sudut pandang berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Setiap jurnal yang di buat oleh
penulis tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga dengan adanya
Critical Jurnal Report ini dapat mempermudah pembaca mencari dan memilih referensi
buku.

B. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan Critical Jurnal Report yaitu :

1. Meningkatkan kemampuan dalam mengkritisi jurnal.


2. Menyelesaikan tugas wajib mata kuliah dasar seni dan desain
3. Menambah wawasan pembaca.

C. MANFAAT CRITICAL BOOK REPORT

Adapun manfaat penulisan Critical Jurnal Report yaitu :

1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam jurnal.


2. Melatih berfikir kritis.
3. Memahami materi di dala

1
D. IDENTITAS JURNAL

a. Jurnal utama

1. Judul Jurnal : GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI


PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
2. Nama Jurnal : Jurnal EMBA
3. Vol / No : Vol. 1 No. 3

4. Penerbit :-

5. Pengarang Jurnal : Dewi Sandy Trang

6. Tahun : 2013

7. ISSN : 2303-1174

b. jurnal pembanding

1. Judul Jurnal : PENGARUH PENERAPAN KEPEMIMPINAN TERHADAP


KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN
2. Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Meta Data
3. Vol / No : Vol.3 No 1

4. Penerbit :-

5. Pengarang Jurnal : Lukman Nasution, Reza Nurul Ichsan


6. Tahun : 2021

7. ISSN : 2723 - 7737

2
BAB 2

RINGKASA JURNAL

A. Ringkasan Jurnal Utama

Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju
pencapaian sasaran. (Robbins, 2006). Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi
aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah
suatu proses memberi arti pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk
memimpin dalam mencapai tujuan (Jacob & Jacques, 2008). Kepemimpinan adalah
penggunaan pengaruh dalam perangkat atau situasi organisasi, yang menghasilkan sesuatu
yang bermakna dan berdampak langsung pada tujuan-tujuan yang menantang. (Ivancevich,
et. al, 2008). Kepemimpinan adalah
kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk
melakukan suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yng sudah direncanakan. (Kartono,
2005).

Budaya Organisasi
Budaya organisasi sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-
keyakinan (believes) atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti
oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-
masalah organisasi. (Sutrisno, 2010). Budaya organisasi merupakan cara hidup dan gaya
hidup dari suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai atau kepercayaan
yang selama ini dianut oleh anggota organisasi. (Ermawan, 2011). Budaya organisasi
adalah Pola asumsi dasar diciptakan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat
mereka menyesuaikan diri dengan masalah-masalah eksternal dan integrasi internal yang
telah bekerja cukup baik serta dianggap berharga, dan karena itu diajarkan pada anggota
baru sebagai cara yang benar untuk menyadari, berpikir dan merasakan hubungan dengan
masalah tersebut. (Fred Luthans, 2006).

3
Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk
menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh
organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja
atau kinerja organisasi. (Gibson et al.,1996). Kinerja atau prestasi kerja seorang karyawan
pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode waktu tertentu
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target atau kriteria lain
yang ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis Penelitian merupakan penelitian eksplanatori yang menjelaskan hubungan
sebab akibat variable melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan melihat fenomena dan untuk mengukur pengaruh gaya kepemimpinan
dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Populasi dan Sampel


Jumlah karyawan yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara terdiri
dari 102 orang, yang terdiri dari 10 orang pimpinan dan 92 orang karyawan. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan. Berhubung jumlah populasi hanya 92
karyawan maka penulis memutuskan seluruh populasi di Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Utara dijadikan sampel, sehingga dapat dikatakan sampel dalam penelitian ini
adalah sampel jenuh.

Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional variabel terdiri dari: (1). Gaya kepemimpinan (X1). Gaya
Kepemimpinan
merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mau
bekerjasama dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Adapun indikator-indikator dari
variabel ini adalah : X1.1. Kepemimpinan Transaksional adalah bentuk hubungan yang
mempertukarkan jabatan atau tugas tertentu jika bawahan mampu menyelesaikan dengan
baik tugas tersebut. Gaya kepemimpinan ini mampu memotivasi karyawannya dalam

4
meningkatkan kinerja dengan cara memberikan penghargaan, bonus, jika bawahannya
mampu mencapai target yang ditetapkan. X1.2. Kepemimpinan Transformasional adalah
kemampuan untuk memberi insipirasi dan motivasi para pengikut untuk mencapai hasil-
hasil yang lebih besar dari pada yang direncanakan. Dengan mengungkapkan suatu visi,
pemimpin transformasional membujuk para pengikut untuk bekerja keras mencapai
sasaran yang digambarkan.

Hasil Penelitian
Tabel 1. sebelumnya memperlihatkan responden Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Utara dilihat dari jenis kelaminnya, sebagian besar adalah pria dengan tingkat
persentase sebesar 55,4%. Karyawan yang berusia 20-30 tahun lebih dominan dengan
persentase sebesar 27,1%. Hal ini menandakan banyak karyawan yang masih dalam usia
sangat produktif untuk bekerja. Tingkat pendidikan didominasi oleh Diploma sebesar
47,8%. Tingkat pendidikan tersebut dianggap masih kurang, sehingga mengharuskan para
karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dilihat dari
golongan, sebagian besar responden menduduki golongan III dengan tingkat persentase
sebesar 61,9%. Hal ini menunjukkan bahwa taraf hidup karyawan sudah cukup sejahtera.
Dan yang terakhir adalah status pernikahan dimana sebesar 75% karyawan telah menikah.

Analisis Koefisien Korelasi Berganda (R) dan Koefisien Determinasi (R2).


Analisis Koefisien Korelasi Berganda dan Koefisien Determinasi dilakukan untuk
mengetahui seberapa kuat hubungan dan besarnya kontribusi pengaruh antar variabel. Di
bawah ini disajikan Model Summary sebagai berikut :

Tabel 2. Hasil Analisis Data Penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi


sebesar 0,631 (63,1%) mengartikan bahwa secara simultan variabel gaya kepemimpinan
(X1) dan budaya organisasi (X2) memiliki hubungan yang kuat (karena diatas 50%)
dengan variabel kinerja karyawan (Y). Hasil analisis koefisien determinasi sebesar 0,398
(39,8%) menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi
(X2) memiliki pengaruh sebesar 39,8% terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam persamaan model ini.

5
Pengujian Hipotesis Pertama
Pengajuan hipotesis yang pertama adalah gaya kepemimpinan dan budaya
organisasi diduga berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian
analisis regresi, sebagai berikut :
Pengujian hipotesis pertama hasil analisis regresi yang terdapat pada Tabel 3. maka
dapat diinterpretasikan bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara simultan
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan uji F
dengan hasil sebesar 29,451 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari
0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan
demikian hipotesis pertama pada penelitian ini diterima.

Pengujian Hipotesis Ketiga


Pengajuan hipotesis yang ketiga adalah budaya organisasi berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Hasil pengujian analisis regresi dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Hasil analisis regresi pengujian hipotesis ketiga yang terdapat pada Tabel 5. maka
dapat diinterpretasikan bahwa budaya organisasi signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal
ini didukung dengan Nilai koefisien standarizied beta diperoleh sebesar 0,621. Nilai
koefisien regresi (b) variabel budaya organisasi sebesar 1,020 serta nilai t-tes diperoleh
sebesar 7,50 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Untuk nilai koefisien regresi (b) dan
t-test menggunakan tingkat signifikan sebesar 0,05 sehingga dengan demikian dapat
disimpulkan hasil ini menunjukan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil
dari tingkat signifikan 0,05. Dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini diterima.

Pembahasan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan.
Hasil pengujian analisis regresi memperlihatkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan. Budaya terlahir dari pemimpinnya dan pemimpin mencerminkan budaya
organisasinya. Ibarat dua sisi mata uang dalam satu koin. Setiap pemimpin memiliki

6
perangai yang berbeda-beda yang nantinya akan menciptakan budaya yang mencerminkan
kepribadiannya. Senada dengan apa yang terjadi di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Utara. Dimana pemimpinnya menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan sehingga mampu
menjadikan dirinya sebagai change agent untuk mempengaruhi karyawan dalam
meningkatkan kedisiplinan yakni penegakan hukuman disiplin
karyawan melalui budaya birokrasi. Disamping itu pemimpin sangat dekat dengan para
karyawan, turut menciptakan suasana yang nyaman dan akrab dalam bekerja sehingga
karyawan menjadikan dirinya teladan dalam membangun budaya suportif yang tercermin
dari rasa kekeluargaan yang cukup solid.

Pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan


Hasil analisis regresi menunjukkan terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan namun tidak signifikan. Artinya, gaya kepemimpinan yang diterapkan di
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara belum sesuai dengan harapan para karyawan.
Hal ini terjadi karena sering terjadi mutasi dan pergantian pimpinan. Setiap pergantian
pucuk pimpinan maka otomatis selalu terjadi perubahan kebijakan, sehingga efek dari gaya
kepemimpinan belum sempat dirasakan oleh para karyawan, sudah terjadi lagi mutasi
pimpinan. Penerapan gaya kepemimpinan transaksional di Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Utara belum membuahkan hasil yang maksimal dikarenakan kurangnya
pemberian imbalan dalam bentuk finansial kepada karyawan yang berprestasi.

Pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja karyawan.


Hasil analisis regresi membuktikan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi merupakan nilai-nilai yang
dianut oleh orang-orang yang ada di dalam organisasi. Di Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi utara, budaya organisasi sangat dijunjung tinggi. Budaya organisasi sudah
tertanam, bahkan mendarah daging pada para karyawan, walaupun telah munculnya
sebuah budaya yang bisa dikatan budaya yang masih baru yaitu budaya transparansi atau
peningkatan citra. Walaupun mereka fokus pada budaya transparansi, namun mereka tetap
mempertahankan keunggulan kompetitif mereka melalui eksistensi dengan budaya yang
lama. Budaya organisasi mampu menggerakkan nurani dan pikiran untuk melakukan
sesuatu menjadi lebih baik.

7
B. Ringkasan Jurnal Pembanding

I. PENDAHULUAN
Kemampuan dan keterampilan dari seorang pimpinan adalah faktor penting dalam
menggerakkan serta mengarahkan pegawainya agar lebih bekerja dengan baik serta
mendapatkan sesuai denga apa yang diharapkan oleh organisasi ataupun instansi. seorang
pemimpin didalam melaksanakan tugasnya harus berupaya menciptakan dan memelihara
hubungan yang baik dengan bawahannya agar mereka dapat bekerja secara produktif. Dengan
demikian, secara perlahan kinerja dari pegawai diharapkan semakin meningkat.
Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader)
dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok atau
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja
pegawai yang maksimal.
Pemimpin berperan untuk memandu, menuntun, membimbing, membangunkan motivasi
kerja, mengemudikan organisasi, menjalin komunikasi yang baik, melakukan pengawasan
secara teratur, dan mengarahkan pada bawahannya kepada sasaran yang ingin dituju.
Berhubungan dengan itu menjadi kewajiban dari setiap pemimpin untuk menggairahkan agar
bawahannya bekerja lebih baik lagi. Peran kepemimpinan juga merupakan suatu cara yang
dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja
sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

II. METODE PENELITIAN


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi bukan hanya orang tetapi benda-benda alam yang
lain. Dalam penelitian ini, jumlah seluruh Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Nasional
Kabupaten Tanah Karo dengan total sebanyak 62 orang dijadikan sampel. Dengan demikian
penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dimana semua populasi akan menjadi
sampel

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskripsi Variabel

8
Pengujian Kualitas Data
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan pengujian kualitas data
diantaranya uji validitas dan uji reabilitas data. Uji ini perlu dilakukan karena jenis data
penulisan adalah data primer. Pengujian ini dilakukan terhadap 30 orang responden yang tidak
termasuk responden dalam penelitian ini.

1. Uji Validitas
Uji validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukuran mampu apa
yang ingin diukur. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan

2. Uji Reliabilitas
Variabel penelitian dikatakan valid bila Cronbach's Alpha > 0,6 (Sugiyono 2015: 220). Dari
pengujian terhadap instrument penelitian maka diperoleh bahwa uji reliabilitaas masing-
masing instrument variabel menggambarkan bahwa semua instrument variabel penelitian yang
digunakan dinyatakan reliable.

B. Pengujian Hipotesis
1. Regeresi Linier Sederhana
Regresi Linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Kepemimpinan
(X) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Nilai koefisien positif menandakan hubungan yang searah
antara variabel bebas dengan variabel terikatnya, bila variabel bebas bertambah maka variabel
terikat juga bertambah. Jika nilai koefisien negatif menendakan bahwa hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikatnya terbalik, jika variabel bebas bertambah maka
variabel terikat akan berkurang. Penerapan Kepemimpinan berbanding lurus dengan variabel
terikat yaitu Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo. Artinya bahwa
apabila terjadi kenaikan pada variabel bebas tersebut akan mengakibatkan kenaikan pada
variabel terikatnya.

C. Pembahasan
Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka diperoleh hasil dimana hipotesis yang
diajukan diawal penelitia ini yang menyatakan bahwa “Penerapan kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo” sebagaimana hasil
pengujian menunjukkan bahwa hipotesis tersebut dapat diterima. Atau hipotesis yang
9
mengatakan Penerapan kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Karo diterima.
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari lapangan
melalui kuisioner, maka generalisasi dinayatakan dalam persamaan regresi yaitu Y = 2,181 +
0,713X. Dari persamaan regresi diatas dapat kita lihat bahwa variabel bebas Penerapan
Kepemimpinan berbanding lurus dengan variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai pada Kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Karo.
Hasil pengujian dengan menggunakan uji t, diperoleh hasil bahwa variable bebas yaitu
penerapan kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa
thitung pada  = 5% untuk variabel Penerapan kepemimpinan adalah 14,187 sedangkan ttabel
pada  = 5% adalah sebesar 1,983
Besarnya koefisin variabel bebas yaitu 0,713 diperkuat dengan hasil pengujian melalui uji
determinansi variabel X terhadap variabel Y, dimana variabel bebas penerapan kepemimpinan
(X) dapat menerangkan keragaman variabel terikat kinerja pegawai (Y) sebesar 77%.
Pengujian digunakan dengan mengumpulkan data primer dilapangan, kemudian diolah
sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini sehingga hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dengan menggunakan level significansy pada  =
5%. Artinya masih ada kemungkinan menerima kesalahan atau membuat kesimpulan yang
salah dalam penelitian ini dengan probabilitas 5%.

BAB 3
PEMBAHASAN
10
A. Kelebihan Jurnal
a. Jurnal Utama
 Memiliki susunan jurnal yang bagus
 Terdapat tabel-tabel penelitian
 Terdapat pendapat-pendapat para ahli

b. Jurnal pembanding
 Terdapat tabel-tabel penelitian
 Memiliki susunan jurnal yang bagus

B. Kekurangan Jurnal
a. Jurnal Utama
 Tidak memiliki sampul yang dapat menarik pembaca
 Memiliki penjelasan yang terlalu meluas

b. Jurnal Pembanding
 Tidak tercantum nama penerbit didalamnya
 Tidak memiliki sampul yang dapat menarik pembaca

BAB 4
PENUTUP
11
A. Kesimpulan
- Secara simultan, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Secara parsial budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

- Dari hasil penelitian dan pengolahan data serta pembahasan yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo. Hal terlihat dari hasil pengujian
dimana nilai t hitung > t tabel pada  = 5%, dan juga sifatnya posititif, dimana semakin
tinggi penerapan kepemimpinan semakin tinggi pula kinerja pegawainya. Hal itu
ditunjukkan oleh koefisien penerapan kepemimpinan yang mempunyai nilai positif 0,713.

B. Saran
untuk jurnal utama dan jurnal embanding sebaik nya ditambahkan sampul yang menarik
agar bisa lebih menarik lebih banyak pembaca, dan sebaiknya menjadikan jurnal tersebut
lebih ringka dan mudah dipahami. Dan terkhusus untuk jurnal pembanding sebaik nya
untuk menambahkan nama penerbit jurnal pada jurnal tersebut

DAFTAR PUSTAKA

12
Trang, Dewi Sandy. GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUHNYA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Jurnal EMBA. Vol.1 No.3

Ichsan. Lukman Nasution Reza Nurul. Pengaruh Penerapan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Dinas Pendidikan. Jurnal Ilmiah Meta Data. Vol.3 No.1

13

Anda mungkin juga menyukai