DISUSUN OLEH:
CINTA PERMATA AZRIN
5223142033
KATA PENGANTAR
1
Bissmillahirahmanirrahim...
Puji beserta syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-NYA saya dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Report materi ajar
“Perkembangan Peserta Didik” . Dan saya berterima kasih kepada Ibu Wan Nova Listia,
S.Pd,M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik yang telah memberikan
tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap semoga tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai materi Perkembangan Peserta Didik, dan saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan yang jauh dari kata
sempurna baik itu dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki tugas saya ini
dan sekaligus saya meminta maaf.
Semoga tugas yang sederhana ini dapat di pahami oleh siapapun yang membacanya
dan sekiranya tugas ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun pembacanya.
Medan, September 2022
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR Critical Journal Review (CJR) ............................................ 4
B. Tujuan Critical Journal Review .............................................................................................. 4
C. Manfaat Critical Journal Review ............................................................................................ 4
D. Identitas Jurnal ......................................................................................................................... 5
• Jurnal Utama ......................................................................................................................... 5
• Jurnal pembanding I ............................................................................................................. 5
• Jurnal pembanding II ........................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
RINGKASAN ISI BUKU ..................................................................................................................... 6
1. Ringkasan Jurnal Utama.......................................................................................................... 6
2. Kelebihan Jurnal Utama .......................................................................................................... 7
3. Kekurangan Jurnal Utama ...................................................................................................... 7
1. Ringkasan Jurnal Pembanding I ............................................................................................. 8
2. Kelebihan Jurnal Pembanding I.............................................................................................. 9
3. Kekurangan Jurnal Pembanding I.......................................................................................... 9
1. Ringkasan Jurnal Pembanding II ......................................................................................... 10
2. Kelebihan Jurnal Pembanding II .......................................................................................... 11
3. Kekurangan Jurnal Pembanding II ...................................................................................... 11
BAB IV ................................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
A. KESIMPULAN ....................................................................................................................... 12
A. SARAN ..................................................................................................................................... 12
BAB V .................................................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
D. Identitas Jurnal
• Jurnal Utama
1. Judul : Analisis Karakter dan Pengembangan Peserta Didik
2. Nama Jurnal : Jurnal Edukasi dan Sains
3. Edisi Terbit : 2020
4. Pengarang Artikel : - Ina Magdalena
- Ahmad Iklil Asfari
- Atila Firstariza
- Riyadh Rafiq
5. Kota Terbit :-
6. Issn :-
• Jurnal pembanding I
1. Judul : Peran Pendidik dalam Mengatasi Permasalahan Pertumbuhan
dan Perkembangan Peserta Didik
2. Nama Jurnal : Jurnal eL-Tarbawi
3. Edisi Terbit : 2019
4. Pengarang Artikel : Ramlan Setiawan
5. Kota Terbit :-
6. Issn : 1979998-5
• Jurnal pembanding II
5
BAB II
7
1. Ringkasan Jurnal Pembanding I
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Istilah perkembangan dalam bidang psikologi
merupakan suatu konsep yang cukup kompleks. Hal ini dikarenakan terdapat banyak dimensi
dan untuk dapat memahaminya, kita harus dapat membedakan pengertian pertumbuhan dan
perkembangan (Desmita, 2009, p. 8). Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai peningkatan
dalam ukuran (fisik) atau perubahan yang secara signifikan terlihat pada materil sesuatu
sebagai akibat dari rangsangan atau stimulus dari lingkungan sekitar. Perubahan ini dapat
berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar,
dari sedikit menjadi banyak dan sebagainya. Sedangkan perkembangan didefinisikan sebagai
kemajuan menuju kedewasaan. Pertumbuhan secara kuantitatif berarti perubahan yang pada
jumlah, besar, dan luas yang bersifat konkret mengacu pada perubahan. Pembesaran atau
penambahan seperti: dari kecil menjadi besar, dari pendek menjadi panjang merupakan
manifestasi dari perubahan, begitu halnya dalam peristiwa, dari sempit menjadi luas, dan
lain-lain.
Hal ini dapat diartikan pertumbuhan berarti kenaikan dan penambahan ukuran dengan
proses yang berubah secara berkala. Sedang perubahan yang secara kualitatif mengacu pada
kualitas fungsi organ jasmani adalah perkembangan (Muhibbin syah, 2010, p. 41-42). Dalam
penggunaannya, kata pertumbuhan dan perkembangan digunakan secara bersama-sama untuk
menggambarkan proses- proses fisik, mental, dan emosional yang komplek yang terkait
dengan tumbuh kembangnya peserta didik (Denim, 2010, p. 8). Bila perubahan berkenaan
dengan aspek-aspek fisik lahir yang nampak maka kesulitan yang dihadapi oleh pihak yang
berkepentingan tidak terlalu menghambat, namun yang berhubungan dengan aspek psikis kita
harus mencari tanda-tanda atau manifefstasi-manifestasi yang bisa diamati.
Secara garis besar tanda-tanda individu yang berkenaan dengan fisik maupun psikis
anatara lain: a) Perubahan yang tampak seperti bertambahnya ukuran atau berat pada anggota
badan atau badan itu sendiri. b) Perubahan yang terdapat dalam psikis seperti pengendalian
emosional, perubahan pada perilaku. Selain itu individu juga mengalami pergantian ciri-ciri
lama misalnya ukuran diameter kepala mengalami pergantian menjadi lebih besar. Demikian
pula peristiwa-peristiwa psikis yang berhubungan dengan kejiwaan individu seperti fantasi,
perasaan, sikap periode anak-anak dengan datangnnya masa remaja, dan seterusnya. Buku
yang berjudu Education Psychology karya H.C. Whetherington, setidaknya terdapat prinsip-
prinsip pertumbuhan dan perkembangan yang disampaikan.
Akan disebutkan beberapa prinsip yang terkesan lebih menonjol dan dapat dipraktekan
secara nyata, diantaranya: a) Pada tahun-tahun pertama pertumbuhan lebih cepat. b) Tingkat
kedewasaan yang dicapai dapat mempengaruhi usaha- usaha belajar. c) Setiap individu
mengikuti pola perkembangan umum yang sama. d) Tempo perkembangan setiap individu
berbeda-beda. e) Sifat-sifat psikis dapat timbul secara bersamaan namun tidak berturut-turut.
f) Hereditet dan lingkungan sangat penting bagi pertumbuhan (Mustaqim, 2008, p. 15).
Perkembangan Peserta Didik Para ahli di bidang ilmu psikologi beranggapan bahwa peserta
didik mengalami karakteristik yang labil. Itu dikarenakan peserta didik berada pada kondisi
yang mengalami banyak perubaha mulai dai dari masa anak-anak menuju masa remaja
kemudian dari masa remaja menuju masa dewasa. Pada masa itu, peserta didik melalui masa
masa pubertas (remaja).
8
Desmita menurutkan bahwa pencarian jati diri ada pada masa remaja. Hal-hal tersebut
ditandai dengan beberapa hal, diantaranyanya: a) Dapat membangun interaksi yang matang
dengan teman sebaya. b) Mampu menerima dan dapat belajar peran sosial di dalam
masyarakat. c) Menggunakan keadaan fisik dengan efektif dengan kesadaran self acceptance.
d) Belajar dari orangtua dan orang dewasa lainnya untuk mencapai kemandirian emosional.
e) Sesuai dengan passion mampu memilih dan mempersiapkan karir di masa depan. f)
Mengembangkan postive thingking tentang sebuah pernikahan dan kehidupan
berumahtangga. g) Mampu menginovasi keterampilan intelektual dan hal-hal lainnya yang
diperlukan sebagai warga Negara. h) Secara sosial dapat mencapai tingkah laku dan mampu
bertanggungjawab.
9
1. Ringkasan Jurnal Pembanding II
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena data yang dibutuhkan dan hasil
data adalah berupa deskripsi tentang pengembangan potensi diri peserta didik melalui
kegiatan pendidikan di SDN 43 Seluma Kabupaten Seluma yang mengungkapkan keadaan
sebenarnya sesuai dengan data yang didapat di lapangan. Desain penelitian yang dipilih
adalah fenomenologi untuk mendapat pemahaman tentang persepsi dan sikap-sikap informan
terhadap implementasi sehari-hari yakni terfokus pada pengembangan potensi diri peserta
didik melalui kegiatan pendidikan di sekolah. Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri
43 Seluma Kelurahan Sidoluhur Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Dalam menguji keabsahan data atau memeriksa kebenaran data digunakan teknik
trianggulasi yaitu pengecekan kebenaran data melalui sudut pandang: sumber, subjek peneliti,
atau teknik. Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber dan
teknik. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek data dengan sumber-
sumber berbeda dan teknik yang sama. Selain itu, peneliti menggunakan triangulasi teknik
untuk mengecek data dengan sumber yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu
wawancara, observasi dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model interaktif melalui
tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik simpulan atau verifikasi HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, mengembangkan potensi peserta didik berdasarkan
hasil penelitian diketahui bahwa bentuk pengembangan potensi diri peserta didik yang
dilakukan guru di SD Negeri 43 Seluma adalah dengan melakukan bimbingan intensif kepada
peserta didik yang belum lancar menulis dan berhitung. Setiap hari guru membantu peserta
didik tersebut. Selain itu, dari pihak sekolah juga melakukan kelola kontrol pada peserta
didik, maksudnya diawal semester pembelajaran, guru melakukan tes dan pengenalan
karakter kebutuhan peserta didik guna mengenali kemampuan awal peserta didik. Dilain
pihak, sekolah menyiapkan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan
ekstrakurikuler, yaitu kegiatan pramuka dan karate. Kegiatan pramuka dilakukan seminggu
sekali, yaitu pada hari jumat dengan dibimbing oleh guru dan pelatih. Kemudian
pengembangan potensi peserta didik juga mencakup pengetahuan, dan sikap peseerta didik.
Tujuan dalam mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler adalah: a)
Meningkatkan kemampuan siswa beraspek pengetahuan, perasaan, minat, bakat, sikap, nilai
dan keterampilan, b) Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan
pribadi menuju pembinaan manusia yang sempurna, c) Dapat mengetahui, mengenal bakat
minat diri sendiri serta dapat membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan mata
pelajaran lainnya. Kiat-kiat guru dalam mengembangkan potensi diri peserta didik yaitu
dengan: pemberian reward, pengajaran yang kreatif, ikut serta dalam dunia anak. Dengan
demikian, guru memberikan rangsangan untuk membangun minat dan kreativitas dalam
perkembangan kemampuannya.
Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa proses penerimaan siswa dari berbagai
tahapan seperti analisis, rekrutmen, seleksi, orientasi dan penetapan siswa, pembinaan dan
pengembangan peserta didik dan evaluasi merupakan salah satu upaya pihak sekolah untuk
mengetahui tingkat kebutuhan dan keingianan peserta didik. Dalam mengadakan sebuah
kegiatan, perlu perencanaan atau persiapan yang matang baik dari aspek sumber daya
10
manusia, alat, tempat, serta pembiayaan. Mengenai pembiayaan, sekolah memperoleh
pembiayaan baik dari pemerintah daerah umum pemerintah pusat.
Ada tiga alasan mengapa pengembangan pengetahuan peserta didik dimulai sejak usia
dini. Pertama; pengetahuan awal, memungkinkan pendidikan, orang tua dan guru
memberikan pengetahuan padanya sesuai tingkat kemampuan kondisi anak, namun demikian
perkembangan psikologis anak diperhatikan, peserta didik siap untuk belajar dan mendapat
pengetahuan dimulai pada usia 7 tahun (disebut masa intelek). Pada usia ini sang-anak sudah
siap diisi dan dibekali dengan pengetahuan. Kedua; anak memiliki keyakinan, kepercayaan,
yang semu, dalam arti kata ia butuh bimbingan rohani dan mental pada usia belajar orang tua
dan guru mendapat kesempatan yang banyak memantapkan keyakinan dan kepercayaan anak
untuk mengisi dan membekali dengan pengetahuan, manakala ia sudah dewasa, ia telah
mendapat keyakinan, kepercayaan yang sangat sukar untuk diubah oleh seorang pendidik,
baik orang tua maupun guru di sekolah. Ketiga; anak memiliki banyak pengharapan terhadap
sesuatu, pengharapan-pengharapan pada diri anak memungkingkan untuk dilakukan,
diciptakan melalui pengetahuan yang diberikan kepadanya.
11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jurnal ini layak dijadikan referensi dan sambutan yang dari pembaca. Pembahasan
berhubungan sekali dengan bagaimana peran guru dalam mengembangkan nilai moral pada
mahasiswa.
A. SARAN
Saran dari saya sebagai pengkritik jurnal ini adalah agar tata cara pengetikan dan penulisan
tanda baca lebih diperhatikan oleh penulis, dikarenakan bagi si pembaca yang asing dengan
kata-kata tersebut maka ia akan sulit memahami apa maksud dan tujuan penulis, baik yang
tersirat maupun yang tersurat. Menulis judul sebuah karya ilmiah dengan sedikit bahasa yang
mengundang rasa penasaran bagi para pembaca menurut saya tidaklah menjadi suatu
masalah, selama hal itu tidak mengubah makna kata-kata yang ingin kita jadikan sebagai
sebuah fokus pembelajaran.
12
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sekolahdasar.net/2015/12/strategi-untuk-mengenal-karakter-peserta-
didik.html
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/4455/Peran-Guru-dan-Orang-Tua-untuk
Mengatasi-Sifat-Pemalu-Anak
Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Denim, Sudarwan. (2010). Perkembangan Peserta Didik. Bandung:
Alfabeta.
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional Mcnciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan, Cetakan kedua. Bandung: Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya .
Purwanto, Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Thahir, A., & Hidriyanti, B. (2014). Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Al-Utrujiyyah
Kota Karang Bandar Lampung. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling
(E-Journal), 1 (2), 55-66.
13